Anda di halaman 1dari 31

ABSES RETROFIRING

OLEH :
IMELDA ALDINUR ARITONANG, S.KED

PEMBIMBING :
DR. ARIMAN SYUKRI, SP.THT-KL

  
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2017
DEFINISI
• Suatu peradangan yang disertai pembentukan pus pada daerah
retrofaring yang merupakan suatu infeksi pada leher bagian dalam
ANATOMI RETROFARING
BATAS RUANG
RETROFARING
• Anterior → fasia bukofaringeal
• Posterior → divisi alar lapisan profunda fasia servikalis profunda
• Lateral → selubung karotis dan daerah parafaring
FASIA SERVIKALIS
• Fasia servikalis superfisialis
• Fasia servikalis profunda
→ lapisan superfisial
→ lapisan media
EPIDEMIOLOGI
• Sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 6 tahun
• Puncak insidennya usia 3 tahun
• Penelitian di Los Angeles ditemukan 50% kasus berusia kurang
dari 3 tahun
• 71% berusia kurang 6 tahun
• Sydney dan Australia 55% kurang dari 1 tahun → 10% neonatus
ETIOLOGI
• Infeksi saluran napas atas
• Trauma dinding belakang faring
• Tuberkulosis vertebra servikalis bagian atas
ORGANISME YANG
MENYEBABKAN ABSES
RETROFARING
• Bakteri aerob → streptococcus beta hemolyticus group A, streptococcus
pneumoniae, streptococcus non hemolyticus, staphylococuccus aureus,
haemophilus sp
• Bakteri anaerob → bacteroides sp, veillonella, peptostreptococcus
PATOFISIOLOGI
• Penyebaran infeksi melalui aliran limfe secara local dari sumber
infeksi
• Inokulasi langsung bakteri melalui trauma tembus atau benda asing
• Pada anak – anak kasus trauma tembus → penyebab sekunder abses
retrofaring akut
• Pada anak → sering karena infeksi saluran napas atas
• Pada orang dewasa → disebabkan oleh inokulasi langsung patogen
piogenik kedalam ruang retrofaring yang disebabkan trauma pada faring
MANIFESTASI
KLINIS
PADA ANAK
• Demam
• Sukar dan nyeri menelan
• Suara sengau
• Dinding posterior membengkak dan hiperemis pada satu sisi
• Pada palpasi teraba massa yang lunak, berfluktasi dan nyeri tekan
• Pembesaran kelenjar limfe leher
• Kekakuan otot leher disertai nyeri pada pergerakan
• Air liur menetes
• Obstruksi saluran nafas seperti mengorok, stridor dan dsypnea
PADA ORANG DEWASA
• Demam
• Sukar dan nyeri menelan
• Rasa sakit dileher
• Keterbatasan gerak leher
• dsypnea
DIAGNOSIS
GEJALA BERDASARKAN
Dewasa Anak > 1 tahun USIA
Bayi

Nyeri tenggorokan Nyeri tenggorokan Demam

Demam Demam Bengkak dileher

Disfagia Kaku leher Intake oral buruk

Odinofagia Odinifagia Rhinore

Nyeri leher Batuk Letargi

Dyspnea   Batuk
PEMERIKSAAN FISIK
Dewasa BERDASARKAN
Anak dan bayiUSIA
Edema posterior faring Adenopati servikal
Kaku leher Bulging retrofaring
Adenopati servikal Demam
Demam Stridor
Drooling Tortikolis
Stridor Kaku leher
  Drooling
  Agitasi
  Massa pada leher
  Letargi
  Distress nafas
  Tanda terkait tonsillitis, faringitis,
peritonsilitis, otitis media
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil
Darah lengkap Leukositosis (terutama netrofil)
Laju endap darah Meningkat
- Menentukan derajat inflamasi
CT SCAN leher dengan kontras Lesi hipodens dikelilingi cincin pada rongga retrofaring
- Pemeriksaan definitive
- Mengkonfirmasi adanya abses dan membantu dalam
merencanakan tindakan bedah
 
Foto polos servikal soft tissue lateral Pembengkakakn pada ruang prevertebra (>7mm pada C2 dan
- Dilakukan apabila terdapat kecurigaan tetapi tidak >14 mm pada C6)
tersedia CT-SCAN
Pemeriksaan dengan anastesi Bulging pada dinding posterior orofaring
- Dilakukan apabila kecurigaan tinggi dan terdapat
gangguan jalan napas atau apabila tidak terdapat
fasilitas CT-SCAN
- Juga dapat dilakukan apabila kecurigaan tinggi tetapi
hasil pencitraan tidak konsisten dengan abses
retrofaring
Kultur pus Positif terhadap organisme penyebab
- Pus yang didapatkan dari darinase dilakukan kultur
dan uji sensitivitas antibiotik
DIAGNOSIS BANDING
• Adenoiditis
• Tumor leher
• Aneurisma aorta
• Adenitis servikal
• Abses peritonsil
• Abases parafaring
• Epiglotis
• Tonjolan korpus vertebra
TATALAKSANA
MEMPERTAHANKAN
JALAN NAPAS
• Posisi pasien supine dengan leher ekstensi
• Pemberian oksigen
• Intubasi endotrakea dengan visualisasi langsung/intubasi fiber
optic
• Trakeostomi
MEDIKAMENTOSA
• Klindamisin
• Vankomisin
TINDAKAN OPERATIF
• Aspirasi pus (needle aspiration)
• Insisi dan drainase
KOMPLIKASI
• Obstruksi jalan napas
• Rupture abses
• Penyebaran infeksi ke daerah inferior, lateral, posterior
• Proses infeksi
PROGNOSIS
• Baik → diidentifikasi secara dini
• Apabila timbul komplikasi yang serius umumnya akibat
penyebaran kearah imferior atau superior

Anda mungkin juga menyukai