Perilaku
Kelomp0k
Rafly Hasanuddin
1992142100
Akuntansi S1
Kelas D
Ibu Hajrah Hamzah, SE., M.Si., Ak., CA
Perilaku Keorganisasian
Pengertian Kelompok
Menurut (Wahjono, 2010) dalam Dian Anggraini Rachman dkk. Berkelompok merupakan suatu kebutuhan, dalam arti
tanpa berkelompok seseorang tidak nyaman untuk hidup, bahkan mungkin tidak bias hidup. Diantara alas an orang
berkelompok adalah untuk mencapai tujuan, karena berkelompok menimbulkan kekuatan, maka tentu saja akan
Menurut (Lista Kuspriatni) dalam Jurnalnya, Perilaku kelompok adalah semua kegiatan yang dilakukan dua atau lebih
individu yang yang berinteraksi dan saling mempengaruhi dan saling bergantung un untuk menghasilkan prestasi yang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kelompok adalah golongan tertentu (profesi, aliran, lapisan masyarakat, dan
sebagainya). Kelompok merupakan kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat istiadat
dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu
Secara formal kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang bekerja dengan yang lainnya secara
Kelompok formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal (formal group) adalah suatu sub unit
organisasi yang resmi yang didirikan dengan anggaran dasar organisasi atau dengan surat keputusan
manajer. Contoh kelompok formal: kelompok kerja, panitia, departemen kecil, dan tim proyek. Tujuan
b.)Kelompok Informal
Kelompok informal (informal group) juga dapat ditemukan dalam setiap organisasi. Kelompok-kelompok ini
berkembang menyimpang dari rancangan organisasi yang ditetapkan secara resmi dan kelompok informal
hidup sebagai subkultur yang relatif berkuasa atau dominan dalam organisasi. Ada kelompok informal yang
terdiri dari para manajer disamping kelompok-kelompok informal yang terdiri dari para pekerja non-
pengawas.
Kelompok informal dibedakan menjadi dua yaitu kelompok persahabatan dan kelompok kepentingan.
Kelompok persahabatan terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang suatu hal, seperti kesamaan
hobi, status perkawinan, jenis kelamin, latar belakang, pandangan politik dan lain sebagainya.
Sifat-Sifat Kelompok
1.Kelompok dari sisi persepsi adalah bahwa kumpula individu dianggap sebagai suatu
kelompok, apabila terjadi interaksi satu dengan yang lain dalam satu pertemuan, yang
2.Kelompok dari sisi organisasi adalah karasteristik kelompok penting seperti peran dan
norma.
3.Kelompok dari sisi motivasi adalah kelompok yang gagal dari membantu anggotanya
4.Kelompok dari sisi interaksi adalah interaksi dalam bentuk interpedensi adalah
5.Keempat pandangan di atas penting, karena merupakan ciri utama dari suatu
kelompok. Apabila satu kelompok berada dalam satu organisasi, makan anggotanya
unit orang yang berinteraksi, berkontribusi dalam berbagai jumlah proses kelompok, dan
Salah satu alasan mengapa seseorang menjadi anggota suatu kelompok adalah untuk mendapatkan rasa aman dari
ancaman.
2. Status
Dengan bergabung dalam suatu kelompok seseorang merasakan adanya pengakuan dari lingkungannya bahwa isa memiliki
3. Harga Diri
Seseorang bergabung dalam kelompok untuk meningkatkan status atau harga dirinya.
4. Afiliasi
Interaksi secara formal yang terjadi dalam organisasi tidak dapat dilakukan secara intens atau erat karena kesibukan
5. Kekuatan
Bagi seseorang yang ingin menggunakan pengaruhnya terhadap orang lain, kelompok memberikan kekuatan tanpa
6. Pencapaian Tujuan
Orang-orang yang bekerjasama dalam suatu kelompok karena mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk mencapai
Memiliki karakteristik besarnya ketidakpastian atas tujuan, struktur, dan kepemimpinan kelompok tersebut.
Satu dari konflik intrakelompok. Para anggotanya menerima keberadaan kelompok tersebut, tetapi terdapat
penolakan terhadap batasan – batasan yang diterapkan kelompok tersebut terhadap setiap individu
3)Tahap Normalisasi
Tahap ketiga ini adalah tahap di mana hubungan yang dekat terbentuk dan kelompok tersebut menunjukkan
kekohesifan.
Pada titik ini struktur telah sepenuhnya fungsional dan diterima. Energi kelompok telah berpindah dari saling
Untuk kelompok – kelompok kerja yang permanen, berkinerja adalah tahap terakhir dalam perkembangan
mereka. Tetapi, untuk komisi, tim, angkatan tugas sementara, dan kelompok - kelompok kerja yang mempunyai
Semua kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dipaksakan dari luar. Kondisi eksternal
ini mencakup:
Strategi Organisasi
Struktur Otoritas
Peraturan Formal
Budaya Organisasi
Ada dua sumber daya yang berperan sangat penting pada anggota individu, yaitu:
Kemampuan
Karakteristik Kepribadian
Struktur Kelompok
1.Kepemimpinan Formal
Orang ini umumnya mempunyai jabatan seperti misalnya manajer unit, manajer bagian, penyelia, mandor, pimpinan proyek, kepala satuan tugas,
ataupun ketua komite. Pemimpin ini dapat memainkan peranan penting dalam keberhasilan kelompok.
2.Peran
Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu.
3.Norma
Semua kelompok telah menegakkan norma, yaitu standar perilaku yang dapat diterima yang digunakan bersama oleh anggota kelompok.
4.Status
Yaitu posisi atau peringkat yang ditentukan secara sosial yang diberikan ke kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain.
5.Ukuran.
Apakah ukuran kelompok mempengaruhi perilaku keseluruhan kelompok itu? Jawaban atas pertanyaan itu adalah “Ya” definitif, tetapi efeknya
6.Kekompakan
Kelompok – kelompok memiliki kekompakan berbeda – berbeda yang yang mana para anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk
7.Keragaman
Sejumlah besar riset dilakukan mengenai bagaimana keragaman mempengaruhi kinerja kelompok.
8.Komposisi.
9.Kepaduan.
Kelompok – kelompok itu berbeda menurut kepaduan [cohesiveness] mereka, yakni sejauh mana para anggota tertarik satu sama lain dan
Kurang dari dua bulan seteah teroris menyerang World Trade Centre dan Pentagon, para pejabat keamanan dan
pusat penyortiran FedEx di Bandara New York menjadi gelisah ketika mendengar desas desus bahwa salah
seorang dari mekanik kontrak perusahaan, Osama Sweilan secara periodik menghilang kedalam ruang simulator
penerbangan perusahaan. Petugas keamanan itu cepat melakukan interogasi. Sweilan 35 tahun, kelahiran mesir
itu dengan gugup menjelaskan bagaimana dia kadang-kadang harus masuk keruang itu untuk memastikan bahwa
pipa yang dia betulkan tidak bocor. Dia juga sering cepat-cepat menelepon istrinya. Bahkan dia kadang harus
berdoa.
Para pejabat FedEx terus mendesak dia, menanyai dia tentang keyakinan soal politik dan Osama bin Laden.
Setelah itu mereka menyita tanda pengenalnya dan memberitahu perusahaan Outsourcing Sweilan bahwa dia
tidak lagi diterima di pekerjaan yang sudah digelutinya selama 16 bulan tersebut.
Seharusnya dalam kasus ini, Perusahaan FedEx harus bertindak tegas dan lebih prrofesional. Karena Ilegal bagi
majikan untuk melakukan diskriminasi tersebut. Korbannya bukan hanya berdampak pada Sweilan, namun juga