Anda di halaman 1dari 14

MODUL 4

• PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

A. BERBAGAI PERSPEKTIF TERHADAP KELOMPOK


B. JENIS JENIS KELOMPOK
C. MOTIVASI PEMBENTUKAN KELOMPOK
D. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN KELOMPOK
E. CIRI CIRI KELOMPOK
F. KONSEP PERAN
G. MODEL TERPADU DARI PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOK
PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

PERILAKU KELOMPOK

APAKAH DENGAN MEMBERI KEBEBASAN YANG LEBIH BANYAK, KITA DAPAT MENINGKATKAN HASIL
KARYA KELOMPOK ???

KELOMPOK KERJA YANG OTONOM


Cara yang lebih baik untuk memanfaatkan sumber tenaga manusia dan untuk meningkatkan
kepuasan para anggotanya
Kelompok Kerja yang Otonom akan meningkatkan hasil karya

Otonom adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus

Sebuah Ide atau GAGASAN


Bagaimana kita melepaskan diri dari organisasi satu orang (satu mesin) dengan membentuk yang
memonitor dari beberapa mesin
DEPARTEMEN PUPUK KIMIAWI
35 ORANG PEKERJA
MANDOR DIHILANGKAN
JML SUPERVISOR
8/9 KELOMPOK REGU
DIKURANGI 1/2

DILATIH DLM
4 ORANG PENGENDALIAN MUTU
DAN PENANGANAN
INFORMASI

25 ORANG 6 ORANG

PRODUKTIVITAS MENJADI
2 KALI LIPAT
MANAJEMEN LEBIH LUWES DALAM
MENJADWALKAN PEKERJAAN
MEMBERI KESEMPATAN LIBUR PANJANG
SEGI PERSEPSI
Anggota harus mengetahui hubungan mereka dengan yang lain
Kelompok kecil didefinisikan sebagai sejumlah orang yang melakukan
interaksi dengan yang lain dalam suatu pertemuan tatap muka atau
dalam serangkaian pertemuan semacam itu. Dalam pertemuan itu
tiap tiap anggota menerima sesuatu kesan atau persepsi mengenai
orang lain yang sangat berbeda,sehingga ia dapat segera atau
kemudian memberikan reaksi kepada setiap orang yang lain sebagai
individu, walaupun kesan itu hanya berupa ingatan bahwa anggota
yang lain itu ada

ORGANISASI
Ciri penting dari kelompok seperti peran dan norma
KELOMPOK Kelompok adalah suatu sistem yang terorganisasi yang terdiri dari 2
DILIHAT DARI orang atau lebih yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga
SEGI sistem tersebut melakukan fungsi tertentu, mempunyai serangkaian
peran hubungan antara para anggotanya dan mempunyai
serangkaian norma yang mengatur fungsi kelompok dan tiap tiap
anggota

MOTIVASI
Motivasi adalah suatu kumpulan individu yang eksistensinya adalah
sebagai kumpulan sangat bermanfaat bagi para individu tersebut
INTERAKSI
Saling ketergantungan
Interaksi interpersonel adalah sejumlah orang yang saling
berkomunikasi yang satu dengan yang lain, seringkali sepanjang
jangka waktu tertentu dan yang jumlahnya cukup sedikit sehingga
Dua orang atau lebih yang saling tiap tiap anggota mampu berkomunikasi dengan semua orang
pengaruh mempengaruhi dengan lainnya, tidak lewat orang lain, atau orang kedua, tetapi dengan
cara sedemikian rupa sehingga bertatap muka
prilaku dari hasil karya seseorang DALAM SUATU ORGANISASI TERDAPAT 4 KELOMPOK
anggota dipengaruhi oleh 1. Mempunyai motivasi untuk bergabung
perilaku dari hasil karya para 2. Mengenal kelompok sebagai suatu unit yang terpadu dari orang
anggota lainnya orang yang saling berinteraksi
3. Memberi sumbangan dalam jumlah yang berbeda beda kepada
proses kelompok (yakni, beberapa orang menyumbangkan lebih
banyak waktu atau tenaga kepada kelompok)
4. Mencapai kesepakatan dan mempunyai perbedaan pendapat
lewat berbagai macam bentuk interaksi

Organisasi mempunyai persyaratan untuk mencapai tujuan


Tujuan tersebut melalui tugas tugas tertentu yang harus
dilaksanakan dan karyawan ditugaskan untuk melaksanakan tugas
TIPE TIPE tersebut.
Sebagaian besar karyawan merupakan anggota dari kelompok
KELOMPOK yang didasarkan atas posisi mereka dalam organisasi
Bilamana individu atas dasarBandung, 20 Oktober
yg agak bersifat 2014
terus menerus,
sehingga terbentuk kelompok yang kegiatannya dapat berbeda
dari kegiatan yang disyaratkan oleh organisasi
KELOMPOK FORMAL
Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan formulasi
Alat untuk mencapai tujuan

KELOMPOK KOMANDO KELOMPOK TUGAS


Ditentukan Bagan Organisasi Para karyawan yang bekerja bersama
Bawahan yang melaporkan langsung sama untuk menyelesaikan suatu tugas
kepada seorang supervisor atau proyek tertentu
Hubungan wewenang antara manajer Misalnya para perusahaan asuransi,
departemen dan supervisor, antara perawat rumah sakit
senior dan bawahannya

KELOMPOK INFORMAL
Pengelompokan secara wajar dalam situasi kerja
untuk memenuhi kebutuhan sosial
Untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan kelompok

KELOMPOK KEPENTINGAN KELOMPOK PERSAHABATAN


Tidak berhubungan dengan organisasi Satu kesamaan misalnya usia, hoby,
Tujuannya bersifat khusus bagi tiap latar belakang, budaya, adat istiadat
tiap kelompok
KEBUTUHAN
KEDEKATAN
MENGAPA ORANG MEMBENTUK DAYA TARIK
KELOMPOK TUJUAN
EKONOMI

KEAMANAN (SECURITY)
Untuk berstandar dalam menghadapi manajemen
Terhindar dari rasa sepi, sehingga dengan kelompok dapat
ikut serta dalam kegiatan kelompok dan membahas tuntutan
KEPUASAN KEBUTUHAN
manajemen
Hasrat untuk mendapatkan Terutama karyawan baru
kepuasan dari terpenuhinya
kebutuhan sehingga menjadi SOSIAL (SOCIAL)
daya tarik yang kuat dalam Sifat manusia cenderung berkumpul
pembentukan kelompok
PENGHARGAAN (ESTEEM)
Kelompok yang bergengsi tinggi
Pegawai yang memiliki keahlian
KEDEKATAN DAN DAYA TARIK
Interaksi interpersonal dapat menyebabkan pembentukan kelompok.
Dari segi kepentingan interaksi interpersonal adalah
Kedekatan = jarak fisik antara pegawai yg melaksanakan tugas
Daya tarik = adanya kesamaan persepsi, sikap, hasil karya atau motivasi

Orang yang bekerja berdekatan mempunyai banyak kesempatan untuk saling bertukar
gagasan, pikiran dan sikap baik mengenai kegiatan di dalam pekerjaan maupun diluar
pekerjaan.
Pertukaran ini sering menyebabkan terbentuknya jenis kelompok tertentu.
Kedekatan ini memungkinkan orang untuk saling mengenal ciri ciri orang lain
Maka untuk mendukung interaksi dan kepentingan, seringkali dibentuklah kelompok

TUJUAN KELOMPOK
Persepsi, Sikap, Kepribadian dan belajar dan merubah tujuan

ALASAN EKONOMIS
Dengan bergabung menjadi kelompok akan memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar
dari pekerjaan mereka jika mereka membentuk kelompok
TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN KELOMPOK
Bruce Tuckman
(1965)
Kegiatan Per Project
NORMA BER PEM
TIMBULNYA

LISASI KINERJA BUBARAN


PEMBENTUKAN KONFLIK

Kegiatan Permanen
GOL

Tahap-tahap Perkembangan Kelompok 


1. Struktur Organisasi yang formal
2. Kelompok kerja (Problem dan misi)
3. Anggota dari Kelompok kerja tersebut dapat berasal dari satu
departemen itu sendiri maupun berasal dari beberapa departemen (antar
departemen).
TAHAP PENGEMBANGAN KELOMPOK
Tahap Pembentukan (Forming)
1.para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan
anggota lainnya.
2.Karakteristiknya banyak ketidakpastian
3.para anggota kelompok masih tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan Objective
kelompok (kebingungan)
Tahap timbulnya Konflik (Storming)
1.Para anggota mulai bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan
pendapat mereka sendiri,
2.menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu
mereka.  
3.Tahap Storming ini dikarakteristikan oleh konflik Intra Kelompok
4.Didalam kelompok mulai timbul problem (kemarahan, perasaan menyebalkan,
ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat / konfilik dan kegagalan)
Tahap Normalisasi (Norming)
1.terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok
2.menetapkan aturan-aturan
3.menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu mereka
mencapai tujuan yang diinginkan.
4.Objective/Tujuan Kelompok, timbulnya persahabatan dan kerjasama antar
anggota kelompok
5.mulai dapat mendengar pendapat anggota lain serta dapat meng-identifikasi-kan
kekuatan dan kelemahan
Tahap berkinerja (Performing)
1.Berkinerja (Performing) dimana semua anggota kelompok telah dapat bekerja dan
berfungsi secara penuh
2.Semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif, Inisiatif dan semangat
yang tinggi serta Sukses
Tahap Pembubaran (Adjourning)
1.Kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara.
2.Setelah suatu proyek selesai ataupun suatu permasalahan berhasil dituntaskan,
kelompok kerja tersebut akan dibubarkan.
Catatan : Untuk kelompok-kelompok kerja yang permanen, Tahap terakhir adalah di
Tahap berkinerja (Performing).
Tahap Berkinerja (Performing)
1.Kelompok-kelompok kerja yang permanen
2.Manajemen Kinerja untuk berkarya
CIRI KELOMPOK KELOMPOK TEKNIK
INDUSTRI
1.Orang teknik memecahkan masalah, demikian juga halnya
dengan orang matematika.
2. Orang teknik menganalisa, demikian juga dengan orang
statistik dan ekonomi.
3. Engineer mendesain sistem,apakah yang lainnya juga ?
VEDIO
BAGAIMANA
MEMBENTUK TEAM
KELOMPOK
YANG SOLID
PERKEMBANGAN INDUSTRI

Dimulai sejak Revolusi MANAJEMEN ILMIAH


Industri tahun 1789 Titik awal perkembangan industri

Mengubah Konsep Dasar Industri

Industri Tekstil Industri Individu

Menjadi
Industri Masal
Industri Logam
Factory System (Pabrik)
Home Industry
Pembagian Tugas

Masalah yang Timbul :


Pengelolaan Manajemen Pabrik
Perkembangan Teknologi Industri
Biaya produksi Cenderung Meningkat

Penelitian Dilakukan Oleh Para Ahli


KONSEP PERAN DAN MODEL PEMBENTUKAN DAN
PENGEMBANGAN KELOMPOK
1. Perancangan
2. Perbaikan
3. Kemampuan mengimplementasikan dari sistem yang
terintegrasi melalui latihan implementasi yang intensif
4. Menyusun konsep
5. Tujuan yang akan dicapai
6. Pengetahuan dasar yang kuat
7. Unsur unsur produksi (Teknologi, Mekanik, Mesin, Sarana
Pengendali Elektronik/Aplikasi
8. Pemodelan dan simulasi
9. Prinsip Universal (Faktor manusia, latar belakang dan budaya)
10. Menyusun langkah terhadap masalah yang realistis
11. Peningkatan nilai tambah produk
12. Inovasi Kreativitas dan Disiplin
13. Planing operasi (pengembangan teknologi operasi dalam hal
Desain

Anda mungkin juga menyukai