Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SENAM HAMIL”
DI TPMB KHOTIK ALIM BAIDAH, SST
PAKISAJI - MALANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase III


Praktik Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen Pembimbing:
Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi

Oleh:
Anissa Adrilianingsih
P17312225077

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“SENAM HAMIL”
DI TPMB KHOTIK ALIM BAIDAH, SST
PAKISAJI - MALANG

Mahasiswa

Anissa Adrilianingsih
P17312225077

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Herawati Mansur,SST., M.Pd.,M.Psi Khotik Alim Baidah, SST


NIP. 196501101985032002 NIP. 197103111990012001
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Identitas SAP
Topik : Pendidikan Kesehatan Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Senam Hamil
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 November 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : TPMB Khotik Alim Baidah, SST
Penyuluh : Anissa Adrilianingsih
II. Identifikasi Masalah
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran, dimulai dari
prosedur sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan
kemudian menjadi janin.
Pada masa kehamilan sering terjadi permasalahan seperti nyeri di perut bagian bawah,
ketegangan saat persalinan, persalinan lama dan Masalah perubahan Bentuk tubuh.
Untuk itu diperlukan solusi dalam mengatasi permasalahan iniquities. Salah satu solusi
yang dapat dipilih adalah dengan melakukan senam hamil. Senam hamil adalah terapi
latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun mental, untuk
menghadapi persalinan yang cepat, aman, dan spontan.
Kelompok ibu yang senam hamil sebagian besar responden (90,9%) mengalami
persalinan tanpa tindakan (persalinan normal). Sedangkan pada kelompok ibu yang
tidak senam hamil terdapat 34,1 responden yang mengalami persalinan dengan
tindakan. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh nilai Risiko Relatif sebesar 1,379
(95% CI 1,074 < RR < 1,771). Sehubungan dengan hal tersebut Sehingga ibu yang
melakukan senam hamil kemungkinan mengalami persalinan normal sebesar 1,379 kali
dibandingkan ibu yang tidak melakukan senam hamil, dan secara statistik bermakna.
Untuk itu ibu sebaiknya melakukan senam hamil dengan rutin dan benar. Senam hamil
adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding
perut, ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan
III. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui dan memahami teknik
senam hamil yang benar.
IV. Tujun Instruksional Khusus
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian senam hamil
2. Menyebutkan apa saja tujuan dan manfaat senam hamil
3. Menjelaskan kembali tentang syarat senam hamil
4. Mampu melakukan senam hamil dengan benar
V. Materi
1. Pengertian senam hamil
2. Tujuan dan manfaat senam ibu hamil
3. Syarat senam hamil
4. Teknik senam hamil
VI. Metode
Demonstrasi, ceramah dan tanya jawab
VII. Media
Buku KIA dan Leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan 1,5 menit 1. Pengantar dari fasilitator Menbalas salam
penyuluh

2. Menjelaskan TIU dan Peserta


TIK memperhatikan apa
yang disampaikan
penyuluh

3. Fasilitator membagikan Peserta mengisi pre-


lembar pre-test test
2 Inti 24 menit 1. Melakukan apersepsi Mendengarkan dan
tentang senam ibu hamil aktif memberikan
respon umpan balik

2. Fasilitator menambahkan Peserta


dan menjelaskan materi memperhatikan apa
tentang senam ibu hamil : yang disampaikan
a. Pengertian senam penyuluh
hamil
b. Tujuan dan manfaat
senam ibu hamil
c. Syarat senam hamil
d. Teknik senam hamil

3. Memberikan kesempatan Peserta


untuk bertanya terhadap menyampaikan
materi yang disampaikan pertanyaan tentang
sebelumnya materi yang
disampaikan

4. Menanggapi respon Memperhatikan


peserta dan memberikan tanggapan yang
jawaban yang kurang diberikan penyuluh
dari jawaban yang
disampaikan peserta

5. Mendemontrasikan Peserta mengikuti


gerakan senam hamil gerakan senam
hamil
3 Penutup 4,5 menit 1. Melakukan evaluasi Peserta mengerjakan
dengan memberikan lembar post-test
post-test

2. Menyimpulkan hasil Peserta mengulangi


kesimpulan yang
telah disampaikan
oleh penyuluh
3. Menutup penyuluhan Menjawab salam.
dan memberi salam.

IX. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu leaflet, matras dan bantal
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah, kemudian dibuatkan leaflet dengan
ringkas, menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk pre-test dan post-test diberikan oleh
penyuluh.
X. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
XI. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
Meja penyuluh

peserta peserta peserta

XII. Daftar Pustaka


Tim Mata Kuliah Asuhan Kebidanan. 2019. Modul Praktikum Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Poltekkes Kemenkes Malang.

Nirwana, Ade Benih. 2011. Kapita Selekta Kehamilan. Nuha Medika. Yogyakarta

Bandiyah, Siti , 2009. Kehamilan ,persalinan, dan gangguan kehamilan. Nuha Medika.
Yogyakarta
Lampiran 1. Materi
SENAM HAMIL
1. Pengertian
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil. Gerakan senam
hamil disesuaikan dengan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Dengan melakukan
senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin
yang dikandung secara optimal.
Senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik
dan mental,pada persalinan cepat, aman dan spontan. senam hamil di anjurkan pada usia
kehamilan memasuki usia 6 bulan ke atas. (Ade benih nirwana,2011)

2. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil


Tujuan senam hamil, terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus:
a) Tujuan Umum Senam Hamil:
1) Melalui latihan-latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot otot
dan persendian dan berperan dalam mekanisme persalinan.
2) Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan.
3) Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
b) Tujuan Khusus Senam Hamil:
1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot
dasar panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan.
2) Melenturkan persendian persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
3) Membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
4) Menguasai teknik teknik pernafasan dalam persalinan.
5) Dapat mengatur diri pada ketenangan.

c) Manfaat Senam Hamil


1) Menguasai Teknik Pernapasan
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan
teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
2) Memperkuat Elastisitas Otot
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga
dapat mencegah dan mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah
dan keluhan wasir.
3) Mengurangi Keluhan
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul
akibat perubahan bentuk tubuh.
4) Melatih Relaksasi
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi
yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses
persalinan.
5) Menghindari Kesulitan
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan,
serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
3. Syarat Senam Hamil
Sebelum mengikuti kelas senam hamil, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan:
a) Persetujuan dokter atau bidan
Meminta persetujuan dokter atau bidan sebelum mengikuti kelas hamil atau
melakukan senam sendiri. Karena jika dalam kehamilan mengalami kelainan, seperti
adanya plasenta previa, tidak dianjurkan untuk senam.
b) Senam dengan instruktur
Mengikuti kelas senam hamil yang disediakan dengan instruktur yang bersertifikat
senam hamil jika ibu hamil belum mengerti gerakan-gerakannya.
c) Cukup berlatih
Lakukan senam sedikitnya sekali seminggu dan jangan terlalu memaksakan diri.
Lakukan pemanasan sebelum mulai latihan dan pendinginan setelah selesai senam.
Jika ibu hamil merasa sudah letih segera hentikan senam hamil, dan berdiri secara
perlahan-lahan.
d) Pakaian senam
Kenakam pakaian yang sesuai, jangan terlalu ketat dan jangan terlalu longgar,
sehingga dapat memudahkan ibu hamil untuk melakukan gerakan senam hamil, dan
jangan lupa untuk menggunakan matras atau alas yang empuk

4. Kontraindikasi Senam Hamil


Ada beberapa kontraindikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
a) Kontraindikasi Absolute atau Mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, kehamilan
kembar, riwayat pendarahan, pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak
plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi ataupun hipertensi.
b) Kontraindikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, riwayat
DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan
perokok berat.
c) Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala pendarahan pervaginam, sesak saat senam, nyeri dada, nyeri otot,
gejala kelahiran premature, penurunan gerak bayi intra uterin.

5. Teknik Senam Hamil


Senam semasa kehamilan sebagai berikut:
a) Senam untuk Kaki
Senam untuk kaki dilakukan sebagai berikut:
1) Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus atau
rileks.
2) Tari jari-jari ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan. Lakukan
sebanyak 10 kali, perhitungkan sesuai dengan gerakan.

3) Tarik Kedua telapak kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan dan Dorong ke
depan. Lakukan sebanyak 10 kali, perhitungkan sesuai dengan gerakan.
b) Latihan Dasar Pernapasan
4) Pernapasan Perut
- Tidur terlentang dengan 1 bantal.
- Kedua kaki dibengkokkan.
- Kedua telapak tangan diletakkan di atas perut sekitar pusat.
- Mengeluarkan nafas dari mulut: perut kempis hingga telapak tangan terlepas
dari dinding perut.
- Tarik napas dari hidung: perut mengembung hingga terlepas tangan terdorong
dari dinding perut

5) Pernapasan Iga
- Tidur terlentang dengan 1 bantal.
- Kedua kaki dibengkokkan.
- Kedua telapak tangan mengepal di Iga di bawah dada.
- Mengeluarkan nafas dari mulut: Ika mengempis Indah kepalan terlepas.
- Tarik nafas dari hidung: Ida mengembung hingga kepalan tangan terdorong ke
atas.
6) Pernapasan Dada
- Tidur terlentang dengan 1 bantal.
- Kedua kaki dibengkokkan.
- Kedua telapak tangan mengepal di atas dada.
- Mengeluarkan nafas dari mulut: dada mengempis sedangkan telapak tangan
menekan dada.
- Tarik napas dari hidung: dada mengembang hingga Kedua telapak tangan
terdorong ke atas.

c) Senam Duduk Bersila


Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk bersila sebagai berikut:
1) Duduk kedua tangan di atas lutut.
2) Letakkan Kedua telapak tangan di atas lutut.
3) Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan.

4) Lakukan sebanyak 10 kali, Sebutkan senam duduk bersila ini selama 10 menit
sebanyak 3 kali sehari.
d) Senam untuk Pinggang (Posisi Terlentang)
1) Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke
bawah dan berada disamping badan.
2) Angkatlah pinggang secara perlahan. Lakukan sebanyak 10 kali.

e) Senam dengan Satu Lutut


1) Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan.
2) Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan lalu dikembalikan.
3) Lakukan sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang sama untuk lutut kiri.

f) Senam dengan Kedua Lutut


1) Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel.
2) Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3) Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan kanan. Lakukan sebanyak
8 kali.

g) Senam untuk Pinggang (Posisi Merangkak)


1) Badan dalam posisi merangkak.
2) Mobil menarik nafas angkat perut dan punggung ke atas dengan wajah
menghadap ke bawah membentuk lingkaran.
3) Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas, turunkan punggung
kembali dengan perlahan. Lakukan sebanyak 10 kali.
h) Cara Tidur yang Nyaman
Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut ditekuk (aktivitas yang dilakukan:
genggam jari jari kaki, kempis perut, jepit bokong, dekatkan bahu, genggam tangan kuat-
kuat, tundukan kepala, rapatkan alis, rapatkan rahang, pejamkan mata, kemudian
lepaskan.

i) Latihan untuk saat persalinan


Latihan untuk saat persalinan dibagi menjadi:
1) Cara Pernapasan saat Persalinan
a. Cari posisi yang nyaman, misalnya duduk bersandar antara duduk dan berbaring
serta kaki diregangkan, posisi merangkak, duduk di kursi.
b. Tarik napas dari hidung dan keluarkan melalui mulut.
c. Usahakan tetap rileks

2) Cara Mengejan
a) Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki
direnggangkan.
b) Perlahan-lahan Tarik nafas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke 4 tari napas
kemudian tahan napas, sesuai arahan pembantu persalinan.
c) Mengejan ke arah pantat
3) Cara Pernapasan pada Saat Melahirkan
Cara ini dilakukan jika bidan mengatakan tidak usah mengejan lagi, yaitu:
a) Letakkanlah kedua tangan di atas dada.
b) Bukalah mulut lebar-lebar pasrah pendek sambil mengatakan kata hah-hah-
hah.

j) Senam untuk Memperlancar ASI


1) Melipat lengan ke depan dengan telapak tangan digenggam dan berada didepan
dada, gerakan siku ke atas dan ke bawah.
2) Lipat lengan ke atas hingga ujung jari tengah menyentuh bahu, dalam posisi di
lipatan lengan diputar dari belakang ke depan, singa siku-siku bersentuhan dan
mengangkat payudara lalu bernapaslah dengan lega. Lakukanlah sebanyak 2 kali
Lampiran 2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai