ANALISA TINDAKAN DOPS PEMASANGAN EKG

1. Identitas klien : Tn. J

2. Diagnosa Medis : Hyperglikemia
3. Tindakan Keperawatan dan rasional : Melakukan perekaman EKG
4. Diagnosa keperawatan : Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder
terhadap sumbatan arteri koroner.
5. Data
Tn J, 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati terasa menusuk sudah
kurang lebih 3 hari, mual (+), muntah (+), perut terasapanas. Klien mempunyai
riwayat penyakit jantung koroner, hipertensi dan gastritis, pernah ada riwayat
ISKA, riwayat DM selama 4 tahun. Saat dilakukan pengkajian didapatkan TD:
150/100 MmHg, R: 26 x/menit, N: 76 x//menit, T: 37,50C, GDS:446

6. Prinsip tindakan dan rasional

No Tindakan Rasional
1 Persiapan alat EKG mempermudah melakukan
tindakan dengan menyiapkan
terlebih dahulu
2 Persiapan klien: menjelaskan tujuan dan menghormati hak-hak klien
prosedur tndakan pada klien, klien harus untuk mengetahui tindakan
berbaring terlentang yang akan diberikan.
3 mencuci tangan mencegah transmisi
mikroorganisme
4 Jaga privasi klien Menghormati hak klien
5 memakai sarung tangan mencegah transmisi
mikroorganisme
6 posisi klien diatur terlentang di atas bed Mempermudah perekaman
dan klien tidak diperbolehkan menyentuh sandapan elektroda dan
besi pada bed maupun benda logam lain. mencegah ketidakakuratan
hasil perekaman.

7 Membuka dan melonggarkan pakaian klien Mempermudah perekaman

bagian atas, bila klien memakai jam sandapan elektroda dan
tangan, gelang, logam lain agar dilepas mencegah ketidakakuratan
sebelum membuka pakaian klien. hasil perekaman
8 Membersihkan dengan menggunakan Desinfektan daerah yang
kapas alkohol pada daerah dada, kedua akan dipasang elektroda
 pergelangan tangan dan kedua tungkai di
lokasi manset elektroda
9 Menyambungkan kabel EKG pada kedua Posisi yang tepat untuk
tungkai pergelangan tangan dan kedua menghasilkan rekaman Lead
tungkai pergelangan kaki klien, untuk I, II, III, AVR, AVL dan
rekaman ekstremitas lead (Lead I, II, III, AVF).
AVR, AVL, AVF) dengan cara : warna
merah pada pergelangan tangan kanan,
kuning pada pergelangan tangan kiri, hijau
pada pergelangan kaki kiri dan hitam pada
pergelangan kaki kanan.
10 Memasang elektroda dada untuk rekaman Posisi yang tepat dapat
precardial lead V1 di garis parasternal menghasilkan rekaman Lead
kanan sejajar dengan ICS 4, V2 di garis V1, V2, V3, V4, V5 dan V6
paresternal kiri sejajar dengan ICS 4, V3 secara akurat dan hasil ekg
antara V2 dan V4, V4 di garis mid yang benar
klavikula kiri sejajar ICS 5, V5 di garis `
aksila anterior kiri sejajar ICS 5, V6 di
garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
11 Pasang elektroda dada dengan menekan hisapan akan membuat
karet penghisap elektroda tidak terlepas dari
kulit
12 Melakukan kalibrasi Untuk memantau kembali
apakan sadapan yang
dipasang sudah benar
13 Bila rekaman EKG telah lengkap terekam, Menjaga kebersihan klien
semua elektroda yang melekat di tubuh setelah dilakukan perekaman
klien dilepas dan dibersihkan seperti
semula
14 Tulis pada hasil perekaman: nama, umur, Memberikan identitas klien
jenis kelamin, jam, tanggal, bulan dan dapat menghindari kesalahan
tahun pembuatan serta nama perawat yang dokumentasi hasil rekaman
merekam EKG
7. Tujuan tindakan
 Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
 Jika pemasangan EKG tidak tepat dan benar, akan mendapatkan hasil interpretasi
rekam jantung yang salah dalam menegakkan diagnosa.
Pencegahan: sebelum melakukan perekaman periksa kembali posisi peletakan
elektroda.

9. Analisa sintesa
Riwayat penyakit jantung koroner

Nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk

Kemungkinan adanya kelainan irama jantung

Dapat diketahui dengan perekaman EKG

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)

Hasil perekaman EKG adalah sinus rhitme
Maknanya: nyeri ulu hati bukan merupakan tanda dari adanya kelainan irama
jantung.

Banjarmasin, Mei 2017

Ners muda,
 (Ahmad Husen Rifa’i)

Preseptor klinik,

(....................................)