STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
KELUHAN UTAMA :
Ayah pasien mengeluhkan pipi dan telinga anaknya luka dan bernanah sejak 2 hari
SMRS
STATUS GENERALIS
Pada regio aurikular sinistra terdapat plak eritema difus, multiple, krusta tebal
berwarna kekuningan, skuama (+),terdistribusi regional.
Pada regio facialis, terdapat plak eritema difus, multiple, krusta kecoklatan (+),
skuama (+), terdistribusi bilateral.
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
DARAH: - Rutin : Hb - Leuko - Eri – LED - Dift-
- Khusus : Tidak dilakukan
URINE : - Rutin : Tidak dilakukan
- Khusus : Tidak dilakukan
FAECES : - Rutin : Tidak dilakukan
- Khusus : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :
Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN SEROLOGIK :
Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : Tidak dilakukan
- Kuantitatif : Tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : Tidak dilakukan
- Kuantitatif : Tidak dilakukan
Tes Serologi Lain : Tidak dilakukan
RESUME :
An Z, usia 3 tahun datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD AA dengan
keluhan luka yang bernanah pada pipi dan telinganya sejak 2 hari SMRS. Dari
anamnesis diketahui luka diawali dengan muncul bintil – bintil merah pada pipi yang
terasa gatal lalu meluas ke telinga, gatal dirasakan sepanjang hari terus - menerus
semakin memberat saat malam hari dan apabila pasien makan ikan laut dan telur,
pasien selalu menggaruk pipi dan telinganya hingga luka, setelah itu mencul
gelembung gelembung berisi cairan kuning lalu pecah pada lokasi tersebut. Ayah
pasien mengatakan kulit anaknya dirasakan kering dan kasar. Pasien sebelumnya tidak
pernah diolesi produk perawatan kulit. Pasien sudah pernah dikatakan terkena
penyakit dermatitis saat usia 1 tahun namun tidak rutin melakukan pengobatan dan
anjuran yang diberikan karna sudah tidak ada keluhan lagi. Pada riwayat keluarga,
ayah dan ibu pasien juga mengalami dermatitis. Dari pemeriksaan dermatologis, Pada
regio aurikular sinistra terdapat plak eritema difus, multiple, krusta tebal berwarna
kekuningan, skuama (+),terdistribusi regional. Pada regio facialis, terdapat plak
eritema difus, multiple, krusta kecoklatan (+), skuama (+), terdistribusi bilateral.
DIAGNOSIS BANDING:
- Dermatitis Atopi
- Dermatitis Iritan
- Dermatitis Alergen
DIAGNOSIS:
- Dermatitis Atopi dengan Infeksi sekunder
TERAPI
UMUM :
- Menghindari makan makanan yang mengandung protein hewani yang
tinggi seperti ikan laut, susu sapi, telur, keju, dan daging.
- Selalu mengoleskan pelembab segera setelah mandi, atau saat kulit
terasa kering
- Jangan menggaruk daerah yang gatal
KHUSUS :
- SISTEMIK
Eritromisin Syrp 200mg/5ml 3x1
Triamnisolon 1 x 4 mg
Citirizen 1 x 5 mg
5
- LOKAL
Mometason furoat cream 0.01% dioleskan 2 kali sehari
PROGNOSIS
______________________________________________
______________________________________________
R/ Triamnisolon 4 mg
Citirizen 5 mg
m.f. pulv. Dtd No. VII
1 dd puv I
______________________________________________
Pro : An. ZM
Umur : 3 tahun
6
Lampiran