Laporan Kasus

KONJUNGTIVITIS VIRAL

Oleh :
Annisa Rosarizal
 
Pembimbing :
dr. R Handoko Pratomo, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2020
PENDAHULUAN
 Virus, bakteri
Konjungtivitis merupakan
peradangan pada konjungtiva yang 80% disebabkan
disebabkan oleh infeksi dan non virus
infeksi Alergi, reaksi toksik,
inflamasi sekunder
lainnya

10 besar penyakit rawat jalan terbanyak di

Indonesia 135.749 pasien poli mata, 73%
♀>♂ kasus konjungtivitis
17 – 30 tahun 68.026 kasus baru
1 mata > 2 mata
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI KONJUNGTIVA
 KONJUNGTIVITIS VIRAL
• Konjungtivitis adalah proses inflamasi akibat infeksi atau non-infeksi pada konjungtiva yang
ditandai dengan dilatasi vaskular, infiltrasi seluler, dan eksudasi.

• Konjungtivitis viral merupakan penyakit mata merah yang paling sering dijumpai di
masyarakat dan praktik dokter sehari-hari.

• Transmisi langsung dan tidak langsung.

 ETIOLOGI
• Adenovirus

• Herpes simplex

• Varicella zoster

• Picornavirus

• Poxvirus

• HIV
 PATOFISIOLOGI

Mikroorganisme
masuk kedalam
tubuh adhesi evasi invasi

Tear film Konjungtivitis

 GAMBARAN KLINIS
Mata merah Pembentukan
01 04
membrane

Serosa Sekret atau

discharge 02
05 Reaksi jaringan
.
limfoid
Tajam
penglihatan Kemosis
dapat terganggu 03

06 Limfadenopati
preauricular
DIAGNOSIS
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Belum tersedia di pelayanan

Tes Sensitifitas
kesehatan primer

Memerlukan waktu 3 hari

Kultur
sehingga menunda terapi
 TATALAKSANA
• Bersifat suportif karena dapat sembuh sendiri

• Dibantu dengan pemberian air mata buatan (tetes mata) dan kompres dingin
LAPORAN KASUS
 IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. F
• Umur : 36 Tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Pekanbaru
• Tanggal MRS : 19 Agustus 2020
 ANAMNESIS
• Keluhan utama

Mata kanan merah dan kabur sejak 2 hari yang lalu

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Mata kanan merah dan terkadang kabur sejak 2 hari yang lalu. Pada awalnya hanya merah
sedikit yang semakin lama semakin merah, terasa panas, bengkak dan nyeri pada mata
kanan. Keluhan disertai keluarnya cairan dari mata yang banyak berkonsistensi encer, tidak
berwarna dan tidak berbau, terkadang silau jika terkena cahaya. Badan terasa pegal, nyeri
kepala, demam (-), sakit tenggorokan (-), batuk (-), flu (-), trauma (-), mempunyai alergi (-).
 Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit Keluarga
• Tidak pernah mengalami keluhan yang • Tidak ada anggota keluarga yang
sama memiliki keluhan yang sama
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat trauma (-)
• Pemakaian kaca mata (-)
 PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis kooperatif
• Tanda- tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Nafas : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 C
• Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran KGB preauricular,
submandibular, clavicula.
 STATUS OFTALMOLOGI
OD   OS
Visus Tanpa
20/50 20/20
Koreksi
Visus Dengan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Koreksi
Posisi Bola
Mata
orthoforia

Gerakan Bola
Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Mata
Tekanan Bola
Normal (palpasi) Normal (palpasi)
Mata

Udem (+), hiperemis (-) Palpebra Udem (-), hiperemis (-)

Injeksi konjungtiva (-),

Injeksi konjungtiva (+),
Konjungtiva injeksi silier (-).
injeksi silier (-).
 OD   OS

Jernih, Kornea Jernih,

Tenang Sklera Tenang
Dalam COA Dalam
Bulat, sentral, Ø 2 mm, Bulat, sentral, Ø 2 mm,
Iris/Pupil
r.c.+/+ r.c+/+
Jernih Lensa Jernih
Fundus
Reflek
Media
Tidak Dilakukan Papil Tidak Dilakukan

Retina
Makula

Gambar
 RESUME

• Ny. F 36 tahun, mata kanan merah dan terkadang kabur sejak 2 hari yang lalu,
secret (+) banyak, encer, tidak berwarna, tidak berbau. Nyeri (+), mata terasa panas
(+), fotofobia (+), badan terasa pegal (+), nyeri kepala (+). Pemeriksaan oftalmologi
didapatkan VOD 20/80, edem palpebra OD (+), injeksi konjungtiva OD (+).
 DIAGNOSIS TATALAKSANA
• Konjungtivitis OD ec susp. viral • Artificial tear ED OD
• Paracetamol tab 3 x 500 mg
 PROGNOSIS
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad kosmetikum: bonam
TERIMAKASIH
Mohon bimbingan dan saran