Di Susun Oleh :
PIKY WIDIAWATI
10116032
Kelas : II (dua)A - Keperawatan
2016/2017
Sub Pokok Bahasan : 10 kebiasaan pemicu timbulnya DM dan Buah Pare untuk
obat DM
Waktu : 40 menit
A. Latar Belakang
Penyakit Diabetes Melitus saat ini hampir merambah seluruh
dunia, tidak hanya negara-negara maju saja yang terserang dengan
penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembang pun sekarang
nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati
urutan keenam dunia sebagai negara dengan jumlah penderita DM
terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brazil. Tercatat
pada tahun 1995, jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta. Pada
tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia
yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah
penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang,
dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru
sekitar 30 % yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan bahwa
banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap
penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis ini.
Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang
diabetes terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya.
Penyakit Diabetes Melitus ini tidak hanya diderita oleh orang yang
berusia lanjut saja, namun juga diderita oleh anak-anak remaja karena
pengaruh gaya hidup modern saat ini. Mahalnya harga obat Diabetes
Melitus yang diproduksi oleh pabrik dan beredar di pasaran nampaknya
cukup berdampak pada daya beli masyarakat yang kurang, terlebih lagi
bagi masyarakat yang terkategori dalam masyarakat menengah kebawah.
Sehingga hal ini menyebabkan penderita enggan untuk membeli obat dan
pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit Diabetes Melitus yang
dideritanya semakin parah bahkan bisa menimbulkan kematian.
Oleh karena itu, ada salah satu bahan alternatif untuk mengatasi
penyakit ini dengan menggunakan obat alami, yaitu dengan menggunakan
buah pare. Alasan menggunakan buah pare adalah karena buah pare telah
familiar di kalangan masyarakat awam, dapat dimanfaatkan dalam
berbagai pengolahan dan harganya yang relatif murah.
B. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1x40 menit kepada
Mahasiswa BTH Tasikmalaya di Mini Hospital BTH Tasikmalaya
mengenai “10 kebiasaan pemicu timbulnya DM dan Buah Pare untuk obat
DM” diharapkan Mahasiswa dapat memahami mengenai 10 kebiasaan
pemicu timbulnya DM dan Buah Pare untuk obat DM dengan kriteria :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan apa saja 10 kebiasaan pemicu
timbulnya penyakit Diabetes Melitus
2. Mahasiwa mampu menjelaskan bagaimana pembuatan Buah pare
untuk obat DM
C. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah
2. Media : Leaflet
3. Garis Besar Materi:
a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Penyebab Diabetes Melitus
c. 10 kebiasaan pemicu timbulnya Diabetes Melitus
d. 10 Gejala Diabetes Melitus
e. Jenis-jenis Diabetes Melitus
f. Obat Alami :Pare untuk Diabetes Melitus
D. Proses Pelaksanaan
E. Setting Tempat
Penyuluh
Peserta
F. Pengorganisasian Peserta Peserta
Pemateri : Piky Widiawati
G. Evaluasi
1. Jenis Evaluasi : Sumatif
2. Bentuk Evaluasi : Berupa pertanyaan terbuka (verbal)
3. Butir Pertanyaan :
a. Apa saja 10 Kebiasaan pemicu penyakit Diabetes Melitus ?
1) Teh manis
2) Gorengan
3) Suka ngemil
4) Kurang tidur
5) Malas beraktivitas fisik
6) Sering stres
7) Kecanduan rokok
8) Menggunakan pil kontrasepsi
9) Takut kulit jadi hitam
10) Sering mrngonsumsi soda
Cara kedua :
Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200
gram biji pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan
ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara
pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air
matang untuk diminum 3 kali sehari.
H. Sumber
HEC., 2009, Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, Australia : HEC
Press
Lenggang, basa., 2008, Pare untuk Diabetes,
http://www.pandaisikek.net/20080610122/artikelumum/apotik-hidup/pare-
untuk-diabetes.html (diakses 3 Januari 2011)
Soegondo, Sidartawan. 2006.www. Medicastore.com
Utami, Prapti dan Tim Lentera., 2003, Tanaman Obat Untuk Mengatasi
Diabetes Mellitus, Jakarta : Agro Media Pustaka
I. Lampiran
1. Pengertian
b. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita.
Padahal gorengan adalah salah satu faktor resiko tinggi pemicu
penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan
stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah
adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu
faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta
penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan
kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi
lemak, termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang atau pie buah.
c. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam
bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum
kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan
seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik
kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang
tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua
makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks
tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di
dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam
darah.
d. Kurang tidur
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi
terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago
mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan
kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya,
resiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang
sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong
rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan
berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
g. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572
relawan pria dan wanita menemukan bahwa resiko perokok aktif
terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa
naiknya resiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi
berbagai gaya hidup atau lifestyle yang tidak sehat, seperti pola
makan dan olahraga.
Pengganti Permen bebas gula.
Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi.
Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan
bersertifikat resmi.
Cara kedua :
Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji
pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus.
Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10
gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.
Kesimpulan :
Diabetes Melitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan
menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.
Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang
dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga
kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat.