PEMASANGAN EKG
1. Identitas klien
7.
8. Memberi identitas pasien
9. Melakukan Kalibrasi 10mm dengan
keadaan 25 mm/volt/ detik
10. Membuat rekaman EKG
Tahap terminasi
E 1. Merapikan pasien 1. Mengembalikan pasien ke posisi
2. Membereskan alat semula
3. Mengucapkan hamdalah setelah 2. Mengembalikan alat ketempatnya
tindakan selesai 3. Mengaplikasikan perilaku islami
4. Melakukan evaluasi tindakan
5. Mendoakan pasien 4. Mengetahui respon pasien setelah
6. Berpamitan dengan pasien tindakan dilakukan
7. Mencuci tangan 5. Mengaplikasikan perilaku islami
8. Dokumentasi 6. Menerapkan komunikasi
terapeutik
7. Meminimalkan transmini patogen
8. Mencatat hasil tindakan
7. Tujuan tindakan
Menentukan kelainan seperti:
- Gangguan irama jantung (disritmia).
- Pembesaran atrium atau ventrikel.
- Iskemik atau infark miokard.
- Infeksi lapisan jantung (perikarditis).
- Efekobat-obatan.
- Gangguan elektrolit.
- Penilaian fungsi pacu jantung.
8. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Bahaya :
Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran EKG yang
tidak terbaca atau tidak sesuai kondisi klien. Hal ini dapat menimbulkan
kesalahan interpretasi EKG sehingga menghasilkan diagnose yang keliru.
Pencegahan :
Pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman jantung dengan melakukan
pengecekan ulang pada elektroda-elektroda yang terpasang.
9. Analisa sintesa
Nyeri dada / Sesaknapas
Pemeriksaan EKG
Ners muda,
Preseptor Klinik
( )