Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Senam Hamil


2. Sub Topik : Manfaat Senam Hamil
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Hari / Tanggal : Jumat, 24 Mei 2019
5. Waktu : 08.30 Wita-Selesai
6. Tempat : Puskesmas Baqa

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Manfaat Senam Hamil, ibu hamil
diharapkan mengetahui pentingnya senam hamil dan mampu mempraktikkannya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Manfaat Senam Hamil, diharapkan ibu
mengetahui :
1. Ibu mengetahui pengertian senam hamil.
2. Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil.
3. Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil.
4. Ibu diharapkan mengatahui persyaratan senam hamil.
5. Ibu mengetahui tata cara senam hamil.

C. MATERI : Terlampir

D. MEDIA : Leaflet

E. METODE : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Peragaan

1
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontrak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menyampaikan materi  Memperhatikan


Inti tentang pengertian  Memperhatikan
senam hamil.  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
tujuan dari senam  Bertanya dan menjawab
hamil. pertanyaan yang
 Menjelaskan tentang diajukan
manfaat senam hamil.  memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Bertanya dan menjawab
persyaratan senam pertanyaan yang
hamil diajukan
 Memperhatikan

3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan

4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan


kasih atas peran  Menjawab pertanyaan
peserta

2
 Mengucapkan salam
penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Manfaat Senam Hamil

3
MATERI PENYULUHAN

SENAM HAMIL

A. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah bagian dari salah satu kegiatan dalam pelayanan selama
kehamilan (prenatal care). Senam hamil akan memberikan suatu hasil produk kehamilan atau
out come persalinan yang lebih baik (Isa Ahmad, 2008).
.
B. Tujuan Senam Hamil
1. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki.
2. Melatih dan menguasai teknik pernafasan.
3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut.
4. Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
5. Mendukung ketenangan fisik.
6. Menguatkanotot – otot kaki.
7. Melatih pernafasan (Isa Ahmad, 2008).

C. Manfaat Senam Hamil


1. Memperkuat Elastisitas Otot
Dalam proses persalinan, kita ketahui bahwa untuk mendorong bayi keluar,
dibutuhkan tenaga untuk mendorong yaitu his dan power (tenaga) ibu. Tenaga ini
selain disebabkan his, juga disebabkan oleh kontraksiotot – otot dinding perut yang
mengakibatkan peningkatan tekanan intra dominal. Otot – otot dinding perut yang
kuat bersama – sama dengan elastisitas otot – otot dasar panggul dan ligament –
ligament yang kuat dapat mempertahankan kedudukan rahim pada tempatnya,
sehingga memperkecil terjadinya prolaps uteri.
2. Mempermudah Persalinan Dan Kelahiran
Dengan latihan layaknya mengejan atau seperti yang dilakukan dalam gerakan
senam hamil, proses pengeluaran bayi menjadi lebih muda dan tidak terlalu sulit.

4
3. Membentuk Sikap Tubuh
Dengan sikap tubuh yang baik selama bersalin, diharapkan dapat mengatasi
keluhan– keluhan umum pada wanita hamil seperti sakit pinggang mencegah letak
bayi yang abnormal, juga dapat mengurangi sesak nafas akibat bertambah besarnya
perut.
4. Memperoleh Rileksasi Yang Sempurna
Relaksasi sempurna diperlukan selama hamil dan selama persalinan. Selain
untuk mengatasi stress baik yang timbul dari dalam maupun dari luar, juga untuk
mengatasi nyeri his serta untuk dapat memperngaruhi relaksasi segmen bawah uterus
yang mempunyai peranan penting dalam persalinan yang fisiologis.
5. Menjaga Kesehatan Dan Fungsi Kardiorespirasi
Dengan menguasai teknik pernafasan diafragma, jika pernafasan diafragma
yang teratur dan berirama, diafragma menjadi kuat sehingga dapat membantu ibu
pada saat mengejan. Karena pada waktu mengejan, selain his dan otot – otot dinding
perut, diafragma juga ikut mendorong bayi keluar. (Huliana, 2008)

D. Tanda-tanda senam hamil harus dihentikan


Ada beberapa tanda-tanda senam hamil harus dihentikan, antara lain :
1. Timbul rasa nyeri terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval < 20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/ menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktivitas janin yang berkurang.

E. Larangan Senam Hamil


Senam hamil dapat diikuti oleh semua wanita yang hamil namun ada beberapa
larangan untuk melakukan, antara lain :
1. Penyakit katub jantung.
2. DM tipe 1
3. Penyakit hati, penyakit ginjal.

5
4. Servik sinkompeten (serviks membuka).
5. Ketuban pecah dini atau persalianan premature.
6. Kelainan letak placenta (placaenta previa), riwayat perdarahan pervagina pada
trimester II dan III.
7. Pre – eklampsia, kehamilan kembar.
8. Kadar lemak tubuh yang sangat rendah, kelainan pola makan (anoreksia,
bulimia),IUGR (Davies, 2003).

F. Gerakan Senam Hamil


Gerakan senam hamil menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 3
step dan macam gerakannya, yaitu :

Latihan ke-1: Pemanasan

1. Posisi duduk bersila, kedua tangan relaksasi disamping lutut.


2. Gerakan kepala ke kanan dan ke kiri.
3. Tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas kemudian hembuskan
kembali perlahan-lahan
4. Menaikkan bahu dan menurunkannya kembali (8 kali hitungan).

Latihan ke-2: Memutar lengan dan mengencangkan payudara

1. Letakkan jari-jari tangan di bahu kemudian arahkan kedua tangan kedepan hingga
menjepit kedua payudara selanjutnya angkat kedua payudara dengan siku tersebut,
lakukan gerakan ini dengan memutar lengan lalu lepaskan secara perlahan-lahan
kemudian lanjutkan dengan menangkat kedua siku keatas dan kembali ke posisi
semula (ulangi gerakan selama 8 kali hitungan).

6
Latihan ke-3: Relaksasi

Adapun tujuan dari gerakan relaksasi adalah menimbulkan perasaan rileks pada ibu
dalam menjalani kehamilan

1. Gerakkan pergelangan kaki :


a. Posisi tidur miring ke kanan dengan tangan di topang tangan atau bantal, kaki
atas lurus sementara kaki atas ditekuk kemudian tarik nafas dan hembuskan
lewat mulut sambil mengangkat kaki atas setinggi pinggul kemudian turunkan
(ulangi ke sebelah kiri dengan hitungan masing-masing 8 kali).
b. Dilanjutkan dengan mengangkat kaki atas lalu tekuk kearah perut, luruskan
dan kembali ke posisi semula (ulangi ke sebelah kiri dengan hitungan masing-
masing 8 kali).
2. Gerakan mengayuh :
Posisi terlentang, lanjutkan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dan letakkan
tangan di samping untuk menahan (8 kali hitungan).

3. Gerakan mengangkat panggul :


Posisi tidur telentang dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan di letakkan di
samping untuk menahan badan, tarik nafas kemudian tahan sambil
mengencangkan otot panggul tahan beberapa detik lalu kembali ke posisi semula
sambil menghembuskan nafas (8 kali hitungan).

7
4. Latihan meneran/mengejan :
a. Posisi miring kemudian rangkul paha dengan tangan dan tarik sampai siku
(miring ke keri dan ke kanan).
b. Dilanjutkan dengan posisi telentang dengan merangkul kedua paha dengan
lengan sampai siku kemudian sambil menarik nafas angkat kepala dan
mengarahkan pandangan ke perut.

c. Posisi telentang, dilanjutkan hembuskan nafas dan memegang pergelangan


kaki (8 kali hitungan).

8
5. Melenturkan punggung
Posisi seperti merangkak, bahu sejajar denga kedua lengan yang di buka juga
sejajar, dengan membuka kaki angkat punggung dan tundukkan kepala sambil
menraik nafas, tahan beberapa detik lalu kembali keposisi semula dimana otot
punggung kembali rileks (ulangi sampai 8 kali hitungan)

6. Gerakan anti sungsang yang dilakukan dengan posisi menungging, tangan rileks
di samping tubuh dan kedua kaki terbuka ditekuk sejajar bahu, letakkan kepala
diantara kedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh kasur,
kepala menoleh ke samping kiri atau kanan, letakkan siku diatas kasur lalu gesesr
sejauh mungkin dari tubuh kesamping (ulangi gerakan sebanyak 8 kali hitungan).

9
DAFTAR PUSTAKA

Eisenberg. 1996. Kehamilan ; Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta :

Arcan.

Huliana, Mellyna. (2006). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Puspa Swara.

Jakarta.

Indriatai, MT. (2008). Senam Hamil dan Balita. Cemerlang Publishing. Yogyakarta

Kushartanti.( 2004). Senam Hamil. Lintang Pustaka. Yogyakarta.

Mandriati, G.A. (2008). Panduan Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. EGC.

Jakarta.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetry. Jilid I. EGC: Jakarta.

Musbikin, imam. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Mitra Pustaka.

Yogyakarta

Pudiastuti, R. A, 2011. Buku Ajar ; Kebidanan Komunitas. Haikhi. Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai