Anda di halaman 1dari 29

PERILAKU DASAR

KELOMPOK
KELOMPOK ?

 „ Dua individu atau lebih, yg berinteraksi & saling


bergantung, yg saling bergabung u/ mencapai tujuan tertentu
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA
KELOMPOK
1. Setiap anggota termotivasi untuk bergabung
karena sadar bahwa dia merupakan bagian
dari kelompok yang bersangkutan
2. Ada hubungan timbal balik (interaksi) antara
anggota yang satu dengan anggota yang lain.
3. Ada faktor yang dimiliki bersama sebagai
pengikat, seperti; tugas, atasan, nasib, hobi
dan sebagainya sehingga hubungan antar
mereka menjadi erat
4. Berstruktur dan berproses
KLASIFIKASI
KELOMPOK DALAMKELOMPOK
ORGANISASI

KELOMPOK KELOMPOK
FORMAL INFORMAL

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Komando Tugas Persahabatan Kepentingan

Melaksanakan Melaksanakan Mendukung


Tugas Tugas/proyek Atau
rutin tertentu Menghambat

TUJUAN
ORGANISASI
1. KELOMPOK FORMAL

Ciri – Ciri : Dibagi menjadi 2:

Kelompok kerja Kelompok komando (command


bentukan yg group) : Ditentukan oleh
bagan organisasi. Terdiri dari
didefinisikan oleh individu-individu yang melapor
struktur organisasi. ke atasannya
Cth: Dekan dgn dosen, kabag
Kelompok ciptaan dgn kasub bag
manajer untuk
Kelompok tugas (task group) :
memenuhi
Orang-orang yg secara
Tujuan yang telah bersama menyelesaikan tugas
atau proyek tertentu. Biasanya
ditentukan oleh disebut panitia
organisasi Cth: penyelenggaraan seminar
2. KELOMPOK INFORMAL

Ciri – Ciri : Dibagi menjadi 2 :


Kelompok kepentingan : Orang-
Kelompok yg tidak orang yg bekerja bersama u/
mencapai tujuan khusus dan
terstruktur formal dan menjadi perhatian masing-masing
tidak ditentukan oleh orang. Lebih pada tujuan khusus
orang-orang tertentu
organisasi, tampak Cth: serikat pekerja
sebagai respons
terhadap kebutuhan Kelompok persahabatan :
Ditetapkan secara bersama-sama
akan hubungan karena memiliki karakteristik yg
sosial. sama
Cth: kelompok karyawan yg
menggemari klub sepakbola
PERBEDAAN KELOMPOK FORMAL DAN
INFORMAL

ASPEK KELOMPOK ORGANISASI


FORMAL INFORMAL
 Hubungan antar pribadi  Jelas/Terstruktur  Tergantung pada
motif dan tujuan
 Kepemimpinan  Dirancang dan  Muncul dan dipilih
ditetapkan
 Pengendalian Perilaku  Penghargaan dan  Pemenuhan kebu-
hukuman tuhan
 Ketergantungan  Bawahan lebih  Keanggotaan bebas

tergantung dan tidak tergantung


MENGAPA ORANG BERGABUNG DALAM
KELOMPOK ?

1. Keamanan > Tidak berdiri sendiri


2. Status > memberikan pengakuan
3. Harga diri > meningkatkan perasaan berharga kepada diri
sendiri
4. Afiliasi > kebutuhan sosial seseorang
5. Kekuasaan > mempermudah pencapaiannya
6. Pencapaian sasaran > pekerjaan dapat dibagi sehingga
sasaran dapat tercapai
TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK

1. Model 5 Tahap

PRATAHAP PEMBENTUKAN KERIBUTAN PENORMAAN PELAKSANAAN PERISTIRAHATAN


1. Pembentukan (Forming)
 Dicirikan oleh banyaknya ketidakpastian
 Anggota mulai menyesuaikan perilakunya, mengetes posisi
mereka dan menanyakan hal-hal kepada anggota lain.
 Keadaan kelompok mudah goyah, tetapi tetap pada aturan yg
ditetapkan.

2. Keributan (Storming)
 Dicirikan oleh konflik dalam kelompok
 Anggota mulai berdebat, berargumen, mencoba-coba posisi,
mencoba untuk menjadi ketua.
 Hirarki kelompok mulai tampak.
3. Penormaan (Norming)
 Dicirikan oleh hubungan dan kohesivitas kelompok menjadi
erat.
 Mulai bekerja efektif secara bersama-sama
 Ada perasaan kebersamaan dan perasaan berada dalam satu
kelompok.
 Harapan kelompok mulai dikomunikasikan

4. Pelaksanaan (Per forming)


 Dicirikan oleh berfungsinya kelompok
 Struktur, hirarki dan norma kelompok sudah mapan
 Kelompok sudah matang.
 Merupakan tahap terakhir bagi kelompok kerja permanen
5. Peristirahatan (Adjourning)
 Dicirikan ke penyelesaian aktivitas, bukan penyelesaian
tugas.
 Kelompok siap-siap bubar
 Beberapa anggota akan merasa depresi karena kehilangan
kedekatan di masa mendatang
2. Punctuated Equilibrium Model
Fase 1:
 menemukan arah kelompok, menyusun tujuan
 Kelompok cenderung berdiam diri atau terpaku pada tindakan
tertentu (periode inersia)
 Memakan waktu separuh jalan dari waktu yg ditentukan
 Diakhiri dengan transisi, yaitu ledakan perubahan yg
terkonsentrasi dengan menganggalkan pola-pola lama dan
mengadopsi perspektif baru
Fase 2
 Keseimbangan baru atau kurun waktu inersia baru
 Menjalankan rencana yg dibentuk pada periode transisi
Fase 3
 Tujuan tercapai.
STRUKTUR KELOMPOK

Norms
Status
Roles

Group
Performance

Cohesiveness Size
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
VS PILIHAN INDIVIDU

 Keputusan kelompok lebih banyak digunakan dalam


organisasi daripada keputusan pribadi. Tetapi apakah itu
menyiratkan keputusan kelompok akan lebih disukai
daripada keputusan individu?
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEPUTUSAN
KELOMPOK

Kelebihan Kekurangan

Kelompok menghasilkan Menghabiskan Waktu


informasi dan Tekanan konformitas
pengetahuan yang lebih
lengkap
dalam kelompok
Kelompok menawarkan Keputusan kelompok
peningkatan akan didominasi oleh
keanekaragaman satu atau beberapa
pandangan dan kreativitas orang
yang lebih besar
Peningkatan penerimaan
keputusan
 Apakah kelompok lebih efektif daripada individu ??

Tergantung pada kriteria yang digunakan !


1. Kriteria ketepatan > Kelompok lebih tepat
2. Kriteria kecepatan > Individu lebih tepat
3. Kriteria kreativitas > Kelompok lebih tepat
4. Kriteria efisiensi > Individu lebih tepat
MITOS ATAU FAKTA ?
“DUA KEPALA LEBIH BAIK
DARIPADA SATU KEPALA”
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK
1. Kelompok Interaksi
 Para anggota beriteraksi tatap muka dengan yang lain
2. Sumbang saran (brainstorming)
 Proses pelatihan gagasan yang secara khusu mendorong
semua alternatif apa saja sambil menahan setiap kritik
terhadap alternatif itu
3. Teknik kelompok nominal
 Semua anggota kelompok secara fisik hadir, tetapi anggota
melakukan tugasnya secara independen
IMPLIKASI BAGI MANAJER

 Dalam memprediksi kinerja kelompok seharusnya diawali


dengan mengenali individu dalam kelompok dan faktor
seperti strategi organisasi dan imbalan yang dapat
memuaskan kelompok’
 Ada hubungan positif antara persepsi peran dan evaluasi
kinerja terhadap karyawan
 Norma mengendalikan perilaku kelompok dengan
menegakkan standar mengenai yang benar dan salah
CONT…

 Ketidaksetaraan status menciptakan frustasi dan dapat


berakibat buruk dalam mempengaruhi produktivitas dan
keinginan untuk tetap berada dalam organisasi
 Kelompok yang lebih kecil lebih efektif pada tugas
pengambilan tindakan. Kelompok yang lebih besar lebih
efektif pada kegiatan mencari fakta
 Anggota kelompok yang usianya atau tanggal masuknya
kedalam kelompok kerja itu bersamaan, kecil kecenderungan
untuk berhenti
KELOMPOK KERJA VS TIM KERJA

Robbins & Judge,1 (2008:406) mendefinisikan :


Kelompok Kerja (wok group)
Kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi
informasi dan mengambil berbagai keputusan untuk
membantu setiap anggota berkerja dalam area
tanggung jawabnya
Tim Kerja (work team)
Kelompok yang upaya-upaya individunya menghasil-
kan kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari
masukan-masukan individual
ATURAN POKOK DALAM TIM

PENGHUBUNG

PENASEHAT PENCIPTA

PROMOTOR
PEMELIHARA
TIM

PENGONTROL PENAKSIR

PENGHASIL PENGORGANISASI
Gambar 11.3. Perbedaan Kelompok Kerja Dan Tim Kerja

KELOMPOK KERJA TIM KERJA

Berbagi informasi Tujuan Kinerja kolektif

Netral (bisa negatif) Sinergi Positif

Individual Akuntabilitas Individual & mutual

Acak & bervariasi Keterampilan Saling melengkapi

Individu Hasil kerja Kolektif

Kuat & terfokus Kepemimpinan Bersama

Anda mungkin juga menyukai