Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 3 Organizational Behavior

APA ITU KELOMPOK??


Kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling
tergantung yang berkumpul bersama untuk mencapai sasaran tertentu. Kelompok
dapat bersifat formal atau informal.
• ELEMEN UMUM DALAM SEBUAH
KELOMPOK
1. 2 orang atau lebih
2. Bekerja Bersama untuk mencapai tujuan
3. Memiliki Masing masing peran yang saling berhubungan
4. Berjalan dalam system yang lebih besar (organisasi)
5. Melakukan tugas-tugas yang relevan dengan misi organisasi

• PENTINGNYA SETRATEGI KELOMPOK DAN


TIM
Hasil output dari berkerja dengan tim lebih besar jika dibanding
dengan total output berkerja secara individu,
Penelitian membuktikan bekerja dengan tim memberikan
peningkatan 10 x lipat dari pencapaian suatu organisasi
TAHAP PENGEMBANGAN
KELOMPOK

1. Tahap pembentukan (forming)


2. Tahap pergolakan (storming)
3. Tahap penormaan (norming)
4. Tahap pelaksanaan (performing)
5. Tahap pembubaran (adjourning)
• Tahap Pergolakan (storming)
Mempunyai dua aspek, pada aspek pertama,
oranag bergabung ke kelompok tertentu, baik
karena penugasan kerja, pada kasus kelompok
formal, atau karena sejumlah manfaat lain yang
dikehendaki.
Bagian kedua tahap pembentukan dimulai tugas
pendefinisian maksud,struktur, dan kepemimpinan
kelompok. Tahap ini dicirikan oleh banyaknya
ketidakpastian.

• Tahap Pembentukan (forming)


Adalah tahap konflik didalam kelompok. Para anggota
menerima keberadaan kelompok itu, tetapi menolak
pengendalian keompok yang dipaksakan ke
individu.lebih lanjut, ada konflik mengenai siapa yang
akan mengendalikan kelompok itu. Jika tahap ini
selesai, maka akan ada kepemimpinan pada kelompok
itu dan adanya kesepakatan mengenai arah kelompok
itu.
• Tahap Penormaan (norming)
Tahap ini selesai jika struktur kelompok itu
mengeras dan kelompok tersebut telah menyerap
serangkaian harapan bersama mengenai apa
definisi perilaku anggota yang dianggap tepat.

• Tahap pelaksanaan (performing)


Pada tahap ini struktur kelompok itu sepenuhnya
berfungsi dan diterima. Tahap pelaksanaan
merupakan tahap terakhir pada pengembangan
kelompok kerja permanen.

• Tahap Pembubaran (adjourning)


Dalam tahap ini, kelompok bersiap-siap,
membubarkan diri. Kinerja tugas yang tinggi levelnya
tidak lagi menjadi prioritas puncak kelompok itu.
Konsep-Konsep Dasar Kelompok

1. Peran
2. Norma dan kesesuaian (konformitas)
3. Sistem status
4. Ukuran kelompok
5. Kerekatan kelompok
6. Pengelolaan konflik
KELOMPOK
Konsep konsep dasar
Kelompok
Peran merajuk ke serangkaian pola perilaku yang
diharapkan atas seseorang yang menduduki posisi tertentu
PERAN pada unit sosial tertentu.Dalam kelompok, individu
diharapkan melakukan peran tertentu karena posisi mereka
dalam kelompok itu

Norma adalah pengharapan tertentu yang disepakati


Norma dan bersama oleh para anggota kelompok itu. Norma
Kesesuaian menentukan hal-hal seperti level output, tingkat ketidak
(konformitas) hadiran, keterus terangan pendapat, dan jumlah waktu
bergaul dan ngobrol yang diizinkan ditempat kerja.
KELOMPOK
Konsep konsep dasar
Kelompok

Adalah peringkat, posisi, atau urutan gengsi


Sistem (penghormatan) dalam kelompok tertentu. Sistem
status status merupakan faktor penting guna memahami
perilaku.

Bukti menunjukkan bahwa kelompok kecil itu lebih


Ukuran cepat dalam menyelesaikan tugas daripada kelompok
kelompok besar. Tetapi, jika kelompok itu melakukan
pemecahan masalah, kelompok besar secara
konsisten mendapatkan hasil yang lebih baik
daripada kelompok kecil.
KELOMPOK
Konsep konsep dasar
Kelompok

Sewaktu kelompok melaksanakan tugas yang


Pengelolaan diberikan kepadanya, mau tak mau akan muncul
konflik pertikaian atau konflik, karena merujuk ke perbedaan
mendasar yang dirasakan yang menghasilkan bentuk
gangguan atau perlawanan.

Kelompok-kelompok yang didalamnya banyak


Kerekatan pertikaian internal dan tidak ada kerja sama itu
kelompok kurang efektif dalam menyelesaikan tugas mereka
daripada kelompok-kelompok yang didalamnya para
anggota suka bersepakat, bekerja sama, dan
menyukai satu sama lain. Penelitian dibidang ini telah
berfokus pada kerekatan kelompok.
KONFLIK
3 SUDUT PANDANGAN MENGENAI KONFLIK

Padangan tradisional. Konflik ini harus dihindari , karena menunjukkan


adanya masalah didalam kelompok tersebut
Pandangan hubungan manusiawi. Konflik merupakan hasil alami dan tak
terhindarkan dalam setiap kelompok
Pandangan interaksionis. Konflik itu tidak hanya dapat menjadi kekuatan
positif dalam kelompok
Pandangan interaksionis tidak mengatakan bahwa semua kelompok itu baik. Ada konflik yang
mendukung sasaran kelompok kerja dan memperbaiki kinerja kelompok itu,yaitu konflik
berfungsi dan konflik disfungsi

3 Jenis konfik
Konflik TUGAS Konflik HUBUNGAN Konflik PROSES
berkaitan dengan berfokus pada mengacu ke cara
kandungan dan sasaran hubungan antar- penyelesaian pekerjaan
pekerjaan pribadi.
KEUNGGULAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

01
Memberikan informasi lebih lengkap
02 Menghasilkan lebih banyak alternatif
03
Meningkatkan penerimaan solusi
04 Meningkatkan legitimasi

KELEMAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

01
Makan waktu
02 Dominasi Mayoritas
03
Tekanan untuk menyesuaikan
04 Tanggung jawab yang ambigu
MENGUBAH KELOMPOK
MENJADI TIM YANG EFEKTIF
Tim kerja sangat populer di organisasi. Studi baru-baru ini oleh Center
for the Study or Work Teams (pusat studi kerja kelompok) menemukan
bahwa 80% organisasi yang karyawannya lebih dari 1000 orang
melaporkan bahwa setengah dari karyawannya bergabung ke dalam
paling satu tim. Dan popularitas tim cenderung berlanjut

APA ITU TIM?


Tim kerja adalah sekumpulan individu formal, yang
terdiri dari individu-individu yang saling-tergantung dan
bertanggung jawab atas tercapainya sasaran.
JENIS JENIS TIM
Functional teams
Terdiri atas seorang manajer dan Tim virtual
bawahan-bawahannya dari satu bidang
fungsi tertentu. Didalam tim satu fungsi Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk
itu, masalah seperti wewenang, menghubungkan secara fisik anggota yang tersebar
pengambilan keputusan, kepemimpinan, untuk mencapai sasaran bersama
dan interaksi relatif sederhana dan jelas.

Tim yg dikelola TIM LINTAS


sendiri FUNGSI
merupakan pengelompokan individu yang
yakni kelompok formal para karyawan yang
ahli pada berbagai bidang dan yang bekerja
bekerja tanpa manajer dan bertanggung jawab
bersama pada berbagai tugas.
atas proses atau bagian kerja lengkap. Tim
kerja yang dikelola sendiri itu bertanggung
jawab menyelesaikan pekerjaan dan
mengelola dirinya sendiri.
CIRI - CIRI TEAM YANG
EFEKTIF

SASARAN SKILL YANG TRUST EACH KOMITMEN


YANG JELAS RELEVAN OTHER

KOMUNIKASI LEADERSHIP
FLEXIBLE
YANG BAIK YANG SEHAT
Mengembangkan dan Mengelola Tim yang
Efektif
Tim itu bukanlah alat pendorong produktivitas otomatis. Tim dapat juga
mengecewakan manajemen. Kita perlu melihat lebih dekat ke cara manajer
mengembangkan dan mengelola tim yang efektif.

Ciri-ciri Tim yang Efektif


1. Sasarannya jelas 2. Keterampilannya Relevan
Tim yang berkinerja tinggi memahami Tim yang efektif itu terdiri dari
secara jelas sasaran yang harus individu-individu yang kompeten.
dicapai dan juga keyakinan Mereka memiliki keterampilan
bahwa sasaran itu mengandung teknis dan keterampilan antar-
hasil yang penting. Lebih dari itu, pribadi yang perlu untuk mencapai
pentingnya sasaran itu sasaran yang dikehendaki sekaligus
mendorong individu-individu berkerja sama secara baik dengan
mengarahkan ulang perhatian orang lain.
pribadi ke sasaran tim itu.
Ciri-ciri Tim yang Efektif
3. Saling percaya 4. Komitmen disatukan
Tim yang efektif itu bercirikan Para anggota sebuah tim yang
kepercayaan timbal balik yang tinggi efektif menampilkan dedikasi dan
dikalangan anggota. Artinya anggota- loyalitas yang hebat terhadap
anggota yakin akan integritas, watak, timnya. Mereka rela melakukan
dan kemampuan satu sama lain. apa saja yang harus dilakukan
untuk menolong berhasilnya, tim
mereka.
5. Komunikasi yang baik 6. Keterampilan negosiasi
Tim yang efektif itu dicirikan oleh Tim yang efektif cenderung
komunikasi yang baik. Anggota- bersifat fleksibel dan terus
anggota yang mampu menyampaikan menerus membuat penyesuaian.
pesan-pesam satu sama lain dalam Fleksibilitas itu menuntut anggota-
suatu bentuk yang gampang dan anggota tim untuk memiliki
dimengerti dengan jelas. keterampilan negosiasi yang
memadai.
Ciri-ciri Tim yang Efektif
7. Kepemimpinan yang memadai
Pemimpin-pemimpin yang efektif dapat memotivasi suatu
tim untuk mengikuti mereka menempuh situasi-situasi yang
paling sulit.

8. Dukungan Internal dan Eksternal


Secara internal, tim harus diberi infrastruktur yang
sehat.infrastruktur yang tepat harus menopang para anggota
dan memperkuat perilaku yang menjurus pada tingkat kinerja
yang tinggi.
Secara eksternal, manajemen harus memberi tim itu sumber
daya yang dibutuhkan untuk merampungkan tugas tersebut.
KELOMPOK DAN TIM YANG BAIK
MEMILIKI

LEADER

EKSEKUTOR PENGGERAK

IDE MOTIVATOR
kesimpulan

Kelompok (Group) tidak sama dengan tim. Kelompok didefinisikan sebagai dua
individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung
bersama-sama untuk mencapai sasaran. Suatu kelompok kerja adalah kelompok yang
terutama berinteraksi untuk berbagi informasi dan mengambil keputusan untuk
membantu tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggung jawabnya.

Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki tiga
komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang – orang dalam
sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang – orang dalam sebuah tim
memiliki tujuan kinerja yang sama.
TERIMAKASIH
Team…

Anda mungkin juga menyukai