JURNAL TEKNIK MESIN UNIVERSITAS AGUSTUS 1945 SURABAYA

JURNAL TENTANG KONDENSOR MASUK UAP JENUH

DAN KELUAR DALAM KONDISI CAMPURAN DALAM
ILMU TERMODINAMIKA
(1) Alvin Alvian W (1422000066), (2) Eko Pur nomo (1422000002),

(3) Yanuar Adi Pramono (1422000029)

Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Jl. Semolowaru No.45, Menur Pumpungan, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur
Email: arfandialfian.wiyono@gmail.com

ABSTRAK

Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa dan digunakan
untuk mengubah uap menjadi zat cair (air). dapat juga diartikan sebagai alat penukar
kalor (panas) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida. Dalam penggunaanya
kondensor diletakkan diluar ruangan yang sedang didinginkan supaya panas yang
keluar saat pengoprasiannya dapat dibuang keluar sehingga tidak mengganggu
proses pendinginan.
Pada topik dalam jurnal ini membahas tentang Kondensor masuk uap jenuh
dan keluar dalam kondisi campuran dalam soal topik . Berdasarkan Kondensor dapat
kita ketahui , terdapat dua jenis kondensor yaitu surface condenser dan direct
contact condenser. Berikut klasifiksi kedua jenis kondesor tersebut yaitu Surface
Condenser cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan dilakukan dengan
cara mengalirkan uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa dan uap tersebut
akan memenuhi permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi sebagai
pendingin akan mengalir di dalam pipa (tube side), maka akan terjadi kontak antara
keduanya dimana uap yang memiliki temperatur panas akan bersinggungan dengan
air pendingin yang berfungsi untuk menyerap kalor dari uap tersebut, sehingga
temperatur steam (uap) akan turun dan terkondensasi . Direct Contact Condenser
cara kerja dari kondensor jenis ini yaitu proses kondensasi dilakukan dengan cara
mencampurkan air pendingin dan uap secara langsung. Jenis dari kondensor ini
disebut spray condenser, pada alat ini proses pencampuran dilakukan dengan
menyemprotkan air pendingin ke arah uap. Penyemprotan ini mengakibatkan steam
menempel pada butiran-butiran air pendingin dan akan mengalami kontak
temperatur, selanjutnya uap akan terkondensasi dan tercampur dengan air
pendingin yang mendekati fase saturated (basah).

Menurut Drs, Daryanto dalam bukunya yang berjudul teknik pendingin. “Kondensor
adalah sebuah alat dimana refrigerant dalam tekanan dan temperatur tinggi yang
keluar dari
kompresor didinginkan dan dirubah menjadi cairan” .Disini panas dari ruangan yang
diserap oleh freon dipindahkan oleh air pendingin. Dalam kondensor tidak terjadi
perubahan tekanan.
Pada kesimpulan jurnal ini dapat disimpulkan bahwa hasil dari soal topik
dapat diketahui hasil daya pompa dan laju aliran dengan menggunakan rumus
tentang kondensor pembangkit daya , Penulis dapat mengetahui nilai daya pompa
yang dibutuhkan pada soal topik dengan catatan mencari terlebih dahulu nilai Vf dan
Hf . Pada hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pada kualitas uap 20% dan
efisiensi dari peralatan pompa =80% maka nilai daya pompa (WP) menjadi 94,98 kw
, pada massa fluida yang mengalir dengan nilai 11,75 lbm/s, dan nilai daya pompa
akan naik seiring dengan naiknya nilai massa fluida.Dan nilai laju aliran dapat
diketahui Qcv = 1311 Kj/Kg serta nilai Qcv akan naik beriringan dengan nilai m dan
nilai kualitas uap (x) juga mempengaruhi nilai Qcv.

PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Kondensor adalah suatu alat
yang terdiri dari jaringan pipa dan Menurut Drs, Daryanto dalam
digunakan untuk mengubah uap bukunya yang berjudul teknik
menjadi zat cair (air). dapat juga pendingin. “Kondensor adalah sebuah
diartikan sebagai alat penukar kalor alat dimana refrigerant dalam tekanan
(panas) yang berfungsi untuk dan temperatur tinggi yang keluar dari
mengkondensasikan fluida. Dalam kompresor didinginkan dan dirubah
penggunaanya kondensor diletakkan menjadi cairan” .
diluar ruangan yang sedang
didinginkan supaya panas yang keluar Disini panas dari ruangan yang
saat pengoprasiannya dapat dibuang diserap oleh freon dipindahkan oleh
keluar sehingga tidak mengganggu air pendingin. Dalam kondensor tidak
proses pendinginan. terjadi perubahan tekanan.

PEMBAHASAN Jawab
KONDENSOR MASUK UAP JENUH
Pertama-tama gambarkan skema siklus Rankine
DAN KELUAR DALAM KONDISI
sederhana dan lengkapi dengan data-data yang ada
CAMPURAN
di dalam soal Gambar 7 data dari soal
Contoh soal

Sebuah siklus Rankine sederhana ideal

bekerja pada temperatur 400 oC dan
tekanan 80 bar. Tekanan kondensor 0,1 bar.
Aliran massa uap yang masuk ke turbin 100
kg/s. Hitunglah kerja turbin, kerja pompa,
kalor masuk, kalor keluar dan efisiensi
siklus. daya yang dihasilkan turbin dan
daya netto siklus.
Ditanya : kerja turbin (Wt); Kerja pompa Maka energi total yang terkandung
(Wp), kalor masuk (Qin), kalor keluar (Qout), di dalam 76,22% uap dapat dihitung :
efisiensi termodinamika (ηth), daya turbin
(Pt) dan daya netto siklus (Pnett).

Dari tabel sifat-sifat uap panas lanjut di

dapat :

Entalpi uap masuk ke turbin : h1 = 3139,4

kJ/kg
Maka kerja turbin dapat dihitung yaitu :
Entropi uap masuk ke turbin : s1 = 6,3658
kJ/kg.K
Daya turbin adalah :
Entropi uap keluar turbin sama dengan
entropi uap masul turbin (proses ideal atau
isentropis) sehingga s1 = s2 = 6,3658 kJ/kg.K
Kalor yang dibuang oleh kondensor :
Dari tabel uap jenuh, pada tekanan 0,1 bar
(10 kPa) didapat :

Entalpi fase uap (hg2) = 2583,9 kJ/kg Entalpi

h2 adalah entalpi uap yang masuk ke
fase cair (hf2) = 191,81 kJ/kg Entalpi kondensor = 2015,07 kJ/kg

perubahan fase (hfg2) = 2392,1 kj/kg Entropi
fase uap (sg1) = 8,1488 kJ/kg.K Entropi fase
cair (sf2) = 0,6492 kJ/kg.K
h3 adalah entalpi air yang keluar dari
kondensor = 191,81 kJ/kg
maka kalor yang dibuang oleh kondensor
adalah :

Entropi perubahan fase (sfg2) = 7,4996

kJ/kg.K

Fraksi (kadar) uap (X) dapat dihitung : Daya kondensor yang dibutuhkan untuk

Artinya kadar uap yang keluar dari turbin membuang kalor tersebut adalah :
menuju kondensor adalah 76,22 % atau
fluida yang keluar dari turbin 76,22 % uap Kerja pompa dapat dihitung dengan rumus:
dan 23.78 % cair. Bagian yang cair ini tidak
perlu lagi diembunkan, tetapi 76,22 % uap ini
yang harus dibuang kalornya supaya fasenya
berubah menjadi cair.
ν = volume jenis air pada tekanan
0,1 bar = 0,00101 m3/kg
p4 = tekanan air keluar pompa = tekanan
boiler (proses ideal tidak ada rugi-rugi
tekanan) maka p4 = p1 = 400 bar = 40 Mpa.
h1 = entalpi uap panas lanjut keluar dari
boiler = 3139,4 kJ/kg
h4 = entalpi air keluar pompa yang besarnya
= entalpi air masuk pompa + kerja pompa,
maka h4 = 191,81 + 40,3899 = 232,1999
kJ/kg

p3 = tekanan air masuk pompa = tekanan air maka kalor yang masuk ke sistem adalah :
keluar kondensor, untuk proses ideal tidak
ada rugi-rugi tekanan sehingga p3 = 0,1 bar
= 10 kPa

maka kerja pompa :

Daya yang dihasilkan Boiler : PB = 2900,2

Bila aliran massa air yang dipompa 100
kg/s maka daya yang diperlukan oleh
pompa adalah:
kJ/kg x 100 kg/s = 290.020 kW = 290,02
MW
Efisiensi termodinamika siklus adalah :

Daya netto siklus :

Dari hasil perhitungan dapat dilihat hanya

37,37 % dari daya yang diberikan ke dalam
Kalor yang masuk ke sistem (qin) dapat
boiler yang dapat diubah menjadi energi
dihitung :
mekanis, sisanya hilang atau dibuang ke
alam melalui kondensor dan ada sebagian
kecil yang digunakan untuk mengerakan
pompa.

PEMBAHASAN SOAL TOPIK Diket: X = 20%=0,2

1. Tentukan daya pompa dalam KW , P1=32+66=98 psia
bila kondisi masuk pompa mempunyai P2=650 psia
kualitas uap 20% pada tekanan 32 𝑙𝑏𝑚 1 𝑚𝑖𝑛
𝑚 = 320 𝑘𝑔 = 705 𝑥
𝑚𝑖𝑛 60 𝑠
psia + 2 NBI 𝑙𝑏𝑚
=11,75
𝑠

ketua. Keluar pompa pada tekanan

650 Vfg=(8,875-0,01720)
psia. Jika massa yang mengalir tiap =8,8578 (pada tekanan
45psia) hfg=928 (pada tekanan
menitnya 320 kg dan efisiensi dari
45psia)
peralatan pompa tersebut 80%.
 Ditanya: QCV

Jawab: Cari Vx=Vf + X .

Vfg
Hx=hf + X . hfg
Maka:
Vx =0,01720+(0,2 . 8,8578)
=0,01720+1,7715
=1,7887
Hx =242,7+(0,2 . 928)
=242,7+185,6
=428,3 H2
H2 =hx+Vx(p2-p1)
=428,3+1,7887 (650-98)
=428,3 + 987,36
=1415,66 btu/Lbm

P1 Vf hf

90 0,01760 290,4

98 0,017712 296,96

100 0,01774 298,6

Hf=h1=298,6
Vf=V1=0,017
712
H2=hx+Vx(p2-p1)
=428,3+1,7887(650-98) H2 =hx+Vx(p2-p1)
=428,3+987,36 =428,3+1,7887(650-98)
=1415,66 btu/Lbm =428,3+987,36
=1415,66
ℎ2−ℎ1
wp=
m P1 Vf hf
1415,66−298,6
=
11,75
1116,06 90 0,01760 290,4
=
11,75
=94,98 kw 98 0,017712 296,96

100 0,01774 298,6

Grafik Hubungan Wp (KW) dengan
tekanan P1 (PSIA) Hf=h1=298,6
WP P1 Vf=V1=0,017
712
94,98 98
227,99 103
411 108 Menghitung nilai laju aliran massa
594,01 113
777,02 118 (Qcv) Qcv = m (h2-h1)

= 11,75 (1415,66-298,6)

X1=2 = 11,75 (1116,06)

0
800 % = 1311,705 J/Lbm
X2=3
Wp(Kw

600
400 0
200 % = 1311 Kj/Kg
X3=4
)

100 0
80
60 % Tabel dan grafik hubungan Qcv dan m
X4=5
40 0
20
% Qcv M
X5=6
0 40 80 100 120 0
P1(psi
% 1311 11,75
a)
1570,9 12

QCV = M (H2-H1) 1830,8 13

Cari nilai H2 , H1 , Vx , dan 2090,7 14

Hx Vx =0,01720+(0,2 . 8,875) 2350,6 15

=0,01720+1,775
=1,7922

hx =242,7+(0,2 . 928)
=242,7+185,6
=428,3
 Qc
Kesimpulan

v
2500
2000
1500
1000
500
0,0
0 0 5 10 15 20
m %
ANALISA DAN KESIMPULAN
Dari tabel dan grafik di atas
dapat diketahui bahwa nilai Qcv akan
naik beriringan dengan nilai m dan nilai
kualitas uap (x) juga mempengaruhi
nilai Qcv , Penulis juga dapat
mengetahui nilai daya pompa yang
dibutuhkan pada soal topik dengan
catatan mencari terlebih dahulu nilai Vf
dan Hf . Pada hasil perhitungan dapat
diketahui bahwa pada kualitas uap
20% dan efisiensi dari peralatan
pompa
=80% maka nilai daya pompa (WP)
menjadi 94,98 kw , pada massa fluida
yang mengalir dengan nilai 11,75
lbm/s.
Untuk kesimpulan pada topik
X1=2 kali ini,dapat disimpulkan bahwa hasil
0
% dari soal topik dapat diketahui hasil
X2=3 daya pompa dan laju aliran dengan
0
% menggunakan rumus tentang
X3=4 kondensor pembangkit daya , Penulis
0
% dapat mengetahui nilai daya pompa
X4=5 yang dibutuhkan pada soal topik
0
% dengan catatan mencari terlebih
X5=6
0
dahulu nilai Vf dan Hf . Pada hasil
perhitungan dapat diketahui bahwa
pada kualitas uap 20% dan efisiensi
dari peralatan pompa
=80% maka nilai daya pompa (WP)
menjadi 94,98 kw , pada massa fluida
yang mengalir dengan nilai 11,75
lbm/s, dan nilai daya pompa akan naik
seiring dengan naiknya nilai massa
fluida.Dan nilai laju aliran dapat
diketahui Qcv = 1311Kj/Kg serta nilai
Qcv akan naik beriringan dengan nilai
m dan nilai kualitas uap (x) juga
mempengaruhi nilai Qcv.
REFERENSI
1. http://elitag.untag-
sby.ac.id/pluginfile.php?file=/36
39 08/mod_label/intro/m6-
termo%201.pdf
2. https://classroom.google.com/u/0
/c/Mzc1MzQ2OTU4OTgz
3. https://www.prosesindustri.com/
2 015/01/kondensor-dan-
prinsip- kerjanya.html
4. https://www.gardaoto.com/blog/
f ungsi-kondensor-pada-mobil-
yang- wajib-anda-ketahui
5. https://www.ajdesigner.com/ph
pi
nterpolation/linear_interpolation
_ equation.php
MATRIK PENILAIAN JURNAL
TUGAS COVER
No Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen
1 Ada simbul Untag ( kiri ) dan Mesin ( 90 1 sd 100
Kanan
)
2 Ada Judul/Topik 90 1 sd 100
 3 Ada Tim Penyusun 90 1 sd 100
4 Ada Prodi Mesin, Fakultas Teknik, 90 1 sd 100
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
Nilai Total dibagi 4 90 ………

ABSTRAK
Paragraf Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen
1 Latar Belakang, seperti 90 1 sd 100
pengertian perpindahan panas
konduksi, dan kaitannya
dengan topik
2 Permasalahan yang 90 1 sd 100
ditampilkan sesuaikan dengan
topik tugasnya
3 Mekanisme yang digunakan 90 1 sd 100
untuk memecahkan masalah
diatas, berhubung bukan
penelitian , maka gunakanlah
dalam hal ini studi literatur ( lihat
di internet pengertian
studi litaratur )
4 Hasil kesimpulan yang harus 90 1 sd 100
dituangkan dalam paragraph
ini
Nilai Total dibagi 4 90
ISI JURNAL

Paragraf Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari

Dosen
PENDAHULUA Latar Belakang, seperti 90 1 sd 100
N pengertian perpindahan panas
konduksi, dan kaitannya
dengan topik serta teori untuk
menyelesaikan kasus tersebut
METODE Mekanisme yang digunakan 90 1 sd 100
PENELITI untuk memecahkan masalah
AN diatas, berhubung bukan
penelitian , maka gunakanlah
dalam hal ini studi literatur (
lihat di internet pengertian studi
litaratur )
HASIL Hasil dari perhitungan atau 90 1 sd 100
PEMBAHAS tugas yang harus diuraikan
AN dan cara
penyelesaian secara runtut
KESIMPUL Hasil kesimpulan yang harus 90 1 sd 100
AN DAN dituangkan dalam sub bab ini
SARAN
PUSTAKA Daftar pustaka atau 90 1 sd 100
literatur/jurnal yang anda
pergunakan
Nilai Total dibagi 5 90
TOTAL NILAI
MATERI DARI MAHASISWA DARI DOSEN
COVER 90
ABSTRAK 90
ISI JURNAL 90
TOTAL 270
NILAI TUGAS TOTAL 90
DIBAGI 3
ALAT UNTUK MEMBERI UKURAN NILAI SEBAGAI BERIKUT
GRIDE SKOR KRITERIA PENILAIAN
Sangat Kurang < 20 Rancangan yang disajikan tidak teratur
dan tidak menyelesaikan permasalahan
Kurang 21 - 40 Rancangan yang disajikan teratur namun kurang
menyelesaikan permasalahan
Cukup 41 - 60 Rancangan yang disajikan tersistimatis,
menyelesaikan masalah , namun kurang dapat
diimplementasikan
Baik 61 - 85 Rancangan yang disajikan tersistimatis,
menyelesaikan masalah , dapat
diimplementasikan, kurang inovatif
Sangat Baik 86 - 100 Rancangan yang disajikan tersistimatis,
menyelesaikan masalah , dapat diimplementasikan
dan inovatif