Anda di halaman 1dari 19

Kehamilan dengan

Keganasan Alat
Kandungan
Dosen Pengampu:
Syiska Atik Maryanti, S.SiT., M.Keb

Disusun Oleh Kel 3:


Deska Lorensia Sabila Nur Azizah
Anissa Adrilianingsih Sheila Yunia Anggini
Pengertian
Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan kemudian dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi.

Kehamilan merupakan proses fisiologis dan alamiah yang


melibatkan berbagai perubahan fisik, perubahan sistem
respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah, serta
perubahan psikologi (Prawirohardjo, 2016)
Etiologi Kehamilan
1. Fertilisasi 3. Nidasi
Hampir semua kehamilan terjadi bila
hubungan intim dilakukan dalam 2 hari Untuk mencapai keberhasilan implantasi,
sebelum atau saat hari terjadinya ovulasi. diperlukan endometrium reseptif yang
telah disensitisasi estrogen &progesteron.

2. Pertumbuhan Zigot 4. Pembentukan Plasenta


Setelah fertilisasi dalam tuba uterina, ovum Pertumbuhan dan perkembangan
yang matang akan menjadi zigot sel diploid desidua sejak terjadi konsepsi karena
dengan 46 kromosom yang kemudian pengaruh hormon terus tumbuh
mengalami pembelahan menjadi blastomer sehingga makin lama menjadi tebal.

5. Tumbuh Kembang Hasil Konsepsi


Dipengaruhi faktor ibu dan janin
Perubahan Anatomi Fisiologi
Perubahan Sistem Reproduksi

Uterus Serviks Uteri


Selama kehamilan, pembesaran uterus terjadi akibat Akibat kadar estrogen yang meningkat dan
peregangan dan hipertrofi mencolok sel-sel otot, dengan adanya hipervaskularisasi, maka
sementara produksi miosit baru terbatas. konsistensi serviks menjadi lunak.

Serviks menjadi lebih lunak dan lebih mudah


berdilatasi sesaat sebelum persalinan. Sesudah
partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan
tidak menutup seperti spinkter 
Perubahan Anatomi Fisiologi
Perubahan Sistem Reproduksi

Ovarium Tuba Falopii


Selama kehamilan ovarium tenang atau beristirahat.
Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel Otot-otot pada tuba fallopi mengalami
baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus sedikit hipertrofi selama kehamilan.
hormonal menstruasi (Syaiful, dan Fatmawati, 2019 Epitel dari mukosa tuba menjadi lebih
tipis (Syaiful, dan Fatmawati, 2019
Perubahan Anatomi Fisiologi

Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan
Sistem Respirasi
payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan
kedua payudara akan bertambah ukurannya dan Kecepatan napas pada hakikatnya tidak
vena-vena di bawah kulit akan lebih terlihat. Puting berubah, tetapi volume tidal (tidal volume)
payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak. dan resting minute ventilation
Setelah bulan pertama suatu cairan berwarna meningkat secara bermakna seiring
kekuningan yang disebut kolostrum dapat keluar. dengan perkembangan kehamilan.
Perubahan Anatomi Fisiologi

Sistem Perpapasan
Sistem Kardiovaskuler
Sejak awal usia gestasi 12 minggu, dan terus
berlanjut hingga 2 bulan pertama kehamilan, Sejak pertengahan kehamilan, pembesaran uterus
wanita mengalami kesulitan untuk mulai tidur akan menekan vena cava inferior dan aorta bawah
sering terbangun jam tidur malam yang lebih saat ibu berada pada posisi terlentang. Hal itu akan
sedikit serta efisiensi tidur yang berkurang. berdampak pada pengaruh darah balik vena ke
jantung sehingga terjadi penurunan preload dan
cardiooutput yang kemudian dapat menyebabkan
hipotensi arteri.
Keganasan Pada Alat
Kandungan
Keganasan
Adanya keganasan ginekologi pada kehamilan umumnya
merupkan trauma berat baik bagi penderita maupun
keluarganya. Oleh karena keadaanini sering ditemukan
pada Wanita muda, ada baiknya semua Wanita yang hamil
dilakukan pemeriksaan papsmear.
Jenis – jenis penyakit Keganasan Pada
Alat Kandungan
01 02 03
Kanker Ovarium Kanker Karsionoma Vulva
Endometrium

04 05
Karsionoma Serviks Karsinoma Ovarii
Uteri
Kanker Ovarium
Kanker Ovarium adalah proses keganasan primer yang terjadi pada
ovarium. Tidak ada tes screening awal yang terbukti untuk kanker
ovarium. Tidak ada tandatanda awal yang pasti. Beberapa wanita
mengalami ketidaknyamanan pada abdomen dan bengkak

Faktor Resiko
1. Umur
2. Paritas
3. Manarche
4. Riwayat Keluarga
5. Infertilitas
6. Faktor Hormonal
Kanker Ovarium
Komplikasi
Komplikasi umum dari kanker ovarium adalah sebagai berikut:
1. Pecahnya tumor: menyebabkan gejala sakit perut, mual, dan muntah yang
parah
2. Torsi tumor (twist): drainase vena terhalang oleh tumor yang menyebabkan
penyumbatan. Penderita diserang rasa sakit yang sangat parah di perut
bagian bawah disertai rasa mual, muntah, dan syok bila kondisinya menjadi
lebih parah.
3. Infeksi: demam, sakit perut, distensi perut, peningkatan jumlah sel darah
putih, dan peningkatan suhu tubuh yang akan menyebabkan perbedaan
perit onitis (radang pada lapisan dalam perut yang melapisi organ tubuh)
4. Perubahan tumor jinak menjadi ganas: tumor tumbuh dengan cepat dalam
waktu singkat. Pasien merasa kembung di bagian perut atau lambung,
kehilangan nafsu makan
5. Gejala anemia: pasien stadium lanjut mengalami gejala pendarahan, kehil
angan nafsu makan, obstruksi usus, penurunan berat badan, kehilangan
energi, rasa tidak nyaman pada perut.
Kanker Endometrium
Kanker endometrium adalah keganasan yang berasal dari sel-sel epitel yang
meliputi rongga rahim (endometrium). Kanker ini terjadi pada endometrium,
lapisan paling dalam dari dinding uterus, dimana sel-sel endometrium tumbuh
secara tidak terkontrol, menginvasi dan merusak jaringan di sekitarnya.

Faktor Predisposisi
1. Penggunaan Esterogen
2. Hiperlasia Endometrium
3. Riwayat Keluarga
4. Tumor memproduksi Esterogen
Kanker Endometrium

Tanda dan Gejala Komplikasi


1. Sebagian besar keluhan utama yang diderita 1. Anemia
pasien kanker endometriu m adalah Pengidap penyakit ini berisiko
perdarahan abnormal pascamenopause bagi mengalami komplikasi berupa
pasien yang telah menopause dan perdarahan anemia. Umumnya, anemia pada
intermenstruasi bagi pasien yang belum me pengidap kanker endometrium
nopause. disebabkan oleh perdarahan pada
2. Keluhan keluar sekret putih atau merah muda vagina.
dari vagina 2. Robekan Rahim
3. Keluhan nyeri perut bawah atau panggul yang Salah satu cara pengobatan kanker
menetap 2 minggu atau lebih endometrium, yaitu biopsi atau kuret
4. Nyeri saat berhubungan sex. juga bisa memicu komplikasi. Hal ini
bisa menyebabkan terjadinya
robekan pada rahim
Karsinoma Vulva

Kehamilan tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap


karsinoma. progenesis tergantung pada ukuran lesi
dan penyebaran penyakit. Penatalaksanaan:
1. Trimester I: Seperti pada wanita tidak hamil,
kerjakan vulvektomi radikal dan bilateral superficial
serta deep node dissection.
2. Trimester II: vulvektomi, Disesksi nodus limfatikus
ditunda hingga postpartum
3. Trimester III: bila lesi kecil diperkirakan tidak akan
menganggu persalinan, diperkenankan melahirkan
secara vaginal. Postpartum direcanakan
vulvektomi radikal & deep node dissection.
4. Kehamilan setelah vulvektomi: sebaiknya
dipertimbangkan kehamilan diakhir dengan sc
Karsinoma Serviks
Dengan adanya kehamilan nodus limfatikus lebih banyak
terlibat. Pengelolaan pada kasus dengan karsinoma in situ
dan dysplasia ditunda sampai setelah selesai kehamilan.
Untuk stadium I a, lebih-lebih bila kehamilan sangat
diharapkan, dapat dipertimbangkan sampai janin mampu
hidup.

Ada dua pilihan penatalaksanaan yaitu Tindakan operasi


dan radiasi. Tindakan operasi merupakan Tindakan yang
lebih banyak dipilih.
Operasi :
1. Trimester pertama: histerektomi radikal dilanjutkan
dengan pelvic node dissection dengan janin in utero
2. Trimester kedua: tunggu sampai janin mampu hidup.
Kerjakan seksio sesarrea klasik dilanjutkan dengan
histerektomi radikal dan pervic node dissection.
3. Trimester ketiga: SC klasisk, lanjut dengan
histerektomi radikal dan pervic node dissection
4. Postpartum: histerektomi radikal dengan bilateral
pelvic node dissection
Karsinoma Ovari

Kehamilan pada penderita dengan karsinoma ovarii ditemukan sebanyak 2%-5% sedang pada Wanita
tidak hamil sebanyak 18%-20%. Tanda gejala pada dasarnya tidak berbeda dengan Wanita tidak hamil.
Bila pada follow up ternyata mengalami regulasi, umumnya suatu kista fungsional (korpus luteum).

Gejala yang timbul mungkin merupakan komplikasi yang dapat berupa torsi, perdarahan ataupun
infeksi. Dapat menyebabkan akut abdomen dengan muntah dan mungkin juga shock.

Umumnya kasus yang ditemukan stadium III dan IV. Tumor yang paling agresif dalam arti suka ada
penyebaran awal adalah adenoskarsinoma dan kostadenokarsinoma serosa. Survival penderita karsinoma
avarii yang hamil dan tidak hamil tidak berbeda. Tipe tumor dan penyebaran menentukan 5-year cure rate.
Kehamilan tidak berpengaruh terhadap tumor. Interupsi terhadap kehamilan tidak mempunyai manfaat
untuk prognosis penyakit
jika ibu hamil mengalami penyakit keganasan yang telah
disebutkan, apakah masih boleh dilakukan kemoterapi? Apa
saja kontraindikasi dari pelaksanaan kemoterapi?

Kemoterapi dapat dijalani oleh ibu hamil dengan risiko minimal pada janinnya. Penelitian menunjukkan
bahwa kemoterapi umumnya aman bagi ibu dan bayinya selama trimester kedua dan ketiga, setelah
organ bayi berkembang sepenuhnya. Namun, terapi radiasi dan terapi hormon harus ditunda sampai
setelah wanita hamil melahirkan.

Menurut National Foundation for Cancer Research jika kanker terjadi pada trimester pertama, kemoterapi
dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran. Resiko yang paling mungkin terjadi adalah kelahiran
prematur dan kemungkinan bayi kecil untuk usia kehamilan.Meskipun ini adalah risiko penting yang harus
diperhatikan, risiko tersebut belum tentu umum.Setelah bayi lahir, ibu dapat melanjutkan perawatan.
Hanya saja, jika menerima kemoterapi, ia tidak boleh menyusui karena obat dapat ditransfer melalui ASI.

Namun, tindakan ini perlu ditinjau kembali oleh dokter, mana yang lebih aman untuk ibu dan janin.
Kesimpulan

Masalah kesehatan reproduksi wanita sudah menjadi agenda


internasional. Salah satu masalah kesehatan reproduksi wanita yaitu
adanya penyakit kewanitaan atau ginekologi.

Adanya keganasan ginekologi pada kehamilan umumnya


merupkan trauma berat baik bagi penderita maupun keluarganya.
Oleh karena keadaan ini sering ditemukan pada wanita muda, ada
baiknya semua wanita yang hamil dilakukan pemeriksaan papsmear.

Anda mungkin juga menyukai