Anda di halaman 1dari 28

Foundations of Group

Behavior
Materi 6
Perlu dipahami…
1. Jenis perbedaan dalam kelompok
2. Five Stages of Group Development
3. Peran perubahan untuk situasi berbeda
4. Norma dan Status terhadap perilaku individu dalam kelompok
5. Kelebihan dan Kekurangan pengambilan keputusan kelompok
Kelompok itu…

“Dua individu atau lebih yang melakukan interaksi dengan


tujuan tertentu baik secara formal maupun informal”
Kelompok

Formal Informal
“Struktur dan “Tidak punya Struktur dan
Tujuan yang jelas” Tujuan untuk hubungan social”
“Tidak punya Struktur dan
Informal Tujuan untuk hubungan social”

Command Group
Task Group
Interest Group
Friendship Group
Command Group

“Karena satu atasan yang sama”


Task Group

“Karena tugas yang sama”


Interest Group

“Karena ketertarikan terhadap hal yang sama”


Friendship Group

“Karena punya karakteristik sama/mirip”


ALASAN BERKELOMPOK…
1. Security (Merasa lebih aman)
2. Status (Terlihat penting karena kehadiran sebagai bagian dari kelompok)
3. Self-Esteem (Menimbulkan perasaan akan “lebih Berharga Diri”)
4. Affiliation (Memenuhi kebutuhan sosial)
5. Power (Karena ada hal yang harus dicapai melalui kelompok, tidak sendiri)
6. Goal Achievement (Untuk mencapai sesuatu, butuh sekumpulan
keterampilan dan kemampuan untuk benar – benar mencapai hal tersebut)
Alasan Berkelompok itu…Security

“Merasa lebih aman”


Alasan Berkelompok itu…Status

“Terlihat penting karena kehadiran sebagai bagian dari


kelompok”
Alasan Berkelompok itu…Self-Esteem

“Menimbulkan perasaan akan “lebih Berharga Diri””


Alasan Berkelompok Itu…Affiliation

“Memenuhi kebutuhan social”


Alasan Berkelompok Itu…Power

“Karena ada hal yang harus dicapai melalui kelompok, tidak


sendiri”
Alasan Berkelompok itu…Goal Achievement

“Untuk mencapai sesuatu, butuh sekumpulan keterampilan dan


kemampuan untuk benar – benar mencapai hal tersebut”
THE FIVE STAGES OF GROUP DEVELOPMENT…

Mengenal
Mencari Konflik Mengakhiri
satu sama
perilaku internal Struktur aktivitas,
Belum lain, mulai
yang dapat (mencari dan tujuan persiapan
Jelas mencapai
diterima siapa yang telah jelas untuk
tujuan
kelompok memimpin) bubar
bersama
Membedakan Kelompok dari Sifatnya itu…
Group Properties (Sifat Kelompok) dapat dibedakan berdasarkan, yaitu:
1. Roles (Peran)
2. Norms (Norma)
3. Status
4. Size (Ukuran)
5. Cohesiveness (Keterpaduan)
6. Diversity (Keragaman)
ROLES (Peran)
“Semua anggota dalam kelompok memiliki peran masing
– masing”
Roles
Perception Conflict
“Kalau Dokter itu “Jadi Dokter untuk Pasien
menyuntik pasiennya” Jadi Ayah untuk Keluarga”
Expectation
“Kalau mau sembuh
ya ke Dokter”
ROLES (Peran)
“Semua anggota dalam kelompok memiliki peran masing
– masing”
Jenis peran dalam Kelompok, yaitu:
1. Perception (Pandangan tentang bagaimana bersikap untuk situasi
tertentu)
2. Expectations (Harapan akan perilaku yang diharapkan untuk situasi
tertentu)
3. Conflict (Konflik peran, terjadi ketika peran yang dijalani sama-sama
penting dan harus memilih salah satu untuk dilakukan)
NORMS (Norma)
“Suatu standard perilaku yang dapat diterima untuk suatu
lingkup tertentu”
Jenis norma dalam kelompok, yaitu:
1. Performance Norms (Kalau bekerja, masih ada tanggungan segera
diselesaikan, kecuali terpaksa)
2. Appearance Norms (Acara Mantenan, dresscode Sunatan)
3. Social Arrangement Norms (Masih jam kantor, Makan siang diluar bareng
teman kerja bukan sama keluarga)
4. Resource Allocation Norms (Pekerjaan Sulit, Gajinya ya tinggi)
STATUS
“Suatu posisi atau tingkat yang diberikan oleh orang lain”

Bagaimana mengukur “suatu posisi atau tingkat” yang diberikan oleh


orang lain dalam bentuk “Status” tersebut…, caranya ada tiga (3),
yaitu:
1. The Power a Person Wields Over Others (Karena Ignasius Jonan, Kereta Api jadi jauh
lebih baik – Karena Jonan KAI jadi bagus seperti sekarang)
2. A Person’s Ability to Contribute to a Group’s Goals (Karena Messi, Barcelona
Mayoritas Menang - Karena kontribusi individu lebih signifikan)
3. An Individual’s Personal Characteristics (Karena Tampang dan Body, Duo Serigala
terkenal - Karena secara fisik terlihat signifikan)
SIZE (Ukuran)
1. “Ukuran organisasi mempengaruhi perilaku organisasi, namun tergantung variabel”
(Organisasi kecil lebih mudah menyelesaikan tugas, namun Organisasi besar lebih mudah
menyelesaikan masalah)
2. “Ukuran organisasi sangat erat dengan Social Loafing atau Kemalasan Sosial” karena
dalam organisasi suatu tugas dikerjakan secara kolektif dibandingkan sendiri.
Cara untuk menghindari Social Loafing adalah:
– Tentukan Tujuan
– Tingkatkan kompetisi secara internal (intergroup)
– Evaluasi antar rekan kerja
– Memilih anggota dengan motivasi tertinggi
– Memberikan rewards sesuai kontribusi unik masing – masing

Cara diatas memang untuk menghindari Social Loafing, akan tetapi tidak untuk
semua kasus, minimal dapat mengurangi terjadinya Social Loafing
COHESIVENESS (Keterpaduan)
“Ketertarikan antar anggota kelompok dan termotivasi
untuk tidak meninggalkan kelompok”

Penyebab Keterpaduan antar Anggota Kelompok:


1. Sering menghabiskan waktu bersama
2. Sering berinteraksi karena adanya kesamaan tujuan
3. Adanya ancaman dari luar sehingga mendekatkan sesama anggota kelompok
Cara menciptakan Cohesiveness dalam kelompok:
1. Membuat kelompok kecil
2. Menghabiskan waktu bersama
3. Menstimulasi kompetisi terhadap kelompok lain
4. Memberikan rewards untuk kelompok bukan individu
DIVERSITY (Keragaman)

“Tingkat keragaman adalah kemiripan dan perbedaan


satu sama lain antar anggota kelompok”

Diversity selalu dihubungkan dengan kinerja kelompok, akan tetapi secara


kasat mata Diversity cenderung untuk menimbulkan konflik dalam
kelompok (perlu banyak penelitian untuk melihat sifat kelompok dari sisi
“Diversity”.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KELOMPOK…
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Lebih banyak informasi dan pengetahuan 1. Membutuhkan banyak waktu untuk sampai
2. Heterogenitas memberikan dampak positif pada satu “Solusi”
terhadap proses pengambilan keputusan 2. Keinginan dari salah satu anggota
3. Memberikan lebih banyak pendekatan dan kelompok yang ingin diterima dan
alternatif dipertimbangkan akan menyebabkan
4. Lebih mudah untuk menerima solusi karena sulitnya pengambilan keputusan
merasa terlibat dalam pengambilan 3. Kelompok diskusi dapat dikuasai oleh hanya
keputusan beberapa anggota saja
4. Jika dalam kelompok banyak anggota
dengan tingkat kemampuan low dan middle
maka efektivitas keseluruhan kelompok
menjadi rendah
5. Dalam kelompok, tanggung jawab setiap
anggota menjadi tercampur
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK…
Terdapat Tiga (3) teknik dalam pengambilan keputusan oleh kelompok, yaitu:
1. Interacting Groups (Komunikasi tatap muka antar anggota kelompok)
2. Brainstorming (Semacam rapat pemecahan masalah dengan alternatif solusi sebanyak
mungkin untuk menemukan solusi terbaik, dengan cara “to think unusual” tanpa kritik
walaupun “unusual” sehingga semua dapat dianalisis)
3. The Nominal Group Technique (Komunikasi interpersonal selama proses pengambilan
keputusan)
a) Sebelum diskusi, setiap anggota menulis ide terkait masalah yang akan dibahas
b) Setiap anggota mempresentasikan idenya
c) Kelompok melakukan diskusi terkait ide dan mengevaluasi
d) Setiap anggota kelompok memberikan ranking terhadap ide tersebut, ide
dengan nilai tertinggi adalah keputusan akhir

Anda mungkin juga menyukai