Anda di halaman 1dari 18

DASAR-DASAR

PRILAKU KELOMPOK
PERTEMUAN KE-7

Dr.Sry Rosita, SE.,MM


DEFINISI KELOMPOK

Kelompok (group) adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi


dan saling bergantung, bergabung untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
KLASIFIKASI KELOMPOK
FORMAL INFORMAL
adalah kelompok-kelompok yang adalah perhimpunan yang tidak
didefinisikan oleh struktur terstruktur secara formal mapun
organisasi dengan penentuan tugas secara organisasional, yang
berdasarkan penunjukkan terbentuk secara alami dalam
penugasan kerja. Dengan prilaku lingkungan kerja yang timbul
yang ditetapkan dan diarahkan sebagai respon terhadap kebutuhan
menuju tujuan – tujuan organisasi. sosial.
Klasifikasi sub Kelompok Formal

1. Kelompok Komando (Command Group)


adalah kelompok yang terdiri atas
individu-individu yang melapor secara
langsung kepada manajer.

2. Kelompok Tugas (Task Group) adalah


mereka yang bekerja sama untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

Kelompok komando pada intinya juga merupakan kelompok tugas, hanya kelompok tugas
dapat memotong lintas organisasi
Klasifikasi sub Kelompok InFormal

1. Kelompok Kepentingan (interest Group)


adalah orang yang bergabung dalam kelompok komando atau kelompok tugas yang sama ataupun yang
tidak, bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yang menjadi kepentingan masing-masing orang.
2. Kelompok Persahabatan (frendship Group)
adalah perhimpunan sosial yang meluas keluar dari lingkungan kerja dapat berdasarkan usia atau warisan
budaya yang sama.

Kelompok Sub Informal memberikan pelayanan yang penting dengan cara memuaskan
kebutuhan-kebutuhan sosial anggotanya.
Tahapan-tahapan
Perkembangan Kelompok

1. Tahap Pembentukan (Forming)


2. Tahap Timbulnya Konflik (Storming Stage)
3. Tahap Normalisasi (Norming Stage)
4. Tahap Berkinerja (Performing)
5. Tahap Pembubaran (Adjourning Stage)
Tahapan-tahapan Perkembangan
Kelompok
Sebelum masuk kelompok

Tahap I Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5


HAL-HAL MENGENAI KELOMPOK

1. Peran
2. Norma
3. Status
4. Ukuran
5. Kekohesifan
PERAN (ROLE)

 Adalah serangkaian pola prilaku yang diharapkan


dikatkan dengan seseorang yang menempati posisi
tertentu dalam sebuah unit sosial.
Peran.......
1. Identitas Peran (role Identity)
adalah sikap tertentu dan prilaku aktual. Orang memiliki kemampuan untuk berganti peran dengan cepat
ketika berada dalam sebuah situasi.
2. Persepsi Peran (Role Perception)
adalah Pandangan seseorang bagaimana seharusnya bertindak dalam situasi tertentu.
3. Ekspaktasi Peran (role Expectation)
adalah apa yang diyakini orang lain mengenai bagaimana harus bertindak dalam suatu
situasi
4. Konflik Peran (role Conflict)
adalah situasi dimana seseorang dihadapkan dengan ekspaktasi-ekspaktasi perannya
berlainan.
NORMA

 Adalah Standar-standar prilaku yang dapat


diterima dalam sebuah kelompok yang
dianut oleh para anggota kelompok.
STATUS

 Adalah sebuah posisi atau pangkat yang


didefinisikan secara sosial yang diberikan
kepada kelompok atau anggota kelompok
oleh orang lain meresap dalam setiap
masyarakat.
Kekohesifan

 Adalah tingkat dimana para anggota saling


tertarik dan termotivasi untuk tinggal dalam
kelompok tersebut
Hubungan antra kekohesifan kelompok
dengan norma-norma kinerja

KEKOHESIFAN
N
O
R TINGGI RENDAH
M
A Produktivitas Produktivitas
TINGGI
Tinggi menengah
K
I
N Produktivitas
E RENDAH Produktivitas Menengah -
R rendah rendah
J
A
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK
“dua kepala lebih baik dari pada satu”
merupakan komponen dasar dari pengambilan
keputusan kelompok.
KEUNGGULAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK

1. Dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan yang


lebih lengkap.
2. Heterogenitas/keragaman pandangan lebih kompleks.
3. Penerimaan atas sebuah solusi akan meningkat
KELEMAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK

1. Memakan waktu yang lama


2. Terdapat tekanan-tekanan konformitas dalam kelompok
3. Diskusi didominasi oleh satu atau sedikit anggota
4. Tanggung jawab individual tidak jelas

Anda mungkin juga menyukai