Kepemimpinan
Rizal Sibarani (4121220240)
Sarah Nikita Hutagaol (4121220289)
Let's Start
Today's Agenda
1 Definisi pemimpin dan kepemimpinan
2 Teori Kepemimpinan
Teori Kontingensi
2 The fiedler model, teori kepemimpinan
situasional, dan model tujuan sasaran (path goal
model)
Kepemimpinan
Leadership Trait Theories
berfokus pada mengisolasi sifat-sifat pemimpin,
yaitu karakteristik yang akan membedakan
pemimpin dari yang bukan pemimpin.
Karakteristik yang meliputi perawakan fisik, penampilan, kelas
sosial, stabilitas emosi, kelancaran bicara, dan kemampuan
bersosialisasi.
Trait Theories
Proneness to guilt Extraversion
Gaya Laissez
faire:
Gaya demokratis:
Gaya otokratis: manajemen
keterlibatan,
otoritas terpusat, lepas
partisipasi tinggi,
partisipasi rendah tangan/hands-
umpan balik
off
Temuan penelitian:
Tidak ada gaya spesifik yang secara konsisten lebih baik
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Karyawan lebih puas di bawah pemimpin yang demokratis
daripada pemimpin yang otokratis.
9
Behavioral Theories
Ohio State Studies:
Menginisiasi struktur:
sejauh mana pemimpin Pertimbangan/consideration:
menentukan perannya sejauh mana pemimpin dan
dan peran anggota pegawai saling percaya serta
kelompok dalam hormat terhadap ide dan
mencapai tujuan. perasaan anggota kelompok
Temuan penelitian:
Pemimpin yang tinggi di kedua dimensi (high-high),
umumnya, tetapi tidak selalu, mencapai kinerja tugas
kelompok yang tinggi dan kepuasan anggota yang tinggi.
Bukti menunjukkan bahwa faktor situasional tampaknya
sangat memengaruhi efektivitas kepemimpinan.
9
Behavioral Theories
University of Michigan Studies:
Berorientasi pada
Berorientasi produksi:
karyawan:
menekankan pada
menekankan hubungan
pencapaian tugas
pribadi
Temuan penelitian:
Pemimpin yang berorientasi pada karyawan sangat terkait
dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan
kerja yang tinggi.
9
Behavioral Theories
Managerial Grid:
Middle-of-the-
Impoverished Task Country club Team
road
management management management management
management
9
7
Teori
Kontingensi
Kepemimpinan
Tiga dimensi kontingensi mendefinisikan faktor situasional
utama dalam efektifitas pemimpin The Fiedler
Posisi kekuasaan
adalah tingkat
Model
Hubungan pemimpin- Struktur tugas pengaruh yang Efektivitas kinerja kelompok tergantung pada
anggota adalah Tingkat adalah sejauh dimiliki seorang kesesuaian antara gaya pemimpin dalam
kepercayaan, mana penugasan pemimpin atas
berinteraksi dengan pengikut dan sejauh mana
kepercayaan, dan rasa pekerjaan kegiatan seperti
hormat yang dimiliki diformalkan dan perekrutan, situasi memungkinkan pemimpin untuk
karyawan terhadap terstruktur; dinilai pemecatan, disiplin, memengaruhi dan mengendalikan pengikutnya.
pemimpin mereka; dinilai tinggi atau promosi, dan Fiedler mengusulkan bahwa faktor kunci dalam
baik atau buruk. rendah kenaikan gaji; keberhasilan kepemimpinan adalah gaya
dinilai kuat atau
kepemimpinan dasar individu, baik yang
lemah.
berorientasi pada tugas atau berorientasi pada
hubungan. Least-preferred coworker (LPC)
questionnaire: kuesioner yang mengukur apakah
seorang pemimpin berorientasi pada tugas (task
oriented) atau pada hubungan (relationship
oriented).
7
Situational
Leadership
Theory
Hersey and Blandchard's
Penerimaan: efektivitas kepemimpinan
tergantung pada apakah pengikut
menerima atau menolak seorang
pemimpin.
Kesiapan: sejauh mana pengikut memiliki
kemampuan dan kemauan untuk
menyelesaikan tugas tertentu.
Situational Leadership
Theory Hersey and Blandchard's
Empat Gaya Kepemimpinan Spesifik yang Menggabungkan Dua Dimensi Kepemimpinan Fiedler
•Telling: high task-low •Selling: high task-high •Participating: low task-high •Delegating: low task-low
relationship leadership relationship leadership relationship leadership relationship leadership
•R1: followers are unable and R2: followers are unable but •R3: followers are able but •R4: followers are able and
unwilling willing unwilling willing
Path-Goal
Model
Tugas pemimpin adalah untuk membantu
pengikutnya dalam mencapai tujuan mereka dan
untuk memberikan arahan atau dukungan untuk
memastikan bahwa tujuan mereka kompatibel
dengan tujuan organisasi.
Gaya kepemimpinan berbeda pada waktu yang
berbeda tergantung pada situasi:
◦Directive leader
◦Supportive leader
◦Participative leader
◦Achievement oriented leader
Teori
Kontemporer
Kepemimpinan
Teori Kontemporer
1 Leader–Member Exchange Theory (LMX)
Kepemimpinan Transformasional-
2
Transaksional
3 Kepemimpinan Karismatik-Visioner
4 Authentic Leadership
5
Ethical leadership
Team Leadership
6
Leader–Member Kepemimpinan Kepemimpinan
Authentic Ethical
Exchange Theory Transformasional- Karismatik- Team Leadership
Leadership leadership
(LMX) Transaksiona Visioner
Legitimate Power Coercive Power Reward Power Expert Power Referent Power
Kekuatan seorang
pengaruh yang pemimpin yang
Kekuatan yang dapat diberikan muncul karena
Kekuatan seorang Kekuatan untuk
dimiliki seorang seorang pemimpin sumber daya yang
pemimpin untuk memberikan
pemimpin sebagai sebagai hasil dari diinginkan
menghukum atau manfaat positif atau
akibat dari keahlian, seseorang atau
mengendalikan. rewards
posisinya. keterampilan, atau sifat-sifat pribadi
pengetahuannya. yang dikagumi.
Developing Trust
(Mengembangkan Kepercayaan)
Kepercayaan berkaitan erat
1 Integritas kejujuran dan kebenaran
dengan konsep kredibilitas.
•Penilaian oleh para pengikut
Kompetensi pengetahuan teknis dan
tentang kejujuran, kompetensi, 2
interpersonal juga keterampilan
dan kemampuan seorang
Konsistensi : keandalan, prediktabilitas, dan
pemimpin untuk menginspirasi. 3 penilaian yang baik dalam menangani situasi
Lima dimensi yang membentuk
konsep kepercayaan: Loyalitas kesediaan untuk melindungi
4
seseorang, secara fisik dan emosional
Memberikan dorongan
Dinamisme
Positif
Proaktif
Selected Cross-Cultural
Leadership Findings
Para pemimpin Arab yang menunjukkan kebaikan
atau kemurahan hati tanpa diminta untuk
melakukannya dipandang oleh orang Arab lainnya
lemah.
Para pemimpin Jepang diharapkan rendah hati dan
sering berbicara.
Para pemimpin Skandinavia dan Belanda yang
memilih individu-individu dengan pujian publik
cenderung mempermalukan, tidak memberi energi,
individu-individu itu.
Pemimpin Jerman yang efektif dicirikan oleh
orientasi kinerja tinggi, kasih sayang rendah,
perlindungan diri rendah, orientasi tim rendah,
otonomi tinggi, dan partisipasi tinggi.
Menjadi Pemimpin yang Efektif
1
Dua masalah yang berkaitan dengan menjadi pemimpin
yang efektif adalah pelatihan pemimpin dan mengakui
bahwa kadang-kadang menjadi pemimpin yang efektif
berarti tidak memimpin.
Pelatihan Kepemimpinan
Kepemimpinan
12
Thank you!
End