Anda di halaman 1dari 23

FOUNDATION OF

GROUP BEHAVIOR

Kelompok 9
HANNA ELGA SULU
VERONICA CHRISTY E. LAOH
PENGERTIAN DAN
KLASIFIKASI
KELOMPOK
GROUP/KELOMPOK
ADALAH terdiri dua atau
lebih individu, yang
saling berinteraksi dan
saling bergantung, dan
bersama-sama unuk
mencapai suatu tujuan.
 Menurut Joseph S Roucek
Suatu kelompok meliputi dua atau lebih
manusia yang diantara mereka terdapat
beberapa pola interaksi yang dipahami oleh
para anggota atau orang lain secara
keseluruhan.

  Menurut Wila Huky


Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri
dari dua orang atau lebih, yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi.
KLASIFIKASI GRUP/KELOMPOK
 Formal Group/ kelompok formal yaitu :
adalah kelompok-kelompok yang
mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan oleh angota-
anggotanya untuk mengatur hubungan
antara anggota-angotanya.
Hubungan antaranggota berlangsung secara
terkoordinasi melalui usaha-usaha untuk
mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian
organisasi yang bersifat spesialisasi Contoh:
kelompok kerja, panitia, tim proyek.
 Informal group :

Kelompok informal adalah kesatuan hidup


manusia yang tidak mempunyai struktur dan
organisasi tertentu. Kelompok-kelompok
tersebut biasanya terbentuk karena
pertemuan berulang kali dan pertemuan
tersebut menjadi dasar bagi bertemunya
kepentingankepentingan dan pengalaman
yang sama. Contoh : pertemanan
WHY DO PEOPLE FORM GROUP?
 social identity theory: Perspektif yang
mempertimbangkan kapan dan mengapa
individu menganggap dirinya sebagai anggota
kelompok
 Status (Terlihat penting karena kehadiran
sebagai bagian dari kelompok)

 Self-Esteem (Menimbulkan perasaan akan “lebih


Berharga Diri”)

 Affiliation (Memenuhi kebutuhan sosial)

 Power (Karena ada hal yang harus dicapai


melalui kelompok, tidak sendiri)

 Goal Achievement (Untuk mencapai sesuatu,


butuh sekumpulan keterampilan dan kemampuan
untuk benar – benar mencapai hal tersebut)
STAGES OF GROUP DEVELOPMENT
five-stage group-development mode
Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai 5 (lima) Tahap Perkembangan
Kelompok yang dimaksud oleh Bruce
Tuckman :
Forming stage/ tahap pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam
pembentukan kelompok kerja, para anggota
mulai mempelajari tugas yang diberikan dan
berkenalan dengan anggota lainnya. Tahap
Forming ini dikarakteristikkan oleh banyaknya
ketidakpastian, para anggota kelompok masih
tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan
Objective kelompok, merasa kebingungan,
masih menyembunyikan perasaan masing-
masing, keterlibatannya masih kurang.
Tahap ini selesai ketika anggota mulai
menganggap diri mereka sebagai bagian dari
grup.
 2. Storming stage/ timbulnya konflik
adalah salah satu konflik intragroup. Anggota
menerima keberadaan kelompok tetapi tahan
kendala yang dibebankan pada individualitas. Ada
konflik tentang siapa yang akan mengontrol grup.
Ketika tahap ini selesai, akan ada hierarki
kepemimpinan yang relatif jelas di dalam kelompok.
 3. Norming Stage/ tahap normalisasi

Pada tahap ketiga, hubungan dekat berkembang dan


kelompok mendemonstrasikan
kepaduan. Sekarang ada rasa identitas kelompok
dan persahabatan yang kuat. Tahap norming ini
selesai ketika struktur kelompok menguat dan
kelompok telah mengasimilasi serangkaian harapan
umum tentang apa yang menentukan perilaku
anggota yang benar.
 4. Performing/ tahap berkinerja
 Tahap keempat adalah Tahap berkinerja
(Performing) dimana semua anggota kelompok telah
dapat bekerja dan berfungsi secara penuh. Pada
tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan,
Percaya diri, kreatif, Inisiatif dan semangat yang
tinggi serta Sukses.
5. adjourning stage/ tahap pembubaran
 Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-kelompok
kerja yang bersifat sementara. Setelah suatu proyek
selesai ataupun suatu permasalahan berhasil
dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan
dibubarkan.

 Catatan : Untuk kelompok-kelompok kerja yang


permanen, Tahap terakhir adalah di Tahap
berkinerja (Performing).
GROUP PROPERTIES – ROLES
(PERAN)
 “Semua anggota dalam kelompok memiliki peran masing –
masing”Jenis peran dalam Kelompok, yaitu:
 Role Perception (Pandangan tentang bagaimana bersikap
untuk situasi tertentu)
 Role Expectations (Harapan akan perilaku yang diharapkan
untuk situasi tertentu)
 Role Conflict (Konflik peran, terjadi ketika peran yang
dijalani sama-sama penting dan harus memilih salah satu
untuk dilakukan)
GROUP PROPERTIES – NORMS (NORMA)
 “Suatu standard perilaku yang dapat diterima untuk suatu
lingkup tertentu”
 Jenis norma dalam kelompok, yaitu:
1. Performance Norms (Isyarat akan seberapa keras
anggota kelompok harus bekerja keras, menyelesaikan
tugas dan tingkat keterlambatan yang dapat ditolerir)
2. Appearance Norms (Cara berpakaian)
3. Social Arrangement Norms (Dengan siapa seharusnya
bertemu)
4. Resource Allocation Norms (Norma tentang bagaimana
distribusi sumber daya yang sesuai untuk pembayaran,
bagaimana norma untuk memberikan suatu tugas yang
penting)
GROUP PROPERTIES – STATUS
“Suatu posisi atau tingkat yang diberikan oleh orang lain”
Bagaimana mengukur “suatu posisi atau tingkat” yang
diberikan oleh orang lain dalam bentuk “Status” tersebut…,
caranya ada tiga (3), yaitu:
1. The Power a Person Wields Over Others (Karena
kekuasaannya dalam mengendalikan suatu kelompok)
2. A Person’s Ability to Contribute to a Group’s Goals
(Karena kontribusinya terlihat sangat signifikan
dibandingkan yang lain)
3. An Individual’s Personal Characteristics (Karena secara
positif dinilai berdasarkan karakteristik pribadi, cantik,
tampan, pintar, kaya atau baik)
GROUP PROPERTIES – SIZE
(UKURAN)
1. “Ukuran organisasi mempengaruhi keseluruhan perilaku dalam
organisasi, namun tergantung variabel yang digunakan” (Organisasi
ukuran kecil lebih mudah menyelesaikan tugas, namun Organisasi
ukuran besar lebih mudah dalam menyelesaikan masalah).
2. “Ukuran organisasi sangat erat kaitannya dengan Social Loafing atau
Kemalasan Sosial” karena dalam organisasi suatu tugas dikerjakan
secara kolektif dibandingkan sendiri.
Cara untuk menghindari Social Loafing adalah:
 Tentukan Tujuan
 Tingkatkan kompetisi secara internal (intergroup)
 Evaluasi antar rekan kerja
 Memilih anggota dengan motivasi tertinggi
 Memberikan rewards sesuai kontribusi unik masing – masing

Cara diatas memang untuk menghindari Social Loafing, akan tetapi tidak
untuk semua kasus, minimal dapat mengurangi terjadinya Social Loafing
GROUP PROPERTIES –
COHESIVENESS (KETERPADUAN)
 “Ketertarikan antar anggota kelompok dan termotivasi untuk
tidak meninggalkan kelompok”
(Kohesivitas ini mempengaruhi produktivitas)
 Penyebab terjadinya Cohesiveness biasanya adalah:
1. Menghabiskan waktu bersama
2. Sering berinteraksi karena adanya kesamaan tujuan
3. Adanya ancaman dari luar sehingga mendekatkan sesama
anggota kelompok
Cara menciptakan Cohesiveness dalam kelompok:
4. Membuat kelompok kecil
5. Menstimulasi kompetisi terhadap kelompok lain
6. Memberikan rewards untuk kelompok bukan individu
GROUP PROPERTIES – DIVERSITY (KERAGAMAN)

“Tingkat keragaman adalah kemiripan dan


perbedaan satu sama lain antar anggota
kelompok”

Diversity selalu dihubungkan dengan kinerja


kelompok, akan tetapi secara kasat mata
Diversity cenderung untuk menimbulkan
konflik dalam kelompok (perlu banyak
penelitian untuk melihat sifat kelompok dari
sisi “Diversity”.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
OLEH KELOMPOK
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. keputusanMembutuhkan banyak
1. Lebih banyak informasi waktu untuk sampai pada satu
dan pengetahuan “Solusi”
2. Keinginan dari salah satu anggota
2. Heterogenitas kelompok yang ingin diterima dan
memberikan dampak positif dipertimbangkan akan
terhadap proses menyebabkan sulitnya
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
3. Kelompokdiskusi dapat dikuasai
3. Memberikan lebih banyak oleh hanya beberapa anggota
pendekatan dan alternatif sajaJika dalam kelompok banyak
anggota dengan tingkat
4. Lebih mudah untuk kemampuan low dan middle maka
menerima solusi karena efektivitas keseluruhan kelompok
menjadi rendah
merasa terlibat dalam 4. Dalam kelompok, tanggung jawab
pengambilan keputusan setiap anggota menjadi tercampur
TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
Terdapat Tiga (3) teknik dalam pengambilan keputusan oleh
kelompok, yaitu:
1. Interacting Groups (Komunikasi tatap muka antar anggota
kelompok)
2. Brainstorming (Semacam rapat pemecahan masalah dengan
alternatif solusi sebanyak mungkin untuk menemukan solusi
terbaik, dengan cara “to think unusual” tanpa kritik walaupun
“unusual” sehingga semua dapat dianalisis)
3. The Nominal Group Technique (Komunikasi interpersonal selama
proses pengambilan keputusan)
 Sebelum diskusi, setiap anggota menulis ide terkait masalah yang
akan dibahas
 Setiap anggota mempresentasikan idenya
 Kelompok melakukan diskusi terkait ide dan mengevaluasi
 Setiap anggota kelompok memberikan ranking terhadap ide
tersebut, ide dengan nilai tertinggi adalah keputusan akhir
STUDI KASUS

Para karyawan Swedia


perusahaan transportasi Scania
ditampilkan di sini berolahraga di kompleks yang terdiri dari informal
kelompok. Di perusahaan yang berbeda lokasi,
Scania menawarkan karyawan akses gratis ke fasilitas olahraga
selama jam kerja. Perusahaan menempatkan prioritas tinggi pada
kesehatan dan menawarkan banyak karyawan kesempatan untuk
memperkuat aktif gaya hidup
Kelompok informal itu berpartisipasi dalam
olahraga dan olahraga kegiatan tidak secara formal
terstruktur maupun organisasi bertekad. Namun,
informal kelompok seperti ini dapat memenuhi
keinginan karyawan untuk social interaksi di
tempat kerja.
Teori identitas sosial mengusulkan bahwa orang
memiliki reaksi emosional terhadap
kegagalan atau kesuksesan kelompok mereka
terhubung dengan harga diri mereka yang terikat
pada kinerja grup.
Ketika kelompok Anda berhasil, Anda
menikmati pantulan kebanggan, dan harga
diri Anda sendiri meningkat.
Ketika grup Anda berkinerja buruk, Anda
mungkin merasaburuk tentang diri Anda
sendiri, atau Anda bahkan mungkin menolak
bagian dari identitas Anda, seperti “fair weather
fans.” Identitas sosial juga membantu orang
mengurangi ketidakpastian tentang siapa
mereka dan apa yang harus mereka lakukan.
Orang mengembangkan banyak identitas
selama hidup mereka.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai