Anda di halaman 1dari 10

Fauziah Husna

170610200009
Resume Perilaku Organisasi
Pertemuan 6

Struktur dan Proses Kelompok


definisi kelompok
● Sekumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
tertentu atau memenuhi kebutuhan tertentu (Ivanko, 2013)
● Kumpulan individu di mana perilaku dan/atau kinerja seorang anggota dipengaruhi oleh perilaku
dan/atau kinerja anggota lainnya (Gibson et al)

Bentuk Kelompok
● Kelompok Formal
Kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk karena tindakan manajerial organisasi,
dirancang secara intensional untuk mengarahkan anggotanya ke arah tujuan organisasi. Terdapat
dua jenis kelompok formal
➢ kelompok komando
➢ kelompok tugas
● Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang berkembang secara alamiah antara individu, tanpa
pengarahan dari organisasi dimana mereka bekerja. Yang termasuk kelompok informal antara
lain :
➢ kelompok minat
➢ kelompok persahabatan

bentuk kelompok menurut David dan Frank


1. Kelompok Pseudo
anggotanya telah menetapkan untuk bekerjasama, tetapi tidak seorangpun tertarik untuk
menjalankannya. Susunannya menimbulkan persaingan satu sama lain.
2. Kelompok Tradisional
anggotanya setuju untuk bekerja sama, tetapi melihat hanya sedikit keuntungan dalam
menjalankannya. Anggotanya menjalankan pekerjaan sendiri-sendiri walaupun saling
berinteraksi.
3. Kelompok Efektif
anggotanya bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggotanya yakin
bahwa mereka dapat mencapai tujuan jika bekerjasama dengan anggota kelompok lain dan
mencapai tujuan bersama.
4. Kelompok Prestasi TInggi
2

kelompok yang memenuhi semua kriteria kelompok efektif dan menunjukkan semua harapan
yang layak, yang diberikan oleh para anggotanya

bentuk kelompok
● Kelompok Primer, merupakan kelompok dengan interaksi atau hubungan langsung. Dalam
kelompok ini terdapat interaksi sosial secara tatap muka (face to face).
● Kelompok Sekunder, merupakan kelompok dengan interaksi tidak langsung. Hubungan dalam
kelompok ini didasarkan atas perhitungan rasional, untung dan rugi sehingga kurang bersifat
kekeluargaan.

struktur kelompok
Pola interaksi yang stabil antara anggota kelompok, yang berkaitan dengan bentuk
pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antar anggota, pembagian tugas dan
sebagainya.

BAGAIMANA KELOMPOK MENGATUR ANGGOTA, PERAN, & ATURAN


● peran/roles
● aturan/rules
● norma/norms

peran
● Seperangkat perilaku yang diharapkan untuk dilakukan anggota kelompoknya sesuai dengan
posisi masing-masing anggota.
● Peran dapat memberi informasi kepada anggota kelompok terkait apa yang harus dilakukan serta
memberikan standar untuk mengevaluasi perilaku anggota.
● Hubungan antar peran merupakan cara anggota kelompok berinteraksi satu sama lainnya dalam
melakukan peran mereka.
● Sebagian besar peran seseorang dalam kelompok muncul dengan natural seiring anggota
kelompok saling berinteraksi]

jenis peran menurut Benne dan Sheats


● task role
merupakan anggota kelompok yang perannya dibagi atas pelaksanaan tugas untuk mencapai
tujuan tertentu. contoh:
➢ coordinator
➢ information seeker
➢ information giver
➢ opinion seeker
● socio emotional role
3

merupakan peran anggota kelompok mendukung perilaku interpersonal secara akomodatif


contoh:
➢ encourager
➢ harmonizer
➢ compromiser
➢ follower
● individual role
merupakan peran anggota kelompok dinilai tidak memberi kontribusi besar, tetapi perannya
tetap dibutuhkan untuk menampung kebutuhan kelompok. contoh:
➢ aggressor
➢ block
➢ dominator
➢ helps seeker

Aturan
● Menentukan perilaku yang boleh dan perilaku yang dilarang untuk dilakukan bagi anggota
kelompoknya.
● Aturan-aturan ini membantu kelompok memastikan bahwa tugas mereka dilakukan dengan
cara yang paling efektif dan efisien.
● Seiring waktu, kelompok harus bereksperimen dengan aturan mereka dan mencoba
menemukan aturan yang lebih baik untuk menggantikan aturan yang berlaku.

manfaat aturan dalam kelompok


● Aturan membantu kelompok memastikan bahwa anggotanya akan berkontribusi untuk
efektivitas kelompok dan organisasi, serta menghindari perilaku yang mengganggu kinerja dan
pencapaian tujuan.
● Aturan memfasilitasi kontrol perilaku karena anggota kelompok dan manajer mengetahui
bagaimana serta kapan tugas yang diberikan kepada masing-masing peran akan dilakukan.
● Aturan memfasilitasi evaluasi kinerja anggota kelompok karena perilaku mereka dapat
dibandingkan dengan perilaku dalam aturan.
● Ketika keanggotaan dalam kelompok berubah, aturan membantu pendatang baru atau
pengganti anggota dalam mempelajari cara yang diharapkan untuk menjalankan peran mereka.

Norma
● Aturan perilaku yang bersifat informal untuk mengatur perilaku yang dianggap penting bagi
sebagian besar anggota kelompok dan seringkali tidak dituangkan secara tertulis.
● Kelompok menegakkan norma dengan cara memberi penghargaan dan hukuman.
4

● Norma memandu tindakan anggota kelompok dan menentukan bagaimana mereka harus
berperilaku sehingga akan meningkatkan efisiensi interaksi antara anggota kelompok dan
mengurangi kesalahpahaman.
● Anggota kelompok menyesuaikan diri dengan norma kelompok karena tiga alasan utama, yaitu
kepatuhan, identifikasi, serta internalisasi.

Karakteristik Kelompok
● Group Size
Ukuran dari sebuah grup dilihat dari jumlah anggota grup yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan dari grup tersebut.
a.Grup berukuran kecil
● Informasi mudah tersebar
● mudah dalam mengidentifikasikan tujuan kelompok
● motivasi Dan komitmen anggota meningkat
● anggota cenderung lebih puas
b. grup berukuran besar
● SDM lebih banyak Mak
● Tugas diberikan sesuai dengan kemampuan anggota
● setiap anggota bisa lebih fokus dan terampil dalam mengerjakan tugas
● tingkat interaksi rendah
● Group Function
Grup yang dibagi berdasarkan pekerjaan yang dilakukan anggota kelompok sebagai kontribusinya
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kelompok jenis ini dengan jelas memberitahu kontribusi
kerja anggotanya terhadap pencapaian organisasi karena satu fungsi akan mempengaruhi fungsi
yang lain. hal ini bisa menjadikan dasar motivasi untuk bekerja lebih baik
● Group Status
Status dalam kelompok memperlihatkan Siapa yang lebih penting dibanding kelompok lainnya
dalam sebuah organisasi. semakin penting tugas yang dilakukan oleh kelompok kerja, semakin
tinggi pula status kelompok tersebut dalam organisasi titik orang berstatus tinggi akan lebih
termotivasi untuk melakukan pekerjaannya lebih baik karena mereka berpikir pekerjaan mereka
adalah hal yang penting untuk keberhasilan organisasi

Teori Pembentukan Kelompok


Dirumuskan oleh Luthans pada tahun 2011, berikut adalah teori dinamika pembentukan
kelompok:
1. Teori Kedekatan (Propinquity Theory)
Beranggapan bahwa setiap individu saling berhubungan karena faktor geografis atau kedekatan
ruang. misalnya, karyawan yang bekerja di lingkungan kantor yang sama atau yang jaraknya
5

berdekatan lebih mungkin untuk membentuk sebuah kelompok daripada karyawan-karyawan


yang tidak memiliki kedekatan ruang
2. Teori Klasik (Classic Theory)
Teori ini diklasifikasikan menjadi tiga aspek: activities, interactions, and sentiments. Seluruh
aspek ini saling berkaitan. Adapun yang terutama diantara ketiganya ialah interaksi. Semakin
banyak kegiatan seseorang, semakin banyak juga interaksi yang akan mereka lakukan dan
semakin kuat juga sentimen mereka (seberapa disukai atau tidak disukai orang tersebut). Teori
Keseimbangan Klasik (Classic Balance Theory)
3. Teori keseimbangan klasik
Teori ini berpandangan bahwa alasan mengapa orang-orang dapat saling tertarik satu dengan
lainnya adalah karena kedua belah pihak memiliki sikap dan nilai yang sama terhadap objek dan
tujuan yang relevan
4. Teori Pertukaran (Exchange Theory)
Teori ini berpandangan bahan Mengapa orang-orang dapat saling tertarik satu dengan lainnya
adalah karena kedua belah pihak memiliki sikap dan nilai yang sama terhadap objek dan tujuan
yang relevan

Teori pembentukan kelompok


Teori identitas sosial
teori identitas sosial beranggapan bahwa orang mengeluarkan reaksi secara emosional terhadap
kegagalan baru atau keberhasilan kelompok mereka karena kinerja kelompok secara langsung
berkaitan dengan harga diri mereka. Dua macam reaksi yang mungkin timbul:
● Jika kelompok berkinerja dengan baik serta membutuhkan hasil yang memuaskan
seseorang akan merasa senang harga diri pun akan meningkat
● sebaliknya jika sekelompok seseorang berkinerja kurang baik seseorang akan merasa
tidak puas dengan diri sendiri bahkan menolak kegagalan tersebut sebagai bagian dari
identitas
Alasan pembentukan kelompok
a. Menurut Gibson at al
1. Pemuas kebutuhan beberapa kebutuhan yang dapat dipenuhi melalui kelompok:
● Keamanan
● sosial
● penghargaan
2. kedekatan dan daya tarik, orang-orang yang melakukan aktivitas pekerjaan dengan
berdekatan secara fisik akan memungkinkan mereka tertarik satu dengan lainnya dan
membentuk kelompok Karena mengerti sikap pandangan dan kepribadian
masing-masing.
3. Tujuan kelompok untuk mencapai tujuan kelompok dan menyelesaikan tugas dibutuhkan
kerjasama beberapa orang
6

4. alasan Ekonomi motif ekonomi menyebabkan terbentuknya kelompok, karena mereka


menganggap akan memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar dari pekerjaan
mereka jika mereka membentuk kelompok.
b. Menurut Mulyadi
1. kebutuhan interaksi sosial manusia merupakan makhluk sosial yang akan selalu mencari
hubungan dengan orang lain. dengan membentuk kelompok manusia dapat
menyalurkan Keinginan mereka
2. kebutuhan akan keamanan, kebutuhan akan keamanan memberikan mereka dorongan
dan alasan untuk membentuk kelompok. dalam sebuah organisasi sama para anggota
ataupun karyawan dalam perusahaan akan takut dipecat serta dipindahkan titik a Oleh
karena itu ketakutan akan tidak amannya mereka Maka mereka membentuk serikat
buruh.
3. kebutuhan akan status, Pengakuan oleh masyarakat dikarenakan mampu menjadi
anggota sebuah kelompok. kelompok ini dapat merupakan pekerjaan dan identitas sosial
lainnya yang akan menaikkan status mereka dalam masyarakat
4. Kedekatan tempat kerja, memberi dan berbagi nilai kebutuhan dimensi tempat atau
ruang yang dapat mendukung adanya interaksi atau komunikasi antara para anggota
atau manusia titik-titik dengan adanya kedekatan tempat kerja atau kedekatan ruang,
orang-orang akan membentuk kelompok baik secara sadar maupun secara alamiah
5. Tujuan bersama, sikap individu akan berkumpul dan membentuk suatu kelompok
Apabila mereka memiliki tujuan yang sama. tujuan tersebut mereka dapat dideklarasikan
dalam bentuk tekstual maupun hanya melalui mulut dan perilaku

Tahap perkembangan kelompok


● Forming, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan anggota
lainnya
● storming, timbulnya kemarahan, perasaan menyebalkan, ketidaknyamanan, terjadinya adu
pendapat atau konflik dan kegagalan
● norming tahap terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok dan menetapkan
aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu mereka
mencapai tujuan yang diinginkan
● Performing, di mana semua anggota kelompok telah dapat bekerja dan berfungsi secara penuh
● Adjourning, tapi ini dikhususkan untuk kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara titik
Setelah suatu proyek diselesaikan ataupun suatu permasalahan berhasil dituntaskan Kelompok
kerja tersebut akan dibubarkan
7

Kasus struktur dan proses kelompok


CIMB Niaga cabang Yogyakarta
profil
PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah anak usaha CIMB yang berkantor Pusat di Jakarta titik CIMB
Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1995 dengan nama Bank Niaga. pada dekade awal
berdirinya, Fokus utama perusahaan adalah membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di
bidang perbankan. sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan
layanan berkualitas yang terpercaya.
Bank Lippo didirikan pada tanggal 11 Maret 1948 dengan nama n. v titik bank perniagaan
Indonesia. bank Lippo dulunya merupakan bank terbesar ke-9 di Indonesia berdasarkan jumlah
aset yang dimilikinya. bank yang berdiri pada tahun 1948 ini dipimpin oleh Mochtar Riady
bersamaan dengan Lippo Group. pemerintah Indonesia menjual sahamnya di bank Lippo demi
mengurangi defisit budget pemerintah akibat krisis keuangan 1997 di Asia

Awal merger PT Bank Lippo Dan PT Bank Niaga


Merger antara Bank CIMB Niaga dan Bank Lippo dilakukan setelah CIMB group SDN BHD
membeli 51% saham Lippo bank dari santubong investment bv pada tanggal 28 Oktober 2008
titik di mana pemegang saham pengendali kedua bank ini dimiliki oleh agama berhak yang
merupakan investor asing dari Malaysia. kedua ini merupakan merger pertama bank yang
diakibatkan penerapan single presence policy di Indonesia. dengan merger nya Bank CIMB Niaga
dan Bank Lippo, Bank Indonesia tidak lagi mengawasi bank Lippo karena telah bergabung
kedalam Bank CIMB Niaga titik pelaksanaan merger tersebut tidak hanya menciptakan Bang
besar yang lebih kuat tetapi juga berpengaruh pada keadaan Perbankan Indonesia pada
umumnya yaitu dalam hal jumlah aset bank hasil merger

Permasalahan
Setelah terjadi merger antara PT Bank Lippo Tbk dengan PT Bank Niaga muncul konflik
interpersonal di antara para pegawainya. konflik tersebut terjadi karena pendapat perbedaan
cara berpikir cara berkomunikasi, perbedaan pengalaman dan ibunya masing-masing
menyebabkan terjadinya konflik interpersonal diantara mereka. contoh kecil dari konflik yang
terjadi yaitu terdapat pada perbedaan cara kerja kasir ex Lippo dengan kasir ex Niaga dalam
menghitung uang cara perhitungan yang berbeda bisa menimbulkan sedikit perbedaan pada
hasil dan juga cara untuk pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi. Setelah marger
terdapat konflik intrapersonal yang dihadapi oleh karyawan cimb niaga, Buktinya adalah berupa
pengunduran diri beberapa karyawan karena ketidaknyamanan akibat perbedaan baik dari sisi
orientasi bisnis, sistem akuntansi maupun corporate kultur yang jelas tidak sama. Dari sekitar
11000 karyawan hasil penggabungan sebanyak 3% memilih mengundurkan diri sedangkan 97%
lainnya tetap memilih bergabung dengan bank CIMB Niaga.
8

analisis keterkaitan dengan teori proses dan struktur kelompok


1. proses pembentukan kelompok telah masuk pada tahap storming (keributan)
2. Konflik disebabkan oleh perbedaan nilai dan norma dari masing-masing perusahaan
3. konflik disebabkan oleh pergeseran peran pada Setiap individu dalam perusahaan

Penyelesaian
Dalam sudut pandang Sosiologi konflik tidak dapat dilihat baik atau buruknya tetapi dilihat dari
Bagaimana manajemen konflik yang dilakukan. Hal ini dikarenakan konflik dapat menjadi positif
apabila berdampak baik pada peningkatan kualitas sdm yang ada dalam perusahaan titik
Begitupun sebaliknya jika konflik tidak dikelola dengan baik bukan tidak mungkin konflik tersebut
akan menghambat tujuan dan berdampak buruk terhadap kinerja perusahaan.

Manajemen konflik
● Mengadakan acara gathering
● Melakukan Focus group discussion
● Pembentukan budaya perusahaan baru yakni high performance culture

Kesimpulan
Merger perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, konflik yang terjadi merupakan
konsekuensi yang tidak dapat dihindari oleh karena itu perlu adanya manajemen konflik dalam
menanggapi hal ini. Jika fase storming yang terjadi di Perusahaan CIMB Niaga telah berhasil
dikendalikan, maka proses pembentukan kelompok akan berlanjut ke dalam tahapan selanjutnya
yakni norming Performing dan adjourning

NASA: Columbia Disaster


profil
National Aeronautics and Space
Administration (NASA) merupakan sebuah badan pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung
jawab atas program luar angkasa dan eksplorasi angkasa jangka panjang.
umum ruang
Menurut laman Space Science, pesawat ulang-alik Columbia adalah bagian penting dari proyek
NASA untuk mengambil alih ruang angkasa modern. Columbia menjadi pesawat. ulang-alik
pertama yang mencapai luar angkasa pada tahun 1981.

PERMASALAHAN
Pada 1 Februari 2003, menjadi akhir tragis bagi 7 orang awak pesawat yang sedang melakukan
misi luar angkasa dengan pesawat ulang-alik Columbia. Pesawat yang rencananya mendarat di
Pusat Antariksa John F. Kennedy tersebut meledak dan hancur saat memasuki atmosfer bumi di
atas garis pantai California sekitar pukul 09.00 waktu setempat hingga menyebabkan hujan
9

puing-puing di barat Texas dekat Lubbock. Columbia diketahui meledak 16 menit sebelum
mendarat di bumi berdasarkan perkiraan waktu yang dijadwalkan di Cape Canaveral.
Penyelidikan bencana Columbia mengungkapkan bahwa penyebabnya ialah terdapat sepotong
busa seukuran tas terlepas dari tangki propelan eksternal dan mengenai tepi depan sayap kiri
pesawat sehingga meninggalkan lubang di ubin pelindung. Hal tersebut membuat pesawat
menjadi rentan saat menembus atmosfer. Kini, 10 tahun setelah tragedi itu, seorang mantan
eksekutif NASA akhirnya mengungkap rahasianya. Pada saat itu, tepat sebelum pesawat
meledak, Kontrol Misi Bumi NASA mengetahui bahwa bencana akan segera terjadi pada
Columbia dan awaknya yang kemungkinan tidak akan selamat. Dilema bagi manajer misi adalah
meskipun mereka mengetahui terdapat tubrukan pada sayap pesawat, namun mereka tidak tahu
apakah pesawat itu rusak dan seberapa besar kerusakannya. Para ahli di lapangan kemudian
memutuskan akan lebih baik jika kru tidak mengetahui resikonya. Selain itu, tidak ada cara untuk
memperbaiki kerusakannya karena pesawat begitu jauh di International Space Station (ISS),
sehingga tidak ada lengan robot untuk memperbaikinya. Pilihan lain adalah mengirim pesawat
lain untuk menyelamatkan kru namun hal tersebut dianggap mustahil.

Analisis keterkaitan dengan teori


dikaji dikaji berdasarkan 2 Urutan kejadian
1. pre experience
● Sekumpulan Insinyur takut menyampaikan pendapat dan terjadinya fenomena
Social loafing
● adanya fenomena groupthink, dimana individu ditekan untuk memiliki
pandangan yang sama untuk membentuk konformitas
● kelompok Nasa memiliki kohesivitas yang tinggi sehingga merasa sudah padu
dalam pengambilan keputusan
● pengambilan keputusan berdasarkan faktor keberhasilan dimasa lampau dan
persepsi
2. post experience
Berdasarkan punctuated equilibrium model, perkembangan kelompok terdiri atas
beberapa fase:
1) pertemuan pertama, menentukan arah kelompok
2) fase inersia (ketidak aktifan)
3) Transisi
4) sebuah transisi yang Mencetuskan perubahan besar
5) sebuah Fase kedua inersia, Mengikuti tradisi tersebut
6) pertemuan terakhir kelompok dikarakteristikkan oleh akselerasi aktivitas yang
mencolok
Dilihat dari modal tersebut, Tim nasa yang berperan dalam misi Columbia 2003 yang sudah lama
bekerja sama ternyata masih memiliki proses internal manajerial dan komunikasi yang kurang
10

efektif titik namun setelah terjadinya transisi besar yaitu Kolombia disaster barulah tim
menyadari dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat tim dengan tidak memberitahukan
kemungkinan kerusakan pesawat pada Awak kru. manajerial mengambil tindakan dan belajar
dari kesalahan yang telah terjadi untuk memperbaiki performa kinerja kedepannya. fase
selanjutnya, masa mengambil tindakan untuk menghentikan sementara proyek pesawat ulang
alik hingga mampu mengembangkan cara untuk mencegah kecelakaan serupa comma termasuk
menyediakan peralatan untuk perbaikan di orbit.

Penyelesaian
1. Memberikan kesempatan untuk grup minoritas menyampaikan pendapat
2. berani menyuarakan pendapat hindari sosial loafing
3. menghindari konformitas yang berlebihan dan terbuka pada diskusi
4. menghindari sikap optimis yang berlebih

kesimpulan
Akar dari permasalahan Kolombia 2003 yaitu, fenomena groupthink dapat menimbulkan
keputusan yang tidak masuk akal. Hal ini dapat mengarahkan kepada keputusan yang salah
terutama jika memiliki anggapan yang berlebihan atas kekuasaan kelompok dan moralitas
mengabaikan risiko bersikap terlalu optimis berdasarkan referensi yang lalu dan mengambil
resiko ekstrim

Anda mungkin juga menyukai