PENDAHULUAN
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan akhir ini untuk membuat website yang
mengolah informasi adalah:
1. Mendapatkan data untuk di olah dalam metode sentiment analisis
2. Pada penelitian ini bertujuan untuk Mengukur trend positif negatif trend
cryptocurrency
1.1.3.2Manfaat
Evaluasi ini akan dilakukan dengan melihat akurasi (%) dari metode SVM
yang menggunakan nilai parameter nu yang berbedabeda. Kemudian, dilakukan
analisis untuk melihat perbedaan antara nilai nu yang menghasilkan akurasi
paling besar dan paling kecil.
Sistem yang dibangun pada penelitian ini adalah sistem yang dapat
menganalisis sentimen yang terdapat pada media sosial Twitter mengenai
fluktuasi cryptocurrency alternatif. Dalam penelitian ini analisis diambil
berdasarkan sebuah tweet. Kumpulan dari tweet berguna sebagai data training
dengan sebuah label dan kemudian akan dilakukan suatu pengujian dengan data
uji. Hasil dari performansi algoritma Support Vector Machine
Gambar 1.2 Flow Chart Proses
Sumber : e-Proceeding of Engineering, 2017
1.1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk menggambarkan secara garis besar
isi dari Laporan Akhir dengan ringkas dan jelas, sehingga dapat menggambarkan
keterkaitan antar bab, dimana pada masing-masing bab akan terbagi atas sub bab
yang dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi
pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian tentang teori-teori yang nantinya digunakan
dalam penulisan laporan akhir, dan Menjelaskan penelitian yang
telah di lakukan sebelumnya serta landasan teori yang
berhubungan dengan topik yang akan di bahas dalam penelitian ini
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum instansi, visi dan misi
instansi, struktur organisasi instansi, pembagian tugas, dan hal lain
yang berhubungan dengan instansi, serta uraian sistem yang
sedang berjalan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian mengenai rancangan dan pembuatan aplikasi
yang meliputi penentuan alat dan bahan yang digunakan dalam
penulisan penulisan laporan akhir, pendefinisian masalah, studi
kelayakan, rancangan sistem yang baru, perancangan aplikasi,
serta hasil dari proses pembuatan program berbasis web tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan laporan akhir.
Adapun isi dari bab ini adalah kesimpulan-kesimpulan yang
didapat dalam perencanaan pengembangan website informasi,
serta saran untuk perbaikan sistem sehingga lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
.1.2 VADER
Valence Aware Dictionary dan sEntiment Reasoner (VADER) adalah
sebuah leksikon dan perangkat lunak analitik berbasis aturan yang, di
kembangkan oleh Hutto dan Gilbert. VADER mampu mendeteksi polaritas
(positif, netral, negatif) dan intensitas sentimen di teks Para penulis telah
menerbitkan leksikon dan python khusus modul di bawah Lisensi MIT,
sehingga dianggap open source dan bebas digunakan. VADER
dikembangkan sebagai solusi untuk kesulitan dalam menganalisis bahasa,
simbol, dan gaya yang digunakan dalam teks diterutama domain media
sosial
Hutto dan Gilbert [7] mengungkapkan tujuan yang menjadi dasar
merekapembuatan VADER sebagai berikut:
1. bekerja dengan baik pada teks gaya media sosial, namun siap
digunakanalizes ke beberapa domain,
2. tidak memerlukan data pelatihan, tetapi dibangun dengan
generalisasi berbasis valensi, dikuratori oleh manuisa
3. cukup cepat untuk digunakan streaming data
VADER dibangun dengan memeriksa dan memilih fitur daritiga
leksikon yang sebelumnya dibangun dan divalidasi sebagai candida
tdaftar. Penyelidikan Linguistik dan Jumlah Kata (LIWC) Norma Efektif
untuk Kata-kata Bahasa Inggris (ANEW) dan General Inquirer (GI) penulis
juga menambahkan singkatan media sosial umum, gaul, danemotikon.
Setiap fitur dialokasikan nilai valensi, dengan iklan iniinformasi
tambahan, 7500 fitur dipilih untuk dimasukkan dalamLeksikon VADER.
Selain kata bank, Hutto dan Gilbert anaisis aspek sintaks dan tata bahasa
dari 800 tweets dan kinerja mereka nilai valensi diterima. Analisis
tersebut menghasilkan lima perilaku berbeda yang digunakan untuk
mempengaruhi intensitas tweets, yang dirumuskan menjadi aturan.
Bersama-sama, aturan dan leksikon ini membentuk VADER.
Untuk tinjauan kinerja, VADER dibandingkan dengan sebelas
lainnya alat dan teknik analisis semantik untuk klasifikasi polaritas
(sentiment positif netral dan negatif), di empat berbeda dan berbeda
domain. VADER secara konsisten tampil di antara yang teratas dalam
semua kasus uji dan mengungguli teknik lain dalam teks media sosial.
1. Jika sentimen positif dan harga bitcoin tidak naik, itu adalah
sinyal bearish
2. Jika sentimen negatif dan harga bitcoin tidak turun, itu
adalah sinyal bullish
.2 Cryptocurrency
2.1.1.2.1 Pengertian Cryptocurrency
Pada era moderen sekarang ini dengan kemajuan teknologi yang ada
maka muncullah istilah transaksi digital, dimana masyarakat dapat melakukan
proses transaksi tanpa membawa uang kemana-mana. Transaksi digital yang
sedang naik daun adalah cryptocurrency. Menurut www.maxmanroe.com
bitcoin adalah mata uang virtual dengan simbol BTC yang muncul sejak tahun
2009 dengan dirintis oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan
nama alias Satoshi Nakamoto. Bitcoin tergolong juga mata uang kripto
(cryptocurrency) yaitu jenis mata uang yang beredar tanpa diatur oleh bank
sentral tertentu, tidak dibekingi emas, dan tidak pula dinaungi oleh negara
tertentu peredaran dan penggunaannya melalui media dan jaringan internet.
Sabirin menyatakan bahwa Cryptocurrency merupakan mata uang digital
yang tidak diregulasi oleh pemerintah, dan tidak termasuk mata uang resmi.
Konsep cryptocurrency inilah yang menjadi dasar untuk melahirkan mata uang
digital yang saat ini terkenal dengan mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran
layaknya mata uang pada umumnya
Mata uang kripto merupakan serangkaian kode kriptografi yang dibentuk
sedemikian rupa agar dapat disimpan di dalam perangkat komputer dan dapat di
pindah tangankan seperti surat elektronik dan dimungkinkan digunakan sebagai
alat pembayaran dalam suatu transaksi komersia
Dapat dipahami bahwa Cryptocurrency mata uang digital yang memiliki
nilai untuk melakukan sebuah transaksi dan mata uang ini tidak di kelola oleh
pemerintah melainkan mata uang global yang dapat di miliki oleh siapapun
Dalam melakukan pekerjaanya cryptocurrency memerlukan sebuah
aplikasi yang disebut dengan wallet atau dompet, yaitu tempat yang digunakan
untuk menampung serta menyimpan cryptocurrency. Adapun jenis dari wallet
itu sendiri ada empat yaitu:
a. Wallet Desktop
b. Wallet Web
c. Wallet Aplikasi
d. Wallet Hardware
Sebagai mata uang serta alat pembayaran pendatang baru cryptocurrency
memiliki kelebihan dan kelemahan dibanding dengan mata uang lainnya.
Kelebihan cryptocurrency dibanding mata uang lainnya:
a. Keamanan, cryptocurremcy dapat dikatakan aman karena setiap
transaksi mata uang diatur oleh algoritma kriptografi sehingga tidak
dimungkinkan ada celah untuk pemalsuan saldo mata uang. Setiap
transaksi yang telah dilaksanan disimpan dalam database besar dan
didistribusikan ke seluruh komputer yang tergabung dalam jaringan
cryptocurrency.
b. Mata uang global, mata uang cryptocurrency bukan merupakan mata
uang dari sebuah negara namun penggunaanya dapat
didistribusikan ke eluruh negara melalui internet sehingga
membuat mata uang ini dapat dikatakan sebagai mata uang global
dunia
c. Tabungan atau investasi, nilai cryptocurrency mengalami kenaikan
dan penurunan sebesar dua puluh persen, hal ini membuat para
pengguna cryptocurrency memilih menginvestasikan uang dan asset
meraka pada cryptocurrency. Cryptocurrency sendiri
menggantungkan harganya berdasarkan permintaan pasar, semakin
banyak pengguna yang ikut terlibat dan bergabung dengan jaringan
cryptocurrency maka, nilai cryptocurrency akan naik secara
signifikan
Kelemahan cryptocurrency dibanding mata uang lainnya antara lain
sebagai berikut:
a. Resiko kehilangan, cryptocurrency merupakan mata uang yang
memiliki bentuk digital berupa sebuah file yang dapat disimpan
pada smartphone dan komputer. Namun hal ini menjadikan
cryptocurrency mudah hilang ketika alat tempat penyimpanan
mengalami kerusakan atau file cryptocurrency tersebut terhapus
tanpa sengaja. Kehilangan ini tidak dapat diansurasikan karena
cryptocurrency tidak terikat oleh sebuah lembaga dan hukun sehinga
tidak mendapat ansuransi. Solusi untuk masalah ini dengan
menyimpan cryptocurrency pada pihak ketiga penyedia wallet web.
b. Alat kejahatan dan pencucian uang, sistem cryptocurrency yang
bersifat rahasia membuat cryptocurrency dapat dijadikan sebagai
alat untuk kejahatan seperti pencucian uang dan pembelian senjata
secara ilegal Namun transaksi cryptocurrency diawasi oleh badan
Financial Crimes Enviroment Network salah satu cabang
Departemen Keuangan Amerika Serikat sebagai antisipasi
penyalahgunaan
c. Harga tidak stabil, harga cryptocurrency ditentukan berdasarkan
tingkat pembelian dan penjualan dipasar sehingga harga
cryptocurrency tidak dapat diperdisikan nilainya ini membuat harga
cryptocurrency cenderung tidak stabil.25
2.1.1.2.2 Perkembangan cryptocurrency
Sebelum mata uang kripto berkembang luas, terdapat sistem pembayaran
berbasis internet seperti mata uang digital (digital currencies). Glaser et al. 2014
menjelaskan bahwa sistem keuangan tersebut berfungsi sebagai alat transaksi
yang dikhususkan untuk suatu kelompok tertentu. Seperti contoh pada
permainan online yang didalamnya melibatkan transaksi pembayaran
menggunakan mata uang khusus permainan tersebut.
Inovasi yang dihasilkan pada sistem pembayaran semakin memudahkan
aksesibilitas terhadap penggunanya. Perkembangan teknologi berdampak pada
berubahnya pola sistem pembayaran. Segala bentuk pencatatan transaksi yang
dahulu berbentuk fisik berganti menjadi bentuk elektronik. Hal tersebut
membuat proses transaksi menjadi lebih cepat dan mengurangi kesalahan
operasional. Namun segala inovasi yang diterapkan dalam sistem pembayaran
masih belum menghilangkan pola sentralisasi yang ada (Ali et al. 2014).
Meningkatnya penggunaan internet dan perkembangan teknologi
menjadi salah satu penyebab perubahan sistem keuangan serta memunculkan f
nomena mata uang kripto (Dibrova, 2016). Terlebih lagi, penerimaan
publik semakin tinggi terhadap mata uang kripto karena sifatnya yang
mekanismenya yang menggunakan algoritma komputer dan tidak menggunakan
institusi pernatara seperti bank (Gilbert dan Loi, 2018).
.2.3 Blockhain
Blockchain atau dapat disebut juga sebagai teknologi pembukuan
terdistribusi (Distributed Ledger Technology/DLT) merupakan sebuah
konsep dimana setiap peserta/pihak yang tergabung dalam jaringan
terdistribusi memiliki hak akses terhadap pembukuan tersebut. Konsep
yang dibawa oleh blockchain merupakan penerapan konsep yang sudah
ada, yaitu konsep database terdistribusi. Konsep ini lahir bersamaan
dengan lahirnya bitcoin sekaligus sebagai jawaban atas permasalahan
tidak adanya pihak ke tiga (institusi finansial/pemerintah) membangun
kepercayaan diantara pihak-pihak yang melakukan transaksi di
lingkungan yang tidak aman.
Selain itu, ada juga masalah lain yang dikenal dengan dengan
sebutan masalah jendral bizantium (Byzantine generals’ problem) dan
masalah ini adalah masalah yang umum terjadi di bidang komputasi
terdistribusi. Byzantine generals’ problem merupakan sebuah masalah
yang merujuk pada sebuah kumpulan besar pasukan di mana setiap
jenderal memiliki kekuasaan atas sekumpulan tentara dan tiap-tiap
kumpulan tersebut terletak di lokasi yang berbeda/terdistribusi. Satu
kumpulan tentara dipimpin oleh seorang jendral dan satu kumpulan
tesebut sering juga disebut sebagai simpul. Secara umum, para jendral
tersebut memiliki kemampuan/preferensi yang berbeda-beda, sehingga
memungkinkan beberapa simpul berpura-pura berkomunikasi atas nama
seorang jenderal. Mereka, para jenderal tersebut, harus membuat sebuah
keputusan umum apakah akan menyerang, mundur atau mengambil
tindakan lain. Kegagalan sebuah simpul dalam bentuk pemberian
jawaban yang berbeda untuk simpul yang lain akan memberikan hasil
yang berbeda dan hasil akhir dari keseluruhan pasukan dapat dipastikan
dalam keadaan termanipulasi. Dalam proses transaksi bitcoin, seseorang
dapat saja melakukan transaksi ganda (double-spending), masalah ini di
ganti dengan kondensus Nakamoto untuk menghindari pengeluaran
ganda.
Blockchain saat ini teknologi yang sedang meningkat popularitasnya
karena digunakan pada cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Pada
dasarnya, blockchain adalah struktur data seperti linked list berisi kumpulan
block berisi data/record (disebut transaction) dan hash dari block sebelumnya
(previous hash). Karena block-block seperti membentuk rantai (chain), maka
struktur data ini disebut blockchain. Perlu diperhatikan bahwa meskipun
blockchain sering berkaitan dengan cryptocurrency, transaction di sini adalah
database (Delvin, 2018)
Gambar 3. Gambaran nonce pada block untuk membentuk hash yang memenuhi
syarat proof-of-work.
http://www.amarketplaceofideas.com/wp-content/uploads/2017/04/BlockChain-
Schematic.png
.2.5.2 Penambang
Pemain kedua adalah " penambang " yang berpartisipasi dalam
memvalidasi transaksi pada blockchain oleh memecahkan "teka-teki
kriptografi". Sebagaimana dijelaskan di atas, proses penambangan
berhubungan dengan cryptocurrency yang didasarkan pada mekanisme
consensus POW , Penambang mendukung jaringan dengan memanfaatkan
daya komputasi untuk memvalidasi transaksi dan dihargai dengan koin yang
baru saja ditambang. Penambang bisa pengguna cryptocurrency, atau, lebih
banyakumumnya, pihak yang telah membuat bisnis baru dari menambang
koin untuk menjualnya dengan mata uang fiat seperti dolar AS dan Euro atau
untuk cryptocurrency lainnya
2.1.1.1.2.5.3 Pertukaran Cryptocurrency
Kelompok ketiga pemain kunci adalah apa yang disebut " pertukaran
cryptocurrency ". Cryptocurrency pertukaran adalah orang atau entitas yang
menawarkan layanan pertukaran kepada pengguna cryptocurrency, biasanya
terhadap pembayaran biaya tertentu yaitu komisi. Mereka memungkinkan
pengguna cryptocurrency untuk menjual koin mereka untuk mata uang fiat
atau beli koin baru dengan mata uang fiat Contoh petukaran cryptocurrency
terkenal adalah: Bitfinex, HitBTC, kraken dan Coin Base
Secara umum pertukaran cryptocurrency menawarkan penggunanya
beragam pilihan pembayaran, seperti transfer, transfer PayPal, kartu kredit
dan koin lainnya. Beberapa pertukaran cryptocurrency jugamemberikan
statistik tentang pasar cryptocurrency seperti volume perdagangan dan
volatilitas koindiperdagangkan dan menawarkan layanan konversi kepada
pedagang yang menerima pembayaran dalam cryptocurrency.
.2.5.4 Platform Perdagangan
Selain pertukaran mata uang kripto, yang disebut " platform
perdagangan " juga memainkan peran pentingpertukaran cryptocurrency
(dan, terutama, memungkinkan pengguna cryptocurrency untuk membeli
koin dengantunai). Platform perdagangan adalah tempat pasar yang
menyatukan berbagai pengguna cryptocurrencybaik mencari untuk
membeli atau menjual koin, memberi mereka sebuah platform di mana
mereka dapat langsung berdagangsatu sama lain (yaitu "eBay" untuk
cryptocurrency) Platform perdagangan kadang-kadang disebut sebagai
"pertukaran P2P" atau "pertukaran desentralisasi".Mereka berbeda dari
pertukaran cryptocurrency dalam beberapa cara. Pertama dan terutama,
mereka tidak membeliatau menjual koin sendiri. Kedua, mereka tidak
dijalankan oleh entitas atau perusahaan yang mengawasi danmemproses
semua perdagangan, tetapi mereka dioperasikan secara eksklusif oleh
perangkat lunak yaitu tidak ada titik sentral dari wewenang. Platform
perdagangan hanya menghubungkan pembeli dengan penjual,
memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi,online, atau bahkan
secara langsung misalnya perdagangan tatap muka, sering dilakukan secara
tunai. Yang terkenalcontoh platform perdagangan untuk Bitcoin adalah
LocalBitcoin
Ether (ETH) dapat dibeli dengan mata uang fiat dan bias
dikonversikan menjadi mata uang fiat di berbagai pertukaran
cryptocurrency misalnya coinbase, kraken dan lain-lain.
c. Ether (ETH) media pertukaran
Gambar 5 : Litecoin
Cryptocurrency
a. Litecoin Blockchain
Sama seperti Bitcoin, litecoin runon pada blockchain terbuka dan
tanpa izin. Yang diperlukan untuk bergabung dengan jaringan
tersebut adalah dengan cara mengunduh kode perangkat lunak
sumber terbuka.
b. Litecoin Menjadi Mata Uang Fiat
Litecoin dapat dibeli dengan mata uang fiat disejumlah pertukaran
mata uang digital misalnya BTCDirect 2000, LiteBit, Coinbase,
Anycoin Direct.
c. Litecoin Media Pertukaran
Litecoin diterima sebagai alat pembayaran oleh pedagang online
yang jumlahnya terus bertambah. Seperti halnya Bitcoin, Bictoin
juga merupakan alat tukar.
d. Litecoin Adalah Koin Pseudo-Anonim
Litecoin adalah koin pseudo-anonim, Setiap orang dapat
memverifikasi rantai dari Litecoin (LTC) transaksi berdasarkan
buku besar publik, yang secara teknis memungkinkan untuk
mengidentifikasi pengirim atau menerima koin.
e. Litecoin dan Atomic Swaps
Perlu dicatat bahwa komunitas Litecoin baru-baru ini
memperkenalkan teknologi baru ke dalam dunia crypto yang
disebut sebgai “Pertukaran Atom” Sederhananya pertukaran atom
memungkinkan peer-to-peer atau perdagarangan lintas mata uang
dari satu mata uang asing dengan mata uang lainnya tanpa
memerlukan pihak ketiga.
Karena saat ini masih dalam masa pertumbuhan penerapan
teknologi pertukaran atom, akan membutuhkan banyak
pengetahuan di bidang IT. Misalnya tautan harus dibuat Antara
kedua cryptocurrency blockchains, yang membutuhkan
implementasi protocol IT yang dikenal di komunitas crypto
sebagai “Protokol Petir”. Selain itu, kedua blockchain harus berbagi
kriptografi yang sama fungsi agar pertukaran atom menjadi
mungkin. Sementara kita belum ada dalam hal peradagangan lintas
raintai yang ramah pengguna, munculnya pertukaran atom
teknologi memunculkan serangkaian tantangan yang baru.
.2.6.4 Ripple
Ripple, diluncurkan tahun 2013 dengan model yang sedikit berbeda
dari Bitcoin, pada April tahun 2015 mampu memegang kapitalisasi pasar
di posisi kedua yakni senilai 255.000.000. Etherum yang diluncurkan Juli
2015 saat ini menjadi pesaing ketat Bitcoin
Ripple platform pembayaran digital terdesentralisai
sumber terbuka peer-to-peer yang memungkinkan untuk transfer
mata uang terdekat tanpa memandang bentuknya misalnya Dollar
AS, Yen, Bitcoin dan lain-lain. Ripple di luncurkan pada tahun 2012
oleh perusahaan swasta Ripple (Labs). Ripple (Labs) bertanggung
jawab untuk pengembangan lebih lanjut dari protokol. Ripple
adalah perusahaan pertama yang menerima “BitLicense” untuk
kasus penggunaan institusional aset digital dari departemen
layanan keuangan New York. Ripple juga mendapat dukungan dari
sejumlah pemain besar di industry jasa keungan, seperti Bank Of
America Merill Lynch, Santander, dan lain-lain.
Penemu Ripple meluncurkan cryptocurrency XRP. XRP
dibangun sebagai mata uang untuk menjadi jembatan yang
memungkinkan bagi lembaga keuangan menyelesaikan
pembayaran jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan
menggunakan jaringan pembayaran yang sebelumnya. Namun
faktanya platform pembayaran Ripple tidak memerlukan mata
uang jembatan yang benar-benar berfungsi. Menurut Ripple, XRP
dapat menangani lebih dari 1.500 transaksi per detik padahal
sebelumnya XRP dikembangkan dan ditujukan untuk pengguna
perusahaan. Ripple (XRP) tidak didasarkan pada mekanisme PoW
atau PoS untuk memvalidasi transakdi, tetapi XRP menggunakan
protokol konsensus spesifiknya sendiri.
Gambar 6 : Ripple
a. Apa itu Ripple?
Ripple platform pembayaran digital terdesentralisai sumber
terbuka peer-to-peer yang memungkinkan untuk transfer mata uang
terdekat tanpa memandang bentuknya misalnya Dollar AS, Yen,
Bitcoin dan lain-lain. Ripple di luncurkan pada tahun 2012 oleh
perusahaan swasta Ripple (Labs). Ripple (Labs) bertanggung jawab
untuk pengembangan lebih lanjut dari protokol. Ripple adalah
perusahaan pertama yang menerima “BitLicense” untuk kasus
penggunaan institusional aset digital dari departemen layanan
keuangan New York. Ripple juga mendapat dukungan dari sejumlah
pemain besar di industry jasa keungan, seperti Bank Of America Merill
Lynch, Santander, dan lain-lain.
Penemu Ripple meluncurkan cryptocurrency XRP. XRP
dibangun sebagai mata uang untuk menjadi jembatan yang
memungkinkan bagi lembaga keuangan menyelesaikan pembayaran
jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan menggunakan jaringan
pembayaran yang sebelumnya. Namun faktanya platform pembayaran
Ripple tidak memerlukan mata uang jembatan yang benar-benar
berfungsi. Menurut Ripple, XRP dapat menangani lebih dari 1.500
transaksi per detik padahal sebelumnya XRP dikembangkan dan
ditujukan untuk pengguna perusahaan. Ripple (XRP) tidak didasarkan
pada mekanisme PoW atau PoS untuk memvalidasi transakdi, tetapi
XRP menggunakan protokol konsensus spesifiknya sendiri.
b. Ripple Blockchain
Tidak seperti Bitcoin dan Ethereum, Ripple beroperasi pada
blockchain yang diizinkan ini karena ripple (XRP), menentukan siapa
yang dapat bertindak sebagai validator transaksi pada jaringannya dan
blockchain itu sendiri di anggap publik karena dapat di akses dan
dilihat oleh siapa saja.
c. Ripple (XRP) Menjadi Mata Uang Fiat
Seperti Bitcoin, XRP dapat langsung dikonversikan ke mata
uang fiat di berbagai tempat pertukaran Cryptocurrency misalnya
Kraken, LiteBit, Anycoin Direct, Bitsane, dan lain-lain.
d. Ripple (XRP) Media Pertukaran
Ripple (XRP) diterima sebagai alat pembayran oleh banyak
pedagang online untuk berbagai barang dan jasa. Bahkan baru-baru ini
dan spekulasi di internet mengatakan Amazon mungkin ingin
mengadopsi Ripple dalam waktu dekat.
e. Ripple (XRP) koin pseudo-anoymous
.2.6.6 Cardano
Seperti Ethereum, Cardano dirancang dan dikembangkan lebih
lanjut sebagai platform yang cerdas. Proyek Cardano dimulai pada tanggal
20/02/2015 dan secara resmi dirilis ke publik pada September
21/02/2017 dan dikenal sebagai algoritma Ouroboros PoS.
Platform Cardano adalah rumah bagi cryptocurrency Ada (ADA)
yang terdesentralisasi open source. Ada dapat digunakan untuk mengirim
dan menerima dana digital. Ini memicu platform Cardano, seperti halnya
mata uang “Eter” yang mendorong platform Ethereum.
Singkatnya, Cardano bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas,
keamanan, tata kelola, dan interoperabilitas dengan system dan
peraturan keuangan tradisional, dengan meningkatkan pelajaran yang
didapat dari beberapa komunitas Bitcoin dan Ethereum di Indonesia.
a. Cardano Blockchain
Algoritmas Ouroboros PoS Cardano memungkinkan
platform untuk menjalankan keduanya tanpa izin dan juga berizin
dari blockchain.
b. Ada (ADA) Mata Uang Fiat
Mata uang Ada (ADA) dapat langsung di konversikan ke
mata uang fiat. Hanya satu pertukaran cryptocurrency yang
menawarkan opsi untuk secara langsung mengkonversi kan dari
Ada (ADA) ke Euro, menjadi LiteBit dengan jumlah maksimum
EUR 500 (per transaksi). Sebaliknya ada dapat dengan mudah
ditukar dengan cryptocurrency lainnya melalui Bittrex atau
Binance. Cryptocurrency ini juga dapat dikonversi menjadi fiat
mata uang.
c. Ada (ADA) Media Pertukaran
Ada hanya dapat di gunakan untuk membayar sejumlah
kayanan yang sangat terbatas misalnya Hotel Ginebra Barcelona
yang menerima pembayaran dalam bentuk ada. Meskipun sedikit
ini membuktikan bahwa ada di terima sebagai alat pembayaran.
d. Ada (ADA) Pseudo-anonim
Sama seperti cryptocurrency yang di analisis di atas, Ada
dapat dikualifikasikan sebagai koin pseudo-anonim.
.2.6.7 8IOTA
Diluncurkan pada 23/04/2016, IOTA adalah system sumber yang
terbuka yang bias digunakan oleh banyak orang tanpa biaya transaksi,
tanpa kepercayaan, tanpa izin dan lingkungan yang terdesentralisasi.
Singkatnya IOTA menggunakan teknologi spesifik yang di katakan lebih
skalabel daripada teknologi koin lainnya dan kecepatan transaksinya juga
lebih cepat. Seperti cryptocurrency lain yang telah dianalisi di atas,
IOTA didasarkan pada teknologi buku besar yang didistribusikan,
tidak seperti cryptocurrency lainnya. Buku besar IOTA yang
didistribusikan tidak terdiri dari transaksi yang di kelompokkan “Blok”
dan disimpan ke dalam rantai berurutan tetapi dari aliran transaksi
individu. IOTA didasarkan pada apa yang dikenal sebagai Directed Acyclic
Graph (DAG) Karena transaksi terjerat bersama teknologi ini juga bias
disebut dengan “Tangle”.
a. IOTA Blockchain
IOTA tidak didasarkan pada teknologi blockchain tetapi
merupakan aplikasi terdistribusi yang berbeda teknologi dalam
buku besar.
b. IOTA Menjadi Mata Uang Fiat
Cryptocurrency IOTA (MIOTA) dapat dikonversikan ke
mata uang fiat (seperti Euro). Namun, saat ini hanya satu
pertukaran mata uang kripto yang menawarkan opsi untuk
langsung mengkonversi IOTA (MIOTA) ke Euro menjadi
CoinFalcon. Sebaliknya IOTA dapat dengan mudah ditukar dengan
cryptocurrency lainnya misalnya melalui tempat penukaran
seperti Binance. Cryptocurrency ini kemudia dapat dikonversi ke
mata uang fiat.
c. IOTA Media Pertukaran
Tampaknya saat ini tidak ada pedagang (online) yang
menerima IOTA sebagai alat pembayaran barang atau jasa
tertentu. IOTA dengan demikian bukan media pertukaran namun
tidak bissa dikesampingkan , bahwa itu bias menjadi satu dalam
waktu dekat.
d. IOTA Koin pseudo-anonim
Terlepas dari ekonomi system IOTA yang unik, seperti
kebanytakan cryptocurrency, ua memiliki system yang transparan
dan terbuka untuk umum didalam buku besar yang tersedia.
.2.6.8 NEO
Mirip dengan Ethereum dan Cardano, NEO adalah platform
blockchain open-source yang cerdas kontrak dan aplikasi terdesentralisasi
(disebut”Dapps”) dapat dijalankan. NEO, terkadang disebut sebagai
“Ethereum Cina”, pada awalnya diluncurkan dengan nama “Antshares” pada
bulan februari 2014 Proyek ini diberi nama baru “NEO” pada juni 2017.
Singkatnya proyek NEO ditujukan untuk mendigitalkan asset dan
mengotomatisasi pengelolaan digital asset, untuk menciptakan apa yang
disebut “Ekonomi pintar” yaitu ekonomi dimana para pihak dapat menyetujui
kontrak tanpa perlu saling percaya.
Sama seperti Ethereum, Neo sendiri secara teknis bukan mata uang
digital. Mata uang asli NEO adalah “GAS”. Dalam istilah sederhana, GAS
adalah biaya yang harus dibayar agar dapat izin untuk menggunakan jaringan
NEO. Yang membedakan platform NEO dan Ethereum adalah bahwa yang
memegang nilai digital dari NEO dapat digambarkan sebagai semacam asset
crypto hybrid secara otomati menghasilkan jumlah GAS dari waktu ke waktu.
a. NEO Blockchain
NEO berjalan pada blockchain yang diizinkan, untuk
menjadi validator transaksi pada jaringan NEO, seorang kandidat
validator harus memiliki tujuan untuk menjadi seorang kandidat
validator yang akan di pilih oleh tim pengembangan NEO dan
dipilih oleh komunitas NEO. Karakteristik ini khas untuk
blockchain yang diizinkan.
b. NEO Mata Uang Fiat
GAS tidak dapat langsung dikonversikan ke mata uang fiat
namun saat ini hanya satu pertukaran cryptocurrency yang
menawarkan opsi untuk secara langsung mengkonversi NEO ke
EURO menjadi Anycoin Direct. GAS adalah mata uang asli dari
NEO saat ini tidak dapat secara langsung dikonversikan ke dalam
mata uang fiat. Baik NEO dan GAS dapat dengan mudah di tukar
dengan cryptocurrency lainnya misalnya pertukaran seperti
Bittrex. Cryptocurrency ini kemudian dapat dikonversi menjadi
mata uang fiat.
c. NEO GAS Media Pertukaran
NEO GAS bukanlah mata uang yang bisa ditukar dengan
media pertukaran lainnya. Sementara itu NEO bekerja sangat erat
dengan perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, NEO dengan
mata uang asalnya GAS bukanlah alat tukar dan bertentangan
dengan jumlah koin lain yang dibahas di atas. Banyak pedagang
online yang mau menerima koin NEO sebagai sarana pembayaran.
Beberapa berpendapat bahwa GAS sebenarnya tidak benar-benar
dimaksudkan sebagai media pertukaran yang sebenarnya. Namun,
hal yang sama juga dikatakan untuk eter mata uangnya
Ethereum(ETH). Dalam hal ini tidak mungkin sepenuhnya
mengesampingkan bahwa GAS(atau bahkan NEO Sendiri) mungkin
masih menjadi meda pertukaran di masa depan.
d. GAS koin pseudo-anonim
Pada dasarnya, NEO GAS dapat dikualifikasikan sebagai
koin pseudo-anonim atau pseudonim, seperti halnya koin yang
sudah dianalisis di atas. Namun, pengembangan inti dari NEO saat
ini sedang aktif dan masih mengerjakan suatu konsep yang akan
memungkinkan pembuat kkode kontrak pintar untuk mengikat
apa yang disebut “identitas digital” ke identitas dunia nyata. Hal ini
masih belum jelas mengingat teknologi dari NEO sendiri juga akan
mempengaruhi karakter pseudo-anonim GAS.
.2.6.9 Monero
Monero (XMR) adalah cryptoccurency Peer-to-peer open-source
“dengan focus pada privasi dan tahan sensor transaksi”. Pada bulan april
2014 dan didasarkan pada apa yang dikenal sebagai CryptoNote
Algoritma PoW. Monero telah dikembangkan secara khusus untuk
memungkinkan para penggunanya melakukan transaksi dalam
anonimitas penuh. Hal ini dikatakan bersifat rahasia dan secara
kriptografi untuk melindungi keduanya dalam mengirim dan menerima
alamat serta jumlah yang ditransaksikan.
Monero dikarakteristikan sepenuhnya sebagai cryptocurrency
yang sepadan. Ini berarti bahwa dua unit XMR dapat selalu diganti
bersama dan tidak ada daftar hitam dari unit XMR tertentu oleh vendor
atau pertukaran karena hubungan mereka dalam transaksi sebelumnya
a. Monero Blockchain
Sama seperti Bitcoin, Monero berjalan di blockchain tanpa
izin. Siapapun dapat bergabung jaringan sesuka hati tampa harus
disetujui sebelumnya atau di periksa oleh administrator pusat.
b. Monero Menjadi Mata Uang Fiat
Monero (XMR) dapat langsung dikonversi kemata uang fiat
di sejmulah pertukaran cryptocurrency misalnya Litebit, Anycoin
Direct, Kraken, dan lain-lain.
c. Monero Media Pertukaran
Monero diterima sebagai alat pembayaran oleh pedagang
online yang jumlahnya terus bertambah. Seperti halnya Bitcoin,
Bitcoin merupakan media pertukaran juga.
d. Monero Koin Anonymous
Seperti Bitcoin atau Etherchain blockchain, selalu ada
transaksi diverikasi secara terbuka dan dapat dilacak oleh
siapapun. Dalam prakteknya meskipun ini bukan suatu hal yang
mudah, pengiriman dan menerima alamat untuk transaksi
semacam itu juga dapat di kaitkan dengan identitas kehidupan
nyata seseorang. Disinilah Monero menyarankan untuk berbeda.
Ini memposisikan dirinya sebagai cryptocurrency yang aman dan
tidak bisa dilacak.
Standar anonimitas tinggi ini dicapai dengan menggunakan dua
teknik berbeda :
- Transaksi Rahasia Ring (“RingCT”)
- Stealth addresses atau Alamat tersebumnyi
.2.6.10 Dash
Dash (DASH) sebelumnya dikenal sebagai Darkcoin, Dash
menggunakan P2P atau peer-to-peer dengan sumber yang terbuka. Dash
pertama kali diluncurkan pada Januari 2014 dan didasarkan pada apa
yang dikenal sebagai algoritma X11 PoW. Yang khusus untuk Dash dan
membuatnya berbeda dari kebanyakan koin lainnya adalah bahwa ia
memiliki dua jaringan yang bertingkat. Blockchain Dash diamankan
melalui Masternodes dengan mekesampingkan PoW yang telah dilakukan
oleh banyak penambang. Singkatnya Masternodes adalah server yang
terhubung ke jaringan Dash yang menjamin tingkat kinerja dan
fungsionalitas untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang terkait dengan
PrivateSend dan InstantSend (Fitur anonimitas Dash dan Transaksi
instan).
a. Dash Blockchain
Seperti Monero, Dash berhalan di blockchain tanpa izin.
Siapapun dapat bergabung dengan jaringan sesuka hati tanpa
harus disetujui atau diperiksa oleh administrator pusat.
b. Dash Menjadi Mata Uang Fiat
Dash (DASH) dapat secara langsung di konversikan ke mata
uang fiat melalui berbagai pertukaran cryptocurrency misalnya
Anycoin Direct, Kraken, dan lain-lain .
c. Dash Medi Pertukaran
Samar seperto Monero, Dash diterima sebagai alat
pembayaran dengan jumlah yang terus bertambah oleh berbagai
pedagang online. Akibatnya Dash juga merupakan salah satu
cryptocurrency yang bisa menjadi alat tukar.
d. Dash Koin Anonymous
Seperti Blockchain Bitcoin, Blockchain dash adalah
transparan secara default yang berarti secara umum selalu dapat
diverifikasikan dengan terbuka dan dapat dilacak di blockchain
untuk memberikan penggunanya privasi finansial sejati, Dash
menawarkan opsi untuk menggunakan fitur yang disebut Private
Send. Private send mengaburkan asal-usul dana pengguna melalui
proses yang dikenal sebagai “pencampuran”.
Discrimination boundaries
Gambar 8 : SVM berusaha untuk menemukan hyperplane terbaik yang memisahkan kedua
kelas -1 dan kelas +1
Hyperplane pemisah terbaik antara kedua class dapat ditemukan dengan
mengukur margin hyperplane tersebut . dan mencari titik maksimalnya. Margin
adalah jarak antara hyperplane tersebut dengan pattern terdekat dari masing-
masing class. Pattern yang paling dekat ini disebut sebagai support vector. Garis
solid pada gambar menunjukkan hyperplane yang terbaik, yaitu yang terletak
tepat pada tengah-tengah kedua class, sedangkan titik merah dan kuning yang
berada dalam lingkaran hitam adalah support vector. Usaha untuk mencari lokasi
hyperplane ini merupakan inti dari proses pembelajaran pada SVM (Elly S, 2015)
Bidang pembatas pertama membatasi kelas pertama sedangkan bidang
pembatas kedua membatasi kelas kedua, sehingga diperoleh rumus sebagai
berikut :
𝑥𝑖w + b ≥ 1, = +1……………………………………………………...(2.1)
𝑥𝑖w + b ≤ 1, = -1 ……………………………………………………...(2.2)
Dimana w adalah normal bidang dan b adalah posisi bidang alternatif
terhadap pusat koordinat. Nilai margin antara bidang pembatas berdasarkan
rumus jarak garis ke titik pusat adalah sebagai berikut :
1−𝑏−(−1−𝑏) ||𝑤|| = 2 ||𝑤||…………………………………………...(2.3)
Untuk mengklasifikasikan data yang tidak mampu dipisahkan secara linier
formula SVM harus dimodifikasi karena tidak ditemukan solusi. Dengan demikian
formula pencarian bidang pemisah terbaik berubah menjadi
min 1 2 ||𝑤||2 + C(Σ 𝜖1 𝑛 𝑖=1 ) ……………………………………………...(2.4)
Dengan 𝑦1(𝑥𝑖w +b) ≥1-ℶ𝑖𝜖 ≥ 0 ……………………………………………...(2.5)
C merupakan “parameter yang menetukan besar kesalahan dalam
klasifikasi data dan nilainya ditentukan oleh pengguna. Peran C yaitu
meminimalkan kesalahan pelatihan dan mengurangi kompleksitas model.
Parameter yang dipilih dengan SVM menggunakan metod grid seacrh karena baik
jika diaplikasikan pada dataset yang mempunyai atribut sedikit daripada metode random
search (Bergstra & Bengio, 2012).
2.1.1 Non linear SVM
Untuk mengklasifikasikan data yang tidak dapat dipisahkan secara linier
ada cara yang dapat dilakukan yaitu “dengan penambahan variabel ξi ( i ≥ ∀i ξ 0, :
ξ i = 0 jika i x diklasifikasikan dengan benar) menjadi xi .w + b ≥1-ξi untuk kelas 1
dan xi .w + b ≤ −1+ξi untuk kelas 2. Pencarian bidang pemisah terbaik dengan
dengan penambahan variabel ξ i sering juga disebut soft margin hyperplane”.
Selain itu dapat juga dilakukan dengan mengubah data ke dalam dimensi ruang
fitur (feature space) sehingga dapat dipisahkan secara linier pada feature space.
.3.5 Akurasi
Akurasi merupakan metode pengujian berdasarkan tingkat kedekatan antara
nilai prediksi dengan nilai aktual. Dengan mengetahui jumlah data yang
diklasifikasikan dengan benar maka dapat diketahui tingkat akurasi hasil prediksi.
Persamaan akurasi ditunjukkan pada persamaan 2.20 berikut
(𝑇𝑃+𝑇𝑁)
Akurasi = …………………………………...(2.10)
𝑇𝑃+𝑇𝑁+𝐹𝑃+𝐹𝑁
.3.6 Count Vectorizer
𝑑𝑓........................................................................................(2.12)
Keterangan:
𝑖𝑑𝑓 = invers dokumen frekuensi
𝑡𝑓 = Total dokumen
2.2.1.1 Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh
Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan Tweets
(Twitter, 2013). Mikroblog adalah salah satu jenis alat komunikasi online dimana
pengguna dapat memperbarui status tentang mereka yang sedang memikirkan
dan melakukan sesuatu, apa pendapat mereka tentang suatu objek atau
fenomena tertentu. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang
ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara publik,
namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar temanteman
mereka saja. Pengguna dapat melihat Tweets pengguna lain yang dikenal dengan
sebutan pengikut (follower).
Tidak seperti Facebook, LinkedIn, dan MySpace, Twitter merupakan
sebuah jejaring sosial yang dapat digambarkan sebagai sebuah graph berarah
(Wang, 2010), yang berarti bahwa pengguna dapat mengikuti pengguna lain,
namun pengguna kedua tidak diperlukan untuk mengikutinya kembali.
Kebanyakan akun berstatus publik dan dapat diikuti tanpa memerlukan
persetujuan pemilik.
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima Tweets melalui situs
Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan
singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu (Twitter, 2013). Pengguna
dapat menulis pesan berdasarkan topik dengan menggunakan tanda # (hashtag).
Sedangkan untuk menyebutkan atau membalas pesan dari pengguna lain bisa
menggunakan tanda @.
Pesan pada awalnya diatur hanya mempunyai batasan sampai 140
karakter disesuaikan dengan kompatibilitas dengan pesan SMS,
memperkenalkan singkatan notasi dan slang yang biasa digunakan dalam pesan
SMS. Batas karakter 140 juga meningkatkan penggunaan layanan
memperpendek URL seperti bit.ly, goo.gl, dan tr.im, dan jasa hosting konten,
seperti Twitpic, Tweephoto, memozu.com dan NotePub untuk mengakomodasi
multimedia isi dan teks yang lebih panjang daripada 140 karakter (Twitter,
2013). Twitter menggunakan bit.ly untuk memperpendek otomatis semua URL
yang dikirim-tampil. Fitur yang terdapat dalam Twitter, antara lain:
1. Laman Utama (Home)
Pada halaman utama kita bisa melihat Tweets yang dikirimkan oleh
orangorang yang menjadi teman kita atau yang kita ikuti ( following).
2. Profil (Profile)
Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil
atau data diri serta Tweets yang sudah pernah kita buat.
3. Followers
Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman.
Bila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang, maka Tweets seseorang
yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman utama.
4. Following
Kebalikan dari pengikut, following adalah akun seseorang yang mengikuti
akun pengguna lain agar Tweets yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut
masuk ke dalam halaman utama.
5. Mentions
Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama
pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. 6. Favorite
Tweets ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh halaman sebelumnya.
5 Pesan Langsung (Direct Message)
Fungsi pesan langsung lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan
langsung di antara pengguna.
7. Hashtag
Hastag “#” yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa
mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga
8. List
Pengguna Twitter dapat mengelompokkan ikutan mereka ke dalam satu
grup sehingga memudahkan untuk dapat melihat secara keseluruhan para
nama pengguna (username) yang mereka ikuti (follow).
.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian ( Saraswati, 2013) yang berjudul “Naïve Bayes Classifier Dan
Support Vector Machines Untuk Sentiment Analysis” mengklasifikasikan opini
pada kelas positif dan negatif pada data berbahasa inggris dan bahasa Indonesia
menggunakan metode Naïve Bayes Classifier dan Support Vector Machine. Hasil
percobaan klasifikasi data menunjukan bahwa metode SVM memberikan unjuk
kerja yang lebih baik dari pada metode NBC dalam sentimen analysis.
Penelitian yang dilakukan oleh (Hidayatullah, 2014)ini melakukan
analisis sentimen dan klasifikasi tweet berbahasa Indonesia terhadap tokoh
publik menggunakan metode Naive Bayes Classifier. Metode Support Vector
Machine menghasilkan akurasi performansi yang lebih baik daripada metode
Naive Bayes. Penggunaan metode Support Vector Machine dan Naive Bayes
sama-sama memiliki hasil akurasi yang cukup baik untuk klasifikasi tweet
Penelitian yang dilakukan oleh (Olabenjo, 2016) membuat dua variasi
pengelompokan Naïve Bayes menggunakan data dari Google Play Store dan dari
tempat lain untuk mengklasifikasikan aplikasi baru. Pengelompokan ini
kemudian dievaluasi dengan berberapa metode evaluasi dan hasilnya
dibandingkan satu dengan yang lain. Hasilnya menunjukan bahwa metode Naïve
Bayes baik untuk masalah klasifikasi aplikasi di Google Play Store dan
mengotomatisasi pengkategorian aplikasi android di Google Play Store.
Analisis sentimen tentang twitter pernah dilakukan oleh (D.Suganthi &
Dr.A.Geetha, 2017) yang berkaitan dengan The Goods and Service Tax (GST)
tentang sistem pajak di India.Tweet diklasifikasikan menjadi teet positif, negatif,
dan netral berdasarkan sentimen dengan mengklasifikasikan dataset dengan
menggunakan berbagai algoritma Support Vector Machine (SVM). Analisis
sentimen di R dengan menghitung skor sentimen untuk masing-masing tweet
Penelitian dengan menggunakan metode Support Vector Machine untuk
klasifikasi sentimen pernah dilakukan oleh (Abtohi, 2017) pada data ulasan hotel
pada situs Tripadvisor. Hasil klasifikasi ulasan dengan metode SVM
menunjukkan tingkat akurasi sebesar 95,27% pada ulasan berbahasa Inggris dan
sebesar 95,00% untuk ulasan berbahasa Indonesia.
Penelitian yang di lakukan oleh (Ferdiansyah, 2019) Prediksi SVM dapat
digunakan untuk memprediksi tren Bitcoin hari ini di pasar saham, tetapi kami
membutuhkan lebih banyak pengetahuan untuk membaca data
Penelitian yang di lakukan oleh (Taufiq, 2019) algoritme SVM
menghasilkan rerata nilai akurasi sebesar 85,62% dan Naive Bayes menjadi
algoritme dengan rerata nilai akurasi terendah dengan nilai rerata sebesar
83,24%. Rerata tingkat akurasi dari ketiga algoritme yang
.3 Twitter
Twitter adalah salah satu sosial media yang di bangun atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0. web 2.0 menjadi flatform dasar media sosial. Kemunculan
sosial media telah membantu manusia saling terhubung dengan satu dan yang
lainnya, hal tersebut membuat opini masyarakat yang diunggah di twitter
memiliki akurasi yang cukup tinggi bila di gunakan untuk memonitor atau
mengetahui pendapat user tentang cryptocurrency Alternatif pada komentar dan
balasan penguna [9]
Notes.
1. Belum terlihat Arah Diskusi
2. Penjabaran tentang crypto, sentiment , metode masih terlalu basic
3. Butuh eksplorasi,baca dan belajar yang banyak dam