Anda di halaman 1dari 22

Kelompok

1
Mengelola Tim

Alvareza Dwi Muhammad (04)


Dodi Mahatir (11)
Jalal Maulana Rizqi (15)
M. Rifqi Fajriansyah (22)
Prasetyo Harsono (24)
Purnomo (25)
Suryatama Gallang Pamungkas (28)
1
Pengertian
Kelompok
Kelompok adalah dua atau lebih
individu yang berinteraksi dan saling
bergantung yang bekerja sama untuk
meraih tujuan yang telah di tetapkan.
Kelompok dibagi menjadi dua yaitu
Kelompok Formal dan Kelompok
Informal.

2
Kelompok Formal
Kelompok kerja yang terbatas pada satu struktur organisasi
dan memiliki rancangan penugasan kerja serta tugas tugas
spesifik yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Kelompok Perintah 2. Kelompok Tugas


Kelompok yang ditentukan oleh bagan Kelompok yang terdiri dari individu
organisasi dan terdiri dari individu yang yang terhimpun bersama untuk
melaporkan langsung kepada manajer menyelesaikan tugas tertentu.
bersangkutan Keberadaan mereka seringkali bersifat
temporer karena begitu tugasnya
rampung, lalu kelompok ini pun bubar.
3
Kelompok
Formal
3. Tim Lintas Fungsional
Kelompok yang menghimpun wawasan
dan kemampuan individu dari berbagai
bidang kerja yang para anggotanya telah
terlatih menjalankan tugas masing-
masing.

4. Tim Swakelola
Kelompok yang pada dasarnya
independen yang tugasnya mengemban
tanggung jawab manajerial. Contohnya
seperti perekrutan, perencanaan,
penjadwalan, dan evaluasi kerja.
4
Kelompok
Informal
Kelompok yang terbentuk
ditempat kerja dan
cenderung berdasarkan
pertemenan dan minat
yang sama.

5
Tahap Pembentukan
2019 Pada tahap ini orang mulai bergabung kedalam kelompok dan mulai menentukan tujuan
kelompok, struktur, serta kepemimpinan kelompok.

Tahap Pancaroba/Keributan
2018 Pada tahap ini perkembangan kelompok dapat dicirikan dengan konflik intrakelompok yang terjadi
karena perselisihan, siapa yag berhak mengelola kelompok dan apa yang harus dilakukan.

Tahap Penormaan
2017 Pada tahap ini hubungan akrab mulai terjalin, kelompok mulai menyatu dan sudah
terbentuk norma yang mengikat perilaku seluruh anggotanya.

Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini struktur kelompok telah
ditetapkan dan diterima anggota.
Tahapan
2016 Tahap Penundaan
Pada tahap ini anggota kelompok bersiap- Perkembangan
siap membubarkan diri dan cenderung
6 fokus pada kegiatan penyelesaian
daripada pelaksanaan tugas.
Kelompok
Faktor-faktor utama yang
menentukan kinerja
kepuasan kelompok
A. Kondisi Eksternal
Suatu kelompok dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dibebankan
kepadanya, kondisi tersebut diantaranya adalah strategi organisasi,
hubungan wewenang, regulasi dan aturan formal, ketersediaan sumber
daya, kriteria pemilihan karyawan, budaya dan sisitem manajemen kinerja,
serta tata letak fisik tempat kerja kelompok tersebut.

B. Sumberdaya Anggota Kelompok


7
Sumberdaya ini mencakup pengetahuan, keahlian, kemampuan, serta
kepribadian.
Tim kerja memiliki
struktur internal yang
membentuk prilaku Struktur
para anggotanya dan
mempengruhi kinerja
Kelompok
kelompok. Struktur ini
menegaskan Peran,
Norma, Kesesuaian,
Sistem Status, Ukuran
Kelompok, Kesatuan
Kelompok, dan
Kepemimpinan.
8
Struktur Kelompok

Peran Norma Kesesuaian Sistem Status

Pola perilaku yang Standar atau Orang menyesuaikan diri Suatu posisi, peringkat atau
diharapkan dari seseorang ekspektasi yang dengan kelompok agar nilai prestise untuk anggota
yang mengemban suatu diterima dan dibagi dapat diterima oleh kelompok yang berfungsi
posisi tertentu dalam unit oleh anggota kelompok tersebut. sebagai pengakuan atas
sosial yang membantu kelompok. kontribusi individu untuk
9 kelompok dalam kelompok dan sebagai
menyelesaikan tugas atau motivator perilaku.
menjaga tingkat kepuasan
anggota kelompok.
Ukuran Kelompok

1. Small Groups
Menyelesaikan tugas lebih cepat
daripada larger group dan lebih
efektif dalam menggunakan 3. Social Loafing
fakta Ecenderunngan seseorang untuk
tidak berupaya maksimal ketika
bekerja secara kelompok
dibanding individual.
2. Large Groups
Memecahkan masalah lebih baik
daripada small groups dan lebih
efektif dalam mencari fakta.
10
Kesatuan Kelompok

Anggota tertarik pada kelompok dan saling


berbagi peran dalam mencapai tujuan
kelompok. Kelompok yang tingkat kesatuan
kelompoknya tinggi akan lebih produktif dan
lebih efektif dalam menangani tugas dan
mencapai tujuan kelompok daripada kelompok
yang tingkat kesatuan kelompoknya rendah.

11
Proses Kelompok :
Pengambilan keputusan
kelompok
keunggulan Kekurangan
Menghasilan informasi dan Memakan banyak waktu
pengetahuan yang lebih lengkap
Menghasilkan alternatif yang Dominasi suara minoritas
beragam
Membuat solusi menjadi semakin Tekanan untuk conform
diterima
Meningkatkan legitimasi sebuah Tanggungjawab yang ambigu
12
1. Konflik dari sudut pandang tradisional Proses Kelompok :
Menyatakan bahwa konflik manapun harus
dihindari. Manajemen Konflik
2. Konflik dari sudut pandang hubungan
manusia Konflik merupakan perbedaan
Menyatakan bahwa konflik merupakan hal yang
alami yang tak terhindarkan dalam kelompok yang tidak bisa diterima yang
apapun serta tidak harus dipandang secara
negatif, tetapi bisa berpotensi menjadi
menghasilkan gangguan atau
pendorong positif bagi kinerja kelompok. penolakan. Ada tiga pandangan
3. Konflik dari sudut pandang interaksionis
yang berkembang terkait dengan
Menganggap bahwa konflik tidak hanya menjadi konflik, yaitu:
dorongan positif bagi kelompok, tetapi juga
sebagian konflik justru harus terjadi dalam suatu
kelompok agar bisa berkinerja efektif.

13
Kategori Konflik:
1. Konflik fungsional
Konflik yang mendukung tujuan kelompok dan meningkatkan kinerjannya.
2. Konflik disfungsional
Konflik yang mencegah suatu kelompok untuk memenuhi tujunannya.

Tipe Konflik
1. Konflik tugas
Konflik atas muatan dan tujuan pekerjaan.
2. Konflik hubungan
Konflik akibat hubungan interpersonal.
3. Konflik proses
Konflik tentang bagaimana suatu tugas harus dikerjakan.
14
Teknik Menghindari Konflik

Penghindaran
Pengakomodasian Pemaksaan Kompromi
(avoiding)
(accomodating) (forcing) (compromising)

15

Kolaborasi
(collaborating)
TIM KERJA
Tim Kerja merupakan kelompok
dimana para anggotanya bekerja
secara intensif untuk mencapai
tujuan bersama yang spesifik,
dengan menggunakan sinergi
positif mereka, akuntabilitas
individu dan kelompok, serta
keahlian pelengkap.

16
Perbedaaan Tim Kerja dengan Kelompok Kerja
Tim Kerja Kelompok Kerja
Peran kepemimpinan dibagi Satu pemimpin bertanggungjawab penuh
Akuntabel bagi individu dan tim Akuntabel hanya terhadap individu
Tim menciptakan tujuan yang spesifik Tujuannya sama dengan tujuan organisasi

Pekerjaan diselesaikan secara selektif Pekerjaan diselesaikan secara individu


Rapat dengan pembahasan terbuka dan Rapat dengan efisien, tidak ada diskusi terbuka
pemecahan masalah secara kolaboratif atau kolaboratif

Kinerja diukur langsung dengan mengevaluasi Kinerja di ukur secara tidak langsung menurut
output kerja kolektif pengaruh individu terhadap anggota lain

Pekerjaan diputuskan dan diselesaikan bersama pekerjaan diputuskan oleh pemimpin


17
Kerugian dan
manfaat

Kerugian Manfaat
Tidak menyukai anggota tim Ide-ide lebih beragam
Tidak mempercayai anggota tim Pemikiran kelompok terbatas
Masalah komunikasi Bertambahnya atensi dalam memahami
gagasan, sudut pandang, dan sebagainya, dari
Stres dan tekanan
oranglain

18
Menciptakan tim yang efektif
1. Tujuan Yang Jelas 2. Keahlian Yang Relevan 3. Rasa Saling Percaya 4. Komitmen Bersama
Tim berkinerja tinggi Individu harus memiliki Tim yang efektif harus Suatu tim yang efektif
memiliki pemahaman yang kemampuan teknis dan mempunyai kepercayaan memperlihatkan loyalitas
jelas mengenai tujuan yang interpersonal agar bisa yang tinggi kepada para dan dedikasi yang tinggi
akan dicapai. mencapai tujuan yang anggotanya terhadap tim serta bersedia
diinginkan. melakukan apapun demi
keberhasilan tim.

5. Komunikasi yang baik 6. Kemampuan Bernegosiasi 7. Kepemimpinan Yang 8. Dukungan Internal dan Eksternal
Tim yang efektif memiliki Tim yang efektif selalu Sesuai Secara internal tim harus memiliki
karakteristik komunikasi melakukan penyesuaian Seorang pemimpin harus infrastruktur yang mapan dan
yang baik antara anggota terhadap siapapun yang bisa memotivasi secara eksternal manager harus
yang satu dengan yang melakukannya pengikutnya dalam situasi menyediakan tim sumberdaya
lainnya. sesulit apapun. untuk menyelesaikan sebuah
19 tugas.
Tantangan Masa Kini Dalam Mengelola Tim

Dalam masa kini, manajer mengharuskan pekerjanya untuk:


 Bekerjasama dengen orang lain
 Berbagi informasi
 Menghadapi perbedaan
 Menekan kepentingan pribadi untuk kepentingan kelompok yang
lebih besar

20
TERIMA KASIH

21
Pertanyaan

1. Seno Rifaai : Apakah keselurah kelompok melakukan tahapan-tahapan


pembetukan kelompok ?
2. Nelsen W (23) : Cara membedakan konflik yang fungsional dan
disfungsional
3. M Kahfi (19): Bagaimana ketika ada orang dalam suatu kelompok tidak mau
bekerja?

Anda mungkin juga menyukai