Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU KELOMPOK DAN TEAM WORK

Kelompok 6 :
Rizky Zulfikar Santoso 201110170311022
Zulhamdani Rizky Lating 201110170311138
Mahmudi Azhari 201110170311365
Pengertian Kelompok

 Kelompok (group) menurut Robbins (1996)


mendefinisikan kelompok sebagai dua individu
atau lebih, yang berinteraksi dan salin
bergantung, yang saling bergabung untuk
mencapai sasaran-sasaran tertentu.
Gibson (1995) memandang kelompok
dari empat kelompok prespektif,
diantaranya :

 Dari sisi persepsi


 Dari sisi organisasi
 Dari sisi motivasi
 Dari sisi interaksi
Tipe–Tipe Kelompok

o Kelompok Formal :
1. Kelompok komando (Command Group)
2. Kelompok tugas (Task Group)

o Kelompok Informal
1. Kelompok Kepentingan (Interest Group)
2. Kelompok Persahabatan (Friendship Group)
Fungsi – Fungsi Kelompok

Pada dasarnya fungsi kelompok terbagi


menjadi 2 yaitu :
- Fungsi organisasi formal
- Fungsi kebutuhan individual
 Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas
yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan
oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan
yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas
tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan
yang rumit.

 Fungsi kelompok individual yang didasarkan bahwa setiap individu


memiliki beraneka macam kebutuhan, dan kelompok dapat memenuhi
kebutuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan persahabatan,
dukungan, dan kasih sayang, sebagai sarana untuk mengembangkan,
meningkatkan, dan menegaskan rasa identitas dan memelihara harga
diri, sebagai sarana untuk menguji kenyataan sosial melalui diskusi
dengan orang lain, pengembangan perspektif, dan konsensus bersama
yang dapat mengurangi keragu-raguan dalam lingkungan sosial
sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
Ciri–Ciri Utama Kelompok

 Terdapat dorongan (motif) yang sama pada individu-individu yang


menyebabkan terjadinya interaksi di antaranya ke arah tujuan yang sama.
 Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-individu yang
satu dari yang lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan-
kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya. Oleh
karea itu, lambat laun mulai terbentuk pembagian tugas serta struktur tugas-
tugas tertentu dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang sama itu. Di
sisi lain, terbentuk pula norma-norma yang kkhas Dalam interaksi kelompok
kearah tujuannya sehinggga mulai terbentuk kelompok sosial dengan cirri-ciri
yang khas.
 Pembentukan dan penegasan strukutr (organisasi) kelompok yang jelas dan terdiri
atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang
dengan sendirinya dalam usaha pencapaian tujuan. Terjadi pembatasan yang
jelas antara usaha-usaha dan orang yang termasuk ingroup serta usaha-usaha
dan orang outgroup.
 Terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku
anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok
dalam merealisasikan tujuan kelompok. Norma-norma dan pedoman tingkah
laku ini sebagaiman juga struktur pembagian tugas anggotanya merupakan
norma dan struktur yang khas bagi kelompoknya itu
Manfaat Kelompok bagi Organisasi

 Kelompok merupakan alat perjuangan bagi anggotanya.


 Kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan inovasi dan
kreatifitas.
 Kelompok lebih baik daripada perorangan dalam pengambilan
keputusan yang mengangkut orang banyak
 Anggota kelompok dapat memperoleh keuntungan dari
pelaksanaan pengambilan keputusan.
 Kelompok dapat mengendalikan dan mendisiplinkan anggotanya
dibanding dengan mereka yang tidak masuk dalam kelompok
 Kelompok membantu menangkis pengaruh – pengaruh negative
dari meningkatnya organisasi yang semakin besar.
 Kelompok adalah fenomena alami di dalam organisasi.
Perkembangannya yang spontan tidak dapat dihalangi, dan
dibutuhkan oleh para anggota sebagai alat untuk mencapai
tujuan.
Syarat pembentukan kelompok
 Keanggotaan yang jelas, teridentifikasi melalui nama atau
identitas lainya.
 Adanya kesadaran kelompok sebagai anggota, (memiliki
kesatuan persepsi).
 Suatu perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau
sasaran.
 Saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan
kebutuhan untuk mencapai tujuan.
 Saling interaksi, berkomunikasi untuk bereaksi terhadap
anggota lainnya.
 Merupakan satu kesatuan organisasi yang tunggal dalam
mencapai tujuan kelompok dengan terbentuk struktur
kelompok.
Alasan kenapa orang membentuk
kelompok
 Pemuasan Kebutuhan
o Keamanan
o Sosial
o Penghargaan
 Kedekatan dan Daya Tarik
 Tujuan Kelompok
 Alasan Ekonomi
Sumber Kelompok

 Kemampuan
Menetapkan parameter bagi apa yang dapat
dilakukan anggota dan bagaimana efektifnya
mereka akan dalam sebuah kelompok.
 Ciri – Ciri Kepribadian
Besarnya pengaruh setiap satu ciri adalah
kecil, tetapi menggabungkan ciri – ciri
kepribadian, akibatnya bagi para pelaku
kelompok sangat berarti.
Perbedaan kelompok dan tim
Stephen P. Robbins melakukan pembedaan antara Kelompok Kerja dengan Tim Kerja berdasarkan
4 variabel yaitu: Sasaran, Sinergi, Akuntabilitas, dan Keahlian.
 1.Sasaran
Kelompok : Berbagi informasi, saling membantu membuat keputusan kinerja.
Tim : Kebutuhan kerja kolektif, saling membantu demi usaha bersama.

 2. Sinergi
Kelompok : Netral (kadang negatif)
Tim : Positif melaui usaha yang terkoordinasi.

 3. Akuntabilitas
Kelompok : Individu tidak saling melengkapi.
Tim : Individual dan saling melengkapi.

 4. Keahlian
Kelompok : Acak dan jarang
Tim : Saling mengganti
Sekian Dan
are there
Terima Kasih an

Anda mungkin juga menyukai