Anda di halaman 1dari 15

KEBUTUHAN DASAR PADA IBU

BERSALIN

PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan dan Kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.
Kelahiran seseorang bayi juga merupakan peristiwa yang ibu dan
keluarga menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan di mulai,
peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan
adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi disamping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan
dukungan pada ibu bersalin. (Saifuddin, 2006)

KEBUTUHAN DASAR WANITA


BERSALIN
Kebutuhan dasar selama persalinan tidak terlepas dengan asuhan
yang diberikan bidan. Asuhan kebidanan yang diberikan,
hendaknya asuhan yang sayang ibu dan bayi. Asuhan yang sayang
ibu ini akan memberikan perasaan aman dan nyaman selama
persalinan dan kelahiran.

Ada 5 kebutuhan wanita bersalin yaitu :


1.
2.
3.
4.
5.

Asuhan tubuh dan fisik.


Kehadiran seorang pendamping.
Pengurangan rasa nyeri.
Penerimaan terhadap perilaku dan tingkah lakunya.
Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman.

PENGURANGAN RASA NYERI


Nyeri adalah perasaan tidak enak akibat perangsangan ujung-ujung
syaraf khusus. Selama persalinan, kehamilan dan pervaginam, nyeri
disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks dan disentri
perinieum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa sakit :
Rasa takut dan cemas
Rasa takut dan cemas akan meningkatkan respons seseorang
terhadap rasa sakit. Rasa takut kepada sesuatu yang tidak diketahui,
rasa takut terhadap kesendirian dalam mengatasi suatu pengalaman
seperti persalinan dan rasa takut akan kegagalan dalam mengatasi
rasa cemas akan menambah kecemasan. Pengalaman pahit
terdahulu juga akan menambah kecemasan ini.
a)

Kepribadian
Kepribadian memainkan peranan dan wanita secara alamiah tegang dan cemas
akan lebih lemah dalam menghadapi stress dibanding wanita yang rileks dan
percaya diri.
c) Kelelahan
b)

Wanita yang sudah lelah selama beberapa jam persalinan, mungkin


didahului oleh periode ketika tidurnya terganggu oleh ketidaknyamanan
dan akhir kehamilannya akan kurang mampu dalam mentolorir rasa
sakitnya.
d) Budaya dan Sosial
Faktor budaya dan faktor sosial juga memainkan peran. Beberapa
budaya mengharapkan stoitisme (sabar dan membiarkannya) sedangkan
budaya lainnya mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan.
Persepsi terhadap rasa sakit bisa saja berubah jika wanita tersebut telah
mengalami nyeri dan penderitaan.

Pengharapan
Pengharapan akan memberi warna pada pengalaman. wanita yang realistis
dalam pengharapannya mengenai persalinannya dan responsnya yang
mungkin terhadap hal itu barngkali wanita yang paling baik terkengkapi,
selama ia masi merasa percaya diri bahwa dia akan mendapatakan bantuan
dan dukungan yang dibutuhkan dan dijamin bahwa ia akan memperoleh
analgesia yang sesuai.
e)

Adapun tindakan pendukung yang dapat diberikan untuk mengurangi rasa


nyeri tersebut adalah sbb:
Pengaturan posisi
Faktor penting saat seorang wanita berada dalm persalinan adalah bukan
saat ia akhirnya melahirkan tetapi tetap mampu bergerak dengan gelisah
selama persalinan.Mobilisasi membantu ibu untuk tetap merasa terkendali
Pengaturan posisi melibatkan juga penempatan bantal,wanita bersalin
memerlukan bantal di bawah kepalanya,hal ini dapat meningkatkan
relaksasi,mengurangi tekanan otot dan mengeliminasi titik-titik
takanan.beberapa hal di bawah ini juga dapat mengurangi rasa nyeri pada
ibu,diantaranya adalah anjurkan ibu untuk mencoba posisi posisi yang
nyaman bagi dirinya, Ibu boleh berjalan,berdiri,duduk atau
jongkok,berbaring miring atau merangkak. Jangan menempatkan ibu pada
posisi terlentangsupine hypotensi sindrome
a.

b.

Relaksasi dan latihan pernapasan.

Ada 3 latihan relaksasi diantranya adalah :


Relaksasi progesip yaitu dengan cara mengeraskan satu grup otot
( tangan, lengan , kaki, muka ) dengan sengaja sekeras mungkin dan
kemudian merilekkannya selembut mungkin.
Relaksasi terkontrol yaitu dengan cara mengeraskan satu grup otot dan satu
grup merelaksasikan bagian sisi berlawanan. Sebagai contoh lengan kiri
dikuatkan dan lengan kanan rilek.
Bernapas dalam dengan cara rileks sewaktu ada his dengan cara
meminta ibu untuk menarik napas panjang, tahan napas sebentar kemudian
dilepaskan dengan meniup sewaktu ada his.

c.

Usapan dipunggung / abdominal.

Jika ibu suka, lakukan pijatan / masase dipunggung atau mengusap perut dengan lembut. Hal ini
dapat memberikan dukungan dan kenyamanan pada ibu bersalin sehingga akan mengurangi
rasa sakit.
d.

Pengosongan kandung kemih

Sarankan ibu untuk sering mungkin untuk berkemih. Kandung kemih yang tidak kosong akan
menyebabkan nyeri pada bagian abdominal dan juga menyebabkan sulit turunnya bagian
terendah dari janin.

PENERIMAAN TERHADAP
KELAKUAN DAN TINGKAH LAKU
Pada persalinan yang kuat, ibu biasanya lebih terpusat dan menarik diri
daripada mengobrol dengan orang lain, ia digambarkan telah menjadi dirinya
sendiri. Ketika persalinan semakin kuat, ibu menjadi kurang mobilitas,
memegang sesuatu saat kontraksi atau berdiri mengangkang dan
menggerakan pinggulnya.
Memarahi ibu bersalin bukanlah solusi, tetapi merupakan masalah baru yang
akan mengganggu kepercayaan pasien terhadap bidan. Konsekuensinya
adalah ibu akan merasa tegang selama persalinan berlangsung. Lain halnya
bila bidan menyemangati ibu, maka suasana yang akan terbangun adalah
sikap saling percaya dan optimis bahwa persalinan akan berjalan dengan
lancar.

INFORMASI DAN KEPASTIAN


TENTANG HASIL PERSALINAN
YANG AMAN
Setiap ibu bersalin selalu ingin mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya,
diantaranya :
a. Penjelasan tentang proses dan perkembangan persalinan.
Wanita yang telah siap mempunyai anak biasanya mengetahui proses
proses persalinan dan merasa ingin diinformasikan mengenai
perkembangannya, sedangkan pada ibu yang belum siap biasanya mereka
ingin mengetahui apa saja yang sedang dalam tubuhnya.

Jelaskan semua hasil pemeriksaan.


Semua hasil pemeriksaan harus dijelaskan pada ibu tersebut, hal ini akan
mengurangi kebingungan pada ibu dan ingat setiap tindakan yang akan kita
lakukan harus memperoleh persetujuan sebelum melakukan prosedur.
Pengurangan rasa sakit akan menurunkan nyeri akibat ketegangan dari rasa
takut.

c. Penjelasan tentang prosedur dan adanya pembatasan. Hal ini


memungkinkan ibu bersalin merasa aman dan dapat mengatasinya secara
efektif. Ibu tersebut haruslah menyadari prosedur tersebut sebagai salah
satu yang dia perlukan dan yang akan membantunya dan juga tentang
keterbatasan prosedur tersebut.
b.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai