“SENAM HAMIL”
DISUSUN OLEH :
2. Pembimbing
a. Akademik
Nama : Yuseva Sariati, SST., SE.,M.Keb
NIP/NIK : 2016118303232001
Pangkat/Golongan : Asisten Ahli / III b
Fakultas : Kedokteran
Jurusan/ lab : Kebidanan
Program studi : Profesi Bidan FKUB
Bidang Keahlian : Kebidanan
No. telp / Email :
b. Lahan :
Nama : Ariek Kristianti, S.Tr.Keb
NIP : 197404201993012001
Pangkat / Golongan : III b
SENAM HAMIL
Judul : Penyuluhan dan Pelatihan bagaimana senam yang baik untuk ibu hamil
Topik : Senam Hamil
Sasaran :Ibu Hamil
Tempat :
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu :
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Kebidanan
A. Latar Belakang
Pada kehamilan, terutama trimester 2 dan trimester 3, terjadi perubahan
fisiologis pada ibu salah satunya adalah pembesaran abdomen akibat pembesaran
uterus seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Pembesaran tersebut
menyebabkan beberapa otot pada bagian panggul, punggung bawah, betis, dan
tungkai turut meregang.Peregangan ini menyebabkan rasa nyeri pada ibu hamil
sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Menurut Yuliarti dan Nurheti (2010)
salah satu cara untuk meingkatkan kesehatan kesehatan selama kehamilan adalah
dengan melakukan olah raga ringan seperti senam hamil. Senam hamil adalah
terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman dan spontan.ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti senam
hamil bila kandungan sudah mencapai usia 6 bulan (Asrinah, 2010). Menurut
Agnesia (2010) jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam
hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital,
bagian perut kian membesar, dan lain-lainnya. Sebaiknya ibu hamil
mempersiapkan segala hal yang bias membantu selama selamamasa hamil serta
proses melahirkan, salah satunya adalah dengan melakukan senam hamil.
Mengikuti senam hamil secara teratur da intensip, maka ibu hamil dapat mengaja
kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal (Widianti dan
Proverawati, 2010).
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen, serta otot
dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Latihan ini berfungsi
untuk memperkuat stabilitas inti tubuh yang akan membantu memelihara
kesehatan tulang belakang, mempunyai kekuatan tubuh yang baik dapat
meningkatkan keseimbangan dan kestabilan individu serta meminimalkan risiko
trauma tulang belakang ataupun jatuh pada saat hamil. Senam hamil dapat
meringankan keluhan nyeri punggung yang dirsaakan oleh ibu hamil karena
didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot abdomen
(Yosefa, et all, 2013).
Maka dari itu, secara teknis, terdapat beberapa gerakan yang cocok, layak,
dan aman untuk ibu hamil dalam melakukan latihan peregangan otot. Pada
kesempatan ini, mahasisiwi profesi kebidanan FKUB akan mengajari ibu gerakan-
gerakan peregangan yang aman dilakukan bagi ibu selama hamil.
B. Rumusan Masalah
Apakah penyuluhan dan pelatihan senam hamil dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai pengertian senam hamil, manfaat senam hamil dan macam-macam
gerakan pada senam hamil.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai senam yang baik untuk ibu hamil.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:
1. Melakukan penyuluhan ibu hamil dan keluarga tentang senam hamil.
2. Ibu hamil dapat menerapkan senam hamil dalam kehidupannya sehari-hari
D. Manfaat Kegiatan
Bagi khalayak sasaran
a) Ibu Hamil :
Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya senam hamil, serta
mengaplikasikan informasi kesehatan tersebut dalam kehidupan sehari-
hari.
b) Mahasiswa : melatih dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi antara mahasiswa dengan masyarakat
c) Bidan desa : membantu terlaksanannya peran bidan desa sebagai pendidik
dalam meberikan edukasi dan penyuluhann sebagai upaya meningkatkan
status kesehatan ibu hamil di wilayah kerjanya
d) Puskesmas : membantu terlaksanannya program promosi kesehatan di
wilayah kerja puskesmas
E. Khalayak Sasaran yang Strategis
Kelompok sasaran strategis yang akan dilibatkan dalam kegiatan adalah :
Ibu Hamil dan keluarga
F. Keterkaitan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat saling menguntungkan pada
setiap pihak yang terlibat:
No PihakTerkait Peran
Pertemuan 2
No materi metode Durasi media
(menit)
1. perkenalan 1 -
2 Evaluasi awal (pretest) 5 Lembar pretest
5 kesimpulan ceramah 5
MATERI PENYULUHAN
SENAM HAMIL
Senam Hamil
A. Definisi
Senam hamil merupakan suatu metode yang penting untuk mempertahankan
atau memperbaiki kesimbangan fisik terhadap calon ibu (Maryunani & Sukaryati,
2011).
Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama
kehamilan (prenatal care) yang akan memberikan suatu hasil produk kehamilan
atau outcomepersalinan yang lebih baik, dibandingkan pada ibu-ibu hamil yang
tidak melakukan senam hamil (Dewi & Sunarsih, 2011).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil
untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk
mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan
(Huliana, 2008).
B. Tujuan
Senam hamil bukan merupakan keharusan. Namun dengan melakukan
senam hamil akan banyak memberikan manfaat dalam membantu kelancaran
proses persalinan antara lain dapat melatih pernafasan dan relaksasi, menguatkan
otot- otot panggul dan perut, serta melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan
ini merupakan bekal penting bagi calon ibu saat persalinan (Jannah, 2012). Senam
hamil yang teratur dapat mengurangi ketidaknyamanan dan keluhan- keluhan ibu
dalam menghadapi kehamilan, seperti : nyeri punggung, mual, kejang tungkai,
konstipasi, sesak nafas, serta kecemasan (Kusmiyati dkk, 2008)
Senam hamil juga bertujuan untuk mencegah terjadinya deformitas (cacat)
kaki, melatih dan menguasai teknik pernafasan yang berperan penting dalam
kehamilan dan proses persalinan, memperkuat dan mempertahankan elastisitas
otot- otot dinding perut, membentuk sikap tubuh yang sempurna selama
kehamilan, memperoleh relaksasi yang sempurna, serta mendukung ketenangan
fisik (Pantikawati & Saryono, 2010).
C. Manfaat
Menurut (Maryunani, A. dan Sukaryati, 2011) senam hamil memiliki
manfaat untuk ibu hamil antara lain sebagai berikut :
a.Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu hamil nyaman dan
mudah dalam persalinan.
b.Senam hamil mengakibatkan peningkatan kadar norepinefrin di dalam otak,
sehingga meningkatkan daya kerja dan mengurangi rasa tegang.
D. Persyaratan
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam
hamil yaitu : kehamilan yang berjalan normal dengan rekomendasi/ izin dari dokter/
bidan, kehamilan berusia minimal 5 bulan, diutamakan pada kehamilan pertama
atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan
anak premature, latihan harus dilakukan secara teratur dalam suasana yang
tenang, berpakaian cukup longgar dan menggunakan kasur atau matras (Huliana,
2008).
Agar latihan fisik pada ibu hamil tidak menimbulkan masalah, sebaiknya:
konsultasi dengan tenaga kesehatan, cari bantuan untuk menentukan latihan fisik
rutin, hindari aktivitas dan latihan berisiko, dan membutuhkan kekuatan seperti
berselancar, mendaki gunung, berlari, berlatih secara teratur yaitu sekurang-
kurang nya 3 kali dalam seminggu, batasi waktu aktivitas dengan istirahat dua
sampai tiga menit setelah melakukan latihan selama 10 sampai 15 menit, hitung
denyut nadi setiap 10 sampai 15 menit sewaktu melakukan latihan fisik, hindari
lingkungan yang terlalu panas seperti berendam dalam air panas dan sauna
(Maryunani & Sukaryati, 2011).
E. Indikasi
Ibu hamil yang sehat dengan usia kehamilan 4-6 bulan menurut (Fauziah & Sutejo,
2012)
F. Kontraindikasi
Senam Hamil ada kriteria ibu hamil yang tidak diperkenankan untuk
mengikuti latihan senam hamil. Ibu hamil tersebut adalah ibu hamil dengan :
preeklamsia, KPD (Ketuban Pecah Dini), perdarahan trimester II & trimester III,
kemungkinan lahir premature, incopeten cervix, diabetes, anemia, aritmi, riwayat
perdarahan dan penurunan atau kenaikan BB yang berlebihan (Maryunani &
Sukaryati, 2011).
G. Gerakan
Gerakan 1
1. Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas kaki
seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat
sambil mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar,
atau alas yang lembut dan empuk lainnya.
2. Posisi duduk di atas alas lembut seperti di atas dengan merenggangkan kedua kaki
lurus ke depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan
bertumpu pada siku lengan yang diletakkan di lantai. Lakukan gerakan telapak kaki
dengan menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan
lutut. Gerakan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu tegakkan
lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
3. Posisi tidur dengan satu bantal menyangga kepala, lalu angkat kedua lutut kaki
menjadi seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut,
tahan, dan mengejan, seperti saat sedang buang air besar. Jika ibu merasa nafas
sudah mau habis, keluarkan nafas kemudian tarik nafas kembali, dan ulangi proses
ini sebanyak beberapa kali.
Gerakan 2
1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di
pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk
meregangkan otot leher.
Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang).
7. Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat daerah
pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan
otot pinggang yang lelah.
Agnesia, Renvilia dan linggarjati. 2012. 30 menit panduan senam hamil Dirumah Anda.
Yogyakarta: Medpress.
Dewi & Sunarsih.2011. Asuhan Kebidanan untuk Kehamilan. Yogyakarta: Muha Medika
Yulianti, Nurheti. 2010. Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dan Menyusui.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.