kesejahteraan karyawan.
kepercayaan, nilai dan sikap di dalam organisasi sehingga organisasi itu lebih mampu
menyesuaikan diri dengan tingkat perubahan yang cepat dalam teknologi dalam
perubahan bisa menjadi pengaran dalam pengembangan organisasi, tetapi ada suatu
merupakan hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Norma-norma apakah yang
perlu diperhatikan dan peranan apa yang bisa dimainkan dan nilai yang bagaimana
yang mesti tidak bisa diabaikan oleh pemimpin pengembangan oraganisasi, semoga
Norma merupakan standar atau aturan main yang diikuti oleh banyak orang.
antara lain adalah suatu serangkaian norma yang kuat masih berlaku bagai kelompok
tersebut, dengan kata lain sebagian besar anggota kelompok trsebut masih patuh
1. Norma eksplisit
Merupakan suatu standar atau peraturan resmi yang dipatuhi oleh orang-orang
dalam organisasinya. Peraturan itu sengaja dibuat untuk mengikat dan mengatur
orang-orang di dalam organisasi. Norma eksplisit dibuat dengan sadar dan sadar pula
2. Norma implicit
Adalah suatu norma atau peraturan yang diikuti secara tidak sadar oleh orang
dalam organisasinya. Norma ini dapat dikenali justru bukan oleh pelakunya
melainkan oleh pihak luar. Secara tidak resmi norma ini tumbuh dan diikuti oleh
banyak orang. Norma implicit sangat mempengaruhi tindakan, sikap,perilaku orang-
organisasinya.
dan bisa membantu mencapai efektifitas organisasi dan mana pula yang
Menurut Karl Lewis (dalam Thoha: 1989) norma sangat penting bagi
pembaharuan. Dia beranggapan bahwa penolakan terhadap suatu perubahan itu akan
sangat kuat jika anggota organisasi dinilai menyimpang dari norma organisasi, akan
tetapi jika normanya sendiri dirubah maka penolakan itu tidak bakal ada. Dengan
demikian kegiatan orang trhadap norma sangat erat sekali. Sekali norma itu ditaati
sekali itu pula sulit dilakukan ajakan untuk tidak menaati akan tetapi jika dirasakan
normanya sendiri sudah tidak sesuai lagi atau tidak berfungsi lagi, maka jika diadakan
perubahan terhadap norma maka sikap orang-orang tersebut tidak bakal apa-apa.
mapan dan watak yang dibentuk oleh keturunan dan sosial, kebudayaan dan faktor-
yang lebih cerdas kurang dapat menyesuaikan diri dari pada mereka yang kurang
cedas, dan bahwa mereka yang bersifat autoriter lebih mudah menyesuaikan diri dari
3) Faktor situasi
faktor yang menyinggung variebel seperti ukuran besarnya dan struktur kelompok.
oleh:
1. Karakteristik pribadinya
tersebut.
peranan tersebut dapat diketahui jalur utama yang menghubungkan antara individu
memahami peran, maka kita dapat memahami tepatnya keselarasan atau integrasi
Permasalahan akan timbul jika peranan itu tidak dibagi secara jelas diantara orang-
orang dalam organisasi tersebut, sehingga terjadi keraguan dan konflik peranan.
Orang tidak tahu pasti peran apa dan bagaimana yang harus dimainkan olehnya,
karena deskripsi tentang peranan itu sendiri tidak jelas. Kadang-kadang terjadi pula
orang tidak mampu melakukan suatu peranan yang diharapkan oleh organisasi.
Persoalan ini sangat ditentukan untuk kecakapan, kemampuan, keterampilan dan
keahlian dari orangnya, termasuk ke dalam persepsi, kebutuhan, sikap dan preilaku
dari orang tersebut terhadap peranan yang diharapkan daripadanya. Jika timbul
masalah disebabkan karena ekspresi dan peranan tidak jelas, maka dengan mudah
tidak mampu memberikan informasi yang jelas kepada pendukungnya, tentang apa
dan bagaimana yang harus dimainkan. Hal ini barangkali karena tujuannya tidak
jelas, misalnya kabur atau norma aturannya tidak menentu. Mungkin juga kualiber
atau kualitas kepentingannya kurang mampu mendeskripsi misi tujuan dan norma
Norma, nilai dan peran dalam organisasi saling bergandengan satu sama lain.
Nilai lebih menunjukan kepercayaan tentang baik dan buruk seseorang. Dengan
demikian nilai bagi seseorang itu merupakan pandangan atau anggapan atau
mengandung kepercayaan bahwa suatu tindakan dan perbuatan dianggap patut atau
secara individu maupun sebagai masyarakat. Suatu organisasi seperti juga manusia
mempunyai nilai.
Dalam kegiatan pengembangan organisasi ada beberapa nilai yang diterapkan
dan dipegang oleh para konsultan. Bebrapa nilai itu antara lain:
Pemberian jika kepada manusia ini diberikan kesampatan yang penuh sepanjang
hidupnya. Kesempatan ini tidak hanya merupakan tindakan yang terhormat saja
melainkan lebih dilihat sebagai hak bagi manusia, dengan demikian nilai humanistic
yang penuh kepada manusia untuk bisa mengmbangkan dirinya merupakan nilai yang
luhur, dengan kata lain penganut nilai ini selalu menghargai manusia secara utuh/
meletakan manusia dalam organisasi sebagai unsur yang paling terhormat dengan
2. Menghargai pendapat
Pendapat seseorang merupakan sumber data yang utama dan pendapat orang
lain mempunyai implikasi yang besar pada setiap perubahan yang akan
diselenggarakan. Oleh karena itu penganut nilai ini menempatkan pendapat buah
pikiran dan gagasan dari organisasi pada tempat yang terhormat. Dalam hal ini
pimpinan selalu mendengarkan secara aktif paendapat orang lain tanpa dibarengi
permukaan dan dipecahkan secara langsung, jangan sampai ditahan terlalu lama
Penganut/pemimpin organisasi ini menghargai setiap konflik, karena dari konflik ini
dapat memberikan tanda dinamisnya suatu organisasi, yang terpenting harus cepat
Menurut riset yang dilakukan ISR tahun 1978 nilai diharapkan oleh orang-
Perbedaan pendapat dengan pemipin merupakan hak asasi bagi manusia walaupun
perbedaan itu terjadi antara bawahan dengan pimpinan bukan melanggar peraturan
Bekerja keras memang baik akan tetapi akan lebih baik lagi jika bekerja keras itu
diimbangi masa istirahat dan cuti yang sepadan karena sumber kepauasan dan
• Pusat otoritas tidak lagi berada di tangan satu orang di dalam membuat