Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS ANALISIS TINDAKAN BST STASE KDP RUANG

POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh


Banjarmasin

OLEH :
AHMAD ZAINI GHANI
NELI DAMAYANTI
NUR IZATIL HUMAIRA
SYAHDIMAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
Bedside Teaching (BST)

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Pemasangan EKG


2. Nama Klien :
Diagnosa Medis : IHD
3. Diagnosa keperawatan : Nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik
4. Prinsip tindakan dan rasional
Tindakan Rasional
 Persiapan alat EKG Mempermudah melakukan tindakan dengan
menyiapkan terlebih dahulu
 Persiapan klien(menjelaskan Menghormati hak-hak klien untuk
tujuan dan prosedur tindakan) mengetahui tindakan yang akan diberikan
 Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
 Jaga privasi klien Menghormati hak klien
 Pakai sarung tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
 Atur posisi klien (telentang Mempermudah perekaman sandapan
diatas bed dan klien tidak elektroda dan mencegah ketidakakuratan
diperbolehkan menyentuh besi hasil perekaman.
pada bed maupun benda logam
lainnya)
 Membuka dan melonggarkan Mempermudah perekaman sandapan
pakaian klien bagian atas, bila elektroda dan mencegah ketidakakuratan
klien memakai jam tangan, hasil perekaman
gelang, logam lain agar dilepas
sebelum membuka pakaian klien.
 Membersihkan dengan Desinfektan daerah yang akan dipasang
menggunakan kapas alkohol elektroda
pada daerah dada, kedua
pergelangan tangan dan kedua
tungkai di lokasi manset
elektroda
 Menyambungkan kabel EKG Posisi yang tepat untuk menghasilkan
pada kedua tungkai pergelangan rekaman Lead I, II, III, AVR, AVL dan
tangan dan kedua tungkai AVF).
pergelangan kaki klien, untuk
rekaman ekstremitas lead (Lead
I, II, III, AVR, AVL, AVF)
dengan cara : warna merah pada
pergelangan tangan kanan,
kuning pada pergelangan tangan
kiri, hijau pada pergelangan kaki
kiri dan hitam pada pergelangan
kaki kanan.
 Memasang elektroda dada untuk Posisi yang tepat untuk menghasilkan
rekaman precardial lead V1 di rekaman Lead V1, V2, V3, V4, V5 dan V6
garis parasternal kanan sejajar
dengan ICS 4, V2 di garis
paresternal kiri sejajar dengan
ICS 4, V3 antara V2 dan V4, V4
di garis mid klavikula kiri sejajar
ICS 5, V5 di garis aksila anterior
kiri sejajar ICS 5, V6 di garis
mid aksila kiri sejajar ICS 5
 Pasang elektroda dada dengan hisapan akan membuat elektroda tidak
menekan karet penghisap terlepas dari kulit
 Melakukan kalibrasi Pembacaan EKG tidak bias
 Bila rekaman EKG telah lengkap Menjaga kebersihan klien setelah dilakukan
terekam, semua elektroda yang perekaman
melekat di tubuh klien dilepas
dan dibersihkan seperti semula

 Tulis pada hasil perekaman: Memberikan identitas klien dapat


nama, umur, jenis kelamin, jam, menghindari kesalahan dokumentasi hasil
tanggal, bulan dan tahun serta rekaman EKG
nama perawat yang merekam

5. Tujuan tindakan
 Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia

6. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Jika pemasangan EKG tidak tepat dan benar, akan mendapatkan hasil
interpretasi rekam jantung yang salah dalam menegakkan diagnosa.
Pencegahan: sebelum melakukan perekaman periksa kembali posisi peletakan
elektroda.

7. Analisa sintesa
Riwayat penyakit jantung koroner

Nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk

Kemungkinan adanya kelainan irama jantung

Dapat diketahui dengan perekaman EKG

8. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Hasil perekaman EKG adalah sinus rhitme
Maknanya: nyeri ulu hati bukan merupakan tanda dari adanya kelainan irama
jantung.

Banjarmasin, April 2017

Preseptor klinik,

(...................................................)

Anda mungkin juga menyukai