Anda di halaman 1dari 89

ERGONOMI

MULYONO
PENGERTIAN

• Ergon = kerja
• Nomos = aturan
• Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja
(secara harfiah)
• Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dalam hubungan dengan pekerjaan,
dengan segala aspek dan ruang lingkupnya
Konsep dasar ergonomi

• What is ergonomic ?
- Berasal dari bahasa Yunani,”ergon =
kerja,”nomos = aturan
-Biotechnology >>>> Scandinavia
-Personal research >>>> USA
-Human factors engineering >>>> Inggris
. Why is ergonomic ?
-Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan
ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan
performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan
Konsep dasar ergonomi

• Where is ergonomi applied ?


- Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat
kerja, di perjalanan dll.
. When is ergonomic ?
- Diterapkan kapan saja selama 24 jam
. Who must apply ergonomics ?
- Setiap individu maupun kelompok dari usia
bayi sampai dewasa
. How is ergonomics applied ?
- Semua disiplin ilmu
Tujuan Ergonomi

• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya


pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja
• Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna
dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif
• Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek : teknis,
ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja yang
dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang
tinggi
❑Ergonomi sebagai applied sciences

• Enginering & Physical sciences (mekanika, matematika,fisika dan


kimia)
• Biological sciences ( anatomi dan fisilogi)
• Social & behavioral sciences (sosiologi, psikologi, antropologi
Konsep Keseimbangan Ergonomi

1. Work capacity : personal capacity, fisiological


capacity, psicological capacity, biomechanical
capacity
2. Task demand : material characteristics,
task/work place characteristics, organizational
characteristics, Environmental characteristics
3. Performance ditentukan oleh kapasitas
kerja/kemampuan kerja dan tuntutan tugas
Konsep keseimbangan ergonomi

❖ Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja


=> over stress, discomfort, lelah,
cidera,celaka, sakit, produktivitas
❖ Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja
=> under stress, bosan, lesu, tidak
produktif
❖ Harapannya adalah antara tuntutan tugas
= kemampuan tugas => performa optimal
SISTEM MANUSIA

❑ Sub sistem : pernafasan, pencernaan,


peredaran darah, penginderaan, kerangka, otot
dan syaraf

❑ Sub-sub sistem : mata, telinga, hidung, lidah


kulit, jantung, paru dll.
❑ Manusia merupakan faktor penentu yang
dipengaruhi oleh internal faktor dan ekternal
faktor
INTERNAL FAKTOR

❑ Faktor somatis : sex, umur, ukuran tubuh,


kondisi kesehatan, status gizi

❑ Faktor psikis : kepercayaan, motivasi, keinginan,


kepuasan, dll.
EKSTERNAL FAKTOR

❑ Jenis pekerjaan
❑ Peralatan
❑ Bahan baku
❑ Proses produksi
❑ Pembagian jam kerja, istirahat
❑ Lingkungan kerja
Internal + Eksternal faktor 🡪 pendekatan
ergonomi
KAPASITAS KERJA

❑ Kemampuan
❑ Kebolehan
❑ Keterbatasan
Ketiga komponan diatas dipengaruhi oleh
:bentuk dan besar tubuh, umur, sex, ras,
status kesehatan, nutrisi, kesegaran
jasmani, pendidikan, ketrampilan.
BENTUK DAN BESAR TUBUH

❑ Semakin besar dan panjang ukuran otot,


maka semakin banyak dan panjang jumlah
serat otot yg menyusunnya 🡪 kemampuan
kerja semakin besar
❑ 1 cm otot menghasilkan tenaga 4 kg gaya
❑ Besar dan panjang otot dipebgaruhi :
faktor keturunan, gizi selama
pertumbuhan, latihan
❑ Cara kerja otot : statis atau dinamis,
efisiensi kerja otot ditentukan oleh adanya
koordinasi antara otot, susunan syaraf dan
pancaindera
Kontraksi otot
• Stimulus 🡪 asetilkholin
Aktin + myosin =====🡪 aktomyosin 🡪
kontraksi
KERJA OTOT STATIS

❑ Tegangan bertambah, tetapi panjangnya


tetap 🡪 pembuluh darah terjepit 🡪oksigen
keotot terganggu 🡪 menghambat
perubahan asam laktat menjadi glukosa 🡪
cepat lelah
❑ Merupakan kebalikan dari kerja otot
dinamis
FAKTOR UMUR DAN SEX

❑ Kapasitas kerja mencapai puncaknya


pada usia 25-30 th, dan menurun di usia
>30th. Penurunan terbanyak pada usia 60
th.pada otot 25%, kemampuan syaraf 60
%, pancaindera, jantung, paru dan organ
lain.
❑ Kapasitas kerja laki dan wanita berbeda
karena perbedaan sistem hormonal,
kultur,pendidikan dan kebiasaan
FAKTOR RAS

• Tiap suku bangsa mempunyai reputasi


tersendiri pada jenis pekerjaan yg cocok
dikarenakan perubahan yg terjadi secara
evolusioner dan akhirnya bersifat
heriditair.
Faktor kesehatan, kesegaran jasmani dan
nutrisi
• Merupakan kesatuan yang saling menunjang
dan saling terkait dengan kemampuan fisik
seseorang
• Kesegaran jasmani dapat dipelihara dgn
meningkatkan kemampuan otot dan kecepatan
dengan cara latihan dan olah raga secara teratur
menyebabkan performa kerja dan ketahanan
kerja akan lebih baik
KETRAMPILAN

❑ Tujuan : kerja menjadi lebih efisien


❑ Didapat melalui proses pendidikan dan
latihan
Fungsi latihan :pembinaan koordinasi
syaraf kearah otomatisasi/reflektoris,
kontraksi otot yg tidak perlu ditiadakan,
kosumsi energi berkurang, efisiensi waktu
BEBAN KERJA

❑ Tubuh manusia dirancang untuk


melakukan pekerjaan, massa otot
beratnya hampir ½ berat badan,
memungkinkan dpt menggerakan tubuh
❑ Setiap beban kerja yg diterima oleh
pekerja harus sesuai baik terhadap
kemampuan fisik, kognitif maupun
keterbatasan manusia
FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI BEBAN
KERJA
1. Faktor internal : faktor somatis dan psikis
2. Faktor eksternal
Tugas-2 yg bersifat fisik : beban yang
diangkat/diangkut, sikap kerja, alat dan sarana
kerja, kondisi/medan kerja,dll.
Tugas yg bersifat psikis : tingkat kesulitan,
tanggung jawab dll.
Organisasi kerja : lamanya waktu kerja, kerja
bergilir, sistem pengupahan, sistem kerja,
istirahat, sistem pelimpahan tugas/wewenang
Lingkungan kerja (beban tambahan) : fisik,
kimia, biologi, fisiologi dan psikologi
Ketiga aspek diatas merupakan stressor yg
berasal dari luar tubuh
PENILAIAN BEBAN KERJA (menurut
Christensen,1991.Encyclopaedia of Occupational Health
and Safety.ILO Geneva.
Beban Konsumsi ventilasi Suhu Denyut
kerja 02 l/mnt paru l/mnt rectal jantung
ringan 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100

sedang 1,0-1,5 20-31 37,5-38 100-125

berat 1,5-2,0 31-43 38-38,5 125-150

Sangat 2,0-2,5 43-56 38,5-39 150-175


berat
Sgt berat 2,5-4,0 60-100 >39 >175
sekali
Beban kerja berdasarkan kebutuhan
kalori(Kepmenaker No.51 th1999)
Beban kerja ringan : 100-200 Kkal/jam
Beban kerja sedang : >200-350 Kkal/jam
Beban kerja berat : >350-500 Kkal/jam
KEBUTUHAN DAN PENGELUARAN
ENERGI / ENERGI EXPENDITURE
• EE : energi yang dikeluarkan tubuh pada saat bekerja
• Cara penentuan : tidak langsung 🡪 mengukur
penggunaan oksigen, 1 L oksigen rerata menghasilkan
4,8 kkal. Langsung menggunakan Kalorimeter
• Menurut RDA (The Recommended Dietary Allowance
For Use in Indonesia) dibuat Direktorat Gizi Depkes th
1969. Patokan (referensi) dalam perhitungan dlm suhu
25º C. laki-2 sehat, umur 25 th , BB 55 kg
Wanita sehat, umur 25 th, BB 47 kg
JENIS KEGIATAN

KERJA L (55KG) W (47 KG)

RINGAN 2400 KKAL 1900 KKAL

SEDANG 2800 KKAL 2200 KKAL

BERAT 3900 KKAL 3100 KKAL


CONTOH
• Laki-laki dengan BB x Kg bekerja ringan 🡪
memerlukan energi sebesar :
x/55 X 2400 kkal
KAPASITAS KERJA DAN
BEBAN KERJA
BEBAN KERJA

• BEBAN FISIK -KEMAMPUAN


• BEBAN MENTAL (FISIK, KOGNITIF)
-KETERBATASAN
Kapasitas Kerja Fisik
(KKF/PWC)
• Kemampuan fungsional untuk melakukan
suatu tugas yang memerlukan kerja otot untuk
suatu periode waktu tertentu
• Kemampuan Kerja Fisik dipengaruhi oleh:
– Muscle strength – statis & dinamis
– Muscle endurance
– Cardiovascular Endurance
– Joint Flexibility
– Compressive strength of the lumbar spine
Aktifitas tubuh utama

• Menggerakan tubuh atau anggota


tubuh: jalan, lari
• Memindahkan/membawa objek
• Mempertahankan sikap tubuh
FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP KKF
• Umur
• Gender
• Body Weight (ukuran tubuh)
• Status Gizi
• Tingkat kebugaran
• Faktor Lingkungan (suhu ekstrem)

– PWC maksimal pada umur 25 – 35 tahun


– Pada umur 60an turun hingga 50% maks
– PWC perempuan 2/3 laki2
– PWC pada Tingkat kebugaran optimal 2-3X
Faktor-faktor yg mempengaruhi
KESEHATAN KERJA /PAK
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik
-Fisik
-Mental
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani
& rohani
- Status
kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
PENGUKURAN Physical
work capacity (PWC)/KKF
• Maksimum Oxygen Consumption
• Kekuatan Otot
• Posisi Kerja
• Waktu istirahat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BEBAN KERJA

1. FAKTOR EKSTERNAL 🡪BERASAL


DARI LUAR PEKERJA :
– TUGAS (TASK)
– ORGANISASI STRESSOR
– LINGKUNGAN KERJA
2. FAKTOR INTERNAL (STRAIN)
-AKIBAT STRESSOR🡪STRAIN
FAKTOR EKSTERNAL
1.TASK
FISIK : - STASIUN KERJA
- KONDISI/MEDAN KERJA
- SIKAP KERJA
- CARA ANGKAT-ANGKUT
- BBN. YG DIANGKUT/ANGKUT
- ALAT BANTU KERJA
- SARANA INFORMASI (DISPLAY,
CONTROL,ALUR KERJA
FAKTOR EKSTERNAL
1. TASK (MENTAL)
- KOMPLEKSITAS /TINGKAT
KESULITAN 🡪 TINGKAT EMOSI
- TANGGUNG JAWAB

2. ORGANISASI KERJA
- LAMA WAKTU KERJA-SITIRAHAT
- SHIFT
- KERJA MALAM
- SISTEM PENGUPAHAN
- SISTEM KERJA
- MUSIK KERJA
- MODEL STRUKTUR ORGANISASI
- PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG
FAKTOR EKSTERNAL
3. LINGKUNGAN KERJA
- FISIK
- KIMIA
- BIOLOGIS
- PSIKOLOGIS :
SELEKSI-PENEMPATAN, HUBUNGAN
ANTAR PEKERJA-PEKERJA,
PEKERJA-ATASAN,
PEKERJA-KELUARGA, PEKERJA DG
LINGKUNGAN SOSIAL
FAKTOR INTERNAL
• STRESSOR🡪 STRAIN

DAPAT DIUKUR

SECARA OBYEKTIF SUBYEKTIF


-PERUB. FISIOLOGIS -PERUB.PSIKOLOGIS & PERILAKU
(HARAPAN,
KEINGINAN KEPUASAN,DLL)
FAKTOR INTERNAL
1. FAKTOR SOMATIS
- SEX, UMUR, UKURAN TUBUH,
KONDISI KESEHATAN, STATUS GIZI)
2. FAKTOR PSIKIS
- MOTIVASI - KEINGINAN
- PERSEPSI - KEPUASAN
- KEPERCAYAAN
PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK
(ASTRAND & RODAHL,1977;
RODAHL,1989)
• SECARA OBYEKTIF 🡪 LANGSUNG
TDK LANGSUNG
SECARA LANGSUNG :
MENGUKUR ENERGI YG DILELUARKAN
(ENERGY EXPENDITURE) MELALUI
ASUPAN OKSIGEN SELAMA BEKERJA
SEMAKIN BERAT BEBAN KERJA🡪
SEMAKIN BANYAK ENERGI YG
DIKELUARKAN ATAU DIKONSUMSI
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
PENGUKURAN SECARA LANGSUNG
• KEKURANGAN:
- HANYA DPT MENGUKUR UNTUK
WAKTU KERJA YG SINGKAT
- PERLU PERALATAN YG CUKUP
MAHAL
• KELEBIHAN :
- LEBIH AKURAT
PENGUKURAN BEBAN KERJA
SECARA TIDAK LANGSUNG
• CHRISTENSEN (1991) & GRANJEAN (1993)🡪
MENGUKUR:
- DENYUT NADI KERJA*
- KONSUMSI OKSIGEN**
- KAPASITAS VENTILASI PARU*
- SUHU INTI TUBUH*
PADA BATAS TERTENTU :
* BERHUBUNGAN LINIER DG **/PEKERJAAN
YG DILAKUKAN
PENGUKURAN BEBAN KERJA
SECARA TIDAK LANGSUNG
• KONZ (1996):
DENYUT JANTUNG MERUPAKAN
ESTIMATOR LAJU METABOLISME YG
BAIK KECUALI DALAM KEADAAN
EMOSI DAN VASODILATASI
KATEGORI BEBAN KERJA MENURUT
METABOLISME, RESPIRASI, SUHU TUBUH DAN
DENYUT JANTUNG (CHRISTENSEN,1996)
KATEGORI KONSUMSI O2 VENTILASI SUHU RECTAL DENYUT
BEBAN KERJA (L/MIN) PARU (L/MIN) (C) JANTUNG
(DENYUT/MIN)

RINGAN 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100

SEDANG 1,0-1,5 20-31 37,5-38,0 100-125

BERAT 1,5-2,0 31-43 38,0-38,5 125-150

SANGAT 2,0-2,5 43-56 38,5-39,0 150-175


BERAT

SANGAT 2,5-4,0 60-100 >39 >175


BERAT SEKALI
REKOMENDASI UNTUK
MENCEGAH KELELAHAN
% PENGGUNAAN ENERGI LAMA KERJA
(DARI TENAGA AEROBIK MAKS) (JAM)

50% 1 JAM
40% 2 JAM
33% 8 JAM
(TERUS MENERUS)
(Annis & Mc.Conville,1996)
PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR
JUMLAH KEBUTUHAN KALORI
(KEPMENAKER NO.: 51/MEN/1999)

BEBAN KERJA KEBUTUHAN


KALORI (KAL/JAM)

RINGAN 100-200

SEDANG >200-350

BERAT >350-500
PENENTUAN KEBUTUHAN
KALORI
• SECARA TIDAK LANGSUNG :
MENGUKUR KEBUTUHAN O2
• 1 LITER O2 = 4,8 KAL (SUMA’MUR,1982)
KEBUTUHAN KALORI PER JAM
MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGBB
1 TIDUR 0,98
2 DUDUK (ISTIRAHAT) 1,43
3. MEMBACA (INTONASI KERAS) 1,50
4. BERDIRI (TENANG) 1,50
5. MENJAHIT (TANGAN) 1,59
6. BERDIRI (KONSENTRSI THD 1,63
SUATU OBYEK)
7. BERPAKAIAN 1,69
8. MENYANYI 1,74
KEBUTUHAN KALORI PER JAM
MENURUT JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGB
B
9 MENJAHIT DG MESIN 1,93
10 MENGETIK 2,00
11 MENYETRIKA(BERAT 2,06
SETRIKA 2,5 KG)
12 MENCUCI PERALATAN 2,06
DAPUR
13 MENYAPU LANTAI 2,41
(KECEPATAN 38 KAL/MENIT)
14 MENJILID BUKU 2,43
KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT
JENIS AKTIFITAS
NO JENIS AKTIFITAS KKAL/JAM/KGBB

20 JALAN TURUN TANGGA 5,20

21 Pekerjaan tkang batu 5,71

22 LATIHAN BERAT 6,43

23 MENGGERGAJI KAYU (MANUAL) 6,86

24 BERENANG 7,14

25 LARI (8 KM/JAM) 8,14

26 LATIHAN SANGAT BERAT 8,57

27 BERJALAN SANGAT CEPAT (8 KM/JAM) 9,28

28 JALAN NAIK TANGGA 15,80


CONTOH
SEORANG LAKI-LAKI DENGAN BERAT BADAN
70 KG , BEKERJA MENGGERGAJI KAYU
(MANUAL). IA BEKERJA DIBAWAH TERIK
MATAHARI.TERMASUK KATEGORI BEBAN
KERJA YG MANAKAH BEBAN KERJA YG IA
LAKUKAN?
JAWAB: KEBUTUHAN KALORI PER JAM= 70 X
6,86 = 480,2 KKAL/JAM 🡪 BEBAN KERJA
BERAT (>350-500 KKAL/JAM)
(HANYA MENGGABARKAN BEBAN UTAMA)
TUGAS
• HITUNG BEBAN KERJA ANDA SELAMA
MELAKUKAN AKTIFITAS DALAM
SEHARI
KEBUTUHAN KALORI SELAMA 24 JAM
(GRANJEAN,1993) DITENTUKAN OLEH:
1. KEBUTUHAN KALORI UNTUK
METABOLISME BASAL
LAKI-2 DWS= 100 KJ (23,87KKAL/24J/KG BB)
PEREMPUAN= 98 KJ(23,39 KKAL/24J/KGBB)
2. KEBUTUHAN KALORI UNTUK KERJA
TERGANTUNG AKTIFITAS (LIHAT TABEL)
3. KEBUTUHAN KALORI UNTUK AKTIFITAS
LAIN DILUAR KERJA
-LAKI-2 DWS = 2400 KJ (573 KKAL/HARI
-PEREMPUAN= 2000-2400 KJ (477-425
KKAL/HARI)
FAKTOR LAIN YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN
• LINGKUNGAN KERJA
• SIKAP KERJA
• STASIUN KERJA

• PERLU METODE YANG LEBIH BAIK


AGAR DPT DITENTUKAN
KESELURUHAN BEBAN KERJA YG
DITERIMA
PENILAIAN BEBAN KERJA
BERDASAR DENYUT NADI
• MENENTUKAN CARDIOVSCULAR STRAIN
• DENGAN ECG
• DENGAN 10 PULSE METHOD (KILBON,1992)
DENYUT NADI =
10 DENYUT/WAKTU PENGHITUNGAN X 60
- METODE 15 DETIK ATAU 30 DETIK
KEUNTUNGAN : MUDAH, CEPAT, EFEKTIF, TAK PERLU
ALAT MAHAL, HASIL CUKUP DAPAT DIPERCAYA, TAK
TERALU MENGGANGGU PROSES KERJA, TDK
INVASIVE, CUKUP PEKA, ADA HUB LINIER DG
ASUPAN O2 WAKTU KERJA
BEBERAPA MACAM DENYUT NADI
UNTUK ESTIMASI BEBAN FISIK
1. DENYUT NADI ISTIRAHAT : RERATA DENYUT NADI
SEBELEUM PEKERJAAN DIMULAI
2. DENYUT NADI KERJA: RERATA DENYUT NADI SELAMA
KERJA
3. NADI KERJA : DENYUT NADI KERJA – DENYUT NADI
ISTIRAHAT
4. % HEART RATE RESERVE (HR RESERVE) =
D.NADI KERJA-D.NADI ISTIRAHAT X 100
D.NADI MAKS – D.NADI ISTIRAHAT
D.NADI MAKSIMUM :
LAKI-2 = 220 – UMUR
PEREMPUAN= 200 – UMUR

MANUABA (1996) & VANWONTERGHEM (1996)


BEBAN CARDIOVASCULAR = % CVL = % HR RESERVE
PENILAIAN KELELAHAN
BERDASARKAN NILAI % CVL
< 30 % = TIDAK TERJADI KELELAHAN
30-< 60 %= DIPERLUKAN PERBAIKAN
60-<80 %= KERJA DALAM WAKTU
SINGKAT
80-<100 %= DIPERLUKAN TINDAKAN
SEGERA
> 100% = TIDAK DIPERBOLEHKAN
BERAKTIFITAS
ESTIMASI CARDIOVASCULAR STRAIN
DENGAN DENYUT NADI PEMULIHAN
(METODE BROUHA)
• P = DENYUT NADI PADA AKHIR 30 DETIK PADA
MENIT PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA (P1,P2,P3)
SETELAH PEKERJAAN DIHENTIKAN
• PENILAIAN :
1)P1-P3 ≥ 10 ; P1 + P2 +P3 < 90🡪 NADI
PEMULIHAN NORMAL
2)RERATA P ≤ 110 ; P1-P3 ≥ 10🡪 BEBAN
KERJA TAK BERLEBIHAN
3) P1-P3 <10 ; P3 >90 , PERLU REDISAIN
PEKERJAAN
FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI
DENYUT NADI PEMULIHAN
1) NILAI ABSOLUT DENYUT NADI SAAT
INTERUPSI
2) TINGKAT KEBUGARAN
3) PEMAPARAN PANAS LNGKUNGAN
PENILAIAN BEBAN KERJA
MENTAL
• SULIT DIUKUR MELALUI PERUBAHAN
FUNGASI TUBUH
• MENGGUNAKAN : PENILAIAN KETEPATAN,
KETELITIAN, KECEPATAN, KONSTANSI
KERJA (MISAL : BOURDON WIERSMA)
• PEKERJAAN YG PERLU KESIAGAAN TINGGI(
VIGILANCE) 🡪 EX; AIR TRAFFIC
CONTROLLERS” 🡪 WAKTU REAKSI
WAKTU KERJA DAN ISTIRAHAT
• KERJA DENGAN ENERGI > 5,2 KKAL/MENIT 🡪
AKAN TIMBUL RASA LELAH
• MASIH ADA CADANGAN ENERGI 25 KKAL
SEBELUM MUNCUL ASAM LAKTAT SEAGAI
TANDA PERLU ISTIRAHAT
• CADANGAN ENERGI AKAN HILANG JIKA KITA
BEKERJA > 5 KKAL/MENIT
• SAAT ISTIRAHAT CADANGAN ENERGI
TERBENTUK KEMBALI
LAMA WAKTU KERJA
• TW = 25 MENIT
E-5
JIKA :
E = KONSUMSI ENERGI SELAMA PEKERJAAN
BERLANGSUNG (KKAL/MENIT)
(E-5)= HABISNYA CADANGAN ENERGI
(KKAL/MENIT)
TW = WAKTU KERJA (WORKING TIME (MENIT)
LAMA WAKTU ISTIRAHAT (TR)
• DIHARAPKAN CUKUP MENGHASILKAN
CADANGAN ENERGI
• ASUMSI = SELAMA ISTIRAHAT JMLAH
ENERGI 1,5 KKAL/MENIT
• TINGKAT ENERGI DIMANA CADANGAN
ENERGI AKAN DIBANGUN KEMBALI (5,0-1,5)
KKAL/MENIT
• TR = 25 = 7,1 MENIT
5-1,5
(KONSTAN , ASUMSI BERDASAR CADANGAN
ENERGI 25 KKAL)
CONTOH PERHITUNGAN
• SESEORANG BEKERJA MENCANGKUL,
ENERGI YANG DIKELUARKAN 9,0
KKAL/MENIT. BERAPA LAMA IA BOLEH
BEKERJA DAN BERAPA LAMA ISTIRAHAT
AGAR TAK TERJADI KELELAHAN?
JAWAB:
TW = 25 = 6,25 MENIT
9,0-5
JADI IA BOLEH KERJA 6,25 MENIT🡪ISTIRAHAT
7,1 MENIT DST.
MANUSIA SEBAGAI KOMPONEN
SISTEM MANUSIA-MESIN
oleh : Mulyono
Faktor-2 yg mempengaruhi
keberhasilan kerja :
1. Kelompok diri-sendiri (individu) :
usia, jenis kelamin, pendidikan,
bakat, sifat, karakterisistik fisik,
dll.
2. Kelompok situsiasional :
a. faktor fisik pekerjaan
b. faktor sosial dan
keorganisasian
Faktor fisik pekerjaan
• Mesin
• Peralatan kerja
• Bahan
• Lingkungan fisik
• Metode kerja
• Proses produksi
• dll
Faktor sosial dan keorganisasian

• Karakteristik perusahan
• Pendidikan dan latihan
• Pengawasan
• Pengupahan
• Pembagian shift kerja
• Lingkungan sosial
• dll
SISTEM MANUSIA MESIN
• Kombinasi antara satu atau beberapa
manusia dgn satu atau beberapa mesin,
saling berinteraksi untuk menghasilkan
produk berdasarkan masukan yg diperoleh
• “mesin” obyek fisik seperti peralatan,
perlengkapan, fasilitas dan benda-2 yg
digunakan m anusia dalam melaksanakan
kegiatannya
Sistem manusia-mesin
hub.manual
• Input lgs ditransformasikan oleh
manusia menjadi output
• Manusia memegang kendali secara
penuh dalam menjalankan aktifitas
• Mesin hanya sekedar menambah
kemampuan/kapabilitas dlm aktifitas
• Manusia sbg power/sumber tenaga
dan kontrol
Semi otomatik
• Ada mekanisme khusus yg mengolah
input sebelum masuk ke sistem kerja
manusia
• Mesin memberikan sumber tenaga
(power)
• Manusia yg melakukan proses
kendali (kontrol)
Ex : display-display panel mobil
Otomatis

• Mesin melaksanakan dua fungsi


secara langsung yaitu menerima
rangsangan dari luar (sensing) dan
pengendali aktifitas
• Manusia hanya memonitor agar
mesin bekerja secara baik
• Manusia dpt memasukan data atau
mengganti program bila diperlukan
Kesalahan interaksi antara
man-mesin
• Ketidak mampuan mesin
menyampaikan isyarat dg baik
• Ketidakmampuan indera manusia
menangkap isyarat dg baik,
memutuskan sesuatu
• Ketidakmampuan anggota badan
melaksanakan gerakan-2 kerja
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MANUSIA-MESIN
No Masalah Manusia mesin
1. Kecepatan Lambat Cepat
2. Tenaga Kira-kira 2 DK Dapat
utk 10 detik diatur
3. Keseragama Tidak dapat Cocok utk
n dipercaya pek.rutin,
berulang
Banyak
4. Keg.komplek Satu saluran
saluran
degradasi Kerusakan
5. Reaksi thd
beban tiba2
FUNGSI MANUSIA-MESIN
• Manusia menerima informasi dari mesin
melalui indranya (khususnya mata) dan
membuat keputusan untuk menyesuaikan
atau merubah bekerjanya mesin melalui
pengendali yg ada
• Mesin menerima intruksi tsb dan
melaksanakan serta menyampaikan
kembali informasi ke naker tentang
pelaksanaan tugasnya
• Bekerjanya mesin sangat tergantung pd
manusia
Information display
❑ Sebagai petunjuk bagaimana kondisi
mesin saat itu : kecepatan, temperatur,
tekanan, dll.
❑ Dibuat menyolok agar mudah ditangkap
oleh indera manusia misal : warna-2
tertentu, lampu, suara, dll
❑ Display terbaik dipilih dgn meggabungkan
kriteria : kecepatan, keakuratan dan
sensitivitas dlm menyampaikan informasi
PERSYARATAN INFORMASI
1. JELAS 🡪desain jarum petunjuk, besar dan
tinggi huruf
2. PENEMPATAN HARUS STRATEGIS DAN MUDAH
DILIHAT
3. SECARA TEPAT MENGIKUTI SUATU PROSES
4. UTK BUNYI HARUS BERBEDA DG BUNYIAN LAIN
5. UTK WARNA HARUS BERBEDA DG WARNA
DISEKITARNYA
6. HARUS MENGIKUTI STANDART
NASIONAL/INTERNASIONAL
JELAS
Jenis alat Jarum Lempeng Jendela
informasi bergerak bergerak terbuka
Pembacaan Sedang Sedang Sangat
nilai obsolut baik
Kecepatan Sangat Sedang Hampir
pengamatan baik tak
thd berguna
perubahan
Penetapan Sangat Sedang sedang
suatu nilai baik
SYARAT KETELITIAN UNTUK INFORMASI
1. Sesuai dgn kebutuhan yg sebenarnya
2. Secara cepat dan tepat ditangkap
maknanya
3. Faktor konversi tdk sulit (10,100 dst)
4. Pembagian skala dianjurkan 1,2,5,10 dst
5. Angka-2 pd skala lurus harus
tegak,sedang pd busur harus sejalan dg
jari
6. Ukuran skala harus sesuai dg jarak baca
UKURAN SKALA
a. Tinggi tanda besar pd skala J/90 (J
mm)
b. Tinggi tanda menengah pd skala J/125
c. Tinggi tanda kecil pada skala J/200
d. Tebal tanda pada skala J/500
e. Jarak antara dua tanda skala kecil J/600
f. Jarak antara dua tanda skala besar J/50
Rumus umum utk ukuran tinggi
• T (mm) = J/200
• Lebar huruf (L) = 2/3 T
• Jarak antara 2 huruf (Jd) = 1/5 T
• Tebal huruf (tb) = 1/6 T
• Jarak antara kata /angka (Jka) = 2/3 T
Ya
Macam-2 informasi/display
1. Bersifat bunyi :
- pesan pendek dan sederhana
- waktu untuk mencerna sedikit
- perlu tindakan cepat
- penglihatan pekerja
terkonsentrasi
pada tempat kerja
- pekerja selalu berpindah-
pindah
- banyak lampu yg lebih terang
2. DISPLAY VISUAL
• memiliki 2 bentuk :
a. digital display seperti : kalkulator
dan jam digital
b. analog display 🡪 operator harus
menafsirkan informasi dari posisi
penunjuk skala, letak dan
kemiringan gambar pada layar.
contoh : jam biasa
Sifat display visual :
- pesan kompleks dan panjang
- berulang-ulang selama
pekerjaan berlangsung
- untuk sesuatu yg berlangsung
lama
- respon tidak perlu segera
- tidak berpindah-2
- lingkungan kerja sangat bising
MANFAAT VISUAL DISPLAY

1. Pembacaan kuantitatif : suhu dalam


derajat, kecepatan dalam Km/jam,
ketinggian dalam kaki atau m
2. Pembacaan kualitatif 🡪 kualitas
mesin, panas, hangat, dingin
3. Sebagai kontrol terhadap mesin
4. Memperingatkan operator akan
bahaya atau aman
PENGGUNAAN KODE WARNA
❑ merah 🡪 bahaya atau panas
❑ kuning 🡪 adanya perubahan
❑ orange 🡪 keadaan yg tdk tetap
❑ putih 🡪 keadaan normal
❑ biru 🡪 netral/dingin
❑ hijau 🡪 daerah aman
❑ warna terang 🡪 untuk tempat barang yg
ringan
❑ Warna gelap 🡪untuk tempat barang yg
berat

Anda mungkin juga menyukai