Pengertian
Menurut Goldberg:
Group communication is an area of study, research and
application that focuses not on group process in general, but on
the communication behavior of individuals in small face to face
discussion groups.
1
Kedua definisi itu mempunyai kesamaan, yakni adanya syarat
komunikasi tatap muka.
1. Kepribadian Kelompok
Kelompok mempunyai kepribadian kelompok sendiri yang berbeda
dengan kepribadian individu anggota-anggota kelompok. Misalnya
sifat seseorang yang sangat pendiam dan pasif bisa berubah menjadi
aktif dan agresif apabila dia berada dalam kelompok.
2. Norma kelompok
Norma kelompok mengidentifikasi cara-cara anggota kelompok itu
bertingkah laku, serta cara-cara yang menurut pertimbangan
kelompok adalah tepat dan benar. Tiap kelompok menetapkan sistem
nilai mereka sendiri dan konsep tingkah laku yang normative.
3. Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas ialah kekuatan saling menarik antaranggota, kekuatan
yang menahan mereka untuk tinggal dalam satu kelompok.
Kohesivitas ditentukan oleh dua factor :
a. Tingkah laku normative yang cenderung kuat ketika anggota
tertarik dan diidentifikasi dengan kelompok.
b. Lamanya menjadi anggota kelompok. Makin lama menjadi
anggota kelompok, maka makin eratlah rasa menjadi satu dengan
kelompok tersebut. Suatu kelompok dengan kohesivitas tinggi
memperlihatkan safat ramah, kooperatif dan solidiritas tinggi.
2
4. Memenuhi janji tugas (tujuan)
Seperti kita telah lihat dalam definisi Burgoon, yaitu adanya tujuan
tertentu sebelumnya, maka janji mencapai tujuan/tugas akan
membawa dua tujuan yang saling berhubungan.
a. Keinginan untuk mencapai keberhasilan (kesuksesan) kelompok.
b. Keinginan menghindari kegagalan kelompok.
Suatu kelompok yang mempunyai motif-motif seperti di atas akan
menempatkan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi,
sehingga kelompok akan sanggup melawan segala hambatan dan
rintangan yang mereka hadapi.
5. Pergeseran resiko
Suatu penelitian telah menemukan secara konsisten bahwa keputusan
yang diambil oleh kelompok akan lebih mengandung resiko daripada
apabila keputusan itu diambil oleh seorang anggota kelompok sendiri.
3
Ad a. Hubungan Sosial;
Kadang-kadang suatu kelompok dibentuk untuk memelihara hubungan
social. Misalnya: kumpulan arisan, pertemuan keluarga, dan
perkumpulan hobi (philateli). Perkembangan hubungan social adalah
suatu bidang yang vital di dalam masyarakat.
Ad b. Pendidikan;
Kelompok, baik secara formal ataupun tidak formal, bertujuan untuk
mencapai pertukaran ilmu pengetahuan. Dengan pendidikan, maka akan
dapat dipenuhi kebutuhan individu, masyarakat, dan kelompok. Bagi
individu, pendidikan berfungsi untuk memuaskan keingin tahuan
(curiosity), keingin dianggap mampu (competence), atau keingin
menjadi ahli dalam suatu bidang tertentu.
Ad c. Persuasi;
Dalam banyak hal, tidak mudah untuk memisahkan pengertian
pendidikan dengan persuasi. Misalnya, seorang pelatih tenis yang
mengajar cara memegang raket terbaik, dia berkata: “Bila Anda tidak
menurut seperti apa yang saya ajarkan, Anda akan mengalami rasa nyeri
pada pergelangan tangan Anda.” Jadi, disamping mengajar, si pelatih itu
juga memberitahukan akibat-akibatbya apabila caranya itu tidak
dipetuhi, juga dengan teknik persuasi.
4
Tugas: