1. Kohesivitas ditunjukkan dengan sikap sikap seperti kesetiaan kepada
kelompok, perasaan tanggungjawab atas usaha-usaha kelompok, pembelaan terhadap serangan dari luar, keramahan dan keserasian. Apakah benar pernyataan ini, berikan alasan/jelaskan, tunjukkan kajian literaturnya
Jawaban : Ya pernyataan ini benar, Kohesivitas merupakan suatu hal
yang penting bagi kelompok karena kohesivitas dapat menjadi sebuah alat pemersatu anggota kelompok agar dapat terbentuknya sebuah kelompok yang efektif. Tingginya kohesivitas kelompok sangat berhubungan dengan konformitas anggota terhadap norma kelompok dan persamaan-persamaan yang nantinya akan meningkatkan komunikasi di dalam kelompok Kohesivitas kelompok juga dapat mempengaruhi performa individu didalam suatu kelompok yang berdampak terhadap kemampuan masing-masing individu untuk menampilkan hasil pekerjaannya di dalam kelompok. Ketika ada kohesivitas di dalam suatu kelompok, anggota kelompok akan menerima lebih banyak pengetahuan dengan adanya anggota kelompok lain yang berada di dalam kelompok tersebut, dengan kata lain, anggota kelompok akan memungkinkan untuk saling bertukar informasi tentang segala hal yang mereka ketahui kepada anggota kelompok yang memang memiliki latar belakang yang sama. Williams memberikan pengertian kohesivitas kelompok merupakan kesatuan yang terjalin dalam kelompok, menikmati interaksi satu sama lain, dan memiliki waktu tertentu untuk bersama dan di dalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi. Pengertian kohesivitas kelompok menurut Jewell dan Siegel dalam Dwityanto, mengacu pada sejauh mana anggota kelompok saling tertarik satu sama lain dan merasa menjadi bagian dari kelompok tersebut. Dalam kelompok yang berkohesivitas tinggi, setiap anggota kelompok tersebut memiliki komitmen yang tinggi untuk mempertahankan kelompok tersebut.
2. Kohesivitas tim biasanya lebih kuat pada kelompok kecil, keanggotaan
yang stabil, ada interaksi antar anggota yang teratur, setiap anggota memiliki bagian yang sama terhadap tujuan, memiliki nilai dan latar belakang yang sama serta tim memiliki kedudukan yang baik dalam masyarakat. Apakah kohesivitas lebih mendominasi efektifitas tim?
Jawaban : Efektivitas tim akan memberikan berbagai efek dalam diri
anggotanya secara emosional, ada timbal balik perasaan dan keterikatan yang baik sesama anggota bila tim memiliki anggota yang solid, dan bisa memiliki kebalikannya, yaitu akan memberikan berbagai permasalah baru secara emosional antar pribadi anggotanya, ada kecemburuan, adaketidakkompakan yang terjadi sehingga mengakibatkan tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terlaksana dengan baik. 3. Coba berikan contoh implementasi bahwa Evaluasi Kinerja dan Umpan Balik Reward akan mempengaruhi Perilaku Individual!
Jawaban : Umpan balik umumnya dibutuhkan sepanjang proses produksi,
untuk menjaga agar proses tersebut berjalan tanpa hambatan dan dapat menghasilkan produk yang diharapkan dalam jumlah tertentu. Penelitian ini mengambil contoh dari unit produksi ban mobil di PT Multistrada Arah Sarana, Tbk Untuk memenuhi pasar di dalam dan luar negeri, PT Multistrada Arah Sarana, Tbk menargetkan produksi 30 ribu unit ban mobil setiap harinya. Produksi ban ini berlangsung selama 24 jam non- stop dengan 3 shift kerja. PT Multistrada Arah Sarana, Tbk mempekerjakan 15 kelompok yang masing-masing beranggotakan 50 orang untuk memproduksi ban mobil saja. Saat menetapkan target produksi sebesar 30 ribu unit ban, manajemen mendapat umpan balik dari pekerja. Mereka menginformasikan bahwa jumlah tersebut tidak dapat dicapai karena berbagai hal. Diantaranya dikarenakan kapasitas mesin, jumlah karyawan dalam setiap shift kerja yang tidak maksimal, dan lain- lain.Umpan balik dari karyawan tidak selalu mendapat perhatian dari manajemen walaupun sudah diutarakan. Hal ini karena manajemen berpandangan bahwa hal-hal tersebut disampaikan karyawan sebagai alasan untuk tidak bekerja dengan maksimal. Manajemen tidak secara resmi meniadakan proses umpan balik, tetapi juga memiliki pandangan sendiri mengenai umpan balik karyawan berdasarkan pengalaman mengelola bisnis ban selama ini.
4. Budaya lokal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
organisasi, komitmen organisasi, kepemimpinan dan juga berperan sebagai perekat sosial (social glue) yang mengingkat semua anggota organisasi bersama-sama. Coba jelaskan! Jawaban:
Budaya lokal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
organisasi, komitmen organisasi, kepemimpinan dan juga berperan sebagai perekat sosial (social glue) yang mengingkat semua anggota organisasi bersama-sama. Budaya yang kuat dan khas dapat membantu kinerja bisnis karena menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa dalam diri karyawan dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi. Organisasi yang sukses mempunyai budaya kuat sekaligus khas, termasuk mitos yang memperkuat sub-budaya organisasi. Dalam situasi apapun dan dimanapun konteks keterjadiannya, budaya organisasi merupakan elemen universal yang akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam sebuah organisasi dalam menjalankan tugas dan beraktivitas. Hasil spesifik dari budaya yang kuat adalah menurunnya tingkat perputaran karyawan, kultur yang kuat menunjukkan kesepakatan yang tinggi antar anggota mengenai apa yang diyakini organisasi. Keharmonisan tujuan semacam ini membangun kekompakan, loyalitas, dan komitmen organisasional. Sifat-sifat ini, pada gilirannya, memperkecil kecendrungan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Pada dasarnya budaya organisasi mewakili norma-norma, perilaku yang diikuti oleh anggota organisasi. Budaya berperan penting dalam mendorong terciptanya effektifitas organisasi, secara spesifik budaya berperan dalam menciptakan jati diri, ikatan emosional, komitmen dan landasan berprilaku. Budaya kuat akan menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa dalam diri karyawan, motivasi yang tinggi inilah menumbuhkan komitmen dan loyalitas yang tinggi pada organisasi.