Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM.
Mahasiswa :
Erlina Astuti (20/471488/PPT/01146)
Group Life Cycles and Member Roles
• Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau
persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan
timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan
yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk
sebuah kelompok.
• Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok
pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk
mengambil suatu keputusan.
Pola Siklus Hidup Kelompok
Grup adalah sistem dinamis yang terus berubah. Grup tumbuh
bersama dan akhirnya berpisah. Orang bergabung dengan grup dan
yang lainnya keluar. Dinamika ini mengubah dan mentransformasikan
sifat dasar grup. Sosialisasi kelompok melibatkan bagaimana anggota
kelompok berinteraksi satu sama lain dan membentuk hubungan.
Sama seperti kita pernah lahir dan mengubah keluarga dan mereka
juga mengubah kita. Seseorang menjadi tahu bahasa dan budaya,
sistem nilai, dan keyakinan yang memengaruhi hingga hari ini. Kita
datang untuk bersosialisasi, mengalami proses belajar bergaul,
berkomunikasi, atau berinteraksi dalam suatu kelompok.
• Dengan cara yang sama, kelompok mengalami langkah dan
tahapan yang serupa dan mengambil banyak karakteristik yang kita
asosiasikan dengan kehidupan. Sosialisasi dalam kelompok kecil:
Perubahan temporal dalam hubungan kelompok individu. Mereka
tumbuh, mengatasi penyakit dan disfungsi, dan berubah seiring
waktu. Tidak ada kelompok, sama seperti individu, yang hidup
selamanya.
Perusahaan akan
mengalami suatu siklus
hidup. Ada empat tahapan
siklus hidup organisasi
yaitu; kelahiran,
pertumbuhan, penurunan,
dan kematian.
Jones (1995)
Organizational birth (kelahiran organisasi)
Dengan memanfaatkan keahlian dan kompetensi, beberapa orang
kemudian dapat menciptakan nilai/ value sehingga dapat disebut
lahirlah sebuah organisasi. Menciptakan nilai, misalnya menemukan
cara baru untuk dapat meraih pasar. Contohnya, kita menjual produk
yang sama, tetapi harga lebih murah, kita membuat kue yang
memiliki cita-rasa lezat yang tidak sama dengan perusahaan sejenis.
Contoh tersebut menunjukkan strategi yang dipilih seperti
penawaran harga yang lebih rendah dari pesaing (low-cost business)
dan penawaran produk yang berbeda dari pesaing (differentiation).
Organizational growth (pertumbuhan organisasi)
Stages Activities
Forming Members come together, learn about each other, and determine the purpose of the group.
Members engage in more direct communication and get to know each other. Conflicts between group members will often arise during this
Storming
stage.
Norming Members establish spoken or unspoken rules about how they communicate and work. Status, rank, and roles in the group are established.
Performing Members fulfill their purpose and reach their goal.
Adjourning Members leave the group.
lima tahapan perkembangan kelompok
Bruce W. Tuckman (Johnson & Johnson, 2000)
1. Forming Tahapan dimana anggota kurang yakin untuk menentukan
tempatnya dalam kelompok serta prosedur dan aturan-aturan dalam
kelompok. Pada periode ini ada banyak ketidak jelasan mengenai
struktur, tujuan dan kepemimpinan dalam kelompok. Dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok, anggotanya lebih peduli untuk
mengenal sifat dan potensi masing-masing anggotanya
2. Storming Pada tahapan ini mulai timbul berbagai macam konflik
karena anggota menentang pengaruh kelompok dan kurang sesuai
dalam menyelesaikan berbagai tugas. Dua hal yang sekiranya
dibutuhkan untuk tetap melanjutkan kelompok adalah dengan
menemukan solusi dari konflik sekitar power dan structure dan juga
berusaha menggantikan sikap permusuhan dengan sikap saling
menerima dan memiliki
3. Norming Pada tahap ini kelompok membuat beberapa kesepakatan
mengenai peran, struktur, dan norma yang digunakan sebagai acuan
dalam berperilaku yang tepat. Pada tahapan ini komitmen dan kohesi
antar anggota kelompok meningkat.
4. Performing Anggota kelompok menjadi cakap dalam kerja sama untuk
mencapai tujuan kelompok dan menjadi fleksibel dalam pola kerja sama.
Pada kelompok kerja yang permanen tahap ini merupakan tahap terakhir
yang hanya butuh untuk dipertahankan seterusnya.
5. Adjourning Kelompok telah mencapa misi dan juga tujuan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini kelompok bisa bubar yang
disebabkan oleh beberapa hal. Apabila kelompok tersebut bubar,
pemimpin kelompok dapat memberikan reward terhadap anggota-
anggotanya.
Grup Primer dan Sekunder
Hierarki menunjukkan sejauh mana kelompok tersebut memenuhi
kebutuhan interpersonal Anda.
Kelompok primer memenuhi sebagian besar jika tidak semua
kebutuhan seseorang.
Kelompok yang memenuhi beberapa, tetapi tidak semua, kebutuhan
disebut kelompok sekunder. Kelompok sekunder sering kali termasuk
kelompok kerja, yang tujuannya adalah menyelesaikan tugas atau
memecahkan masalah.
Grup sekunder mungkin memenuhi kebutuhan akan penerimaan
profesional dan merayakan kesuksesan, tetapi mungkin tidak
memenuhi kebutuhan untuk memahami dan berbagi pada tingkat
pribadi.
Semakin besar kelompok tumbuh, semakin besar kemungkinannya untuk
membagi. Analisis kelompok kecil, atau kelompok mikro, ini semakin
menjadi titik studi karena Internet memungkinkan individu untuk
bergabung dengan orang-orang yang berpikiran atau kebiasaan serupa
untuk berbagi hampir semua hal melintasi waktu dan jarak. Grup mikro
adalah grup kecil dan independen yang memiliki tautan, afiliasi, atau
asosiasi dengan grup yang lebih besar. Dengan setiap anggota kelompok
tambahan jumlah kemungkinan interaksi meningkat.
Kelompok kecil biasanya terdiri dari tiga sampai delapan orang. Satu orang
mungkin melibatkan komunikasi intrapersonal, sementara dua orang
mungkin merupakan komunikasi antarpribadi, dan keduanya mungkin
hadir dalam konteks komunikasi kelompok. Kita mungkin berpikir sendiri
sebelum berpidato atau menulis posting berikutnya, dan kita dapat
berpaling ke tetangga atau rekan kerja dan melakukan percakapan
sampingan, tetapi hubungan kelompok biasanya melibatkan tiga hingga
delapan orang, dan potensi gangguan sangat besar.
Siklus Hidup Peran Anggota