Anda di halaman 1dari 15

Bab 11

KOMUNI
KASI
PT.SUMBER SEGAR
Fungsi Komunikasi
0 Sebagai alat 0
1
Sebagai alat motivasi
kedali
Dalam hal ini alat kendali berarti dengan
komunikasi maka perilaku individu
2
Komunikasi yang baik dan persuasif
dapat meningkatkan motivasi seseorang
dapat dikontrol dengan penyampaian dalam melakukan sesuatu.
aturan yang harus dipatuhi. Menyampaikan informasi yang dapat

0 Sebagai 0
diraih dalam kehidupan akan membangun
motivasi seseorang.
ungkapan Sebagai alat komunikasi
3 emosioal
Berbagai perasaan yang ada di dalam
diri seseorang dapat diungkapkan
4
Dengan berkomunikasi maka kita dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
kepada orang lain dengan cara orang lain atau kelompok sehingga dengan
berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan informasi itu maka proses pengambilan
senang, marah, kecewa, gembira, dan keputusan dapat dilakukan dengan baik.
lain-lain.
Proses Komunikasi
Komunikasi paling baik dapat diringkas sebagai pesan
dari pengirim ke penerima dengan cara yang dapat
dimengerti. Proses komunikasi adalah panduan untuk
mewujudkan komunikasi yang efektif. Melalui proses
komunikasi itulah pembagian makna bersama antara
pengirim dan penerima terjadi.
ARAH
KOMUNIKASI
1. Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi dari atasan ke
bawahan sesuai dengan struktural di organisasi. Penggunaan komunikasi ini sangat efektif untuk
penyampaian instruksi, pengarahan, pengontrolan kepada anak buah. Komunikasi dapat tertulis
maupun lisan yang dapat disesuaikan dengan konteks serta kontennya. Komunikasi ke bawah harus
Anda perbanyak porsinya terutama pada keryawan Anda yang baru bergabung.
2. Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas (upward communication) adalah penyampaian informasi dari bawahan ke atasan.
Biasanya hal ini terjadi saat karyawan kita ingin menyampaikan usulan, ide, keluhan, pengaduan,
laporan. Apa yang disampaikan oleh anak buah kita ini bisa jadi sebuah informasi yang penting guna
pengambilan kita sebagai atasan. Namun kita tetap perlu mencermati dan memvalidasinya kembali,
tentunya pencatatan data bisa menjadi bahan pembandingnya. Arah komunikasi demikian harus tetap
hidup guna perputaran informasi khususnya bagi Anda para atasan yang tidak terjun langsung ke
ranah operasional.
Arah komunikasi
2. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah komunikasi yang melibatkan antar
individu atau kelompok pada level yang sama. Contoh arah komunikasi ini adalah diskusi antar staff
akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat
koordinasi sehingga satu dengan yang lain saling memberikan informasi.
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar individu
atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang berbeda pula. Komunikasi diagonal banyak
terjadi pada organisasi berskala besar dimana ketergantungan antar departemen yang berbeda sangat
besar. Kelebihan dari komunikasi ini dapat mempercepat penyebaran informasi. Namun ada
kelemahan dari komunikasi ini karena penyebaran informasi tidak sesuai dengan ajlur rutin dan
struktur organisasi yang sudah ada. Komunikasi melibatkan dua pihak antara lain pengirim pesan dan
penerima pesan. Untuk itu arah komunikasi perlu menjadi perhatian Anda agar komunikasi tetap
berjalan sesuai koridor tujuan perusahaan.
KOMUNIKASI
“ ORGANISASI
Menurut Goldhaber suatu komunikasi organisasi
adalah proses penciptaan dan saling tukar menukar
pesan dalam satu jaringan hubungan.
Ketergantungan antara satu sama lain dalam
mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau

lingkungan yang berubah-ubah. Ron Ludlow
menjelaskan, komunikasi organisasi adalah
program komunikasi pada kajian di bidang public
relations.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi
adalah proses yang terjadi dan muncul dalam suatu
organisasi berupa penyampaian, penerimaan
hingga pertukaran informasi dan pesan. Dengan
tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang
sudah ditetapkan oleh bersama, dalam hal ini
adalah para anggota dari organisasi tersebut.
MODE KOMUNIKASI

A. Simplex B. Duplex / Full C. Half Duplex.


Duplex.
Adalah mode Adalah media komunikasi dua
Duplex adalah media
komunikasi satu arah. Di arah. Namun berbeda dengan
komunikasi dua arah.
sini pihak penerima tidak duplex, half duplex
Dimana pihak pengirim
dapat memberikan berkomunikasi dua arah secara
dan penerima bisa
informasi balikan. Atau saling bergantian. Jadi saat terjadi
berkomunikasi dua arah
sering juga disebut komunikasi antara A dan B. Saat
secara bersama-sama
komunikasi broadcast A mengirim informasi (berbicara)
(media penyiaran) maka B akan menerima informasi
(mendengarkan). Demikian terjadi
proses yang sebaliknya (vice
versa).
PILIHAN DALAM SALURAN
KOMUNIKASI
Saluran yang sempurna adalah saluran yang mampu untuk:

1. Menangani berbagai macam isyarat secara simultan


2. Memfasilitasi umpan balik dengan cepat
3. Sangat pribadi
Pilihan saluran bergantung pada sering tidaknya komunikasi tersebut
dilakukan, apabila seringdilakukan, cukup menggunakan saluran yang tidak
begitu sempurna karena sering terjadikomunikasi sehingga kesalahpahaman
berkurang. Berbeda dengan komunikasi yang jarangdapat menyebabkan
banyak kesalahpahaman, maka dari itu saluran yang digunakan haruslah
sempurna
# KOMUNIKASI
YANG PERSUASIF
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang
bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi
kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga
bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
komunikator. Komunikasi persuasif merupakan
proses penyampaian pesan yang dimaksudkan untuk
memperkuat, membentuk ataupun mengubah
tanggapan seseorang. Atau lebih tepatnya berguna
untuk mempengaruhi orang lain supaya sependapat
dengan komunikator. Komunikasi persuasif sendiri
indentik dengan komunikasi yang sifatnya
membujuk orang lain tanpa adanya paksaan untuk
sependapat dengan pembicara.
HAMBATAN - HAMBATAN
PADA KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Hambatan Hambatan Hambatan
fisik semantik psikologis
Menurut Musa Hubeis, dkk Terkadang dalam
dalam buku Komunikasi berkomunikasi, ada Dalam komunikasi
Profesional Perangkat penggunaan kata yang efektif, bentuk
Pengembangan Diri (2018), punya arti ganda, tidak hambatan
hambatan fisik dapat jelas, atau psikologis dan
mengganggu komunikasi efektif. berbelitbelit.Situasi sosial sangat
Biasanya disebabkan oleh seperti ini bisa menjadi mungkin terjadi.
kondisi fisik lingkungan, atau hambatan besar dalam Contohnya,
komunikator dan komunikan. komunikasi efektif. perbedaan nilai,
Contoh, gangguan sinyal karena Karena sebuah proses harapan, keyakinan,
cuaca, gangguan kesehatan, komunikasi akan pendapat,
gangguan alat komunikasi, dan dikatakan efektif, jika pandangan, dan
sebagainya komunikator dan sebagainya.
komunikannya mencapai
IMPLIKASI GLOBALISASI
Para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang
terkait dengan kesulitan bahasa dalam komunikasi lintas budaya.

kedua
Pertama
hambatan yang disebabkan oleh hambatan yang disebabkan oleh
semantik. Kata-kata dapat berarti konotasi. Pada beberapa budaya,
hal yang berbeda bagi orang yang bahasa adalah formal; budaya lain,
berbeda, terutama orangorang yang tidak formal. Negosiasi antara AS
berasal dari budaya nasional yang dan Jepang dapat menyulitkan
berbeda. Beberapa kata tidak karena kata-kata dalam bahasa
diterjemahkan di antara budaya- Jepang hai diterjemahkan “iya” ,
budaya. tetapi konotasinya adalah “iya, saya
sedang mendengarkan” bukan “iya,
saya menyetujuinya” .
CONTOH KASUS
Contoh Kasus Komunikasi Bisnis

Contoh Ilustrasi Kasus : Seperti yang sudah diketahui, struktur organisasi harusnya
berjenjang. Namun proses komunikasi antara bawahan dengan atasan sudah menyalahi aturan
tersebut. Dalam kasus ini, Kepala Departemen berulang kali melapor langsung kepada
Direktur Utama jika ingin meminta hal-hal penting tertentu, padahal seharusnya Kepala
Departemen bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur sebagai atasannya.
Mengapa bisa terjadi hal semacam itu ?

Diagnosa Masalah : Menganalisis kasus diatas, kemungkinan adanya prosedur struktur


organisasi yang tidak jelas, pola sikap atasan yang tidak menghargai bawahan meskipun
bawahan merupakan orang yang lebih tua, atau mungkin management kedisiplinan yang
tidak tegas dan bijak.
PENYELESAIAN
KASUS
Wakil Direktur harus melakukan komunikasi dengan Direktur Utama untuk membicarakan
segala permasalahan yang ada dan sudah terjadi guna mempertegas lagi peran dan
tanggung jawab masing-masing individu sesuai dengan prosedur struktur organisasi.
Dalam hal ini kepemimpinan Direktur Utama sangat kurang, karena Direktur Utama
harusnya tidak bisa memberikan instruksi kepada Kepala Departemen. Semua masalah
yang ada didepartemennya harus dikomunikasikan kepada Wakil Direktur, sehingga dia
memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalah terlebih dahulu. Jika masalahnya
tidak selesai atau terlalu rumit, Wakil Direktur bisa meminta bantuan Direktur Utama.
Namun apabila penanggung jawab departemen berkomunikasi langsung dengan Direktur
Utama, hal ini akan sangat tidak efisien dan malah terkesan menyalah gunakan
wewenangnya. Memperbaiki dan meningkatkan nilai-nilai yang dipegang oleh seluruh
individu dalam perusahaan. Hal ini bertujuan agar individu dalam organisasi memiliki
sikap saling menghormati dan berperilaku tanpa rasa senioritas. Karena kualifikasi akan
membuat individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri. Karena komunikasi bisnis
dalam organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan
seluruh organisasi.
DAFTAR PUSTAKA tiga Mode Komunikasi. -
Dunia https://id.scribd.com
https://senikomunikasi.com ›
› document Pilihan Dalam
proses.Proses Komunikasih
Saluran Komunikasi -
http://mebiso.com/mengenal-
Scribd
4-jenis-arah-komunikasi-
https://id.m.wikipedia.org ›
dalam-organisasi/
wiki Komunikasi persuasif
https://www.sampoernauniver
- Wikipedia bahasa
sity.ac.id › ..
Indonesia, ensiklopedia
https://m.liputan6.com › bebas
Tujuan Komunikasi,
Pengertian, Jenis, dan
Fungsinya yang Perlu
Diketahui
Pengertian Komunikasi
Organisasi, Teori
https://duniatelekomunik 7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif dan
asi.wordpress.com › Penjelasannya - Kompas.com Robbins, Stephen P &
Judge, Timothy A, 2014, Organizational Behavior, 16th
Edition, McGraw-Hill.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai