MI SW A N G UMA NTI , M. B . A . , M. M.
Tujuan Pembelajaran
Asas Mengikutsertakan
Memberikan kesempatan bawahan untuk
berpartisipasi mengajukan ide/saran dalam
pengambilan keputusan.
Asas Komunikasi
Menginformasikan tentang tujuan yang ingin
dicapai, cara mengerjakannya dan kendala yang
dihadapi.
Asas-asas Motivasi
Asas Pengakuan
Memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta
wajar kepada bawahan atas prestasi yang dicapainya
Asas Wewenang yang didelegasikan
Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan
karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreativitas dan
melaksanakan tugas-tugas atasan
Asas-asas Motivasi
KARYAWAN
3. Perilaku yang
5. Imbalan atau
berorientasi pada
hukuman
tujuan
4. Hasil karya
(evaluasi dari tujuan
yang tercapai
Model-model Motivasi
Model Tradisional
Untuk memotivasi bawahan agar bergairah dalam bekerja
perlu diterapkan sistem insentif. Motivasi bawahan hanya
untuk mendapatkan insentif saja.
Model Hubungan Manusiawi
Memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan sosial
disamping kebutuhan materiil.
Model Sumberdaya Manusia
Memotivasi bawahan dengan memberikan tanggung jawab
dan kesempatan yang luas dalam menyelesaikan pekerjaan
dan mengambil keputusan.
Pandangan Motivasi Dalam Organisasi
MODEL
TRADISIONAL
MEMBERIKAN
INSENTIF
MODEL
HUBUNGAN
MANUSIA
MEMPERTIMBANGKAN
KEBUTUHAN SOSIAL
KARYAWAN
MODEL
SUMBERDAYA
MANUSIA
MENAWARKAN
TANGGUNG JAWAB
YANG BERTAMBAH
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi Positif
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan
hadiah/imbalan kepada mereka yang berprestasi di atas
prestasi standar.
Motivasi Negatif
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan
hukuman kepada mereka yang tidak mampu mencapai
prestasi standar tertentu.
Teori-teori Motivasi
Teori Mc Clelland
KEBUTUHAN
AKTUALISASI DIRI
KEBUTUHAN HARGA
DIRI
KEBUTUHAN SOSIAL
KEBUTUHAN KEAMANAN
KEBUTUHAN FISIOLOGI
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori ERG
Teori Alderfer yang mengatakan bahwa orang berusaha keras
untuk memenuhi hirarki kebutuhan tentang keberadaan,
hubungan, dan pertumbuhan; bila usaha untuk salah satu
tingkat kebutuhan mengalami frustasi, orang tersebut akan
merosot ketingkat yang lebih bawah.
Perbedaan Teori ERG & Maslow’s
Teori ERG menyatakan kebutuhan menjadi 3
kategori; eksistensi, keterkaitan, dan
pertumbuhan.
Kalau kebutuhan yang lebih tinggi gagal,
kebutuhan yang lebih rendah akan kembali
walaupun sudah terpuaskan.
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori Dua Faktor Herzberg’s
Terdapat dua macam faktor kebutuhan
Kebutuhan akan kesehatan atau pemeliharaan.
Kebutuhan ini akan kembali nol apabila setelah
dipenuhi.
Faktor pemeliharaan yang menyangkut kebutuhan
psikologis seseorang. Meliputi kondisi intrinsik yang
dapat menggerakkan motivasi kuat untuk
menghasilkan prestasi yang baik.
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori Motivasi Higienis Herzberg’s
Kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja diciptakan oleh
faktor-faktor yang berbeda.
Faktor Higienis: faktor ekstrinsik (Lingkungan) yang
menciptakan ketidakpuasan kerja.
Motivator: faktor intrinsik (psikologi) yang
menciptakan kepuasan kerja dan memotivasi.
Adanya temuan untuk menjelaskan mengapa kepuasan
kerja tidak menghasilkan peningkatan kinerja.
Lawan dari kepuasan adalah ketidak puasan, dan lawan
ketidak puasan adalah tidak ada ketidakpuasan.
Teori Kontemporer Motivasi
a) Keahlian
yaitu dasar untuk setiap pekerjaan kreatif yang
bisa diperoleh dari kemampuan, pengetahuan,
kecakapan dan potensi diri.
Misalnya untuk menjadi seorang ahli maka
individu tersebut harus memiliki pengetahuan
yang luas tentang keahliannya tersebut.
b) Keterampilan – keterampilan kreativitas atau
berpikir kreatif
yaitu karakteristik pribadi yang berhubungan
dengan krativitas serta kemampuan untuk
menggunakan analogi serta bakat untuk melihat
sesuatu yang lazim dari sudut padang yang
berbeda.
misalnya seorang peneliti akan menjadi lebih
kreatif jika berada dalam suasana hati yang baik,
jadi untuk mendapatkan hal tersebut banyak hal
yang menyenangkan bisa dilakukan seperti
mendegarkan musik, makan makanan favorit
atau bersosialisasi dengan individu yang lain.
c) Motivasi Tugas Intrinsik
yaitu keinginan untuk mengerjakan sesuatu
karena adanya dorongan dalam diri individu
dan pengaruh dari lingkungan kerja.
misalnya hal tersebut dilakukan karena
manarik, rumit, mengasyikkan, memuaskan
atau menantang secara pribadi. Serta
lingkungan kerja memberikan support dalam
bentuk konstruktif seperti memberikan
penghargaan dan pengakuan atas kreatifitas
individu ybs.
3. Model Intuisi /firasat
Yaitu Sebuah proses tidak sadar sebagai hasil dari
pengalaman yang disaring atau kekuatan yang
muncul dengan cepat tanpa intervensi dari berbagai
proses yang masuk akal /sadar
Contoh pada saat bawahan anda memberikan
laporan anda merasa bahwa ada ketidaksesuaian
dalam laporan tersebut
Pada kondisi bagaimana
individu cenderung menggunakan intuitifnya
Pengantar
Etika berasal dari bahasa Yunani,
yaitu ethos yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat.
Ilmu yang membahas perbuatan
baik dan perbuatan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia
Nilai
Ukuran untuk menentukan apakah sesuatu hal
baik atau buruk, benar atau salah, sesuai
atau tidak sesuai dsb.
Norma
Aturan yang diberlakukan untuk mengatur
tingkah laku seseorang dalam kehidupannya.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut
dengan “Self Control” karena segala sesuatu
dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan sosial (Profesi) itu sendiri.
Etika bisnis merupakan standart nilai yang
digunakan sebagai pedoman bagi manajer dan
karyawan dalam pengambilan keputusan dan
mengoperasikan bisnis yang etik (benar ).