Anda di halaman 1dari 27

TEORI-TEORI MOTIVASI

Achmad Chusairi, MA
Pengertian
– Motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan
perilaku atau kelompok, agar individu atau kelompok itu
menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan, sesuai
dengan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai
organisasi.
– Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seorang anggota organisasi mau dan rela untuk
mengerahkan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya dan menunaikan kewajibannya,
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
• Kebutuhan merupakan kekurangan yang
dirasakan seseorang pada suatu waktu tertentu.
• Dorongan berupa usaha pemenuhan kekurangan
secara terarah. Dorongan ini biasanya
berorientasi pada tindakan tertentu yang secara
sadar dilakukan oleh seseorang dan hal ini
merupakan inti dari motivasi.
• Tujuan merupakan sesuatu yang menghilangkan
kebutuhan dan mengurangi dorongan.
Pencapaian tujuan berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang, baik yang
bersifat psikologis maupun fisiologis.
Proses Motivasi
– Tujuan
– Mengetahui Kepentingan.
– Komunikasi Efektif.
– Integrasi Tujuan.
– Fasilitas
– Tim Kerja
Proses Motivasi
1. Kebutuhan yang
tidak terpenuhi

6. Kebutuhan yang tidak


2. Mencari jalan untuk
dipenuhi dinilai kembali oleh
memenuhi kebutuhan
karyawan

KARYAWAN

3. Perilaku yang
5. Imbalan atau
berorientasi pada
hukuman
tujuan

4. Hasil karya
(evaluasi dari tujuan
yang tercapai
Faktor yang Mempengaruhi Proses
Motivasi:
– Usaha: tenaga yg dikeluarkan dlm melakukan
pekerjaan.
– Kemampuan: kecakapan, kecerdasan dan
keterampilan.
– Variabel keorganisasian: pola pekerjaan,
rentang kendali, gaya kepemimpinan,
kelompok.
– Kepuasan: konsekuensi dari imbalan &
hukuman yang dihubungkan dengan prestasi
yang lalu.
Klasifikasi Teori Motivasi
• Teori Motivasi dapat dikelompokkan dalam
dua kategori, yakni teori kepuasan dan teori
proses.
– Teori kepuasan memusatkan perhatian
pada faktor-faktor dalam diri orang, yang
menggerakkan, mengarahkan, mendukung,
dan menghentikan perilaku.
– Teori proses, merupakan teori yang
menguraikan dan menganalisis bagaimana
perilaku itu digerakkan, diarahkan,
didukung, dan dihentikan.
Tabel
Perspektif Manajerial tentang Teori Kepuasan dan Teori
Proses Motivasi
Dasar Penjelasan
Penemu Teori Penerapan Manajerial
Teoritis Teoritis
Isi Faktor-faktor  Maslow-Lima tingkat hirarki Manajer harus hati-hati tentang
dalam diri orang kebutuhan. perbedaan-perbedaan
yang  Alderfer-tingkat tiga hirarki kebutuhan, keinginan dan
menggerakkan, (ERG). tujuan, karena terdapat
mengarahkan  Hezberg-dua faktor utama keunikan pada masing-masing
mendukung, dan disebut motivator & hygien individu
menghentikan  Mc Clelland-tiga kebutuhan
perilaku. Faktor- yang diperoleh dari kebudayaan
faktor ini hanya : prestasi, afiliasi, dan
dapat diduga. kekuasaan.
Tabel
Perspektif Manajerial tentang Teori Kepuasan dan Teori Proses Motivasi

Dasar Penjelasan
Penemu Teori Penerapan Manajerial
Teoritis Teoritis
Proses Menguraikan dan  Vroom-teori harapan dari Manajer harus memahami
menganalisis pilihan proses motivasi dan bagaimana
bagaimana  Skinner-teori penguatan: individu membuat pilihan yang
perilaku itu berkenaan dengan pengetahuan berdasarkan pilihan yang
digerakkan, yang terjadi sebagai berdasarkan pilihan,
diarahkan, konsekuensi perilaku. penghargaan dan pencapaian.
didukung, dan  Adams: teori persamaan
dihentikan. berdasarkan perbandingan yang
dibuat individu.
 Locke-teori kerangka tujuan:
bahwa tujuan yang disengaja
ataupun dengan maksud adalah
determinan perilaku.
Teori-teori Motivasi
Teori Awal Motivasi
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow’s
– Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari
kebutuhan yang paling rendah sampai
kebutuhan yang paling tinggi.
• Individu harus memuaskan kebutuhan
tingkat bawah sebelum mereka dapat
memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
• Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi
memotivasi.
• Motivasi individu tergantung pada dimana
tingkat hirarki ia berada.
Lima Tingkat Kebutuhan
Maslow’s:
1. Kebutuhan Fisik
Makanan, minuman, tempat tinggal, sex, dan
kebutuhan fisik lainnya.
2. Kebutuhan Keamanan
Keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik
da emosi, kepastian bahwa kebutuhan fisik akan
terus terpenuhi.
3. Kebutuhan Sosial
Kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya,
diterima oleh teman-teman, persahabatan.
4. Kebutuhan Harga Diri
• Faktor harga diri internal seperti
penghargaan diri, otonomi, pecapaian
prestasi; faktor harga diri eksternal seperti
status, pengakuan, dan perhatian.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
• Pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang,
dan pemenuhan diri sendiri; dorongan untuk
menjadi apa yang mampu dicapai.
Hirarki Kebutuhan Maslow’s

KEBUTUHAN
AKTUALISASI DIRI

KEBUTUHAN HARGA
DIRI

KEBUTUHAN SOSIAL

KEBUTUHAN KEAMANAN

KEBUTUHAN FISIOLOGI
Teori Mc Gregor
– Teori X, pada dasarnya manusia itu cenderung berperilaku
negatif dengan ciri-ciri sebagai berikut :
• Tidak senang bekerja dan apabila mungkin akan berusaha
mengelakkannya.
• Karenanya manusia harus dipaksa, diawasi atau diancam
dengan berbagai tindakan positif agar tujuan organisasi
tercapai.
• Para pekerja akan berusaha mengelakkan tanggung jawab
dan hanya akan bekerja apabila menerima perintah untuk
melakukan sesuatu.
• Kebanyakan pekerja akan menempatkan pemuasan
kebutuhan fisiologis dan keamanan di atas faktor-faktor lain
yan berkaitan dengannya dan tidak akan menunjukkan
keinginan atau ambisi untuk maju.
• Teori Y menyatakan bahwa manusia itu pada dasarnya
cenderung berperilaku positif dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Para pekerja memandang kegiatan bekerja sebagai hal
yang alamiah seperti halnya beristirahat dan bermain.
• Para pekerja akan berusaha melakukan tugas tanpa
terlalu diarahkan dan akan berusaha mengendalikan
diri sendiri.
• Pada umumnya para pekerja akan menerima
tanggungjawab yang lebih besar.
• Mereka akan berusaha menunjukkan kreativitasnya,
dan oleh karenanya akan berpendapat bahwa
pengambilan keputusan merupakan tanggungjawab
mereka juga dan bukan semata-mata tanggungjawab
orang yang menduduki jabatan manajerial.
Teori Herzberg’s (Teori 2 Faktor/ two-
factor model of motivation
Herzberg’s membedakan antara:
 Faktor iklim baik (hygiene factors) atau faktor
pemeliharaan diperlukan untuk mempertahankan
tingkat kepuasan dalam diri karyawan. Faktor
pemeliharaan berhubungan dengan isi pekerjaan
(job context).
 Faktor motivasi yakni kondisi kerja yang terutama
berfungsi untuk menimbulkan motivasi. Faktor
motivasi terutama berkaitan dengan hal-hal yang
terkait dengan pekerjaan (job content).
Herzberg’s Two-Factors – How They
Relate to the Organization

ORGANIZATION
Teori 2 Faktor
 Dissatisfier Factors
a. Upah
b. b. Keamanan kerja
c. c. Kondisi kerja
d. d. Status
e. e. Prosedur perusahaan
f. f. Mutu supervisi
g. g. Mutu hub interpersonal
 Satisfier Factors
a. Prestasi
b. Pengakuan
c. Tanggung Jawab
d. Kemajuan
e. Pekerjaan itu sendiri
f. Kemungkinan
berkembang
– Kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja diciptakan
oleh faktor-faktor yang berbeda.
• Faktor Higienis: faktor ekstrinsik (Lingkungan)
yang menciptakan ketidakpuasan kerja.
• Motivator: faktor intrinsik (psikologi) yang
menciptakan kepuasan kerja dan memotivasi.
– Adanya temuan untuk menjelaskan mengapa kepuasan
kerja tidak menghasilkan peningkatan kinerja.
• Lawan dari kepuasan adalah ketidak puasan, dan
lawan ketidak puasan adalah tidak ada
ketidakpuasan.
Teori Kontemporer Motivasi
 Teori ERG (Alderfer): Alderfer
mengatakan bahwa orang berusaha keras
untuk memenuhi hirarki kebutuhan
tentang keberadaan, hubungan, dan
pertumbuhan; bila usaha untuk salah satu
tingkat kebutuhan mengalami frustasi,
orang tersebut akan merosot ke tingkat
yang lebih bawah.
Teori Kontemporer Motivasi
Perbedaan Teori ERG dan Maslow’s
 Teori ERG menyatakan kebutuhan
menjadi 3 kategori; eksistensi, keterkaitan,
dan pertumbuhan.
 Kalau kebutuhan yang lebih tinggi gagal,
kebutuhan yang lebih rendah akan kembali
walaupun sudah terpuaskan.
HIRARKI-MASLOW ERG-ALDERFER

Realisasi Diri GROWTH

Penghargaan
Relatedness
Sosial
& Cinta
Keselamatan &
keamanan
EXISTENCE
Fisiologis
Teori Kontemporer Motivasi
• Teori Kebutuhan Mc Clelland
– Kebutuhan akan pencapaian prestasi
(Need For Achievement)
Dorongan untuk unggul, berprestasi, dan berusaha
keras supaya berhasil.
– Kebutuhan akan kekuasaan (Need For Power)
Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku
dengan cara yang sebenarnya tidak akan mereka
lakukan jika tidak dipaksa.
– Kebutuhan akan afiliasi (Need For Affiliation)
Keinginan untuk hubungan antar-pribadi yang
bersahabat dan erat.
Teori Kontemporer Motivasi
• Teori Pengharapan (Victor Vroom)
– Bahwa seorang individu cenderung untuk
bertindak dengan cara tertentu
berdasarkan pengharapan bahwa
tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil
tertentu dan berdasarkan daya tarik hasil
tersebut agi orang lain.
– Kunci teori ini adalah memahami dan
mengelola sasaran karyawan dan
mengkaitkan antara usaha, kinerja dan
imbalan.
– Motivasi adalah hasil dari tiga faktor yaitu:
 Seberapa besar seseorang menginginkan imbalan
(valensi).
 Perkiraan orang itu tentang kemungkinan bahwa
upaya yang dilakukan akan menimbulkan prestasi
yang berhasil (harapan).
 Serta perkiraan bahwa prestasi itu akan
menghasilkan perolehan imbalan atau
instrumentalis.
– Hubungan antar ketiga faktor itu dapat
dinyatakan sebagai berikut :
valensi x harapan x instrumentalisasi = motivasi

Anda mungkin juga menyukai