NEGOSIASI
Definisi Koflik
Konflik merupakan semua bentuk benturan, tabrakan,
ketidaksesuaian, pertentangan, perkelahian, oposisi
dan interaksi yang antagonistis bertentangan. Apabila
sistem komunikasi dan informasi tidak menemui
sasaran, maka dapat menimbulkan kesalahpahaman
dan saling tidak mengerti akan satu sama lainnya.
JENIS JENIS KONFLIK
Konflik ini merupakan tipe konflik konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini
yang banyak terjadi di dalam berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya
organisasi- organisasi.Konflik antar lini pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis
dan staf, pekerja dan pekerja – baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara
manajemen merupakan dua macam lebih efisien.
bidang konflik antar kelompok.
LOKUS
KONFLIK
LOKUS KONFLIK INI BISA TERJADI DIMANA SAJA, BISA TERJADI
DI ANTAR INDIVIDU, TEAMWORK, ANTAR INTERNAL ORGANISASI
MAUPUN EKSTERNAL ORGANISASI. SEMAKIN LUAS LOKUS
KONFLIK, SEMAKIN KOMPLEK PERMASALAHANNYA DAN
SEMAKIN SULIT MENCARI SOLUSINYA
PROSES KONFLIK konflik itu. Kondisi itu tidak perlu langsung mengarah ke konflik, kondisi yang juga dapat dipandang pihak. sebagai
kasus atau sumber konflik telah dimampatkan ke dalam tiga kategori umum: komunikasi, struktur dan variabel pribadi.
Personalisasi
Jika kondisi-kondisi yang disebut dalam Tahap I mempengaruhi secara negatif sesuatu yang diperhatikan oleh satu
pihak, maka potensi untuk oposisi atau ketidakcocokan menjadi teraktualkan konsekuens dalam tahap kedua.
Kondisi anteseden hanya dapat mendorong ke konflik bila satu pihak atau lebih dipengaruhi oleh dan sadar akan
adanya, konflik itu.
Tahap II kinerja kelo penting karena di situlah persoalan konflik cenderung didefinisikan.
Maksud
KETIDAKCOCOKAN Maksud merupakan keputusan untuk bertindak dalam suatu cara tertentu.
1 Dapat diidentifikasikan lima maksud penanganan konflik: bersaing (tegas dan tidak kooperatif), berkolaborasi (tegas
dan kooperatif), menghindari (tidak tegas dan tidak kooperatif), mengakomodasi (kooperatif dan tidak tegas) dan
berkompromi (tengah-tengah dalam hal ketegasan dan kekooperatifan).
PERSONALISASI
2 Perilaku
Perilaku konflik ini biasanya secara terang-terangan berupaya untuk melaksanakan maksud-maksud setiap pihak. Tetapi
perilaku-perilaku ini mempunyai suatu kualitas rangsangan yang terpisah dari maksud. Sebagai hasil perhitungan atau
MAKSUD tindakan yang tidak terampil, kadangkala perilaku terang terangan menyimpang dari maksud Personalisasi maksud
3 yang orsinil.
Hasil
PERILAKU Jalinan aksi-reaksi antara pihak pihak yang berkonflik menghasilkan konsekuensi. Hasil ini dapat fungsional, dalam arti
4 konflik itu menghasilkan suatu perbaikan kinerja kelompok, atau disfungsional dalam arti merintangi kinerja
kelompok.
HASIL
5
KOMUNIKASI YANG
TERBUKA
Presentasi adalah alat peragaan, kuliah, Presentasi adalah alat peragaan, kuliah,
ceramah, dan laporan. Beragam ceramah, dan laporan. Beragam
kegunaan menjadikan presentasi alat kegunaan menjadikan presentasi alat
penyampai dan pengajaran yang penyampai dan pengajaran yang
ampuh. ampuh.
DELEGASI
TUGAS
KONFLIK DI TEMPAT KERJA SEPERTI INI BIASANYA TERJADI JIKA KETIKA DUA ORANG KARYAWAN ATAU LEBIH
BERTEMU DALAM SATU PENGERJAAN TASK ATAU PROYEK.
SEHARUSNYA, SETIAP ANGGOTA YANG TERLIBAT PERLU AKTIF MELAKUKAN KOORDINASI SATU SAMA LAIN.
JADI, SETIAP ANGGOTA BISA BERKONTRIBUSI DAN DAPAT MENYELESAIKAN TANGGUNG JAWABNYA. KONFLIK
SEMACAM INI MUNGKIN TERJADI KARENA ADA ANGGOTA YANG SILAP DALAM PENGERJAAN ATAU
PENGUMPULAN TUGASNYA.
KEMUNGKINAN LAINNYA, KELOMPOK ITU TIDAK MELAKUKAN KOORDINASI TUGAS DENGAN BAIK
PENYELESAIAN
APABILA MENGHADAPI KONFLIK SEMACAM INI, BISA DENGAN MENGAJUKAN KEPADA PIMPINAN UNTUK
MENDELEGASIKAN TUGAS SECARA RINCI PADA MASING-MASING ANGGOTA.
JIKA SEMUA ANGGOTA YANG TERLIBAT LEVEL-NYA SETARA, CARI TAHU SIAPA YANG DIBERI MANDAT SEBAGAI
KOORDINATOR. KALAU TIDAK ADA, MUNGKIN BISA JUGA BERINISIATIF UNTUK MENGHIMPUN ORANG-ORANG
YANG TERLIBAT.
DAFTAR PUSTAKA
WINARDI. 1994. MANAJEMEN KONFLIK (KONFLIK PERUBAHAN DAN PENGEMBANGA). BANDUNG: MANDAR
MAJU.
Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Arcan.
Halim Chandra Chan, “Manajemen Konflik Dalam Perencanaan Suksesi Pada Perusahaan Keluarga PT. Mitra Indah Lestari”,
Universitas Kristen Petra: Jurnal Agora, Vol. 7, No. 1, 2019
https://www.indonesiana.id/read/153079/manajemen-konflik
Fisher, Simon, dkk. 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Counsil, Indonesia.
Robbins, S.P. 2001.Organizational Behavior (Alih Bahasa Tim Indeks Gramedia). Jilid 1.
New Jersey. Prentice Hall International.
Robbins, S.P. 2001.Organizational Behavior (Alih Bahasa Tim Indeks Gramedia). Jilid 2.
New Jersey. Prentice Hall International.
Baguley, Phil.2003.Teach Yourself Negotiating. Lincolnwood, Ill.:McGraw-Hill
Prijosaksono, Aribowo Roy Sembel. Negosiasi. The Indonesia Learning Institute, Indonesia. 1999