Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SENAM NIFAS”
DI TPMB KHOTIK ALIM BAIDAH, SST
PAKISAJI - MALANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase V


Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Nifas dan Menyusui

Dosen Pembimbing:
Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi

Oleh:
Anissa Adrilianingsih
P17312225077

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK NIFAS DAN MENYUSUI
“SENAM NIFAS”
DI TPMB KHOTIK ALIM BAIDAH, SST
PAKISAJI - MALANG

Mahasiswa

Anissa Adrilianingsih
P17312225077

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Herawati Mansur,SST., M.Pd.,M.Psi Khotik Alim Baidah, SST


NIP. 196501101985032002 NIP. 197103111990012001
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. Identitas SAP
Topik : Pendidikan Kesehatan Ibu Nifas dan Menyusui
Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas
Sasaran : Ibu Nifas
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember 2022
Waktu : 10.30 WIB
Tempat : TPMB Khotik Alim Baidah, SST
Penyuluh : Anissa Adrilianingsih

II. Identifikasi Masalah


Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. Selama masa
ini, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. Pada
masa nifas alat-alat genitalia interna maupun eksterna berangsur pulih kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genital ini dalam keseluruhannya
disebut involusi. Pemulihan organ reproduksi pada masa nifas merupakan hal yang
sangat penting. Uterus yang berkontraksi dengan baik secara bertahap akan berkurang
ukurannya sampai tidak dapat dipalpasi lagi diatas simpisis pubis. Diantara faktor yang
berperan dalam kontraksi uterus adalah kadar Hb, kadar kalsium, volume intrauterine,
menyusui dan senam nifas.
Senam nifas adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kontraksi uterus masa post
partum. Maka ibu post partum didorong untuk melakukan senam nifas dalam rangka
mempercepat proses involusi uterus. Senam nifas merupakan aktivitas atau latihan
peregangan oto yang diakukan setelah melahirkan meliputi ambulasi dini dan latihana
fisik.

III. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengetahui dan memahami
manfaat senam nifas.

IV. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan :
1. Mampu menjelaskan kembali apa itu senam nifas.
2. Mampu menjelaskan kembali manfaat senam nifas.
3. Mampu mendemonstrasikan senam nifas.
4. Mampu melakukan gerakan senam nifas dengan baik dan benar
5. Mampu membuktikan manfaat senam hamil bagi tubuh ibu dan kelancaran ASI.
V. Materi
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat Senam nifas
4. Hal-hal yang harus dianjurkan selama senam nifas
5. Tahapan senam nifas
VI. Metode
Ceramah dan tanya jawab
VII. Media
Leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan 1,5 menit 1. Pengantar dari fasilitator Menbalas salam
penyuluh

2. Menjelaskan TIU dan Peserta


TIK memperhatikan apa
yang disampaikan
penyuluh

3. Fasilitator memberikan Peserta menjawab


pre-test yang dilakukan pre-test
secara lisan
2 Inti 24 menit 1. Melakukan apersepsi Mendengarkan dan
tentang senam nifas aktif memberikan
respon umpan balik

2. Fasilitator menambahkan Peserta


dan menjelaskan materi memperhatikan apa
tentang senam nifas: yang disampaikan
a. Pengertian senam penyuluh
nifas
b. Tujuan senam nifas
c. Manfaat Senam nifas
d. Hal-hal yang harus
dianjurkan selama
senam nifas
e. Tahapan senam nifas

3. Memberikan kesempatan Peserta


untuk bertanya terhadap menyampaikan
materi yang disampaikan pertanyaan tentang
sebelumnya materi yang
disampaikan

Memperhatikan
4. Menanggapi respon tanggapan yang
peserta dan memberikan diberikan penyuluh
jawaban yang kurang
dari jawaban yang
disampaikan peserta
3 Penutup 4,5 menit 1. Melakukan evaluasi Peserta menjawab
dengan memberikan post-test
post-test

2. Menyimpulkan hasil Peserta mengulangi


kesimpulan yang
telah disampaikan
oleh penyuluh

3. Menutup penyuluhan Menjawab salam.


dan memberi salam.

IX. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu leaflet
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah, kemudian dibuatkan leaflet dengan
ringkas, menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk pre-test dan post-test diberikan oleh
penyuluh.
X. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
XI. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
Meja penyuluh

peserta peserta peserta


Lampiran 1. Materi

SENAM NIFAS
A. Pengertian Senam Nifas
Senam nifas adalah suatu rangkaian gerakan yang dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya
komplikasi, memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan
otot perut. Senam nifas ini untuk ibu yang melahirkan yang sehat tidak ada kelainan dan
senam dapat dilakukan setelah 6 jam persalinan.

B. Tujuan Senam Nifas


a. Memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami penguluran
b. Meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi darah
c. Mencegah pembuluh darah yang menonjol, terutama di kaki
d. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki
e. Mencegah kesulitan buang air besar dan kecil
f. Mengembalikan rahim pada posisi semula
g. Mempertahankan postur tubuh yang baik
h. Mengembalikan kerampingan tubuh
i. Membantu kelancaran pengeluaran ASI

C. Hal-Hal yang Dianjurkan Selama Senam Nifas


a. lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan gerakan ringan
b. Lakukan latihan singkat
c. Lakukan latihan perlahan jangan mengulang suatu seri terlalu cepat tanpa jeda
istirahat
d. Lakukan senam ini secara teratur dan benar

D. Manfaat Senam Nifas


a. Membantu penyembuhan rahim, perut, & otot pinggul yg mengelami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk normal
b. Membantu menormalkan sendi-sendi yg longgar, akibat kehamilan & persalinan serta
mencegah pelemahan & peregangan lebih lanjut
c. Menghasilkan manfaat Psikologis, yaitu membuat ibu nifas menjadi rileks.

E. Tahapan Senam Nifas


a. LATIHAN HARI PERTAMA
a) Latihan Pernafasan Iga-Iga
Tiup nafas dengan hidung dengan penekanana sehingga rongga mengempis
dan tarik nafas sehingga iga mengembang dan dorong keluar
b) Latihan Pergelangan Kaki
 Gerakan dorso fleksi (depan belakang)
 Gerakan inversi dan eversi (dalam dan luar)
 Gerakan sirkum duksi
c) Latihan Kontraksi Ringan Otot Pantat dan Perut
 Latihan Satu
Tidur telentang dengan 1 bantal dan tangan kesamping badan dan angkat
kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada
 Latihan Kedua
Tidur telentang dengan 1 bantal dan kedua lut lurus tangan kesamping,
bengkokkan lutut kiri lalu luruskan dan sebaliknya
 Latihan Ketiga
Tidur telentang dengan 1 bantal, kedua kaki lurus, 1 kaki tumpangkan pada
kaki lainnya dan tundukkan kepala, kempiskan perut (15 kali)
b. LATIHAN HARI KEDUA
a) Latihan Otot Perut
Tidur telentang 1 bantal, lutut dibengkokkan setengan tinggi, telapak kaki pada
matras dan angkat kepala dan bahu perlahan sehingga dagu menempel.
b) Latihan Otot Kaki
Tidur telentang 1 badan, lutut dibengkokkan setengah tinggi, tangan telentang
disamping bahu dan kedua lutut di bawa atau direbahkan kekanan kembali
ketengah dan sebaliknya.
c) Latihan Otot Dada
Kedua tangan saling berpegangan pada lengan bawah dekat siku sejajar
deengan bagu, pegang erat dorong jauh bersamaan ke arah siku tanpa
menggeser telapak tangan sampai otot dada tertarik, kemudian lepaskan.
c. LATIHAN HARI KETIGA
a) Latihan mengembalikan rahim ke bentuk posisi semula
Tidur tengkurap dengan 2 bantal menyangga perut dan 1 bantal menyangga
punggung kaki, kepala menoleh samping, tangan disamping dan siku
dibengkokkan.
b) Latihan sikap baik secara ringan
Posisi duduk/berdiri diatas sendi bahu, putar sendi bahu ke ara depan ke atas
kebelakang kebawah ke depan
Lampiran 2. Media

Anda mungkin juga menyukai