Anda di halaman 1dari 13

MEMBANGUN

PERILAKU
KELOMPOK
Kelompok 1

 Retno Andini Indah Lestari 3402210205


 Ira Hardiyani 3402210207
 Elvira Nadila Avisa 3402210209
 Icha Elinciani 3402210216
 Rohamtul Aliyah 3402210219
 Anisa 3402210222
PENGERTIAN

Menurut Toha, perilaku merupakan suatu fungsi dari intraksi antara individu
dengan lingkungannya. Suatu perilaku dapat di observasi ketika perilaku itu
dapat dilihat dan terukur serta dapat dihitung dalam kaitan dengan frekuensi
dan/atau jangka waktu.
Secara etimologi, kelompok dalam Bahasa Inggris diartikan dengan “group”,
sedangkan secara terminologi, banyak pendapat yang mendefinisikan
mengenai kelompok. Menurut Robbins dan Coulter, kelompok adalah dua atau
lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung yang bekerja sama
untuk meraih tujuan tertentu.
Jadi, perilaku kelompok adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh seorang
individu dengan yang lainnya untuk mendapatkan aspirasi anggota,
berinteraksi dari setiap individu dan saling bergabung untuk mencapai sasaran
yang diinginkan.
BENTUK-BENTUK KELOMPOK

Kelompok Primer Kelompok Formal


dan Sekunder dan Informal

Kelompok
Kelompok
Terbuka dan
Referensi
Tertutup
Kelompok Primer, merupakan kelompok dengan interaksi atau
hubungan langsung. Dalam kelompok ini terdapat interaksi sosial
secara tatap muka (face to face).
Kelompok Sekunder, merupakan kelompok dengan interaksi tidak
langsung.
Kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk karena tindakan
manajerial organisasi, dirancang secara intensional untuk
mengarahkan anggotanya ke arah tujuan organisasi.
Kelompok informal adalah kelompok yang berkembang secara
alamiah diantara individu, tanpa pegarahan dari organisasi dimana
mereka bekerja.
Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yang secara terus-menerus
mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaharuan,
sedangkan kelompok tertutup adalah kecil kemungkinannya
menerima perubahan dan menjaga kestabilan.
Kelompok referensi adalah setiap kelompok di mana seseorang
melakukan referensi atasnya.
FUNGSI KELOMPOK
 Fungsi kelompok sebagai pengembang, penunjang dan
pemantap dari identitas dan pemeliharaan dari harga diri.
 Fungsi kelompok sebagai penetap dan penguji kenyataan/realitas
sosial.
 Fungsi kelompok sebagai mekanisme pemecahan masalah dan
pelaksanaan tugas.
 Fungsi kelompok sebagai pelancar dari pelaksanaan keputusan
yang majemuk.
 Fungsi kelompok sebagai penguhubung atau koordinator utama
antar beberapa departemen
 Fungsi kelompok sebagai penghasil gagasan baru dan jawaban
kreatif.
PROPERTI KELOMPOK
• Peran : Pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan seseorang yang
menduduki posisi tertentu dalam unit sosial.
• Norma : Standar perilaku yang diterima di dalam kelompok dan berlaku di
antara para anggota kelompok.
• Status : Suatu posisi yang didefinisikan secara sosial atau peringkat yang
diberikan kepada kelompok atau para anggota kelompok oleh orang lain.
• Besaran :
• Kekompakan (cohesiveness) adalah keadaan yang mana para anggota
kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap bertahan dalam
kelompok.
• Keragaman (diversity); Sejauh mana para anggota dari suatu kelompok
memiliki kesamaan, atau berbeda dari, satu sama lain.
Tahap-Tahap Perkembangan
Kelompok
Pembentukan (Forming).
Tahap ini merupakan tahap awal pengembangan kelompok,
dimana tindakan awal para anggota mulai menciptakan
pola-pola hubungan dengan pimpinan, rekan kerja, dan
norma-norma kelompok.
Pancaroba/ Keributan (Storming).
Pada tahap ini anggota menerima keberadaan kelompok,
tetapi menolak dan memaksa pada individualitas selanjutnya
terjadi konflik intrakelompok yang terjadi akibat
perselisihan siapa yang berhak megontrol atau mengawasi
kelompok dan apa yang harus dilakukan kelompok ini.
Penormaan (Norming).
Setelah keributan terjadi, akan mendorong 
terbentuknya  aturan dan tata tertib.
Pelaksanaan (Performing).
Pada tahap ini, kelompok mulai berfungsi dan
menitikberatkan pada penyelesaian secara efektif
tugas-tugas yang telah disetujui pada
tahap norming.
Penundaan (Adjourning).
Tahap ini merepresentasikan akhir dari sebuah
kelompok.. Bagaimanapun, untuk tim dengan tugas
khusus, saat tujuan telah tercapai, kelompok akan
membubarkan diri atau memiliki komposisi baru.
CIRI-CIRI KELOMPOK
1. Para anggota kelompok saling tertarik dan saling
loyal, termasuk kepada pemimpinnya.
2. Para anggota kelompok dan pemimpin memiliki
tingkat keyakinan diri yangtinggi dan saling percaya
antara satu dengan yang lain.
3. Nilai dan tujuan kelompok terintegrasi dengan nilai
dan kebutuhan anggotanya
4. Semua interaksi, pemecahan masalah, aktivitas
pengambilan keputusankelompok terjadi dalam
suasana yang mendukung. Saran-saran, komentar,
ide-ide, informasi, kritik semuanya disampaikan
dengan orientasi memberikan bantuan secara ikhlas.
5. Kelompok berkeinginan sekali membantu
mengembangkan potensi anggotanya.
6. Kelompok memahami nilai persesuaian yang
konstruktif dan mengetahui kapanmenggunakanya
dan untuk tujuan apa.
7. Terdapat motivasi yang kuat dari sebagian besar
anggotanya untuk berkomunikasi secara jujur kepada
kelompok tentang semua informasi yangsesuai dan
bernilai untuk aktivitas kelompok.
8. Anggota merasa aman mengambil keputusan yang
nampaknya sesuai dengan mereka.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIFITAS KELOMPOK
• Faktor pertama adalah faktor anggota kelompok, yakni
potensi anggota (kompetensi), misalnya pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan kepribadian.
• Faktor kedua adalah faktor dinamika (dynamic factors),
yaitu faktor yang memengaruhi proses kelompok
tertentu berupa struktur kelompok, norma kelompok,
kepemimpinan kelompok, ukuran kelompok, dan
komposisi anggota.
• Faktor yang ke tiga meliputi strategi, sistem otoritas
formal, peralatan yang ada, sistem pengajian, sistem
penilaian, rencana tempat kerja, dan jenis pekerjaan.
Any
Question ???????
Thank You

Anda mungkin juga menyukai