Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN ELIMINASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Dasar Profesi (KDP)


CT : Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep
CI : Abdul Wahab, S.Kep., Ns

DI SUSUN OLEH

ULFA SOFYA : 2014901210143

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN ELIMINASI

1.1 Definisi

Proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine dan feses.
Kebutuhan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu, eliminasi urine (sistem
perkemihan, dimana sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan
uretra) dan eliminasi alvi (Sistem pencernaan, organ utama yang berperan
dalam eliminasi alvi adalah usus besar.proses eliminasi alvi adalah suatu
upaya pengosongan intestine)

1.2 Mekanisme Fisiologi

Fisiologi kebutuhan eleminasi

Kerja
Ginjal Ureter Uretra
perkemihan Kandung kemih

Ginjal menghasilkan Ureter bergabung Kandung kemih Ketika berkemih, siklus


Uretra merupkan jalur
hormon-hormon dengan pelvis adalah organ cekung yang terjadi adalah
keluarnya urine dari
penting yang renalis sebagai yang mampu kontraksi kandung
kandung kemih,
berfungsi jalur utama berdistensi yang kemih serta relaksasi
sedangkan urine keluar
memproduksi sel pembuangan disusun atas jaringan otot panggul di dasar
dari tubuh melewati
darah merah, urine. Urine otot sebagai wadah panggul yang telah
meatus uretra. Pada
mengatur tekanan keluarBo dari urine dan sebagai
wanita, panjang uretra
terkoordinasi. Ketika
darah, serta tubulus dan organ ekskresi. seseorang menahan
sekitar 4-6,5 cm.
mineralisasi tulang. masuk ke duktus Kandung kemih untuk berkemih, maka
Sedangkan pada pria
Selain itu, ginjal juga pengumpul yang mampu menampung sfingter urinarius
dengan panjang 20 cm
memproduksi mentranspor urine kurang lebih 600 ml berkontraksi dan
eritropoietin dan menuju pelvis urine refleks mikturisi
renin. renalis. dihambat.
1.3 Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul (Nanda NIC NOC 2018)
1 Diare (00013) Noc : Nic :
Definisi :  Bowel elimination  Diarhea
Pasase feses yang  Fluid balance Management
lunak dan tidak  Hydration  Evaluasi efek
berbentuk  Electrolyte dan Acid samping
Batasan karakteristik : base Balance pengobatan
 Senasi kandung terhadap
kemih penuh gastrointestinal
 Tidak ada dorongan  Ajarkan pasien
Kriteria Hasil :
untuk berkemih untuk
 Feses berbentuk,
 Tidak merasakan menggunakan
BAB sehari sekali-
sensasi berkemih obat anti diare
tiga hari
 Pengosongan  Instruksikan
 Menjaga daerah
kandung kemih pasien/keluarga
sekitar rectal dari
secara tuntas dengan untuk mencatat
iritasi
lesi di atas pusat warna, jumlah,
 Tidak mengalami
mikturisi pontine freskuensi dan
diare
 Ketidakmampuan konsistensi
 Menjelaskan
menahan atau feses
penyebab diare dan
memulai berkemih  Evaluasi intake
rasional
secara volunteer makanan yang
Mempertahankan
 Pola berkemih yang masuk
turgor kulit
dapat diprediksi.  Observasi
 Tindakan
turgor kulit
Faktor yang secara rutin
berhubungan :  Ajarkan tekhnik
 Ansietas menurunkan
 Peningkatan level stress
stress  Instruksikan
 Penyalahgunaan pasien untuk
laksatif makan rendah
 Pengunaan zat serat, tinggi
berlebihan protein dan
tinggi kalori
jika
memungkinkan
2 Inkontinensia Urine Noc : Nic :
Refleksi ( 00018) Kriteria Hasil :  Memelihara
intergritas
Definisi : Menunjukan kontinensia
kulit
Pengeluaran urine urine, yang dibuktikan
perineum
involunter pada interval oleh indicator berikut
dan
yang dapat diduga saat (tidak pernah, jarang,
memulihkan
kandung kemih terisi kadang-kadang, sering,
ketidaknyam
urine dalam volume atau selalu ditunjukan :
an perineum.
tertentu.  Berkemih
 Meningkatka
ditempat yang
n fungsi
Batasan karakteristik : tepat
kandung
 Postur tubuh  Berkemih > 150
kemih bagi
yang tidak stabil ml setiap kali
individu
selama berkemih
yang
melakukan  Mempertahankan
mengalami
kegiatan rutin pola berkemih
inkontinensia
harian yang dapat
urgensi
 Keterbatasan diduga
dengan
kemampuan
meningkatka
untuk melakukan
n
keterampilan
kemampuan
motorik kasar
kandung
 Keterbatasan
kemih untuk
kemampuan
untuk melakukan menahan
keterampilan urine dan
motorik halus kemampuan
 Keterbatasan pasien untuk
rom menekan
 Usaha yang kuat urinasi.
untuk perubahan  Menggunaka
gerak n kateter
periodic
Faktor yang secara teratur
berhubungan : untuk
 Gangguan mengosongk
neurologis di an kandung
atas lokasi pusat kemih.
mikturisi di  Membantu
sakral meningkatka
 Gangguan n kontinensia
neurologis di dan
atas lokasi pusat mempertaha
mikturisi di nkan
pontine integritas
 Kerusakan kulit
jaringan perineum.

3 Intoleransi aktivitas Noc : Nic :


( 00092)  Energy  Observasi
Definisi : conservation adanya
Ketidakcukupan energui  Self care pembatasan
secara fisiologis maupun : adls klien dalam
psikologis untuk Kriteria hasil : melakukan
meneruskan atau  Berpartisipasi aktivitas
menyelesaikan aktifitas dalam aktivitas  Kaji adanya
yang diminta atau fisik tanpa factor yang
aktifitas sehari hari yang disertai menyebabkan
harus atau ingin peningkatan kelelahan
dilakukan. tekanan darah,  Monitor nutrisi
nadi dan RR dan sumber
Batasan karakteristik :  Mampu energi
 Perubahan melakukan tangadekuat
elktrokardiogram aktivitas sehari  Monitor pasien
(EKG) hari (adls) secara akan adanya
 Respon tekanan mandiri kelelahan fisik
darah abnormal dan emosi
terhadap aktifitas secara
 Respon berlebihan
frekuensi  Monitor respon
jantung kardiovaskuler
abnormal terhadap
terhadap aktifitas aktivitas
 Dispnea setelah  Monitor pola
beraktivitas. tidur dan
 Keletihan lamanya
 Kelemahan tidur/istirahat
umum pasien
 Kolaborasikan
Faktor yang dengan tenaga
berhubungan : rehabilitasi
 Ketdakseimbang medik
an antara suplai dalammerencan
dan kebutuhan akan progran
oksigen terapi yang
 Imobilitas tepat.
 Fisik tidak bugar  Bantu klien
 Gaya hidup untuk
kurang enak mengidentifikas
i aktivitas yang
mampu
dilakukan

Daftar Pustaka

Heriana, Pelapina. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Binarupa


aksara : Tanggerang Selatan
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2014. Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia . Salemba Medika : Jakarta
Mubarak, w.i., chayatin, n. 2008. Buku ajar kebutuhan dasar manusia:
teori dan aplikasi dalam praktik. Egc: jakarta
Nanda internasional 2018-2020, diagnosis keperawatan definisi dan
klasifikasi, penerbit: egc
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hadi. (2015) Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta : Medication

Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson, j.m. 2012. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi
nic dan kriteria hasil noc. Egc. Jakarta.

Banjarmasin, April 2021

Preseptor Akademik Ners Muda

Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep Ulfa Sofya

Anda mungkin juga menyukai