Anda di halaman 1dari 15

2022

BAB 9
DASAR DARI PERILAKU
KELOMPOK
BY. PT. SUMBER SEGAR
Definisi dan Identifikasi Kelompok
Kelompok adalah Dua individu atau lebih yang berinteraksi dan bergantung, bersama dalam
mencapai tujuan tertentu
Selain itu Kelompok juga dijelaskan sebagai kumpulan orang-orang yang merupakan
kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama.

Kelompok formal adalah kelompok Kelompok informal adalah kelompok


sosial yang terbentuk secara resmi sosial yang tidak mempunyai struktur
demi mencapai tujuan tertentu. dan organisasi yang pasti. Kelompok
Contoh: sekolah, lembaga pemerintah, sosial informal biasanya terbentuk
perusahaan, dan lain-lain. karena pertemuan yang terjadi secara
berulang-ulang.
Tahapan Pengembangan Kelompok

01 02 03
FORMING STROMING NORMING
tahap ini merupakan tahap pertama  Para anggota mulai bekerja tetapi Tahap terbentuk hubungan
dalam pembentukan kelompok kerja, mereka cenderung akan yang dekat antar anggota
para anggota mulai mempelajari tugas mempertahankan pendapat mereka kelompok dan menetapkan
yang diberikan dan berkenalan dengan sendiri, menolak batasan-batasan yang aturan-aturan serta
anggota lainnya. ditetapkan oleh Kelompok terhadap menemukan cara komunikasi
Individu mereka. yang tepat supaya dapat
04 membantu mereka mencapai

PEFORMING 05 tujuan yang diinginkan.


ADJOURNING
Tahap berkinerja
(Performing) dimana Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-
semua anggota kelompok kelompok kerja yang bersifat sementara.
telah dapat bekerja dan Setelah suatu proyek selesai ataupun
berfungsi secara penuh. suatu permasalahan berhasil dituntaskan,
kelompok kerja tersebut akan dibubarkan.
Properti Kelompok

PERAN

NORMA STATUS BESARAN

KEKOMPAKAN KERAGAMAN
Properti Kelompok: Peran

Peran : rangkaian perilaku yang diharapkan,


berkaitan dengan posisi individu
■ Persepsi peran
Pandangan mengenai bagaimana seharusnya
bertindak
■ Ekspektasi peran
Pandangan mengenai keyakinan suatu
individu bertindak dalam kondisi tertentu
■ Konflik peran
Perbedaan ekspektasi peran yang harus
dipilih individu
Standar perilaku yang diterima dan berlaku
 Norma kinerja
 Norma penampilan
 Norma pengaturan sosial
 Norma alokasi sumber daya

Properti Kelompok:
Norma
Properti Kelompok:
Status
Suatu posisi yang didefinisikan
secara sosial atau peringkat
individu oleh orang lain
Penentuan status:
 Kekuasaan seseorang
 Kemampuan berkontribusi
 Karakteristik pribadi
Properti Kelompok:
Besaran
Menitikberatkan pada kontribusi anggota kelompok,
cenderung terjadi kemalasan sosial  pengurangan upaya
individu ketika bekerja dalam kelompok
Pencegahan:
• Menetapkan tujuan
• Meningkatkan kompetisi
• Terlibat dalam evaluasi rekan
• Pemilihan anggota dengan motivasi tinggi
• Imbalan atas kontribusi
Properti Kelompok:
Kekompakan
Keadaan saling tertarik dan termotivasi satu sama lain untuk
bertahan dalam kelompok
Menciptakan kekompakan antara lain:
■ Buat kelompok lebih kecil
■ Adanya perjanjian
■ Meningkatkan waktu bersama
■ Meningkatkan status kelompok
■ Menstimulasi kompetisi
■ Memberikan imbalan
■ Mengisolasi kelompok secara fisik
Properti Kelompok:
Keragaman

Sejauh mana kelompok memiliki


persamaan atau perbedaan satu
sama lain
■ Dapat meningkatkan konflik
kelompok
■ Dapat meningkatkan
pemahaman kelompok
Pengambilan Keputusan Kelompok

KEKUATAN KELEMAHAN
 Informasi dan  Kepatuhan tekanan
pengetahuan lebih  Didominasi satu atau
lengkap beberapa anggota
 Keragaman pandangan  Tanggung jawab ambigu
lebih luas
 Peningkatan penerimaan
solusi
Contoh Kasus
KEPUTUSAN KELOMPOK YANG EFEKTIF DI DENVER BRONCOS
Proses pengambilan keputusan pada kelompok pemasaran Denver Broncos sebagian besar diambil melalui kolaborasi dan
pertemuan partisifatif. Teknik pengambilan keputusan yang digunakan adalah tukar pikiran (Brainstorming). Brainstorming yang
digunakan oleh kelompok pemasaran Denver Broncos berbeda dengan konsep brainstorming yang sesungguhnya. Perbedaan konsep
Brainstorming yang digunakan oleh kelompok pemasaran Denver Broncos adalah adanya pemantulan ide bolak balik satu sama lain,
dalam hal ini berarti diperbolehkan adanya kritikan dan evaluasi ide yang dilakukan bolak balik.
Proses pengambilan keputusan dengan teknik brainstorming versi kelompok pemasaran Denver Broncos dilakukan dalam sesi
tukar pikiran. Setenganh hingga satu lusin orang duduk mengitari sebuah meja. Pemimpin kelompok menyatakan masalahnya dengan
jelas sehingga dapat dipahami oleh semua peserta. Para anggota kemudian menggulirkan ide-ide dengan bebas sebanyak mungkin
sampai jangka waktu tertentu. Diperbolehkan adanya kritikan atas ide yang digulirkan oleh anggota dalam jangka waktu tertentu. Ide
yang didiskusikan tersebut dibahas bolak balik dan kadang-kadang menjadi cukup panas, karena adanya kritikan yang diberikan atasa
ide anggota kelompok tersebut. Dalam sesi berikutnya, setelah ide-ide tersebut telah dicatat dan didistribusikan kepada para anggota
untuk ditinjau, alternatif-alternatif tersebut dievaluasi. Sehingga pada akhirnya dihasilkanlah ide-ide yang benar-benar baru dan kreatif.
Proses keputusan kelompok dengan teknik brainstorming bermanfaat bagi organisasi ini. Hal ini disebabkan karena teknik ini
menghasilkan ide-ide yang keratif dan inovatif yang dibutuhkan dalam memasarkan produk agar produk dapat dipasarkan sesuai target.
Ide-ide yang kreatif dan inovatif ini muncul karena pemimpin tidak membatasi pembangkitan ide yang diberikan oleh anggotanya.
Kelompok pemasaran Denver Broncos melakukan proses pengambilan keputusan dengan teknik brainstorming yang memperbolehkan adanya
respon bolak-balik dari anggota. Proses keputusan kelompok dengan teknik brainstorming bermanfaat bagi organisasi ini. Hal ini disebabkan
karena teknik ini menghasilkan ide-ide yang keratif dan inovatif yang dibutuhkan dalam memasarkan produk agar produk dapat dipasarkan
sesuai target.
Kelompok pemasaran Denver Broncos dapat menghasilkan kulaitas keputusan yang tinggi dan efektivitas tinggi hal ini dipengaruhi
oleh beberapa aspek yaitu: kondisi perkembangan kelompok yang telah dewasa, Kelompok berada pada tahap akhir perkembangan kelompok
yaitu ‘kendali dan organisasi’, keragaman bakat, ketertarikan, dan persepektf dari anggota kelompok pemasaran tersebut, norma kinerja
kelompok yang kuat juga menjadi faktor dari efektivitas keputusan kelompok, serta kekohesifan kelompok.
Faktor yang berpotensi dapat mengurangi kualitas atau efektivitas keputusan kelompok adalah pemikiran kelompok. Kelompok
pemasaran Denver Broncos menghindari pemikiran kelompok dengan beberapa cara yaitu: Menempatkan seseorang sebagai devil’s advocate,
menjadi orang yang kontra budaya, perbedaan pendapat dan keragaman opini diekspresikan dengan cara yang membantu, anggota kelompok
tidak segan-segan dalam mengekpresikan pemikran kelomppok yang berseberangan, setiap anggota kelompok saling suportif satu sama lain
jika ide yang diberikan dapat meningkatkan proyek atau efektivitas. Hal lain yang dapat dilakukan oleh kelompok untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya pemikiran kelompok adalah dengan menerapkan resep-resep pencegahan pemikiran kelompok yang diterapkan pada
empat kategori yaitu: Resep pemimpin, resep organisasi, resep individual dan resep proses.

KESIMPULAN
Moorhead, Gregory., & Griffin, Ricky W. 2013.
Perilaku Organisasi. Edisi 9 (Terjemahan).
Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A.
2008. Perilaku Organisasi. Edisi 12
(Terjemahan). Jakarta: Salemba
Empat.Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku
Organisasi. Edisi Pertama. GRAHA
ILMU:Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

DARI PT. SUMBER SEGAR

Anda mungkin juga menyukai