Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

PEMASANGAN EKG

Nama Mahasiswa : Sartika Try Anggeriyani Tanggal :17 Januari 2017


NPM : 1614901110185 Ruang : ZAMRUD

1. Identitas klien

Nama Klien : Tn. A


Usia : 54 th
2. Diagnosa medis : TB Paru
3. Data
Pasien sesak napas, nyeri dada kiri , nyeri timbul apabila pasien melakukan
kegiatan atau banyak bergerak, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4
(sedang), nyeri hilang timbul 3-4 menit,TD: 98/67 mmHg, N:128x/menit,
R:32x/menit, T:36.8°C.
4. Tindakan keperawatan dan rasional
Pemasangan EKG
Rasional : Suatu tindakan aktifitas listrik jantung yang berawal dari nodus sinus
atrial yang dikonduksikan melalui jaringan serat-serat (system konduksi) dalam
jantung yang menyebabkan jantung berkontraksi yang dapat direkam melalui
elektroda yang diletakkan pada kulit.
5. Diagnosa keperawatan
Ketidak efektifan pola napas berhubungan dengan Hiperventilasi
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional

No Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional


A. Persiapan alat:
1. Memeriksa kelengkapan alat EKG
yang akan digunakan, sbb :
- Buku panduan  untuk pemeriksaan
EKG
- Mesin EKG beserta electrode dan
kabel listrik (power) dan kabel
untuk ground
- Kertas Interpretasi  EKG, Pulpen,
pensil
- Kapas Alkohol dalam tempatnya
- Kertas tissue
2. Memeriksa Fungsi alat sehingga siap
digunakan
B. Tahap pra interaksi
1. Melakukan verifikasi data 1. Memastikan kembali identitas
sebelumnya bila ada pasien dan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan dilakukan untuk menghindari
3. Menempatkan alat didekat pasien kesalahan
dengan benar 2. Meminimalkan transmini patogen
3. Memudahkan dalam melakukan
tindakan
C. Tahap orientasi
1. Mengucapkan salam dan 1. Mengaplikasikan perilaku islami
memperkenalkan diri dan membina hubungan saling
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan percaya dengan komunikasi
pada pasien/keluarga terapeutik
3. Menanyakan kesiapan pasien 2. Memberikan pemahaman tentang
tindakan yang akan dilakukan
3. Memastikan kesedian pasien
D Tahap kerja
1. Memulai tindakan dengan basmalah 1. Mengaplikasikan perilaku islami
2. Atur posisi klien 2. Memudahkan dalam melakukan
3. Menghidupkan monitor EKG tindakan
4. Membuka dan melonggarkan pakaian 3. Mencekalat EKG
bagian atas pasien serta melepas jam 4. Perekaman dapat dilakukan
tangan, gelang dan logam lain. dengan benar
5. Membersihkan kotoran dan lemak 5. Hasil perekaman didapatkan
menggunakan kapas alcohol pada dengan baik
daerah dada, kedua pergelangan 6. Pemasangan alat-alat EKG kepada
tangan dan kedua tungkai di lokasi pasien
pemasangan manset electrode 7. Pemasangan alat-alat EKG kepada
6. Menyambungkan Kabel EKG pada pasien
kedua pergelangan tangan dan kedua
tungkai pasien, untuk merekam 8. Nama, umur, tanggal lahir dan ID
9. Jangan menyentuh klien dan bed
ekstremitas lead ( Lead I, II, III, aVR,
klien agar kalibrasi dapat berjalan
aVF, AVL) dengan cara sbb : dengan benar
Warna Merah pada Tangan Kanan 10. Secara berurutan sesuai
Warna Hijau pada Kaki Kiri dengan pilihan Lead yang terdapat
Warna Hitam pada Kaki Kanan pada mesin EKG
Warna Kuning pada Tangan Kiri
Pemasang Elektrode dada untuk
rekaman Precordial Lead sbb :
V1 : Spatium Interkostal (SIC) ke IV
pinggir kanan sternum
V2 : SIC ke IV sebelah pinggir kiri
sternum
V3 : ditengah diantara V2 dan V4
V4 : SIC ke V garis mid klavikula
kiria
V5 : Sejajar V4 garis aksilaris kiri
V6 : Sejajar V6 garis mid aksilaris
V7 : Sejajar V6 pada garis post
aksilaris (jarang dipakai)
V8 : Sejajar V7 garis ventrikel ujung
scapula (jarang dipakai)
V9 : Sejajar V8 pada kiri
ventrikel (jarang dipakai)

7.
8. Memberi  identitas pasien  
9. Melakukan Kalibrasi 10mm dengan
keadaan 25 mm/volt/ detik
10. Membuat rekaman EKG

Tahap terminasi
E 1. Merapikan pasien 1. Mengembalikan pasien ke posisi
2. Membereskan alat semula
3. Mengucapkan hamdalah setelah 2. Mengembalikan alat ketempatnya
tindakan selesai 3. Mengaplikasikan perilaku islami
4. Melakukan evaluasi tindakan
5. Mendoakan pasien 4. Mengetahui respon pasien setelah
6. Berpamitan dengan pasien tindakan dilakukan
7. Mencuci tangan 5. Mengaplikasikan perilaku islami
8. Dokumentasi 6. Menerapkan komunikasi
terapeutik
7. Meminimalkan transmini patogen
8. Mencatat hasil tindakan

7. Tujuan tindakan
Menentukan kelainan seperti:
- Gangguan irama jantung (disritmia).
- Pembesaran atrium atau ventrikel.
- Iskemik atau infark miokard.
- Infeksi lapisan jantung (perikarditis).
- Efekobat-obatan.
- Gangguan elektrolit.
- Penilaian fungsi pacu jantung.
8. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Bahaya :
Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran EKG yang
tidak terbaca atau tidak sesuai kondisi klien. Hal ini dapat menimbulkan
kesalahan interpretasi EKG sehingga menghasilkan diagnose yang keliru.
Pencegahan :
Pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman jantung dengan melakukan
pengecekan ulang pada elektroda-elektroda yang terpasang.
9. Analisa sintesa
Nyeri dada / Sesaknapas

Klien Nampak memegang dadanya

Pemeriksaan EKG

Untuk mengetahui ada/tidaknya kelainan jantung

10. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil :
Perekaman EKG telah dilaksanakan
Makna :
Abnormal EKG
Sinus takikardi
Atrial premature complex
Right atrial abnormality
Banjarmasin, Januari 2017

Ners muda,

Sartika Try Anggeriyani

Preseptor Klinik

( )

Anda mungkin juga menyukai