Oleh :
Virgina Yasmin
NIM. 210070500111014
Tempat : xxx
1. Tujuan
2. Materi Penyuluhan
Terlampir
3. Strategi Penyuluhan
3.1. Media
Media yang digunakan pada penyuluhan berupa video animasi yang diputar saat
3.2. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu metode presentasi disertai
Penyaji U
Peserta Peserta
operator
5. Pengorganisasian
Dokumentasi : Kader
6. Evaluasi
Evaluasi Struktur
a. Para ibu sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung
b. Para ibu mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
Evaluasi Hasil
a. Para ibu dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
b. Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
c. Para ibu mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Para ibu terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh dilihat dari
kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar dan mencapai skor
70%
Antisipasi Masalah
a. Apabila dalam proses penyuluhan peserta yang datang tidak memenuhi target
minimal maka antisipasinya adalah materi dan informasi akan diberikan melalui
kader setempat
b. Apabila dalam proses tanya jawab peserta tidak ada yang bertanya, antisipasinya
adalah dengan membangun suasana agar peserta bisa aktif bertanya dan
memberikan kontak pemateri jika nanti ada yang ingin ditanyakan
Lampiran Materi
perubahan serta perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis dan psikologis diperlukan guna
melindungi fungsi normal ibu dalam menyediakan kebutuhan untuk pertumbuhan dan
beradaptasi, apabila tubuh tidak mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu
masalah. Supaya ibu hamil dapat beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan
maka ibu hamil perlu memahami apa penyebab terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan dan
Salah satu ketidaknyamanan yang muncul pada kehamilan trimester III yaitu sesak
napas. Sesak nafas adalah salah satu proses penyesuaian terhadap perubahan fungsi
fisiologis dan psikologis. Ketidaknyamanan sesak napas diperkirakan terjadi pada sekitar 60-
70% pada wanita hamil yang sehat (Rahmawati, 2016). Perubahan hormonal pada
kehamilan mempengaruhi saluran pernafasan bagian atas dan mukosa saluran nafas (Shih-
Sesak nafas yang berlangsung pada saat istirahat atau aktivitas yang ringan sering
disebut sebagai sesak nafas yang normal. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya usaha
bernafas ibu hamil. Pada masa kehamilan ibu hamil dapat mengalami masalah kehamilan
berupa sesak nafas yang disebebkan karena adanya perubahan anatomi dan fisiologi sistem
kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Pertambahan ukuran rahim yang mendesak
diafragma sehingga rongga dada menjadi lebih sempit dan dengan sendirinya paru-paru
tertekan nafas tertekan, tekanan tersebut memicu terjadinya sesak nafas (Walyani, dkk.,
2015).
oksigenasi ibu dan janin dengan merelaksasi otot-otot dan kartilago toraks mengubah bentuk
rongga dada dan meningkatkan volume tidal. Hormon progesteron juga berperan
mengaktivasi sistem saraf pusat yang mengatur pernafasan dengan menurunkan ambang
dan sensitifitas tubuh terhadap kadar CO2 sehingga memicu paru-paru untuk bernafas lebih
1) Mengatur aktivitas
Memilah aktivitas yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Pemilihan aktivitas yang ringan
mengurangi kerja organ jantung dan paru-paru. Bila perlu istirahat disela-sela aktivitas.
2) Mengatur pernafasan
Berlatih dan mengatur pernafasan saat beraktivitas membantu ibu untuk lebih rileks.
Postur tubuh tegap baik saat duduk maupun berdiri, memberikan rongga lebih bagi
Daftar Pustaka
Kurniarum Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pusdik SDM
Kesehatan. Jakarta.
Lee, S.Y., Chien, D.K., Huang, C.H., Shih, S.C., Lee, W.C. and Chang, W.H., 2017. Dyspnea
Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktek Mandiri Supadmi, Kunden Bulu, Sukoharjo.
Walyani, Siwi Elisabeth, 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Pustaka Barupres.
Yogyakarta.