Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TINDAKAN PEMASANGAN ELECTRO CARDIOGRAM ( EKG )

SOP PEMASANGAN EKG


Nama klien : Ny. N
Umur : 60 tahun
Diagnosa medik : Abses Punggung
1. Diagnosa Keperawatan
Data Subjektif :
a. Klien mengeluh nyeri pada punggung atas tembus ke dada
b. Klien mengatakan nyeri pada punggung atasnya seperti di tusuk-tusuk
c. Klien mengatakan nyeri terus-menerus
d. Klien mempunyai riwayat penyakit jantung koroner, hipertensi
Data Objektif :
a. Klien tampak meringis
b. Bersikap protektif
c. Klien tampak gelisah
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Sulit tidur
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut

2. Dasar pemikiran
Tindakan pemeriksaan EKG adalah untuk menggambarkan aliran atau irama listrik
yang ada dalam jantung. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan melakukan operasasi.
Karena pada saat itu pasien tidak sadar, sehingga di harapkan kondisi jantung
stabil

3. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Perekaman jantung ( EKG) untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung
4 . Prinsip Tindakan
Dalam peamasangan EKG tindakan yang di lakukan adalah bersih

5. Prosedur Pelaksanaan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSSAAN EKG
A. Persiapan Alat
1) Mesin EKG
2) Nierbeken
3) Jelly
4) Kapas alcohol pada tempatnya
5) Tisuue
6) Washlap basah
7) Alat cukur (kalau perlu)
8) Kertas dokumentasi EKG,lem,dan gunting
B. Prosedur pelaksanaan
1) Persiapkan klien, menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien, klien harus berbaring terlentang
Rasional : menghormati hak-hak klien untuk mengetahui tindakan
yang akan di berikan
2) Cuci tangan
Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme
3) Jaga privasi klien
Rasional : menghormati hak klien
4) Pakai sarung tangan
Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme
5) Atur posisi klien, posisi klien di atur terlentang di atas bed dank lien
tidak di perbolehkan menyentuh besi bed maupun benda logam lain.
Rasional : mempermudah perekaman sedapan elektroda dan mencegah
ketidakakuratan hasil perekaman.
6) Membukan dan melonggarkan pakaian klien bagian atas bila klien
memakai jam tangan, gelang,logam lain agar di lepas sebelum
membuka pakaian klien
Rasioanl : merpermudah perekaman sadapan elektroda dan mencegah
ketidakakuratan hasil perekaman.
7) Membersihkan dengan menggunakan kapas alcohol pada daeraha
dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai di lokasi manset
elektroda
Rasioanal : desinfektan daerah yang akan di pasang elektroda
8) Menyambungkan kabel EKG pada kedua tungkai pergelangan tangan
dan kedua tungkai pergelangan kaki klien, untuk rekaman ekstremitas
lead ( Lead I,II,III,AVR,AVL,AVF ) dengan cara : warna merah pada
pergelangan tangan kanan, kuning pada pergelangan tangan kiri, hijau
pada pergelangan kaki kiri, dan hitam pada pergelangan kaki kanan.
Rasional : posisi yang tepat untuk menghasilkan rekaman lead
I,II,III,AVR,AVL,dan AVF)
9) Memasang elektroda dada untuk rekaman pericardial lead V1 digaris
parasternal kanan sejajar dengan ICS 4, V2 di garis parasternal kiri
sejajar dgan ICS 4, V3 antara V2 dan V4, V4 di garis mid klavikula
kiri sejajar ICS 5, V5 di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5, V6 di
garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
Rasioanal : posisi yang tepat untuk menghasilkan rekaman lead
V1,V2,V3,V4,V5, dan V6
10) Pasang elektroda dada dengan menekan karet penghisap
Rasional : hisapan akan membuat elektroda tidak terlepas dari kulit
11) Melakukan kalibrasi
Rasional : pembacaan EKG tidak bias.
12) Bila rekaman EKG telah lengkap terekam, semua elektroda yang
melekat di tubuh klien di lepas dan di bersihkan seperti semula
Rasional : menjaga kebersihan pasien setelah di lakukan perekaman.
13) Tulis pada hasil perekama ( nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal,
bulan, dan tahun pembuatan serta nama perawat yang merekam )
Rasional : memberikan identitas klien dapat menghindari kesalahan
dokumentasi hasil rekaman EKG.

6. Analisa tindakan
Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung / distrimia

7. Bahaya dan pencegahan


Bahayanya : Jika pemsangan EKG tidak tepat dan benar akan mendapatkan hasil
interpretasi rekam jantung yang salah dalam menegakkan diagnosa.
Pencegahan : Sebelum melakukan perekaman periksa kembali elektroda.

8. Hasil yang di dapat dan maknanya


a. Melaporkan nyeri terkontrol
b. Kemampuan mengenali onset nyeri
c. Kemampuan mengenali penyebab nyeri
d. Kemampuan menggunakan teknik non farmakologis
e. Dukungan orang terdekat
f. Keluhan menggunakan analgesic

9. Tindakan keperawatan lain


Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan anlgetik secara cepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

10. Evaluasi diri


Dalam melakukan tindakan perekaman jantung (EKG) harus sesuai dengan SOP

11. Referensi
Berman,A.,Snyder, S. dan Fradsen, G. ( 2016 ).Kozier dan Erb’s Fundementals of
Nursing ( 10 th ed ). USA : Perason Education.
Dougherty,L dan Lister, S ( 2015 ). Manual of clinical Nursing Procedures (9 th
ed. ).
UK: The Royal Marsden NHS Fondation Trust.
Pery, A. G. dan Potter, P. A. ( 2014 ). Nursing Skills dan procedures ( 8 th ed. ).
St Louis :
Mosby Elsevier
Wilkinson,J. M., Treas, L.S., Barnett, K.dan Smith, M,H.(2016). Fundamentals of
Nursing ( 3 th ed. ). Philadelphia: F. A. Dawis Company.

Anda mungkin juga menyukai