Anda di halaman 1dari 3

Nama : Misnauwati

Nim : 12015063

Prodi : MBS

Makul : Ayat dan Hadist Ekonomi

“Tugas manusia untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran”

- Terdapat banyak pemikiran yang berkembang di kalangan umat islam dalam bentuk ijtihad baik
dari sisi politik, ekonomi, social yang selalu berkembang dari keadaan zaman dimana kita
berada.
- Hari ini kita di fase dimana dunia dikuasai oleh hegemoni kapitalisme global dengan berbagai
wajah, baik itu berwajah agama, ideology dll.
- Beberapa kalangan bahkan mencurigai bahwa islam sebagai faktor penghambat kemajuan sains
dan teknologi.
- Eropa maupun cina yang mayoritasnya bukan penganut islam bahwa lebih maju dan
berkembang dalam sains dan teknologi.
- Negara timur tengah masih terjadi peperangan di beberapa Negara contohnya yaman
- pandangan yang menganggap islam sebagai penghalang kemajuan dan segala macam, walaupun
berasal dari saintis ilmuan barat tapi kenyataannya secara empirisme memang faktanya seperti
itu. Tidak sedikit intelektual muslim juga mengungkapkannya.
- Buah dari penjajahan dan hegemoni khususnya dari pihak barat terhadap dunia islam kemudian
mereka menggunakan distorsi dalam menafsirkan ayat islam yang bersumber dari dua rujukan
yaitu al-quran dan sunnah, baik berupa bentuk hadist maupun asal sabahat tabiin sangat
mempengaruhi umat islam dari masa ke masa.
- Tidak dipungkiri prose madzhab-madzhab yang muncul juga sangat mempengaruhi maju dan
mundurnya peradaban umat islam sampai hari ini, sehingga kita saksikan ajaran islam hari ini
hanya berkaitan dengan masalah ritual bukan sebagai sebuah sistem yang mencakup seluruh
aspek kehidupan yang termasuk masalah ekonomi.
- Aspek ekonomi kita bisa membicarakan tentang industry, pembangunan ekonomi, perbankan.
- Islam memandang bahwa bumi dan segala isinya merupakan amah Allah Swt. kepada manusia
agar digunakan sebaik baiknya.
- Allah Swt. menitipkan ajaran mulia islam berupa al-quran yang juga dijelaskan dalam bentuk
hadist yang dikumpulkan oleh para sahabat maupun ulama ulama dalam islam meliputi segala
sesuatu sebagai petunjuk kehidupan.
- ada tiga garis besar yaitu syariah, akidah, dan akhlak. Dan ketoga tiganya merupakan pondasi
utama.
- Islam pada hari ini yang antar pondasi syariah, akidah, dan akhlak itu tidak terjadi hubungan
yang kokoh, sehingga kita tidak heran melihat tumbuh suburnya pemikiran radikalis dari para
ulama-ulama yang kurang konferensip memberikan penilaian karena sumber yang sampai ke
pada mereka tidak utuh sehingga terjadilah perbedaan-perbedaan itu.
- Islam adalah ajaran yang sangat universal yang tidak bertentangan dengan fitrah manusia.
- Seorang ulama ekonomi islam di abad moder ini berpendapat bahwa dengan makna khalifahan
manusia dengan pernyataan sebagai berikut:”terus terang saya tidak mengetahui adakah
konsep yang lebih kaya dari konsep kekhalifahan Allah Swt. dari tuhan yang absolut di jagat raya
ini, begitu pula saya tidak tau adakah makna lebih lanjut dari makna yang bukan kepasrahan
takdir dan kepasrahannya terhadap keadaannya. Ini lantaran kekhalifah menyeretkan tanggung
jawab yang lebih dari itu dimana seseorang di tunjuk sebagai khalifah dan dia tidak bisa memiliki
kehiidupan kebebasan lagi pula jenis kekhalifahan macan apa yang dimiliki bila manusia di batasi
dan dikendalikan ini dengan mempertanyakan beliau.
- Beliau menjelaskan tak harus mengatakan bahwa memposisikan kehidupan dunia dalam
kerangka kehidupan akhirat menciptakan sebuah jalan keluar bagi munculnya seorang muslim
sekaligus merangsang kemampuannya.
- Negativism bukan bersumber dari hakikat perlindungan seorang muslim terhadap perlindungan
dunia melainkan dari pengebirian terhadap kekuatan penggerakan utama dalam proses
perenungan tersebut.
- Secara umum tugas kekhalifahan manusia untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
dalam kehidupan. Hal ini termasuk dlam surah al-an’aam (165).
- Menurut quraish shihabdalam tafsir al-mishbah menjelaskan bahwa Allah Swt. akan
mengembalikan sebuah manusia maka melalui ayat ini diingatkannya bahwa dan disamping
Allah Swt. tuhan yang segala sesuatu, dia juga menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi yakni
pengganti umat yang llau dalam mengembangkan alam dan dia meninggikan derajat akal dan
ilmu harta kedudukan sosialkekutan jasmani dan lain lain sebagian kamu ada sebagai yang lain
beberapa derajat untuk menguji kamu melalui apa yang dianugrahkannya kepada kamu.
Sesungguhnya tuhanmu wahai nabi Muhammad Saw bukanlah tuhan yang mereka sembah.
- Kata khalifah sering kali di artikan menggantikan atau yang datang sesudah siapa yang datang
sebelumnya.
- Menurut quraish shihab dalam al-quran ia menulis bahwa khalifah tersebut dapat terlaksana
akibat ketiadaan ditempat, kematian atau ketitakmampuan yang digantikan itu dan dapat juga
karena yang digantikan memberi kepercayaan dan penghormatan kepada yang menggantikan
nya atas dasar ini ada yang memahami khalifah dalam menggantikan Allah Swt dalam
menegakkan kehendaknya. Dan menetapkan ketetapan-ketetapannya tapi bukan karena Allah
Swt. tidak mampu untuk menjadikan manusia yang berkedudukan sebagai tuhan melainkan
karena Allah Swt. menguji manusia dan meberikan penghormatan.
- Menurut quraish shihab lebih jauh dalam bukunya membumikan al-quran ia mengungkapkan
bahwa bentuk jamak yang digunakan al-quran untuk kata khalifah yaitu kata khalaif dan khulafa.
- Bahwa kata khulafa digunakan al-quran maka itu mengesankan adanya makna kekuasaan politik
dalam mengelola suatu wilayah.
- Sedangkan menggunakan kata khalaif maka kekuasaan tidak termasuk dalam maknanya.
- Tidak digunakannya bentuk tunggal karena di dalam terminology menegaskan kekhalifahan yang
diemban oleh setiap orang tidak terlaksana kecuali dengan bantuan dan kerja sama orang lain
serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti luas yang terdapat pada al-quran yaitu pada
surah az-zariyat (56).
- “Tujuan terciptanya jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada ku.”

Anda mungkin juga menyukai