Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYUUHAN

KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL TM 2 : SESAK NAPAS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Bidan


Stase Kehamilan Fisiologis

Dosen Pembimbing Klinik


Yulia Silvani, S.Keb., Bd, M.Keb

Oleh :
Virgina Yasmin
NIM. 210070500111014

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Sesak Napas Ibu Hamil Trimester 3

Subtopik : 1. Munculnya sesak pada kehamilan

2. Penatalaksanaan ketidaknyamanan sesak pada kehamilan

Sasaran : Ibu hamil trimester III di wilayah xxx

Tempat : xxx

Hari, tanggal : xxxx 2021

Waktu : xxxx WIB

Pemateri : Yasmin, S.Keb

1. Tujuan

1.1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami dan mampu

mempraktikan materi yang telah disampaikan.

1.2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:

 Memahami ketidaknyamanan sesak napas pada ibu hamil

 Mempraktikan penatalaksanaan ketika terjadi sesak napas

2. Materi Penyuluhan

Terlampir

3. Strategi Penyuluhan

3.1. Media

Media yang digunakan pada penyuluhan berupa video animasi yang diputar saat

penyuluhan oleh pemateri

3.2. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu metode presentasi disertai

dengan tanya jawab.


4. Kegiatan Penyuluhan

4.1. Setting waktu

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1. 5 Menit PEMBUKAAN 1. Menyambut dan


1. Pembukaan acara (salam, menjawab salam
perkenalan dan menjelaskan 2. Berdoa
agenda kegiatan serta kontrak 3. Melaksanakan
waktu) pretest
2. Doa
3. Pretest
2. 20 Menit PELAKSANAAN 1. Mendengar dan
1. Menjelaskan pengertian sesak memperhatikan
napas penyampaian materi
2. Menjelaskan proses munculnya 2. Mendengar dan
sesak napas dalam kehamilan memperhatikan
3. Menjelaskan penatalaksanaan penyampaian materi
sesak napas dalam kehamilan 3. Mendengar dan
4. Sesi diskusi dan tanya jawab memperhatikan
antara pemateri dan peserta penyampaian materi
4. Bertanya seputar
materi yang telah
diberikan

5. 5 Menit PENUTUP 1. Menyambut dan


1. Penutup menjawab salam
2. Doa 2. Berdoa
Postest 3. Melaksanakan pretest
4.2. Setting tempat

Penyaji U

Peserta Peserta

operator

5. Pengorganisasian

Penanggungjawab : Munafiah, Amd.Keb

Penyaji : Fara Nadya P.D, S.Keb & Virgina Yasmin S.Keb

Moderator : Fara Nadya P.D, S.Keb

Regristrasi : Virgina Yasmin S.Keb

Dokumentasi : Kader

6. Evaluasi

Evaluasi Struktur

a. Pembuatan SAP dikerjakan maksimal 2 minggu sebelumnya


b. Survey penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
Evaluasi Proses

a. Para ibu sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung
b. Para ibu mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
Evaluasi Hasil

a. Para ibu dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
b. Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
c. Para ibu mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Para ibu terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh dilihat dari
kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar dan mencapai skor
70%
Antisipasi Masalah

a. Apabila dalam proses penyuluhan peserta yang datang tidak memenuhi target
minimal maka antisipasinya adalah materi dan informasi akan diberikan melalui
kader setempat
b. Apabila dalam proses tanya jawab peserta tidak ada yang bertanya, antisipasinya
adalah dengan membangun suasana agar peserta bisa aktif bertanya dan
memberikan kontak pemateri jika nanti ada yang ingin ditanyakan
Lampiran Materi

SESAK NAPAS KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III

A. Pengertian Sesak Napas

Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik,

perubahan serta perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis dan psikologis diperlukan guna

melindungi fungsi normal ibu dalam menyediakan kebutuhan untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya

menimbulkan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat tubuh

beradaptasi, apabila tubuh tidak mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu

masalah. Supaya ibu hamil dapat beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan

maka ibu hamil perlu memahami apa penyebab terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan dan

bagaimana cara mencegah atau menanggulanginya (Kurniarum, 2016).

Salah satu ketidaknyamanan yang muncul pada kehamilan trimester III yaitu sesak

napas. Sesak nafas adalah salah satu proses penyesuaian terhadap perubahan fungsi

fisiologis dan psikologis. Ketidaknyamanan sesak napas diperkirakan terjadi pada sekitar 60-

70% pada wanita hamil yang sehat (Rahmawati, 2016). Perubahan hormonal pada

kehamilan mempengaruhi saluran pernafasan bagian atas dan mukosa saluran nafas (Shih-

Lee, S.Y. et al., 2017).

B. Sesak Napas dalam Kehamilan

Sesak nafas yang berlangsung pada saat istirahat atau aktivitas yang ringan sering

disebut sebagai sesak nafas yang normal. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya usaha

bernafas ibu hamil. Pada masa kehamilan ibu hamil dapat mengalami masalah kehamilan

berupa sesak nafas yang disebebkan karena adanya perubahan anatomi dan fisiologi sistem

pernafasan selama kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan

kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Pertambahan ukuran rahim yang mendesak

diafragma sehingga rongga dada menjadi lebih sempit dan dengan sendirinya paru-paru
tertekan nafas tertekan, tekanan tersebut memicu terjadinya sesak nafas (Walyani, dkk.,

2015).

Kadar hormon progesteron yang tinggi selama kehamilan memfasilitasi pengoptimalan

oksigenasi ibu dan janin dengan merelaksasi otot-otot dan kartilago toraks mengubah bentuk

rongga dada dan meningkatkan volume tidal. Hormon progesteron juga berperan

mengaktivasi sistem saraf pusat yang mengatur pernafasan dengan menurunkan ambang

dan sensitifitas tubuh terhadap kadar CO2 sehingga memicu paru-paru untuk bernafas lebih

cepat (Lee, S.Y. et al., 2017).

C. Penatalaksanaan Sesak Napas dalam Kehamilan

1) Mengatur aktivitas

Memilah aktivitas yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Pemilihan aktivitas yang ringan

mengurangi kerja organ jantung dan paru-paru. Bila perlu istirahat disela-sela aktivitas.

2) Mengatur pernafasan

Berlatih dan mengatur pernafasan saat beraktivitas membantu ibu untuk lebih rileks.

3) Mengatur postur tubuh

Postur tubuh tegap baik saat duduk maupun berdiri, memberikan rongga lebih bagi

organ paru-paru untuk mengembang ketika menarik dapat memaksimalkan kapasitas

paru-paru menghirup oksigen (Kurniarum, 2016)

Daftar Pustaka

Kurniarum Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pusdik SDM

Kesehatan. Jakarta.

Lee, S.Y., Chien, D.K., Huang, C.H., Shih, S.C., Lee, W.C. and Chang, W.H., 2017. Dyspnea

in pregnancy. Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology, 56(4), pp.432-436.


Rahmawati Aini Nur, 2016. Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil Dengan Ketidaknyamanan

Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktek Mandiri Supadmi, Kunden Bulu, Sukoharjo.

Jurnal involusi kebidanan, Vol. 7, No. 12, tahun 2016.

Walyani, Siwi Elisabeth, 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Pustaka Barupres.

Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai