1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : injeksi bolus
a. Nama Klien : Tn.S b. Diagnosa Medis : Typoid 2. Diagnosa Keprawatan Hipetermi 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasionalnya a. Ucapkan Bismillah dan Doa Rasional : Segala sesuatu yang akan dilakukan harus diawali dengan doa agar diberikan kelancaran b. Periksa kembali rekam medik terkait tindakan yang akan dilakukan Rasional : Agar tidak terjadi kesalahan terkait tindakan yang akan dilakukan pada pasien c. Cuci tangan Rasional : Meminimalkan transmisi organism dari tangan d. Mengucapkan salam dan komunikasi terapeutik Rasional : Mewujudkan praktik keperawatan islami dan membina hubungan saling percaya pada pasien maupun perawat e. Jelaskan prosedur kerja, tujuan, kontrak waktu, dan kesediaan klien terhadap tindakan yang akan dilakukan Rasional : Memudahkan klien untuk mengetahui tujuan tindakan dank lien bersedia untuk dilakukan tindakan tersebut. f. Pakai Handscoon Rasional : mengurangi penyebaran mikroorganisme g. Letakkan perlak dibawah tangan pasien Rasional : Menghindari tempat tidur agar tidak kotor h. Hubungkan botol cairan infus dengan selang infuse kemudian alirkan dan tutup kembali klem sampai cairan infuse tidak menetes Rasional : Mengeluarkan udara yang ada dalam selang infuse sebelum dipasang pada tangan klien. i. Pasang tourniquet 5-15 cm diatas tempat penusukan Rasional : Membendung vena yang akan dilakukan penusukan j. Anjurkan klien untuk mngepal tangannya Rasional : Agar vena yang akan ditusuk menjadi lebih terlihat k. Disinfektan menggunakan kapas alkohol Rasional : membersihkan kulit dari bakteri l. Pegang abocath 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, kemudian tusuk sampai ada darah yang kluar dari abocath, dorong perlahan sampai seluruh abocath masuk dalam vena Rasional : kalau darah belum ada yang keluar dari abocath, daerah penusukannya belum tepat. m. Keluarkan jarum dan tekan dengan ujung jari selang IV. Rasional : Mencegah keluarnya darah n. Buka klem infus dan fikasasi Rasional : mencegah terjadi gerakan berlebihan pada infuse yang sudah terpasang o. Atur tetesan infuse Rasional : mengatur tetesan sesuai dengan kebutuhan fisiologis tubuh klien. Rasional : Membantu perawat menyiapkan jenis balutan yang akan digunakan. 4. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya. 1. Bahaya : Pemasangan IV Kateter bisa melukai pasien, vena menjadi pecah atau membiru, cairan tidak masuk melalui vena, bisa terjadi infeksi jika IV kateter tidak steril dan emboli udara Pencegahannya : lebih berhati-hati saat memasang IV kateter sesuai dengan prosedur, pastikan mengeluarkan udara dalam selang infus terlebih dahulu sebelum dipasang pada tubuh klien 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan klien. 6. Hasil yang didapat dan maknanya : Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah bahwa pasien dapat memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit melalui cairan botol infus. Dalam keadaan sakit membuat pola makan seseorang berubah menjadi tidak nafsu makan dan minum. Padahal salah satu hal yang penting dalam mencapai kesembuhan adalah faktor nutrisi. Untuk mendapat tunjangan nutrisi yang adekuat perlu dipasang infus supaya pasien tidak dehidrasi. 7. Identifikasi tindakan keprawatan lainnya untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut (mandiri/kolaborasi): 1. Monitoring keadaan umun dan tanda-tanda vital 2. Kolaborasi pemberian obat