Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM HAMIL

Dosen Pembimbing
Rika Resmana, SKM, ,M. Kes

Rany Mawarni
P17324115042

JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG


POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG
2016
SATUAN PELAJARAN

Topik : Kesehatan Ibu Hamil


Sub Topik : Senam hamil
Hari/Tanggal : Rabu/ 11 Mei 2016
Tempat : Kampus Kebidanan
Waktu : 30 menit
Peserta : Ibu hamil
Karakteristik : Ibu hamil 7-8 bulan di kelurahan Sukajadi
Jumlah Peserta : 15 Orang

I. Tujuan
a. Umum
Agar ibu hamil mengetahui salah satu cara untuk meningkatkan
kesehatan selama kehamilan adalah dengan senam hamil selain itu ibu
mampu mengaplikasikannya.
b. Khusus
1. Agar ibu hamil dapat memahami tentang pengertian senam hamil
2. Agar ibu hamil dapat memahami tentang tujuan senam hamil
3. Agar ibu hamil dapat memahami tentang syarat untuk melakukan
senam hamil
4. Agar ibu hamil dapat memahami tentang waktu pelaksanaan senam
hamil
5. Agar ibu hamil dapat memahami tentang tahapan-tahapan senam
hamil
6. Agar ibu hamil dapat memahami tentang keadaan dimana senam
hamil harus dihentikan
7. Agar ibu hamil dapat memahami dan memperagakan gerakan
senam hamil
II. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Demonstrasi
III. Alat Bantu/Peraga
1. Flipchart
2. Matras
3. Leaflet
IV. Sumber
Sirojudin, M. (2013). Senam hamil. [Online]. Diakses dari
https://www.scribd.com. Diakses pada tanggal 22 April 2015.
Yuliarti, N. (2010). Panduan lengkap olahraga bagi wanita hamil dan
menyusui. Jakarta: Penerbit Andi
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan.
Jakarta : Salemba Medika

V. Kegiatan
Terlampir
VI. Evaluasi : Menanyakan tentang :
1. Pengertian senam hamil
2. Tujuan senam hamil
3. Syarat-syarat untuk melakukan senam hamil
4. Waktu pelaksanaan senam hamil
5. Tahapan-tahapan senam hamil
6. keadaan dimana senam hamil harus dihentikan
7. Gerakan senam hamil

Meminta ibu hamil memperagakan senam hamil setelah dicontohkan


oleh pemateri
LAMPIRAN KEGIATAN

NO Kegiatan Materi Keterangan


1 Pendahuluan a. Membuka acara
b. Memperkenalkan diri
c. Membuat kontrak waktu
2 Penjelasan Menjelaskan materi tentang :
Materi a. Pengertian senam hamil
b. Tujuan senam hamil
c. Syarat-syarat melakukan
senam hamil
d. Waktu pelaksanaan senam
hamil
e. Tahapan-tahapan senam
hamil
f. keadaan dimana senam
hamil harus dihentikan
g. Gerakan senam hamil
3 Evaluasi Mengajukan pertanyaan tentang :
a. Pengertian senam hamil
b. Tujuan senam hamil
c. Syarat-syarat melakukan
senam hamil
d. Waktu pelaksanaan senam
hamil
e. Tahapan-tahapan senam
hamil
f. keadaan dimana senam
hamil harus dihentikan
g. Gerakan senam hamil
Meminta ibu nifas memperagakan
senam hamil
4 Penutup Menyimpulkan materi
Membuat kontrak waktu selanjutnya
Mengucapkan salam
LAMPIRAN MATERI
SENAM HAMIL

A. Definisi Senam Hamil


Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998).

B. Tujuan Senam Hamil


1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot
dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan.
2. Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
3. Membentuk sikap tubuh yang prima,sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-
keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
4. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
5. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

C. Syarat Mengikuti Senam Hamil


Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum
mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antaralain :
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dandisiplin, dalam batas kemampuan fisik
ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.

D. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil


Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan pelekatan janin di dalam
uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko
abortus (Kushartantidkk, 2004).

E. Tahapan Senam Hamil


Dalam senam hamil terdapat 4 tahap yaitu :
1. Senam Aerobik
Aktivitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan. Wanita
hamil tidak disarankan untuk mengikuti semua gerakan senam aerobik.
Gerakan yang disarankan adalah jalan-jalan. Berfungsi untuk
meningkatkan peredaran darah dan memperlancar persalinan.
2. Senam kalistenik
Senam pada tahap ini merupakan senam berupa gerakan-gerakan
ringan berirama yang dapat membugarkan dan mengembangkan otot-otot
serta dapat memperbaiki postur tubuh. Berfungsi untuk meredakan sakit
punggung dan meningkatka kesiapan fisik dan mental.
3. Senam Relaksasi
Relaksasi merupakan latihan pernapasan dan pemusatan
perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan latihan kalistenik.
Senam ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan tubuh ibu serta
membantu ibu untuk menyimpan energi.
4. Kebugaran panggul (latihan kegel)
Senam ini bertujuan untuk menguatkan otot-otot vagina sebagai
persiapan persalinan.

F. Keadaan Dimana Senam Hamil Harus Dihentikan


1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit)
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban sebelum waktunya
4. Napas pendek yang berlebihan
5. Denyut jantung meningkat
6. Mual dan muntah yang menetap
7. Kesulitan untuk berjalan
8. Pembengkakkan menyeluruh
9. Aktivitas janin berkurang

G. Gerakan Senam Hamil


1. Sikap duduk bersila
Ibu hamil melakukan senam dengan duduk bersila dan tegak, kedua
tangan mengarah kedepan dan relaks. Lakukan sebanyak mungkin setiap
hari

2. Sikap merangkak menundukkan kepala


Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu,
keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan
lantai. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Tundukkan kepala , lihat
perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan
mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan
mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot
dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.

3. Sikap merangkak kepala menempel dilantai


Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri
atau kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur
dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada posisi
tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit
(sesuai kekuatan ibu hamil).

4. Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea arah punggung bayi, lutut kanan
diletakkan didepan lutut kiri lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk
didepan lutut kiri. Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan
dibelakang badan.
5. Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal
dan dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak
menggantung. Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur
dan berirama.

6. Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut
dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan
kedepan, setelah tidak dapat menahan karena lelah kembali ke posisi
awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit.

Anda mungkin juga menyukai