BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.K DENGAN
APENDISITIS AKUT DI WARD 10 MEDIKAL BEDAH
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : An.K
Agama : Hindu
Suku : India
Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Hubungan : Ibu
44
2. Riwayat Kesehatan
hari Selasa 31 Juli 2018 Pukul 13.50. Pasien masuk langsung melalui
bawah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit disertai dengan demam,
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya merasa sakit perut hebat pada
bagian kanan bawah sejak hari Senin, 30 Juli 2018 dan mengalami muntah
(+) sebanyak 2 kali setelah makan, dan mengalami diare sebanyak 2 kali.
batuk tidak ada. Sejak 1 bulan yang lalu, An. K mengeluh sakit biasa di
perut hilang timbul. Ibu An.K juga mengatakan bahwa anaknya mengalami
demam dengan suhu naik turun sejak 1 bulan terakhir sebelum masuk rumah
sakit dan jarang BAB, BAB dengan konsistensi keras. Ibu An.K mengatakan
pada Hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 pukul 15.00 WIB di dapatkan bahwa
An.K mengeluh nyeri pada bagian perut yang dirasakan hilang timbul,
keadaan anak tampak lemah, dari hasil observasi An.K berjalan dengan
45
takut akan prosedur pembedahan yang akan dilakukan. An.K tampak cemas
dan lebih sering diam. Hasil pemeriksaan vital sign yaitu Suhu 37,6oC, Nadi
107 kali/menit, respirasi : 25 kali/menit, berat badan 38 kg, Tinggi 151 cm.
dapatkan Hb : 132 g/L, RBC 4.98 x 1012/L, WBC 6,7 x 106/L, Platelet :
300x109/L.
2) Riwayat alergi
4) Rawatan sebelumnya
Genogram :
Tn. V Ny. M
(52 th) (46 th)
An. K
Tn. S Nn. M
(12 th)
(25 th) (19 th)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Menikah
: Tinggal serumah
: Meninggal
3. Pengkajian Fisiologis
bulan terakhir.
dan kanan, kedalaman nafas dalam, tidak ada napas cuping hidung,
fremitus simetris kiri dan kanan, bunyi napas vesikuler, tidak terdapat
normal (S1 dan S2), frekuensi denyut jantung 107 x/menit, irama
teratur dan kualitas baik. Tidak ada peningkatan JVP. Tidak teraba
Capillary refill time (CRT) < 2 detik, warna kuku agak pucat, tidak
ada alopesia. Warna mukosa bibir sedikit pucat, mukosa kering dan
48
2018, nilai Hb 132 g/dL, RBC (Red Blood Cell) 4.98 x 1012/L, HCT
suka mengkonsumsi wade yaitu makanan khas india. Saat ini An.K
mendapatkan diet yang sudah diatur oleh ahli Gizi rumah sakit.
Makanan terakhir yang dimakan adalah nasi lunak dengan lauk ayam.
Ibu An.K mengatakan ada perubahan pola makannya saat ini dengan
saat sebelum sakit. Saat ini pasien mengatakan mual dan nafsu
terasa penuh dan terasa mual. Ibu An.K mengatakan anaknya tidak
lengkap dan tidak ada yang berlubang. Berat badan An.K saat ini
49
adalah 28 Kg, dengan tinggi badan 151 cm. An.K tidak mengalami
2-3 gelas perhari. Pasien merasa lemah dan tidak memiliki semangat
beraktivitas.
Tabel 3.1
Minum
Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat ini
tindakan operasi.
normal, pasien tidak terpasang NGT, berat badan 38 kg, tinggi badan
151 cm, Indeks Massa Tubuh 16.6 (IMT = kurang ), lingkar perut 24
cm, lingkar lengan atas 19 cm, turgor kulit baik, tidak terdapat asites
50
kondisi gigi/ gusi kebersihannya baik, gigi tampak lengkap dan tidak
berlubang, tidak ada gangguan menelan, dan tidak ada nyeri tekan
c. Eliminasi
BAK pasien saat ini sama seperti sebelumnya dengan frekuensi 4-5
kali sehari. Pasien mengatakan tidak ada masalah yang dialami seperti
masuk rumah sakit pasien mengalami diare sebanyak dua kali. Pasien
kuning jernih.
51
Tabel 3.3
BAB Biasanya pasien BAB 1-2 Saat ini pasien juga BAB
BAK Biasanya pasien BAK 4-5 Saat ini pasien BAK 4-5
masalah keperawatan
yaitu makanan khas cemilan dari india yang biasa ibunya buat sendiri.
badannya terasa sering letih. Saat ini An.K merasakan nyeri perut
durasi 5-10 menit, nyeri skala 7, nyeri seperti tersayat dan nyeri
kulit baik, pasien tampak agak sesak karena cemas, aktivitas pasien
menit.
53
22.00 WIB dan bangun pada saat subuh. Saat ini pasien pasien tidak
memiliki masalah pada pola tidur, pasien dapat tidur dengan nyenyak
di malam hari dan merasa segar saat bangun di pagi hari. Selama sakit
pasien jarang bisa tidur nyenyak karena merasa sakit pada bagian
e. Proteksi
pada bagian luka operasi tertutup dengan kain kassa. Ibu An.K
tampak meringis, luka operasi terletak pada tiga titik pada bagian
Gambar 3.1
Tabel 3.4
f. Indra/ Sense
membedakan rasa manis, pahit, asam, dan asin. Fungsi peraba pasien
g. Neurology
tidak merasakan kesemutan dan kram, pasien merasa lemah dan letih
mental baik (orientasi baik terhadap waktu, tempat, dan orang). Pasien
tidak mengalami disfagia ataupun afasia. Pupil kiri dan kanan isokhor
refleks fisiologis positif, genggaman lepas tangan kiri dan kanan sama
kuat.
Tabel 3.5
yang ditemukan.
h. Endokrin
ditemukan.
i. Seksualitas
keluarganya. An.K berperan sebagai seorang adik dan juga seorang anak.
a. Sensasi Tubuh
b. Citra Tubuh
pasien merasa tidak tidak puas dengan tubuhnya yang terasa lemah
dan sakit.
59
c. Konsistensi Tubuh
peraturan serta belajar dengan baik di sekolah. Saat ini pasien merasa
cemas karena sudah lama tidak masuk sekolah, belajar dan bermain
bersama teman-temannya.
d. Ideal Diri
yang dideritanya adalah ujian dari Allah SWT. Namun pasien tidak
kesembuhan An.K
pasien tampak tidak rileks, tampak tidak sabar, tampak sering menghela
keadaannya kepada ibunya, pasien tidak tahu apa yang harus dilakukan.
dalam terapi, namun sering tampak cemas saat akan dilakukan tindakan.
6. Mode Interdependensi
adalah ayah ibu dan kakak-kakaknya. Selama sakit pasien dijaga oleh ibu
d. Kepala
1) Inspeksi
2) Palpasi
e. Mata
1) Inspeksi
sklera ikterik, reflek cahaya (+), reaksi pupil isokor (ukuran +-2
mm).
2) Palpasi
f. Hidung
1) Inspeksi
Keadaan simetris, warna sama dengan kulit daerah lain, tidak ada
infeksi.
2) Palpasi
g. Telinga
1) Inspeksi
Bentuk dan ukuran telinga simetris kiri dan kanan, integritas kulit
utuh, warna sama dengan kulit lain, tidak ada serumen, tidak ada
2) Palpasi
h. Mulut
Inspeksi
radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit-langit utuh, tidak ada
terkelupas.
i. Leher
1) Inspeksi
2) Palpasi
H2O.
j. Dada/ Thorax
1) Paru
sama
d) Auskultasi : Vesikuler
2) Jantung
midklavikula Sinistra
midklavikula Sinistra
LMCS RIC V
k. Abdomen
1) Inspeksi
2) Auskultasi
3) Perkusi
Tympani
4) Palpasi
Hepar dan lien/ limpa tidak teraba, kuadran I : tidak terdapat nyeri
nyeri tekan.
l. Ekstremitas
1) Atas
kanan dengan
2) Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
m. Integumen
Kulit berwarna coklat gelap, turgor lambat, teraba hangat, kulit pucat
mengelupas.
65
n. Seksualitas
8. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Tabel 3.6
Tabel 3.7
1 Albumin 41 g/ dL 33 - 47
10 Creatinin 59 mmol/L 30 - 90
Tabel 3.8
No Parameter Keterangan
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Laparoskopi Apendiktomi
d. Kepala
1) Inspeksi
3) Palpasi
e. Mata
1) Inspeksi
sklera ikterik, reflek cahaya (+), reaksi pupil isokor (ukuran +-2
mm).
2) Palpasi
f. Hidung
1) Inspeksi
Keadaan simetris, warna sama dengan kulit daerah lain, tidak ada
infeksi.
2) Palpasi
g. Telinga
1) Inspeksi
Bentuk dan ukuran telinga simetris kiri dan kanan, integritas kulit
utuh, warna sama dengan kulit lain, tidak ada serumen, tidak ada
2) Palpasi
h. Mulut
1) Inspeksi
kehitaman, terkelupas.
i. Leher
1) Inspeksi
2) Palpasi
j. Dada/ Thorax
1) Paru
sama
Auskultasi : Vesikuler
2) Jantung
midklavikula Sinistra
midklavikula Sinistra
LMCS RIC V
k. Abdomen
1) Inspeksi
5) Auskultasi
6) Perkusi
Hipertympani
7) Palpasi
l. Ekstremitas
1) Atas
tangan sebelah kiri akral hangat, CRT > 2 detik, tidak ada edema,
3) Bawah
hangat, CRT <2 detik, kulit tampak tidak bersisik, tidak ada
hiperpigmentasi.
4) Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
2) Integumen
mengelupas.
3) Seksualitas
Tabel 3.7
Pengkajian syaraf cranial
4) Pemeriksaan penunjang
c. Laboratorium
Tabel 3.6
5) Penatalaksanaan Medis
Hipersensitivitas;
1 gr Untuk pengobatan
2 Iv. Rocephine Hiperbilirubinemia;
(1x1) sejumlah infeksi
bakteri
6) Discharge Planning
pada pasien sudah selesai dilakukan dan nyeri berkurang serta tidak
perlu diantisipasi saat pulang adalah perubahan pola makan yang yang
dan terapi infeksi jika ditemukan tanda dan gejala infeksi pada luka post
diberikan, jika obat akan habis atau pasien mengalami gejala penyakit,
7) Data Fokus
Tabel 3.10
Data Fokus
- An.K mengatakan nyeri pada bagian perut kanan bawah yang sakit
- An.K mengatakan bahwa nyeri durasi 5-10 menit, nyeri hilang timbul
terasa hilang timbul, dan lebih berat - Nafsu makan klien tampak menurun
hari yang lalu sebelum masuk rumah - Muka pasien tampak pucat
- Ibu An.K mengatakan anaknya - Berat badan (BB) pasien saat ini 38
76
- Ibu An.K mengatakan anaknya juga - IMT : 16.6. (kurang dari nilai normal)
1 hari sebelum masuk rumah sakit. - An.K tampak lemah dan lesu
sendok. - SGOT = 11 U/ L
- Creatinin = 59mmol/L
2018)
Post Operasi :
nyeri 7 durasi 10-15 menit, nyeri - Terpasang drain Pain Refill System
susah tidur akibat nyeri yang - Klien tampak terpasang infuse normal
lemas - R : 21 x/i
angin
79
8) Analisa Data
Tabel 3.11
Analisa Data
keperawatan
Pre Operatif
yang lalu
10 menit.
pada perutnya
sakit
bulan terakhir
Data Objektif :
yang sakit
menurun
perawat
- N : 107 kali/menit
- R : 25 kali/menit
operasi.
terasa lemah
akan dilakukan
Data Objektif :
berkomunikasi dengan
- TD : 102/67 mmHg
- N : 107 x/i
- S : 36,5 C
- R : 25 x/menit
jajanan di sekolahnya.
menghabiskan makanan
makan
Data Objektif :
ini 38 kg
151 cm
normal)
19 cm
- Lingkar perut 24 cm
lesu
84
Post Operasi
beraktivitas.
perutnya
terasa lemas
Data Objektif :
- Skala nyeri 7
kuadran IV.
area operasi
kiri klien.
- TD : 106/67 mmhg
- N : 89 x/m
- S : 37.8 C
- R : 21 x/i
86
- Klien mengatakan
digerakkan
bergerak.
sakit
Data Objektif :
area luka op
menurun
pergerakan
- Observasi TTV :
- Td : 110/69 mmHg
87
- N : 83 x/i
- R : 18 x/i
- S : 36,4 C
- Pasien di observasi di
ruang pemerhatian
Apendiktomi
- Observasi TTV :
- Td : 110/69 mmHg
- N : 83 x/i
- R : 18 x/i
- S : 36,4 C
- Pasien di observasi di
ruang pemerhatian
Apendiktomi
mengompres anaknya
Data Objektif :
abdomen
kuadran ke IV tampak
dan kering
- Tampak terdapat
bagian abdomen
luka
saline 30 tts/i
- TD : 103/71 Mmhg
- N : 101 x/i
- R : 24 x/i
- S : 37,5 C
109u/L
yang diberikan
buang angin
Data Objektif :
sendok
menghabiskan diet
makannya
memakan bubur
Hipertympani
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
Tabel 3.12
2 Nyeri Akut berhubungan a. Pain Level Pain a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
dengan cidera biologis b. Pain Control Management termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
c. Comfort level kualitas dan faktor prespitasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
1 x 24 Jam pasien menunjukan pengontrolan c. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik untuk
nyeri mengetahui pengalaman nyeri pasien
Kriteria Hasil : d. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
a. Mampu mengontrol nyeri dan e. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
95
harian
i. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Tabel 3.20
Intervensi Keperawatan Post Opera si Lap. Apendiktomi
4 Nyeri Akut berhubungan d. Pain Level Pain a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
dengan cidera biologis e. Pain Control Management termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
f. Comfort level kualitas dan faktor prespitasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
1 x 24 Jam pasien menunjukan pengontrolan c. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik untuk
nyeri mengetahui pengalaman nyeri pasien
Kriteria Hasil : d. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
a. Mampu mengontrol nyeri dan e. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
menggunakan tekhnik nonfarmakologi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
untuk mengurangi nyeri kebisingan.
b. Melaporkan nyeri berkurang dengan f. Kurangi faktor prespitasi nyeri
99
dan hipertermi
5 Resiko Infeksi a. Immune status Infection control a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
berhubungan dengan b. Knowledge : infection Kontrol lain
prosedur invasif c. Risk Control b. Perthankan tekhnik isolasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan c. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
selama 3 x 24 jam diharapkan pasien tindakan keperawatan
menunjukkan terbebas dari gejala infeksi d. Pertahankan lingkungan aseptik selama
Kriteria Hasil : pemasangan alat
1. Klien bebas dari tanda dan gejala e. Ganti letak IV perifer dan linecentral dan
infeksi dressimg sesuai petunjuk umum
2. Menunjukkan kemampuan untuk f. Tingkatkan intake nutrisi
mencegah timbunys infeki g. Berikan terapiantibiotik bila perlu
3. Jumlsh leukoit dalam batas normal
4. Tanda-tanda vital dalam batas normal a. Monitortanda dan gejala infeksi sistemik dan
5. Pasien tidak mengalami demam lokal
b. Monitor hitung granulosit, WBC
c. Monitor kerentanan terhadap infeksi
d. Pertahankan tekhnik isolsi
e. Berikan perawatan kulit pada area epidema
101
Tabel 3.12
1 Nyeri Akut Selasa, 31 Juni a. Melakukan pengkajian nyeri secara Selasa, 31 Juni 2018 Perawat
setelah istirahat
nafas dalam
- TD : 106/67 mmHg
- N : 107x/menit
- R : 25 x/menit
- S : 36,5 C
107
A:
P:
Lanjutkan implementasi a, b, g, e,
i, j, k, l, m,
i. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan timbul. Durasi 5-10 menit.
j. Memonitor dan laporkan tanda dan gejala distraksi tarik nafas ritmik
- N : 68 x/i
- R : 21 x/i
109
- S : 36,7 C
A:
sebagian
P:
interpesonall
- An. K tampak stabil dan
f. Mengajarkan tentang tekhnik nonfarmakologi
tenang
tarik nafas dalam
- Nyeri muncul pada malam
g. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
hari
h. Meningkat kan istirahat
- Wajah An.K tampak letih
i. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan
- Skala nyeri 4 saat nyeri
status pernapasan
muncul, durasi 5-10 menit,
j. Memonitor dan laporkan tanda dan gejala
nyeri terasa hilang timbul
hipoteri dan hipertermi
111
- TD : 110/68 mmHg
- N : 85 x/m
- R : 19 x/i
- S : 36.8 C
A:
sebagian
P:
operasi
2 Ansietas Selasa, 31 Juni 2018 a. Mengkaji tanda verbal dan non verbal Selasa, 16.30 MYT Perawat
medis untuk meningkatkan rasa aman dan - An.K mengatakan takut untuk
kata
Therapy)
Selasa, 31 Juli 2018 a. Mengkaji tanda verbal dan non verbal S: Perawat
kecemasan dinas
Pukul 20.30 MYT - An. K mengatakan bahwa
b. Menggunakan pendekatan yang tenang dan shift
masih sedikit merasa takut akan
Shift Malam
meyakinkan (melalui caring perawat) malam
tindakan operasi
c. Menyatakan dengan jelas harapan terhadap
- An.K mengatakan ia mulai
perilaku pasien
memahami penjelasan yang
d. Menjelaskan semua prosedur termasuk
116
kata - N : 68 x/i
Therapy)
Ansietas Rabu, 01 Agustus a. Mengkaji tanda verbal dan non verbal S: Perawat
penurunan dan kenaikan berat badan seperti mie instan dan makanan
berlubang, mukosa bibir kering, mukosa bibir - IMT : 16.8 (< dari normal)
teratasi
P:
Nutrisi Kurang dari 2018 a. Menganjurkan pasien untuk duduk pada posisi - An.K mengatakan ia sudah makan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit anaknya sudah memakan roti dan 1
besok
f. Mengajarkan dan dukung konsep nutrisi yang
127
j. Memonitor kulit kering dan perubahan pukul 11.00 MYT oleh dr. Doshi
A:
128
P:
d. Membatasi makanan sesuai dengan jadwal, pukul 05.30 MYT karena haus.
Monitor Nutrisi
- An.K tampak tenang
pigmentasi semifowler
Doshi.
- Pem Hematologi :
- HB : 132 g/dl
A:
sebagia
P:
Apendiktomi
131
Tabel 3.13
Tanggal Perawat
- Observasi TTV :
- Td : 110/69 mmHg
- N : 83 x/i
- R : 18 x/i
- S : 36,4 C
pemerhatian
A:
belum teratasi
134
P:
interpesonal) pergerakan
h. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk - Klien diberikan latihan nafas dalam
nonfarmakologi - N : 83 x/i
- S : 37,5 C
A:
sebagian
P:
l, m, n, q, r
cara menarik dan pada suhu yang paling sudah diberikan minum sedikit
jika diperlukan
- Keadaan umum stabil dan mash
140
penurunan dan kenaikan berat badan - Diet yang diberikan adalah diet cair
makanan ringan
Masalah ketidakseimbangan nutrisi
Monitor Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
o. Mengidentifikasi adanya
merah tua)
pigmentasi
kekeringan konjungtiva
merubah posisi dan berikan bantuan jika - An.K mengatakan ia tidak mau
kiri) sakit
sesudah latihan dan lihat respon pasien terasa sakit saat ia dipindahkan ke
ke ruang rawatan
kiri
semifowler
5555 5555
dan keluarga
dari ibunya
A:
teratasi sebagian
P:
i. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu - Terpasang pain reffil system yang
kanan bawah.
- TD : 100/77mmHg
- N : 78x/m
- R : 16 x/m
- S : 37.5 C
A:
P:
drainase - R : 16 x/i
l. Mendorong istirahat A:
P:
nutrisi kurang dari 2018 cara menarik dan pada suhu yang paling
- Klien mengatakan mual sudah tidak
kebutuhan tubuh cocok untuk konsumsi secara optimal
Pukul 08.30 MYT dirasakan lagi
berhubungan b. Memberi obat-obatan sebelum makan,
- Klien mengatakan sudah buang
Shift Malam
dengan kurang jika diperlukan
angin lagi
asupan nutrisi c. Menganjurkan pasien terkait dengan
- Klien mengatakan sudah meminum
151
penurunan dan kenaikan berat badan anaknya mulai mau meminum jus
O:
f. Mengajarkan dan dukung konsep nutrisi
Monitor Nutrisi - BB : 28 kg
- TB : 151 cm
i. Memonitor turgor kulit
- Peristaltik usus 7x/i.
j. Mengidentifikasi perubahan nafsu
A:
makan dan aktivitas akhir-akhir ini
P:
interpesonal)
- Klien tampak tenang
e. Mengajarkan tentang tekhnik
- Klien tampak lemah
nonfarmakologi terapi efflurage/massase
- Skala nyeri 6 dengan skala nyeri sedang.
f. Memberikan analgetik untuk mengurangi
- Perawat telah memberikan terapi
nyeri
massage efflurage dan mengajarkan
g. Meningkat kan istirahat
kepada Ibu An.K
h. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan
- Setelah dilakukan terapi efflurage skala
status pernapasan
nyeri 4
i. Memonitor dan laporkan tanda dan gejala
- Terpasang pain reffil system yang
hipotermi dan hipertermi
terpasang dengan baik pada bagian
abdomen klien
kanan bawah.
- TD : 100/78mmHg
- N : 88x/m
- R : 20 x/m
- S : 37.8 C
mg.
A:
P:
semifowler
inap
meringis
yang sakit
5555 5555
- TD : 100/78mmHg
- N : 88x/m
- R : 20 x/m
- S : 37.8 C
158
A:
sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan
- TD : 100/78mmHg
- N : 88x/m
- R : 20 x/m
- S : 37.8 C
A:
P:
nutrisi kurang dari Agustus 2018 cara menarik dan pada suhu yang paling
- Klien mengatakan ia sudah tidak merasa
161
kebutuhan tubuh Pukul 10.00 cocok untuk konsumsi secara optimal mual
berhubungan MYT b. Menganjurkan pasien terkait dengan - Ibu An.K mengatakan anaknya sudah
dengan kurang kebutuhan diet untuk kondisi sakit mulai menghabiskan makanan soft diet
Shift Pagi
asupan makanan Manajemen Gangguan Nutrisi nya yaitu bubur dan minum 2-3 gelas
O:
c. Memonitor asupan kalori makanan harian
jadwal, makanan pembuka, dan makanan - Klien tampak menghabiskan porsi makan
A:
P:
interpesonal)
- Klien tampak rileks
d. Mengajarkan tentang tekhnik
- Klien tampak sedang menonton tv
nonfarmakologi terapi efflurage/massase
- Skala nyeri 4
dan tekhnik nafas dalam
- Nyeri dirasakan saat beraktivitas , nyeri
e. Memberikan analgetik untuk mengurangi
terasa tersayat, hilang timbul
nyeri
- Terpasang drain pain reffil system
f. Meningkat kan istirahat
A:
g. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
status pernapasan
- 5555 5555
ibunya
A:
sebagian
P:
Intervensi dihentikan
A:
P:
nutrisi kurang dari Agustus 2018 cara menarik dan pada suhu yang paling
- Ibu mengatakan anaknya sudah makan
kebutuhan tubuh cocok untuk konsumsi secara optimal
Pukul 16.00 yang diberikan dari rumah sakit
berhubungan b. Menganjurkan pasien terkait dengan
MYT 2018 - Ibu An.K mengatakan ia porsi makan
dengan kurangnya kebutuhan diet untuk kondisi sakit
nya habis
Shift Sore
asupan makanan c. Memonitor asupan kalori makanan
- Ibu An.K mengatakan bahwa anaknya
harian
sudah banyak minum 2-3 gelas
d. Membatasi makanan sesuai dengan
O:
jadwal, makanan pembuka, dan makanan
- Klien tampak rileks
ringan
- Klien tampak bersemangat
e. Memonitor turgor kulit
168
- Muntah (-)
- Mual (-)
makan
A:
P:
169
g. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan dengan drain terpasang dengan baik
- R : 22 x/i
- S : 37.7 C
A:
P:
171
g. Menginspeksi kulit dan membran mukosa - Terpasang drain pain level system
- N : 88 x/i
- R : 19x/i
- S : 37.7 C
paracetamol 20 mg
A:
P:
173
nutrisi kurang dari cara menarik dan pada suhu yang paling
02 Agustus - Klien mengatakan sudah
kebutuhan tubuh cocok untuk konsumsi secara optimal
2018 menghabiskan makan malamnya
berhubungan b. Menganjurkan pasien terkait dengan
- Ibu An.K mengatakan anaknya sudah
Pukul 20.30
dengan kurang kebutuhan diet untuk kondisi sakit
minum 3 gelas air putih
MYT
asupan nutrisi c. Memonitor asupan kalori makanan
O:
Shift Malam harian
- Klien tampak rileks
d. Membatasi makanan sesuai dengan
- Klien tampak sudah menghabiskan
jadwal, makanan pembuka, dan makanan
porsi makannya
ringan
- Mukosa bibir lembab
e. Memonitor turgor kulit
- Turgor kulit baik
f. Mengidentifikasi perubahan nafsu
- Konjungtuva an anemis
174
Shift Pagi b. Mengobservasi reaksi nonverbal dari massase daripada tarik nafas dalam
c. Memilih dan lakukan penanganan nyeri timbul, nyeri seperti tersayat, ketika
interpesonal) O:
- TD : 110/72 mmHg
176
- N : 85 x/i
- R : 22 x/i
- S :36.5 C
A:
P:
d. Memonitor tanda dan gejala infeksi - Luka tampak kering, tidak tampak
- N : 85 x/i
- R : 22 x/i
- S :36.5 C
A:
P:
178
dari kebutuhan Agustus 2018 cara menarik dan pada suhu yang paling
- Ibu An.K mengatakan akan
tubuh cocok untuk konsumsi secara optimal
Pukul 10.00 MYT memberikan nutrisi diet sesuai yang
berhubungan b. Menganjurkan pasien terkait dengan
disarankan perawat untuk anaknya
Shift Pagi
dengan kurang kebutuhan diet untuk kondisi sakit
O:
asupan nutrisi c. Memonitor turgor kulit
- Klien tampak rileks
d. Mengidentifikasi perubahan nafsu
- Klien tampak lebih ceria akan
makan dan aktivitas
pulang
e. Memonitor kulit kering dan perubahan
- Porsi makan pagi habis
pigmentasi
- Minum 2-3 gelas air putih
f. Memonitor mual dan muntah
179
- Konjungtiva an anemis
- HGB = 132 g/ dL
- HCT = 14,0 %
- Infus telah di up
apendiktomi
A:
P: