Anda di halaman 1dari 4

Nama: Bernika Indiagusti Ivada

Nim: 2021071011

Kelas: 3Akuntansi

Semester: 3

Rangkuman Dasar-Dasar Perilaku Kelompok

Mendefinisikan dan mengklasifikasikan kelompok Kelompok dua individu atau lebih yang berinteraksi
dan saling bergantung, untuk mencapai tujuan tertentu Kelompok formal sekelompok yang ditetapkan
berdasarkan struktur organisasi dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan Kelompok informal
persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan secara organisasi.

Mendefinisikan dan mengklasifikasikan kelompok: cont d Kelompok komando semua manajer dan
semua bawahannya Kelompok tugas orang-orang yang secara bersama menyelesaikan tugas Kelompok
kepentingan orang-orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi
perhatian masing-masing orang kelompok persahabatan ditetapkan secara bersama sama karena
memilki satu atau lebih karakteristik yang sama. Mengapa Orang Bergabung ke dalam Kelompok
Keamanan Status Afiliasi Kekuasaan Kekusaan Pencapaian sasaran.

Tahap-tahap Perkembangan kelompok-kelompok

Model Lima Tahap Tahap Pembentukan Tahap pertama dalam pengembangan kelompok, dicirikan oleh
banyaknya ketidakpastian Tahap Keributan Tahap kedua dalam pengembangan kelompok, dicirikan oleh
konflik dalam kelompok Tahap Penormaan Tahap ketiga dalam pengembangan kelompok, dicirikan oleh
hubungan dan kekohesifan yang erat. Perkembangan kelompok (cont d) Tahap Pengerjaan Tahap
keempat dalam pengembangan kelompok ketika kelompok sepenuhnya telah berfungsi Tahap
Peristirahatan Tahap akhir dalam pengembangan kelompok pada kelompok pada kelompok sementara,
dicirikan oleh perhatian ke penyelesaian aktivitas bukannya ke kinerja tugas.

Model alternatif

Untuk kelompok dengan Tenggat Model ekuilibrium tersela Kelompok temporer melakukan transisi
antara inersia dan aktivitas Urutan Tindakan:

1. Menentukan arah kelompok

2. Fase pertama dari inersia

3. Titik peralihan dari waktu yang telah separuh disediakan

4. Perubahan-perubahan besar
5. Fase kedua dari inersia

6. Kegiatan yang sangat terpacu

Menuju Penjelasan Perilaku Kelompok Kerja Kondisi Eksternal Yang Dipaksakan Ke kelompok Semua
kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dipaksakan dari luar. Strategi keseluruhan
organisasi, lazimnya ditetapkan oleh manajemen puncak, merangkum sasaran organisasi dan cara untuk
mencapai sasaran ini. strategi ini akan menentukan berbagai sumber daya yang dialokasikan oleh
manajemen puncak untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Struktur wewenang: siapa melapor kepada
siapa, siapa mengambil keputusan dan keputusan apakah yang kuasa pengambilannya diberikan ke
individu atau kelompok Peraturan formal untuk membakukan perilaku karyawan Sumber daya beberapa
organisasi memang besar dan menguntungkan dengan sumber daya yang berlimpah. Proses seleksi
karyawan ini akan menentukan ragam orang yang akan ditempatkan ke dalam kelompok kerjanya.

Kondisi Eksternal Yang Dipaksakan Ke kelompok (cont d) Evaluasi kerja dan sistem imbalan: perilaku
anggota kelompok akan dipengaruhi oleh cara organisasi itu mengevaluasi kinerja dan perilaku mana
yang akan memperoleh imbalan. Budaya anggota kelompok harus menerima standar yang tersirat
dalam budaya dominan organisasi jika mereka tetap ingin dalam kedudukan yang baik Tataran fisik
tempat kerja ini akan punya landasan kerja yang penting bagi perilaku kinerja kelompok. Sumber Daya
Anggota kelompok Pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan Kinerja kelompok dapat diperkirakan
dengan menilai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan masing-masing anggota Karakteristik
kepribadian Konotasi positif dalam budaya kita akan cenderung berhubungan positif dengan
produktivitas, semangat, dan kekohesifan keompok. Ciri-ciri kepribadian ini berdampak pada kinerja
kelompok yang sangat mempengaruhi cara individu itu berinteraksi dengan anggota kelompok yang lain.

Struktur Kelompok Kepemimpinan formal Hampir semua kelompok kerja mempunyai pemimpin formal.
Pemimpin ini dapat memainkan peran penting dalam keberhasilan kelompok. Peran Adalah seperangkat
pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu.
Struktur kelompok - Peran (cont d) Peran seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang
yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu Identitas peran sikap dan perilaku aktual
tertentu yang konsisten dengan peran tertentu. Persepsi peran pandangan individu mengenai
bagaimana dia harus bertindak dalam situasi tertentu. Struktur kelompok - Peran (cont d) Pengharapan
peran bagaimana orang lain meyakini apa seharusnya tindakan dalam situasi tertentu. Kontrak
psikologis kesepakatan tidak tertulis antara para karyawan dan majikan mereka. Konflik peran keadaan
dimana individu dihadapkan pada pengharapan peran yang berlainan. Struktur kelompok - Norma
Norma Standar perilaku yang dapat diterima yang digunakan bersama oleh para anggota kelompok
Kelas Norma: Norma kerja Norma penampilan Norma tata sosial Norma sumber daya. Struktur
kelompok Norma (cont d) Konformitas Penyesuaian perilaku seseorang agar sesuai dengan norma
kelompok Kelompok referensi Kelompok penting dimana individu menjadi anggota dan berharap
menjadi anggota dan ke norma kelompok itu individu akan menyesuaikan diri.

Struktur kelompok Norma (cont d) Perilaku menyimpang ditempat kerja Tindakan antisosial yang
dilakukan oleh anggota organisasi yang secara sengaja menlanggar norma-norma yang sudah ditetapkan
dan itu mengakibatkan konekuensi yang negatif bagi organisasi, anggota atau keduanya. Tipologi
Penyimpangan perilaku di Tempat Kerja Kategori Production contoh Pulang cepat Sengaja bekerja
lamban Memubazirkan sumber daya Properti Politik Keberingasan Individu Sabotase Menyebutkan
waktu kerja yang tdk benar Mencuri dari organisasi Memperlihatkan pilih kasih Menyebar gosip dan
rumor Menyalahkan teman kerja Pelecehan seksual Omong gombal Mencuri dari teman kerja. Struktur
kelompok - Status Status Posisi, atau peringkat yang ditentukan secara sosial yang diberikan ke
kelompok atau anggota kelompok lain Norma kelompok Kesetaraan status Status kelompok Budaya.

Struktur kelompok - Ukuran Kemalasan sosial.Kecenderungan bagi individu individu mengeluarkan


sedikit upaya bila bekerja secara kolektif daripada bila bekerja secara individual. Performance Group Size
Kesimpulan lain Kelompok dengan jumlah anggota ganjil lebih disukai daripada kelompok dengan jumlah
genap Kelompok dengan jumlah anggota 7 atau 9 lebih baik dari kelompok besar atau kelompok kecil.

Struktur kelompok - Komposisi Demografi kelompok Derajat dimana anggota kelompok bernagi atribut
demografi bersama seperti usia, jenis kelamin, ras tingkat pendidikan atau lama pengabdian dan
dampak atribut itu pada keluar masuknya karyawan. Kohor Individu individu yang mempunyai atribut
yang sama. Struktur kelompok - Kohesivitas Kohesivititas Sampai dimana para anggota tertarik satu
sama lain dan termotivasi untuk tetap didalam kelompok. Peningkatan kohesivitas kelompok:

1. Membuat kelompok lebih kecil

2. Doronglah kesepakatan dgn tujuan kelompok.

3. Tambahkan waktu bersama anggota kelompok.

4. Tingkatkan status kelompok dan rasakan kesulitan individu dlm mendapatkan keanggotaan kelompok.

5. Rangsang persaingan dgn kelompok lain.

6. Beri penghargaan kpd kelompok bkn pada individu.

7. Isolasikan kelompok secara fisik

Hubungan antara kohesi, norma kinerja dan produktivitas kelompok

Tugas Kelompok Pengambilan Keputusan Kelompok besar memfasilitasi pengumpulan informasi


mengenai tugas yang kompleks. Kelompok kecil lebih baik untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi
implementasi tugas yang kompleks. Tugas kelompok yg sederhana dan tdk byk menuntut
interdependensi diantara anggoyanya, kelompok itu masih mungkin efektif. Pembuatan keputusan
kelompok Kelebihan Informasi lebih kompleks Peningkatan sudut pandang Kualitas keputusan lebih baik
(lebih akurat) Peningkatan penerimaan solusi Kelemahan Mengkonsumsi banyak waktu (lebih lambat)
Tekanan yang meningkan untuk mecapai kesesuaian Dominasi oleh satu atau beberapa anggota
Tanggung jawab masing-masing anggota berkurang. Pembuatan keputusan kelompok (cont d) Pikiran
kelompok Fenomena di mana norma untuk konsensus mempengaruhi penilaian realistis atas langkah
tindakan alternatif Pergeseran kelompok Perubahan risiko keputusan antara keputusan kelompok dan
keputusan individu yang diambil oleh para anggota dalam kelompok dapat ke resiko yang konservatif
dan juga ke yang lebih besar.

Gejala fenomena pemikiran kelompok Para anggota kelompok merasionalisasi setiap penolakan
terhadap asumsi yang mereka ambil Para anggota menerapkan tekanan langsung ke mereka yang
mengungkapkan keraguan mengenai setiap pandangan bersama kel atau mereka yg mempertanyakan
kesahihan argumen yg didukung mayoritas Anggota ragu atas titik pandang yang berbeda tapi mereka
diam atau bahakan berusaha meyakinkan bahwa keraguan itu kurang penting Terlihat ada ilusi atas
aklamsi.

Teknik Pengambilan keputusan kelompok Kelompok interaksi Tipe kelompok dimana anggota
berinteraksi tatap muka dgn yg lain Teknik kelompok nominal Semua anggota kelompok secara fisik
hadir, tetapi anggota anggota itu melakukan tugasnya secara independen. Teknik Pengambilan
keputusan kelompok Brainstorming proses pelatihan gagasan yang secara khusus mendorong semua
alternatif apa saja sambil menahan setiap kritik terhadap alternatif-alternatif tersebut Pertemuan
elekronik pengambilan keputusan memadukan teknik kelompok nominal dengan teknologi komputer
yang canggih.

Anda mungkin juga menyukai