SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG JASA
POKJA KONSTRUKSI XII
Jln. Timor Raya Km. 36. Oelamasi
D O K U M E N P E N GA DA A N
NOMOR : II.3/POKJAKONST XII/VII/2017
UNTUK
PEKERJAAN
DAFTAR ISI
33. SANGGAHAN................................................................................................................ 39
G.PENUNJUKAN PEMENANG ........................................................................................... 40
34. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ........................................................................ 40
35. BAHP, BERITA ACARA LAINNYA, DAN KERAHASIAAN PROSES ........................................ 42
H.PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL.......................... 42
36. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL................................... 42
I.JAMINAN PELAKSANAAN .............................................................................................. 44
37. JAMINAN PELAKSANAAN ............................................................................................... 44
J.PENANDATANGANAN KONTRAK ................................................................................. 45
38. PENANDA-TANGANAN KONTRAK .................................................................................. 45
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ..................................................................... 48
A. LINGKUP PEKERJAAN .............................................................................................. 48
B. SUMBER DANA......................................................................................................... 48
C. JENIS KONTRAK ....................................................................................................... 48
D. JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN............................................................................. 48
E. PENINJAUAN LAPANGAN [APABILA DIPERLUKAN] .................................................... 48
F. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ...................................... 49
G. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN ....................................................................... 49
H. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN................................................ 49
I. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ............................................. 49
J. PEMBUKAAN PENAWARAN .................................................................................... 49
K. DOKUMEN PENAWARAN ....................................................................................... 49
L. [AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]......................................................................... 49
M. SANGGAHAN, PENGADUAN................................................................................... 50
N. JAMINAN PELAKSANAAN........................................................................................ 50
O. JAMINAN UANG MUKA .......................................................................................... 50
P. JAMINAN PEMELIHARAAN ..................................................................................... 50
Q. LAINNYA (APABILA .................................................................................................... 51
R. ADA) ........................................................................................................................... 51
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)..................................................................... 52
A. LINGKUP KUALIFIKASI .................................................................................................. 52
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI ........................................................................................... 52
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN .................................................................... 53
A. CONTOH SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)
(UNTUK 1 (SATU) FILE) ........................................................................................... 53
B. CONTOH PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) .................... 55
C. CONTOH DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (UNTUK 1 (SATU) FILE) ............... 57
D. [CONTOH FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN
DALAM NEGERI (TKDN), APABILA DIBERIKAN PREFERENSI HARGA] ............................ 58
E. CONTOH PAKTA INTEGRITAS ................................................................................ 59
L. DATA ISIAN KUALIFIKASI ........................................................................................... 61
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ...................................................... 67
A. DATA ADMINISTRASI ................................................................................................... 67
B. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN USAHA ........................................................................ 67
C. PENGURUS BADAN USAHA ........................................................................................... 67
D. IZIN USAHA ................................................................................................................. 67
E. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN) ................................................................... 68
iii
70. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN
LUMP SUM DAN HARGA SATUAN)]............................................................................. 115
BAB I. UMUM
D. [Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
A. UMUM
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN
1) Tanggal; dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta berbentuk
Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen penawaran teknis yang terdiri
dari:
a) metode pelaksanaan;
b) jadwal dan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima pekerjaan
pertama (PHO);
c) jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan;
d) spesifikasi teknis bahan/barang
tertentu (apabila ada);
e) daftar personil inti; dan
f) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrak-kan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan).
4) Data kualifikasi (diinputkan melalui form
isian elektronik data kualifikasi).
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain.
e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya.
26. Evaluasi
Penawaran 26.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu)
file (sampul) Sistem Gugur]:
26.1.A) Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi
aritmatik dengan ketentuan:
a [Untuk Kontrak Harga Satuan atau
Kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan pada bagian Harga
Satuan:
1) volume dan/atau jenis pekerjaan
yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil
perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong;
4) jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar kuantitas
21
menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima
perseratus) dari nilai total HPS;
b) apabila peserta yang
bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan
dimasukkan dalam Daftar
Hitam; dan
c) Hasil klarifikasi dituangkan
dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh Pokja ULP
dengan Penyedia.
Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah
harga penawaran i
NEi = NTi x bobot harga
i = peserta]
27. [Klarifikasi dan 27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
Negosiasi dilakukan dalam hal peserta yang memasukkan
Teknis dan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Harga]
27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan bersamaan dengan evaluasi.
diperlukan.
F. PENETAPAN PEMENANG
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
35. BAHP, Berita 35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau
Acara Lainnya, Berita Acara tambahan lainnya segala hal
dan terkait proses pemilihan penyedia secara
Kerahasiaan elektronik yang tidak dapat diakomodir atau
Proses difasilitasi aplikasi SPSE.
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia Jasa Lainnya; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia Jasa
Lainnya dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.
3. Website :-
Website :-
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
Pokja Konstruksi XII Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten
Kupang Tahun Anggaran 2017.
di
_____________________________
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai
57
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
60
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
62
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________
64
F. Data Keuangan
2. Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
66
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-
undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan,
lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan
Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari
setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat
ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi
keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan.
Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian
Kualifikasi.
persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini
digunakan untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP).
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.
70
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta
dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum
pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
72
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan
peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun
tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui
aplikasi SPSE.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
MENGINGAT BAHWA:
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan,
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
76
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Penyedia maka rekatkan ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini
dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
rekatkan materai Rp 6.000,- )] Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
78
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan,
sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-
masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
4. PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan.
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia
berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai
dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi
oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat
diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
7. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil pekerjaan.
8. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan
oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk
dalam harga SPK.
10. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
79
15. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang
tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu
maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya
Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan
kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
25. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, kecuali peralatan dan/atau bahan
yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita
Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar (PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
82
26. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau
cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan
memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi
tanggung jawab kontraktual penyedia.
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh
PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh
pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk
penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
19. Rapat Persiapan 19.1 PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan,
Pelaksanaan dan unsur pengawasan, harus sudah
Kontrak menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak.
24. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil
Kerja Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan
lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
c. keadaan kahar.]
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
39. Pemutusan 39.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK
Kontrak atau pihak Penyedia.
100
40. Pemutusan 40.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh PPK Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan batas akhir pelaksanaan pekerjaan
dan kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampai dengan
50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan,
tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua
puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak
tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan
oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
Jaminan Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia
101
41. Pemutusan 41.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat
Penyedia memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada PPK apabila PPK tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak.
43. Pemutusan Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
Kontrak akibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
lainnya pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
47. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak
Intelektual Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
56. Usaha Mikro, 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, antra lain dengan
Koperasi Kecil mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.
oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada
penyedia;
d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
e. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);
f. membayar uang muka (apabila diberikan);
g. memberikan instruksi sesuai jadwal;
h. membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan
PPK; dan
i. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada
PA/KPA (apabila ada).
64. Personil Inti 64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
dan/atau harus sesuai dengan yang tercantum dalam
Peralatan Dokumen Penawaran.
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan
dapat diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada
tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
dilampirkan.
70. [Penyesuaian 70.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah
Harga (Untuk akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan
Kontrak Harga peraturan yang berlaku.
Satuan atau
Kontrak 70.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun
Gabungan Lump Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
Sum dan Harga belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13
Satuan)] (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
G. PENGAWASAN MUTU
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau
118
75. Perbaikan Cacat 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
Penyedia:
Nama :__________
Alamat :__________ _______
Telepon :__________ _______
Website :__________ _______
Faksimili :__________ _______
e-mail :__________
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __% (________ per seratus)
dari Nilai Kontrak
S. Denda dan ganti 1. Besaran denda dibayarkan oleh penyedia apabila PPK
rugi memutuskan kontrak secara sepihak adalah:
__________________
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
Keterangan
Pokja ULP menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
127
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan
dan Lump Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume
pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
dan harga satuan tidak boleh diubah.
128
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
130
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
131
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
132
Daftar Rekapitulasi
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum
penandatangan surat perjanjian. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
134
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
139
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan
Kontrak No. _______________ tanggal _____________________ dari
PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
KOP PERUSAHAN
REKAPITULASI
BILL OF QUANTITY (BOQ)
T OT AL PEKERJAAN Rp 527,272,783.01
PPN 10 % Rp 52,727,278.30
JUMLAH TOTAL Rp 580,000,061.32
DIBULATKAN Rp 580,000,000.00
, 2017
Penawar,
PT/CV
Nama Je las
Jabatan
BILL OF QUANTITY (BOQ)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PAGAR DAN GAPURA II SIKIM
LOKASI : DESA OELNASI - KECAMATAN KUPANG TENGAH
TAHUN ANGGARAN : 2017
HARGA JUMLAH
NO JENIS KEGIATAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
( Rp ) ( Rp )
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Bongkaran Pagar BRC Lama Ls 1.000 Rp 5,000,000.00 Rp 5,000,000.00
2. Pembersihan lokasi dan Perataan Ls 1.000 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00
3. Penyediaan Air Kerja Ls 1.000 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00
4. Pengukuran/Pemasangan Papan Bowplank Ls 1.000 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
5. Membuat Papan Nama Proyek 150x200 cm Ls 1.000 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
6. Administrasi, Dokumentasi dan Pelaporan Ls 1.000 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00
Sub Total ( I ) Pekerjaan Persiapan Rp 14,800,000.00
A PEKERJAAN PAGAR SAMPING DAN BELAKANG
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN
1. Galian tanah biasa m3 273.000 Rp 43,450.00 Rp 11,861,850.00
2. Urugan kembali tanah galian m3 91.000 Rp 31,900.00 Rp 2,902,900.00
3. Urugan pasir Bwh Pondasi m3 22.750 Rp 228,540.40 Rp 5,199,294.10
Sub Total ( II ) Rp 19,964,044.10
III PEKERJAAN STRUKTUR & BETON
1. Pasangan Aanstamping Batu Karang m3 68.250 Rp 281,086.34 Rp 19,184,142.98
2. Pondasi Batu Karang 1pc:5ps m3 227.960 Rp 585,572.50 Rp 133,486,892.08
3. Sloof 15/20 cm beton bertulang
a Pekerjaan Beton Sloof 15/20 (Camp. 1pc : 2Ps : 3krl) m3 14.625 Rp 917,161.87 Rp 13,413,492.29
b Pekerjaan Pembesian Sloof Kg 3,315.260 Rp 18,637.96 Rp 61,789,683.27
c Pekerjaan Bekesting Sloof m2 97.500 Rp 133,712.65 Rp 13,036,982.89
4. Balok 25/120 cm pada Gapura beton bertulang
a Pekerjaan Beton Balok 25/120, Camp. 1pc : 2Ps : 3krl m3 1.890 Rp 917,161.87 Rp 1,733,435.93
b Pekerjaan Pembesian Balok 25/120 Kg 133.200 Rp 18,637.96 Rp 2,482,576.27
c Pekerjaan Bekesting Balok 25/120 m2 4.530 Rp 259,967.16 Rp 1,177,651.23
5. Kolom 20/20 beton bertulang
a Pekerjaan Beton Kolom 20/20 (Camp. 1pc : 2Ps : 3krl) m3 21.870 Rp 917,161.87 Rp 20,058,330.00
b Pekerjaan Pembesian Kolom Kg 3,047.803 Rp 18,637.96 Rp 56,804,834.13
c Pekerjaan Bekesting Kolom m2 218.700 Rp 236,490.16 Rp 51,720,396.90
6. Kolom Gapura 40/40 dan footplat, beton bertulang
a Pekerjaan Beton Kolom 40/40 (Camp. 1pc : 2Ps : 3krl) m3 23.870 Rp 917,161.87 Rp 21,892,653.73
b Pekerjaan Pembesian Ringbalk Kg 647.133 Rp 18,637.96 Rp 12,061,235.24
c Pekerjaan Bekesting Ringbalk m2 42.000 Rp 236,490.16 Rp 9,932,586.51
Sub Total ( III ) Rp 418,774,893.44
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
1. Plesteran pondasi dan Beton, t=15mm, 1 Pc : 4 Psr m2 780.000 Rp 42,947.78 Rp 33,499,271.52
2. Plesteran List Gapura , 1 Pc : 4 Psr Ls 1.000 Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00
3. Acian (Pondasi & Beton ) m2 780.000 Rp 23,897.50 Rp 18,640,050.00
Sub Total (IV) Rp 53,139,321.52
V PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan Pondasi dan Beton (Cat Catylac) m2 780.000 Rp 14,387.34 Rp 11,222,125.20
Sub Total ( III ) Rp 11,222,125.20
VI PEKERJAAN ELEKTRIKAL
A PEKERJAAN INSTALASI TITIK LAMPU DAN STOP KONTAK
1. Pas. Lampu Spot/Sorot 150 watt (di depan papan nama lengkap bh 2.00 Rp 180,799.30 Rp 361,598.60
penggantung)
2. Saklar ganda (dipasang pada bangunan terdekat) bh 1.00 Rp 31,746.55 Rp 31,746.55
3. Inst. Titik Lampu Kabel NYA 3x2.5 mm2 + PVC conduit 20 mm2 titik 2.00 Rp 89,526.80 Rp 179,053.60
sub total (I) Pekerjaan Instalasi Titik Lampu dan Stop Kontak Rp 572,398.75
VII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pembersihan Kembali Ls 1.00 Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00
2. Pembuatan dan Pemasangan Tulisan pada Gapura dengan Ls 1.00 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
menggunakan Aluminium Composite Panel
3. Pembuatan dan Pemasangan Logo Lambang Daerah dan Logo Unit 2.00 Rp 1,000,000.00 Rp 2,000,000.00
Kementrian pada Gapura dengan menggunakan Aluminium
Composite Panel
S
ut Ja la h ap b
RU
berik Ta
ahap
TA
ks T
ple
K om
KE
n
Ja la Rumah Penyimpanan
Exsisting
1227 Kantor UPT SIKIM
yang direncanakan
Rumah Produksi
yang direncanakan
1888
739
1143 oom
w R ng
Sh o E xsis ti
2310 la
gelo
Pe n sis ting
t or Ex
IM K an
SIK n
544 an g akan ape
G ud enc an n L kan
g d ir Jala cana
ya n n
i re
gd
y an
Rumah Penyimpanan
2563 Exsisting
20000 Rumah Produksi
862
yang direncanakan
1512
n
1121 ape
nL n
Ja la canaka
re n
g di
y an
ONG SITE PLAN 1 : 400
TIL
KE
SITE PLAN
Skala 1 : 400
KETERANGAN PEKERJAAN PAGAR
1. Pagar Bagian Depan tidak dikerjakan, yang dikerjakan adalah GAPURA Pembuatan Pagar dan Gapura
2. Pagar Bagian Samping Kiri, Kanan, dan Belakang bongkar seluruh beton Pagar II SIKIM
BRC, dan pasang Pondasi, Sloof keliling, dan Kolom 20x20 cm.
bahan dinding menggunakan pagar BRC 240x175 cm Exsisting.
Pagar Exsisting
1
PENAMPANG PAGAR BAGIAN DEPAN
Skala 1 : 200
A
B
P en ampa ng Typ e 1 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 2 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 3 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 4 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 5 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 6 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 7 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 8 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 9 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 10 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 11 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 12 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 13 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 14 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 15 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 16 (Titik A - B) P en ampa ng Typ e 17 (Titik A - B)
2 0000
PENAMPANG PAGAR BAG. KANAN (TITIK A - B)
Skala 1 : 200
P en ampa ng Typ e 1 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 2 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 3 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 4 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 5 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 6 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 7 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 8 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 9 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 10 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 11 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 12 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 13 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 14 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 15 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 16 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 17 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 18 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 19 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 20 (Titik B - C) P en ampa ng Typ e 21 (Titik B - C)
2 5000
PENAMPANG PAGAR BAG. BELAKANG (TITIK B - C)
Skala 1 : 200
D
C
P en ampa ng Typ e 1 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 2 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 3 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 4 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 5 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 6 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 7 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 8 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 9 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 11 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 12 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 13 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 14 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 15 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 16 (Titik C - D) P en ampa ng Typ e 17 (Titik C - D)
Tampak Depan Pagar 1 : 200
P en ampa ng Typ e 10 (Titik C - D)
2 0000
PENAMPANG PAGAR BAG. KIRI (TITIK C - D)
Skala 1 : 200
130
110
100
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
10
10 123
135
10
5
5
10
5
15 15
Pagar Exsisting
bagian depan
40 20 40 20 40 20 40 17 100 100 17 40 20 40 20 40 20 40
630
337 337
DETAIL 1
Skala 1 : 20
Pagar Exsisting bagian depan
155
Rencana GAPURA
40 20 40
40 20 40 20 40 20 40 17
15 40 60
237 100 630 100 237
DENAH GAPURA
Skala 1 : 20
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
130
155
185
695
400 615
200
150
110
40 20 40 20 40 20 40 40 20 40 20 40 20 40
100 630 100
TAMPAK DEPAN GAPURA
Skala 1 : 20
Kolom Gapura 40x40
Skala 1:10
3D13
PEMBANGUNAN PAGAR
DAN GAPURA II SIKIM
2D13
400
Plat Papan Nama Gapura 25x120 8-150
3D13
130
12-150 400
123
155
D13 Kolom Gapura 40x40 cm Kolom Gapura 40x40 cm
695
430
8-150
110 110
110
120 Detail Pembesian 1 : 50
Gapura
630 100
Rencana Pembesian Gapura
Skala 1 : 50
04A
648
PEMBANGUNAN PAGAR
Huruf menggunakan Aluminium DAN GAPURA II SIKIM
Composite Panel (ACP alucobon)
Plesteran List 1pc:4psr
20 20
9
20
122
130
110
Detail Huruf Papan Nama
Skala 1 : 25
100
Logo Kementrian menggunakan Aluminium Composite
Panel (ACP alucobon), warna disesuaikan
10
10
83
Lampu Sorot
98
10
Detail Ornamen Beton pada Logo 5
Skala 1 : 25 10
110
140
Detail Papan Nama 1 : 25
dan Logo
150
180
04B
Kolom 20x20 cm
Panel Pagar
(240x175)cm 20
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
Panel Pagar BRC
(240x175)cm
175
200 200
Kolom 20x20cm
4
15 Sloof 15x15 cm Sloof 15x15cm
20 20
250 40
20
25
40
60
TIPIKAL PAGAR BRC. BAGIAN SAMPING DAN BELAKANG
Skala 1 : 10
Kolom 20x20 cm Panel Pagar
(240x175)cm
175
200
19 15
250 250 250
TIPIKAL PAGAR BRC. BAGIAN SAMPING DAN BELAKANG
Skala 1 : 20
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
15
40
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
A 250 250 250 250
Penampang Type 1 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
250
175
5
15
40 50
20
16
250 250 250
Penampang Type 2 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
16
43
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 3 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
43
71
250 250 250 250
Penampang Type 4 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
200
50
71
49
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 5 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
49
76
250 250 250 250
Penampang Type 6 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm Pembangunan Pagar dan Gapura
(Pagar Exsisting) II SIKIM
200
200
15
50
76
54
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 7 (Titik A - B)
Skala 1 : 50 Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
250
175
20
54
20
33
250 250 250 250
Penampang Type 8 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
20 20
33
59
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250
Penampang Type 9 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200
200
50
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 10 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
37
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 11 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
200
50
65
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
Penampang Type 12 (Titik A - B)
Skala 1 : 50 250 250 250 250
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom20x20 cm
(Pagar Exsisting) Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
200 200
20
43
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 13 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
50
70
250 250 250 250
Penampang Type 14 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200
200
48
250 250 250 250
Penampang Type 15 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
26
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250
Penampang Type 16 (Titik A - B)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
53
250 250 250
Penampang Type 17 (Titik A - B)
B
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
19
57
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
B 250 250 250 250
Penampang Type 1 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
200
57 50
45
250 250 250
Penampang Type 2 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
175
45 50
20
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi 36
250 250 250 250
Penampang Type 3 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
36
77
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 4 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
200
77
69
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 5 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
50
69
60
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 6 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200
200
60
52
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 7 (Titik B - C)
Skala 1 : 50 Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
52 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 8 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250
Penampang Type 9 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 10 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 11 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200 200
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 12 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
200
5
15
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 13 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
20 20
61 61
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250 250
Penampang Type 14 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
61 65
250 250 250 250
Penampang Type 15 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175 175
20 20
65
85
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
250 250 250
Penampang Type 16 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
250
175
20
35
55
250 250 250
Penampang Type 17 (Titik B - C)
Skala 1 : 50 Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
200
20 20
55
75
250 250 250 250
Penampang Type 18 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200
175
75 20
45
250 250 250 250
Penampang Type 19 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
20 20
45
65
250 250 250 250
Penampang Type 20 (Titik B - C)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
200
50
65
31
250 250 250
Penampang Type 21 (Titik B - C) C
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
200 200
53
71
C 250 250 250
Penampang Type 1 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
20 20
26
53
Sloof 15x15 cm 250 250 250
Pasangan Pondasi
Penampang Type 2 (Titik C - D) Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
Skala 1 : 50 (Pagar Exsisting)
175
200
20
50 48
26
250 250 250 250
Penampang Type 3 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
200
20
50
70
48
250 250 250 250
Penampang Type 4 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200 200
20
43
70
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi 250 250 250 250
Penampang Type 5 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
175
50
65
20
43
250 250 250 250
Penampang Type 6 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175 175
200 200
20 20
37
65
Sloof 15x15 cm 250 250 250 250
Pasangan Pondasi
Penampang Type 7 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
200
175
200
15
59
20
37
250 250 250 250
Penampang Type 8 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
20 20
33
59
Sloof 15x15 cm 250 250 250
Pasangan Pondasi
Penampang Type 9 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
250
175
20
54
20
33
250 250 250 250
Penampang Type 10 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
50
76
54
250 250 250 250
Penampang Type 11 (Titik C - D)
Skala 1 : 50 Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
200
20 20
49
76
250 250 250 250
Penampang Type 12 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
175
200
15
50
71
15
49
250 250 250 250
Sloof 15x15 cm
Pasangan Pondasi
Penampang Type 13 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175 175
200 200
20
15
43
71
250 250 250 250
Penampang Type 14 (Titik C - D)
Skala 1 : 50 Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
16
43
250 250 250 250
Penampang Type 15 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
Pembangunan Pagar dan Gapura
II SIKIM
175
250
175
5
15
50 40
16
250 250 250
Penampang Type 16 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
Panel Pagar BRC (240x175) cm Kolom 20x20 cm
(Pagar Exsisting)
175
200
20
15
40
250 250 250 250
D
Penampang Type 17 (Titik C - D)
Skala 1 : 50
RKS Pembangunan P agar Dan Gapuran II SIKIM
1. Pemilik Bangunan
Pemilik Bangunan adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya
Mineral Kabupaten Kupang
2. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan adalah Desa Oelnasi Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia barang/jasa adalah Pembangunan Pagar
dan Gapura II SIKIM.
4. Sumber Dana
Sumber dana untuk pembiayaan pekerjaan tersebut berasal dari Dana Dana Dana DAK
Kementrian Perindustrian Tahun Anggaran 2017.
5. Kontrak Pekerjaan
Kontrak pelaksanaan pekerjaan berpedoman pada Peraturan Presiden R.I. Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dokumen Pelelangan
2. Peserta pelelangan pemilihan langsung dianggap telah menguasai sepenuhnya hal ikhwal
yang dimaksud dalam dokumen pelelangan setelah diadakan penjelasan pekerjaan
(Aanwijzing).
3. Peserta pelelangan harus memeriksa dan meneliti lokasi dimana akan dibangun pekerjaan
tersebut dan harus mengetahui dan menguasai sepenuhnya kondisi fisik medan, luas dan
Satu dan lain hal keabsahan surat penawaran harga harus mengikuti ketentuan-
ketentuan dalam Peraturan Presiden R.I. Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Prosedur dan tata tertib pelelangan mengikuti Peraturan Presiden R.I. Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Satu dan lain hal keabsahan surat penawaran harga harus mengikuti ketentuan-
ketentuan dalam Peraturan Presiden R.I. Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Semua ketentuan-ketentuan dalam RKS ini dan gambar kerja dapat dirubah, ditambah,
dihilangkan sesuai kebutuhan dimana perlu yaitu :
1. Untuk perubahan yang dianggap perlu sebelum pelelangan, akan dilakukan pada
waktu Aanwijzing dan dituangkan dalam Berita Acara.
2. Perubahan yang dianggap perlu untuk penyesuaian dengan kondisi lapangan atau
dengan perubahan design, maka dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis
kepada penyedia barang/jasa oleh Pejabat Pembuat Komitmen/Pengawas Pekerjaan.
A. PENDAHULUAN
1. PENJELASAN UMUM MENGENAI LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Pembangunan Pagar dan
Gapura II SIKIMyang terdiri dari :
A. Pekerjaan Persiapan
E. Pekerjaan Pengecatan
G. Pekerjaan Lain-lain
Konstruksi;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
Bestek (RKS)
Gambar dengan skala yang lebih besar/sesuai ukuran tertera pada gambar.
Keputusan Direksi/Pengawas Pekerjaan
d) Pelaksanaan Pembangunan proyek diselenggarakan secara lengkap
termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan - bahan
yang diperlukan, menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal-hal lain
yang dianggap perlu.
baja,
konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya disamping pekerjaan pengolahan
tanah, baikmenurut perhitungan dan gambar-gambar konstruksi yang disediakan
oleh Direksi jika diduga terdapat kekurangan, maka Penyedia diwajibkan
mengadakan Konsultasi dengan Direksi/ Pengawas sebelum melaksanakan
pekerjaan.
g).Pihak Penyedia dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin
terjadi dan memperhitungkan di dalam harga penawaran.
h).Penyedia harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sehingga
lingkungan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pelaksanaan pekerjaan pada malam
hari, Penyedia harus meminta persetujuan kepada Direksi /Pengawas terlebih dahulu.
i). Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap, se!esai dengan sempurna kepada
PemberiTugas/Direksi termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai akibat
pelaksanaan pada lingkungan pembangunan termasuk pembersihan.
Jika ada bahan-bahan yang ditolak oleh Direksi/Pengawas, Penyedia Jasa Konstruksi
diwajibkan untuk segera mengangkat bahan-bahan tersebut keluar halaman
pekerjaan atas perintah pertama dari Direksi/Pengawas selambat-lambatnya dalam
waktu 3 X 24 jam. Jika bahan-bahan yang sedang dikerjakan dan ternyata
mengandung cacat, maka bahan-bahan tersebut dianggap sebagai ditolak. Dalam hal
ini pemakaian bahan-bahan tersebut harus segera dihentikan dan bagian pekerjaan
yang menggunakan bahan tersebut harus dibongkar.
Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
No Jenis/Tipe Alat Jumlah Kapasitas Alat Status
Kepemilikan
1. Concreate Mixer 1 0.5 M3 Sewa/Milik
2. Hand Stamper 1 80 Kg Sewa/Milik
3. Bars Cutting 1 41 mm/7Kw Sewa/Milik
4. Bars Bending 1 40 mm/7Kw Sewa/Milik
5. Peralatan Pertukangan 1 Sewa/Milik
2.15 TES T
Penyedia Barang/Jasa sudah harus memperhitungkan segala biaya untuk pengetesan
bahan dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan uraian dan syarat-syarat ini.
2.16 UKURAN DAN PEIL
Ukuran dapat dilihat dalam gambar-gambar detail, sedangkan ukuran lainnya yang
belum terdapat dalam gambar harus dirundingkan dengan Direksi/Pengawas.
b) Papan patok ukur dibuat dari kayu kelas-III, dengan ukuran tebal 2,5 cm, lebar 20
cm, lurus pada sisi sebelah atasnya
c)Tinggi sisi atas pa pa n bou plan k haru s sama satu sama la in
kecua li dikehendaki lain oleh Direksi Lapangan.
d) Setelah selesai pemasangan papan patok ukur, Penyedia harus melapor
kepada Direksi Lapangan untuk diminta persetujuannya, serta harus menjaga dan
memelihara keutuhan serta ketetapan patok-patok ukur sampai tidak
diperlukan lagi dan dibongkar atas persetujuan Direksi Lapangan.
Pemborong wajib membuat papan nama proyek dan dipasang pada lokasi
pekerjaan, dilengkapi dengan tulisan warna hitam diatas dasar warna putih dan
cukup jelas untuk dibaca, memakai papan tebal 2 cm dengan ukuran papan
nama 100 x 150 cm seperti contoh dibawah ini :
INSTANSI/SKPD (PEMILIK KEGIATAN)
KEGIATAN : .........................................................
: .............................................................
PEKERJAAN
: .............................................................
TAHUN ANGGARAN
: .............................................................
WAKTU PELAKSANAAN
: .............................................................
NOMOR KONTRAK
: .............................................................
NILAI KONTRAK
8. Sekeliling lubang galian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari timbunan
tanah hasil galian. Sedikitnya sebelum pekerjaan ditinggalkan, sekeliling
lubang galian dalam jarak minimum 3 m harus bersih dari timbunan tanah.
2. Standar/rujukan
NI.2/3/8/10
P.B.I 1971
ASTM
Bahan
- Semen
o Semen harus didatangkan dalam kantong yang utuh, tidak pecah, tidak terdapat
kekurangan berat dari apa yang tercantum pada kantong.
o Kontraktor harus menyediakan penyimpanan semen yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
Terlindung dari segala cuaca
Lantai kayu setinggi 30 cm dari lantai dasar dan minimal 20 cm dari dinding
Persediaan semen harus menunjang kelancaran kerja
Tinggi maksimal tumpukan semen 200 cm
Kedatangan semen yang berbeda hari harus dipisahkan
o Untuk mencegah semen dalam kantong disimpan terlalu lama sesudah
penerimaan, kontraktor hendaknya m enggunakannya menurut
kronologis yang diterima dalam pekerjaan. Semua kantong semen
kosong harus disimpan dengan rapi ditempat yang tidak mangganggu
jalannnya pekerjaan.
- Pasir
o Kontraktor haru s men gangkut, mem bongkar, m engerja kan dan m enimbun
semua pa sir den gan cara yang disetu jui Tim Tekn is / Konsultan Supervisi.
o Tem pat dan pengaturan dari semua da erah pen imbunan harus mendapat
persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Kontraktor harus menanggung
segala biaya untuk pengolahan kembali pasir dan kerikil yang kotor karena timbunan
yang tidak sem purna. Pasir dan krikil tidak boleh dipin dah-pin dahkan dari
timbunan, kecuali bila
diperlukan untuk meratakan pengiriman bahan berikutnya.
Pengamanan pekerjaan
- Untuk keperluan proses pengerasan pasangan, maka selama minimum tiga (3)
hari setelah pelaksanaan pekerjaan, pondasi harus dilindungi dari benturan
keras dan tidak dibebani.
- Kontraktor diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari kerusakan yang
diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang lain.
- Bila terjadi keru sakan, kontraktor diwa jibkan untuk memperbaikinya dengan
tidak mengurangi mutu pekerjaan. Segala perba ikan menjadi tanggungan
kontraktor.
Portland Cement.
- Menggunakan Portland Cement jenis II sesuai standart NI-8 atau tipe I sesuai standart
ASTM dan memenuhi S 400 standart Portland Cement yang digariskan oleh Assosia si
Semen Indonesia. Produk semen Gresik atau setaraf.
- Merk yang dipilih harus dari satu produk, kecuali dinyatakan lain dengan
persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Pertimbangan tersebut
hanya dapat dilakukan dalam keadaan tidak adanya persediaan dipasaran dari
merk yang tersebut diatas.
- Kontraktor harus memberikan jaminan dengan data-data teknis bahwa mutu semen
penggantinya berkualitas setaraf mutu semen tersebut diatas.
Pasir
- Arti-arti istilah
Pasir buatan, adalah pasir yang dihasilkan dari mesin pemecah batu. Pasir alam,
adalah pasir yang disediakan oleh kontraktor dari sungai atau pasir alam lain yang
didapat dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Pasir pa duan, paduan dari pasir buatan dengan pasir alam dengan perbandingan
campuran tertentu sehingga dicapai gradasi (susunan butir) tertentu sesuai dengan yang
diinginkan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk kualitas tiap jenisnya dari semua bahan
yang dipakai dalam pekerjaan.
Timbunan alam pasir harus dibersihkan oleh Kontraktor dari semua tumbuhan dan dari
bahan lain yang tidak dikehendaki. Bahan tersebut harus diayak dan dicuci
sebagaimana diperlukan untuk menghasilkan pasir alam sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan disini.
Pasir yang digunakan harus halus, bersih dari timbunan tanah liat, mika dan hal-hal
lain yang merugikan dari substansi yang meru sak. Jumlah prosentase dari segala
macam substansi yang merugikan beratnya tidak boleh lebih dari 5%.
-Semua pasir yang akan dipakai dengan spesifikasi ini harus pasir alam dan apabila
terpaksa boleh dipakai pasir paduan. Persyaratan selanjutnya adalah pasir harus
mempunyai modulus kehalusan butir antara dua sampai tiga puluh dua atau jika dengan
standart Indonesia untuk beton PBI-1971 atau dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika prosentase satuan tertinggi dalam saringan NO. 16 adalah 20% atau kurang, maka
batas maksimum untuk prosentase satuan dalam saringan NO. 8 dapat naik sampai 20%.
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam,
alkali dan bahan-bahan organ is/bahan -bahan lain yan g da pat m enurunkan mutu
pekerjaan. Apabila dipandang perlu, maka Tim Teknis / Konsultan Supervisi dapat
meminta kepa da kontraktor su paya air yang dipaka i diperiksa di La boratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
Pekerjaan timbunan, lantai kerja pasir dan sub-grade pondasi pasangan batu kali harus
dipadatkan.
Adukan/Campuran
Jenis adukan untuk pasangan yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
a) Untuk pasangan pondasi batu kali/karang/Gunung 1 PC :5 Psr
b) Untuk pasangan dinding biasa 1 PC : 5 Psr
Adukan harus dibuat secara hati-hati di dalam bak kayu yang besarnya
memenuhi syarat. Semen dan pasir harus dicampur dulu dalam keadaan kering
kemudian diberi air sesuai dengan persyaratan sampai didapat campuran yang
plastis.
Adukan yang sudah mengering tidak boleh dicampur dengan adukan yang baru.
4. PEKERJAAN BETON
Um u m
1) Pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai persyaratan-persyaratan yang
tercantum dalam Peraturan Beton Indonesia ( P.B.I., NI-2 SNI-2002 ).
Penyedia Jasa Konstruksi harus melaksanakan pekerjaannya dengan ketetapan
dan ketelitian yang tinggi menurut spesifikasi, gambar-gambar kerja dan
instruksi-instruksi Direksi/Pengawas.
2) Direksi/Pengawas berhak untuk memberikan/mengawasi setiap pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi. Pengawasan Direksi/Pengawas
tidak membebaskan Penyedia Jasa Konstruksi dari tanggung jawabnya atas
kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan / penyimpangan dalam
pelaksanaan.
3) Semua pekerjaan yang tidak baik atau tidak memenuhi spesifikasi ini harus
dibongkar dan diganti/diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.
4) Semua material harus mempunyai kualitas yang baik dan memenuhi syarat-
syarat P.B.I SNI-2002.
1. M a t e r i a l
1) S e m e n
a) Semen yang digunakan adalah jenis Portland cement yang harus
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI 8, 2002. Semen
harus diperoleh dari satu pabrik yang telah disetujui Direksi/Pengawas
dan dikirimkan ketempat pekerjaan dengan kantong tersegel dan utuh.
Bila karena sesuatu hal terpaksa harus menggunakan semen dari
pabrik lain harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari
Direksi/Pengawas.
b) Bila Direksi/Pengawas mengganggap perlu, Penyedia Jasa Konstruksi
harus mengirimkam surat pernyataan dari pabrik yang menyatakan
type, kwalitas dari semen beserta manufacturers test certificate yang
menyatakan memenuhi semua syarat yang ditentukan dalam NI 8.
Semen yang menggumpal, sweeping atau kantongnya robek/rusak
ditolak untuk digunakan.
c) Gudang tempat penimbunan semen harus cukup baik, tidak bocor dan
tidak luas sehingga penimbunan semen dapat diatur dengan baik.
Semen didalam kantong tidak boleh disusun lebih dari 2 meter
tingginya, dan bagian bawah barada minimum 30 cm di atas lantai.
Penempatan harus sedemikain rupa sehingga semen lama dapat
digunakan terlebih dahulu.
2) Agregat
a) Agregat yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat percobaan
yang tercantum dalam P.B.I. SNI-2002 Bab 3 ayat 3.3, 3.4 dan 3.5.
b) Agregat harus memenuhi pasir alam yang bersih, bebas dari lumpur,
jasad organik, garam, alkoli dan butir-butir yang lunak. Disamping itu
pasir harus tajam/kasar, keras dan tidak mengandung bahan-bahan
yang merugikan beton sampai batas maximum 5 % berat. Kadar
lumpur dari pasir tidak boleh melebihi 4 % (terhadap berat kering) dan
jika melebihi agregat harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.
c) Agregat kasar dapat berupa kerikil alam atau crushed stones yang
mempunyai gradasi yang baik, keras, padat tidak berpori dan bersifat
kekal, tidak pecah/hancur karena pengaruh cuaca. Kadar lumpur
dalam agregat kasar tidak boleh dari 1 % dan jika lebih, agregat harus
dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan. Dimensi maksimum dari
agregat kasar tidak lebih dari 2,5 cm, dan tidak lebih dari bagian
konstruksi yang bersangkutan.
d) 5 (lima) minggu sebelum pengecoran dimulai sample yang telah
diambil dengan ukuran tertentu, type tertentu, ditest sesuai dengan
percobaan yang tercantum dalam P.B.I. SNI-2002. Dari hasil-hasil ini
Penyedia Jasa Konstruksi mengambil contoh-contoh yang representatif
untuk diambil grading analysisnya. Bila agregat yang disetujui oleh
Direksi/Pengawas telah terpilih, Penyedia Jasa Konstruksi harus
menjaga agar semua pengiriman material selanjutnya mempunyai
kualitas dan grading yang sama selama pekerjaan.
e) Percobaan-percobaan selanjutnya untuk menentukan kebersihan dan
grading dari material-material harus dibuat paling sedikit satu
percobaan untuk setiap pengiriman 25 ton.
f) Agregat halus dan kasar diangkut dan disimpan terpisah, dan harus
dicegah terjadinya degradasi dari berbagai ukuran partikel. Stock ples
harus dibentuk di atas platfom dari beton dan atau kayu keras yang
disetujui. Agregat harus dijaga kebersihannya dan bebas dari material-
material lain. Tempat yang cukup harus disediakan untuk menjamin
tersedianya kedua macam agregat tersebut selama pekerjaan
berlangsung.
3) A i r
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain
yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya
dipakai air bersih yang dapat diminum.
4) Bahan Pencampur / Admixture
a) Penggunaan admixture pada campuran beton tidak diizinkan kecuali
dengan persetujuan tertulis dari Direksi/ Pengawas.
b) Untuk itu Penyedia Jasa Konstruksi harus telah membuat percobaan-
percobaan perbandingan berat dan WC ratio dengan penambahan
admixture tersebut. Hasil dari Cruishing test kubus-kubus berumur 7,
14 dan 28 hari (dari laboratorium yang berwenang) harus dilaporkan
kepada Direksi/Pengawas untuk dapat disetujui.
2. Mutu Beton
1) Mutu beton yang digunakan adalah K-175, (Mix Design = 1PC, 2PSR,
3KRL)
6. A c u a n (Bekisting)
1) Bekisting-bekisting tidak boleh bocor dan cukup kaku untuk mencegah
pergeseran atau perubahan penyangga. Permukaan bekisting harus halus
dan rata, tidak boleh melendut atau cekung. Sambungan pada bekisting
harus diusahakan agar lurus dan rata dalam arah horisontal dan vertical.
2) Tiang-tiang penyangga yang vertikal untuk semua bekisting harus dibuat
sebaik mungkin untuk memberikan penunjang seperti yang dibutuhkan,
tanpa adanya kerusakan, overstress dan pergeseran tempat pada bagian
kontruksi yang dibebani. Struktur tiang penyangga harus benar-benar
kuat dan kaku menunjang berat sendiri dari beban-beban yang berada di
atasnya selama pelaksanaan.
3) Kecuali diterangkan lain dalam gambar, bekisting untuk semua balok dan
plat lantai dilaksanakan dengan mengikuti anti lendut ke atas sebagai
berikut : Semua balok dan plat lantai sebesar 0,2 % lebar bentang pada
tengah bentang. Semua balok dan plat cantilever 0,4% dari bentang,
dihitung dari ujung bebas.
4) Sebelum dipergunakan kembali semua bekisting harus dibersihkan dahulu
untuk menghindari kemungkinan terjadinya keropos atau cacat pada
beton. Segera sebelum beton dicor, bagian dalam dari bekisting harus
dibersihkan dari semua material lain termasuk air.
5) Setiap bagian dari bekisting harus diperiksa terlebuh dahulu oleh
Direksi/Pengawas sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
6) Sebelum pemasangan besi tulangan, bekisting untuk beton yang tidak
diplester lagi (exposed concrete) harus dilapisi dengan minyak yang tidak
meninggalkan bekas pada beton. Sedangkan bekisting untuk beton biasa
harus dibasahi air dengan seksama segera sebelum beton dicor.
7) Khusus untuk acuan kolom dan dinding beton atau balok-balok tinggi,
pada tepi bawahnya harus dibuatkan bukaan pada kedua sisi untuk
mengeluarkan kotoran-kotoran yang mungkin terdapat pada dasar
kolom/dinding tersebut. Setelah kebersihannya diperiksa dan disetujui
oleh Direksi/Pengawas, bukaan ini boleh ditutup kembali.
8) Bangunan tidak boleh mengalami perubahan bentuk, kerusakan atau
pembebanan yang melebihi beban rencana dengan adanya pembongkaran
tiap bagian bekisting atau penyangga berada dipihak Penyedia Jasa
Konstruksi.
9) Waktu minimal dari saat sesuainya pengecoran beton sampai dengan
pembongkaran bekisting dari bagian-bagian struktur adalah sebagai
berikut :
KHUSUS
PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON
1. Pembuatan Beton dan Peralatannya.
1) Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pembuatan campuran
beton yang baik uniform dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Untuk
memenuhi syarat-syarat ini, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan dan
menggunakan mesin pencampur beton (beton molen) yang baik, dan volumetric
sistem untuk mengukur air dengan tepat.
2) Pengaturan untuk pengangkutan, penimbangan dan pencampuran dari material-
material harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas. Pencampuran material-
material harus dengan perbandingan berat.
3) Sebelum mengaduk beton, bagian dalam gentong pengaduk harus bersih dari sisa
beton dan kotoran-kotoran lainnya. Pengadukan dilakukan terus menerus selama
minimum 2,5 menit setelah semua material, termasuk air, dimasukkan ke dalam
gentong pengaduk. Mesin pengaduk harus berputar pada kecepatan tetap yaitu : 70
putaran / menit. Mesin pengaduk tidak boleh diisi melebihi kemampuannya. Seluruh
aduakan harus dikeluarkan sebelum material untuk adukan berikutnya dimasukkan.
4) Pencampuran kembali beton yang sebagian sudah terjatuh/mengeras tidak diizinkan,
demikian juga penambahan air pada adukan beton yang sudah jadi dengan tujuan
untuk memudahkan pekerjaan tidak diperkenankan sama sekali.
5) Pengadukan dengan tangan hanya diperkenankan pada keadaan darurat dan segera
dilaporkan pada Direksi/Pengawas untuk diketahui dan mendapatkan
persetujuannya. Pengadukan dengan tangan terbatas sampai 0,2 m dan dikerjakan
pada tempat pengadukan ysng betul-betul rapat air.
2. Pengangkutan dan Pengecoran Beton
1) Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum Direksi/Pengawas memeriksa dan
menyetujui bekisting (Form Eork), tulangan, angker-angker dan lain-lain, dimana
beton akan dicor. Tempat dimana beton akan dituang harus bebas dari segala macam
kotoran, serpihan-serpihan kayu dan genangan air.
2) Isi dari mixer yang dikeluarkan pada satu operasi yang continuous harus diangkut
tanpa menimbulkan degradasi. Beton harus diangkut dengan alat pengangkut yang
bersih dan kedap air dan cara pengakutannya tersebut telah mendapatkan
persetujuan Direksi/Pengawas.
3) Alat-alat dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus dibersihkan
dan dicuci bila pekerajaan berhenti lebih lama dari 30 menit dan pada akhir
pekerjaan.
4) Semua campuran beton ditempat pekerjaan harus sudah dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air kedalam mixer.
5) Beton pada umumnya tidak boleh djatuhkan bebas/dituangkan dari ketinggian lebih
besar dari 1,5 m. Pengecoran harus dilaksanakan dengan menghindari timbulnya
degradasi. Beton harus diletakkan dalam lapisan tidak boleh lebih dari 60 cm
tebalnya dan dipadatkan sesuai dengan ketentuan dibawah. Pengecoran dari
satu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan dengan satu operasi yang continous
atau sampai Construction Joint tercapai.
6) Beton, acuan dan penulangannya tidak boleh diganggu selama lebih kurang 24 jam
setelah pengecoran kecuali dengan izin Direksi/Pengawas. Semua pengecoran harus
dilaksanakan siang hari kecuali dengan izin dari Direksi/Pengawas. Izin ini tidak
diberikan bila sistim lampu kerja yang digunakan Penyedia Jasa Konstruksi belum
disetujui Direksi/Pengawas.
7) Siar pelaksanaan harus ditempatkan sedemikian sehingga tidak banyak mengurangi
kekuatan konstruksi. Bila siar-siar pelaksanaan tidak ditunjukkan dalam gambar-
gambar rencana maka tempat-tempatnya harus disetujui Direksi/Pengawas.
Penyimpanan tempat siar dari pada yang dinyatakan dalam gambar harus disetujui
Direksi/Pengawas.
3. Pemadatan Beton
1) Beton harus dipadatkan keseluruhannya dengan mechanical vibrator yang dikerjakan
oleh orang-orang yang berpengalaman. Pekerjaan beton telah selesai harus bebas
dari lubang-lubang dan keropos-keropos (honey combing).
2) Vibrator yang dipakai harus dari type rotary out of balance dengan frekuensi tidak
kurang dari 6000 cycless/menit. Harus dihindarkan penggetaran yang berlebihan
(Over vibration). Penggetaran tidak boleh dikenakan pada tulangan-tulangan,
terutama tulangan yang telah masuk pada beton yang telah mulai mengeras.
3) Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan paling sedikit satu Vibrator cadangan
untuk mengganti yang rusak pada waktu sedang dipakai.
b) Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-
turut terjadi kurang dari (T bk + 0,82 Sr).
c) Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara 4 (empat) hasil pemeriksaan
benda uji berturut-turut tidak boleh lebih besar 4,3 Sr.
d) Dalam segala hal, hasil pemeriksaan 20 benda uji berturut-turut harus memenuhi
T bk = T bm 1,64 Sr.
3) Bila compressive test dari kelompok kubus gagal memenuhi syarat di atas, maka
Direksi/Pengawas akan menolak semua pekerjaan-pekerjaan beton dari mana kubus-
kubus tersebut diambil.
f) Semua bidang permukaan pondasi bagian luar diatas tanah yang kelihatan
harus diplester/diberaben dengan adukan 1pc : 5psr kemudian diaci dengan
saus semen sampai kedalaman minimal 5 cm dibawah permukaan tanah asli.
g) Pasir yang dipakai adalah pasir lokal yang telah bersih dari kotoran dan
lumpur, dengan butiran kasar.
2. Adukan/Campuran
Jenis adukan untuk pasangan yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
a) Untuk pasangan pondasi batu Karang 1 PC :5 Psr
Adukan harus dibuat secara hati-hati di dalam bak kayu yang besarnya
memenuhi syarat. Semen dan pasir harus dicampur dulu dalam keadaan kering
kemudian diberi air sesuai dengan persyaratan sampai didapat campuran yang
plastis.
Adukan yang sudah mengering tidak boleh dicampur dengan adukan yang baru.
3. Pasangan
a. Pasangan Pondasi
Bagian bangunan yang direncanakan menggunakan konstruksi pondasi
menerus dan pondasi kopel dengan material batu karang/batu gunung
dengan pasangan 1 Pc : 5 Psr, termasuk untuk pekerjaan ini adalah
pasangan untuk pondasi bangunan dan pondasi / dinding jalan masuk
kendaraan.
c. Pekerjaan Plesteran
1) Adukan untuk plesteran
a) Plesteran beton dengan campuran 1 PC :4 Psr
2) Persiapan Dinding/Pasangan yang akan diplester
a) Semua siar dipermukaan dinding/pasangan hendaknya dikerok sedalam
1 cm agar bahan pleseteran dapat lebih melekat.
b) Semua permukaan yang diplester harus dibersihkan dan disiram air
sebelum bahan plesteran ditempelkan.
c) Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama
seminggu sejak penempelan plesteran.
3) Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran
a) Semua bahan plesteran harus diaduk dengan mesin atau dengan tangan
sesuai persyaratan Direksi/Pengawas.
b) Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat contoh-contoh bidang plesteran
dari setiap macam pekerjaan plesteran sesuai dengan yang diminta untuk
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasi! pekerjaan yang
bermutu baik.
Persiapan permukaan yang akan diberi cat
Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan
Pengecatan semua permukaan dan area yang ada gambar tidak disebutkan secara khusus
dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana
Penyedia harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang- bidang
Bidang tembok yang akan dicat terlebih dahulu diplamir dan diamplas kemudian dicat
dengan cat tembok sebanyak 3 x jalan sampai rata halus dan baik.Cat tembok/tiang
beton memakai cat merk Catylac / setara (warna disesuaikan dengan gambar rencana
atau petunjuk dari Direksi).
Bidang Plafond dicat sebanyak 3 x jalan sampai rata halus dan baik. Cat Plafond
memakai cat merk Catylac / setara (warna disesuaikan dengan gambar rencana atau
petunjuk dari Direksi).
1.4. Acuan
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1977
Perubahan dan Tambahan dari Komisi Bidang Listrik Indonesia urusan PUIL 1987
Peraturan-peraturan setempat yang dikeluarkan oleh PLN Daerah Distribusi setempat
Peraturan-peraturan dari Dinas keselamatan Kerja Daerah setempat.
Persyaratan dan standard Indonesia dan internasional seperti SII, SLI, SPLN, STEL-K,
BS, AS, JIS, DIN, I.E.E., I.E.C, VDE, ICEA/ NEMA.
2.2. Pengujian
2.2.1. Prosedur Pengujian
2.2.1.1. Kontraktor wajib memberitahukan kepada Pengawas/ Direksi bila
instalasi sebagian atau keseluruhan telah selesai dipasang dan siap diuji.
2.2.1.2. Kontraktor bertanggungjawab atas pengadaan alat, tenaga dan format
untuk pengujian.
2.2.1.3. Direksi Lapangan berhak memerintahkan kepada Kontraktor setiap saat,
untuk melakukan pengujian bila Direksi Lapangan merasa bahwa
pekerjaan tersebut sudah dapat diuji.
2.2.1.4. Pengujian sebagian pekerjaan yang sudah selesai dapat merupakan
bagian dari pengujian keseluruhan, sehingga test harus ditandatangani /
disahkan oleh Pihak Pemilik dan Direksi Lapangan.
2.2.1.5. Semua hasil pengujian dan pengetesan harus dibuatkan Berita Acara
yang di tanda tangani oleh semua pihak.
2.2.2. Hasil pengujian yang tidak baik
2.2.2.1. Bila didapat hasil pengujian yang tidak baik, Kontraktor harus segera
memperbaiki pekerjaannya.
2.4.4. Sakelar
Sakelar dibuat dari plastik putih untuk sambungan di dalam tembok (
recessed type ) satu atau lebih, jurusan dapat dilihat dalam gambar.
Tinggi sakelar pada umumnya 1.5 m dari lantai kecuali ada permintaan dari
Pemilik yang menginginkan tinggi lain.
Sakelar dengan kemampuan minimum 10 Ampere 250 V.
Letak pasti dari sakelar harus disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
2.5. Sistem
3.5.1. Sistem tegangan listrik yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Kontraktor
adalah tegangan rendah 380 V / 220 V.
3.5.2. Semua titik lampu yang mempunyai rumah terbuat dari logam dan stop kontak
harus disambungkan ke sistem pentanahan, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
3.5.3. Instalasi mengikuti ketentuan normal (dengan sumber daya PLN) dan emergency
(dengan sumber daya generator-set, sesuai dengan yang ditentukan).
3.5.4. Semua sistem pentanahan harus dipasang dengan baik.
3. PELAKSANAAN
3.1. Pemasangan/ Pelaksanaan
3.1.1. Instalasi Tenaga
3.1.1.1. Yang dimaksud dengan Instalasi Tenaga adalah instalasi listrik untuk
equipment air conditioning, pompa, fan dan lain-lain sesuai dengan
petunjuk dalam gambar.
3.1.1.2.Kontraktor wajib memasang kabel dan instalasi sampai ke panel control
masing-masing peralatan.
3.1.1.3. Kabel yang digunakan jenis NYA dan NYM ukuran 3x2.5mm2 didalam
bangunan, sesuai dengan kebutuhan serta yang ditunjukkan dalam
gambar.
3.1.2. Instalasi penerangan
3.1.2.1.Instalasi penerangan yang dimaksud adalah titik lampu dan stop
kontak, sesuai dengan petunjuk didalam gambar.
3.1.2.2. Diatas plafond / ceiling, kabel-kabel dipasang pada kawat yang
direntangkan / messenger wire dan diatur dengan baik, di klem setiap
jarak 1 meter.
3.1.2.5. Pada setiap percabangan titik lampu, harus diberi doos / junction box,
dari sini dihubungkan dengan kabel ke titik penerangan.
3.1.2.6. Sambungan pada junction box / doos, sesuai dengan jumlah cabang.
3.1.2.7. Sambungan kabel untuk menuju ke titik penerangan hanya diperlukan
pada junction box / doos tersebut.
3.1.2.8. Seluruh instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan kawat
NYM 3x2,5 mm2.
3.2. Pengujian
Mencakup yang dispesifikasikan dalam Bagian Spesifikasi Umum Elektrikal
3.2.1. Umum
3.2.1.1. Sebelum daya listrik digunakan ke instalasi, seluruh instalasi harus sudah
selesai diuji dan didapat hasil yang baik yang harus disaksikan dan
disetujui oleh Direksi Lapangan / Badan Pemerintah yang berwenang.
3.2.1.2. Pengujian tahanan isolasi dan kabel tegangan 220 V / 380 V harus
menggunakan megger 500 Volt..
3.2.1.3. Pengujian harus disaksikan oleh Direksi Lapangan. Bila didapat hasil
buruk / kurang memuaskan pada suatu bagian instalasi, Kontraktor
wajib memperbaiki kembali, kemudian pengujian diulangi sampai
mendapatkan hasil yang baik.
3.2.1.4. Kontraktor wajib mengadakan peralatan dan tenaga serta biaya yang
diperlukan untuk pengujian tersebut dan pemberitahuan kepada Direksi
Lapangan harus paling lambat 48 jam dimuka.
3.2.2. Pengujian Tahanan Isolasi
3.2.2.1. Pengujian tahanan isolasi instalasi listrik didasarkan atas peraturan yang
berlaku, ditambah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal
berikut.
3.2.2.2. Pengujian tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan megger 500
Volt elektronik.
3.2.2.3. Pada saat pengujian semua titik lampu dan sakelar harus dalam keadaan
terbuka.
3.2.2.4. Pengujian dilakukan setiap kali, untuk setiap jurusan ( group ).
3.2.2.5. Hasil minimum yang diijinkan adalah 10 Mega-Ohm.
3.2.3. Pengujian Tahanan Tanah
3.2.3.1. Setelah diadakan penanaman pentanahan (ground rod) pengujian
tahanan dapat dilaksanakan.
3.2.3.2. Pengujian untuk ini dapat digunakan alat uji tahanan tanah elektronik.
3.2.3.3. Tahanan maksimum yang diijinkan adalah 2 Ohm.
b. Pengendalian pekerjaan
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan sesuai dengan
standart dan spesifikasi dari pabrik.
Bahan - bahan yang harus memenuhi standart antara lain.
c. Komponen
Bracket/angkur dari material besi finis galvanis atau material aluminium
ekstrussion.
Rangka vertikal dan horizontal dari material aluminium ekstrussion
Rangka tepi panel aluminium composite dan reinforoe dari material dari material
aluminium
ekstrussion.
Infil Dari aluminium ekstrussion finish powder coating warna ditentukan kemudian
sealant.
Bahan composite harus dalam keadaan rata, warna akan ditentukan kemudian.
PENUTUP
a) Sebelum Penyedia Jasa Konstruksi mengadakan penyerahan pekerjaan untuk pertama
kalinya, wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus
diperbaiki, dan seluruh lokasi sudah harus bersih dari sisa bahan bangunan.
b) Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan dari
ketentuan rencana dan gambar menjadi tanggungan pelaksana, untuk itu pelaksana
harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
c) Halhal yang tercantum dalam gambar dan RKS ini diharapkan baca dan diteliti sebelum
mulai melaksanakan pekerjaan ini.
d) Apabila terdapat perbedaan persepsi antara gambar kerja dan detail-detailnya dengan rks
ini maka dikonsultasikan terlebih dahulu bersama dengan Pemilik Kegiatan, Perencana
dan pengawas.
e) Selama masa pemeliharaan, kontraktor wajib merawat, mengamankan, memperbaiki
segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan
benar-benar telah sempurna.
f) Pekerjaan yang nyata-nyata menja di ba gia n dari bangu nan ini, teta pi tida k
diuraikan atau dimuat dalam RKS, harus tetap dikerjakan dan diselesaikan oleh
Kont rakt or, untu k pen yelesaian yan g lengka p dan sem purna m enurut
pertim ban gan D ireksi / Kon su ltan Pen ga wa s.
g) Kont rakt or wa jib m em bu at gam bar As built Dra wing untu k seluru h pekerjaa n
yang t elah dikerjaka n, dan diserahkan kepa da pemilik kegiatan den gan jum la h
copyan diseuaikan dengan kebut uhan .