Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Mengelola Kohesivitas Dalam Kelompok


. (Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dinamika Kelompok F)

Dosen Pengampu :
Iken Nafikadini, S.KM., M.Kes.

Disusun Oleh :
Kelompok 6
Falisa Naura Selvani 202110101148

Nur Anjahaini Azmi Nasution 239919990215

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan
rahmat dan hidayahnya makalah mengenai Mengelola Kohesivitas dalam Kelompok dapat kami
selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Makalah ini disusun untuk pemenuhan
tugas Mata Kuliah Dinamika Kelompok.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih ini disampaikan khususnya kepada :
1. Ibu Iken Nafikadini, S.KM., M.Kes selaku Dosen Penanggung Jawab serta Pengampu
Mata Kuliah Dinamika Kelompok Kelas F.
2. Anggota Kelompok 6 yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan
karena keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, bentuk bimbingan, kritik, dan saran
sangat kami harapkan untuk makalah kami. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Wassamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh

Jember, 3 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................................1
1.3.1. Tujuan Umum....................................................................................................................1
1.3.2. Tujuan Khusus...................................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................................................................2
2.1. Pengertian Kohesi Kelompok........................................................................................................2
2.2. Tingkat Kohesi Kelompok.............................................................................................................2
2.3. Meningkatkan Kohesi Kelompok..................................................................................................3
2.4. Kohesivitas dalam Perkembangan Kelompok..............................................................................4
BAB 3. PENUTUP.....................................................................................................................................5
3.1. Kesimpulan................................................................................................................................5
3.2.Saran.................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Anggota dalam suatu kelompok sangat mempengaruhi bagaimana kelompok
tersebut berjalan. Kohesivitas kelompok adalah proses kesatuan, kelekatan atau daya tarik
individu terhadap kelompok dalam rangka pemenuhan tujuan dan motivasi untuk
bersama di dalamnya yang memiliki tingkat ketertarikan dan keyakinan untuk bersama
dalam keberhasilan kelompok. Kohesivitas kelompok kerja merupakan daya tarik
emosional sesama anggota kelompok kerja dimana adanya rasa saling menyukai,
membantu, dan secara bersama-sama saling mendukung untuk tetap bertahan dalam
kelompok kerja dalam mencapai satu tujuan.

Kohesivitas kelompok bukan hanya merupakan kesatuan unit atau hubungan


pertemanan antar anggota, melainkan sebuah proses yang sangat kompleks yang dapat
mempengaruhi hubungan interpersonal antar anggota ataupun proses dalam kelompok
tersebut. Kohesivitas kelompok meningkatkan produktivitas dan kinerja kelompok,
konformitas terhadap norma kelompok, memperbaiki semangat dan kepuasan kerja,
mempermudah komunikasi dalam kelompok, mengurangi permusuhan dalam kelompok,
meningkatkan rasa aman dan harga diri.

Kohesivitas kelompok adalah kekuatan kelompok untuk tetap tinggal di


dalam kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompok. Kohesivitas kelompok
merupakan tingkat solidaritas dan perasaan positif dari anggota kelompok terhadap
kelompoknya. Semakin tinggi kohesivitas, semakin solid sebuah tim, dan anggotanya
akan semakin loyal pada kelompok.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah pada makalah ini yaitu
bagaimana mengelola kohesivitas dalam kelompok.

1
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk lebih mengetahui tentang bagaimana cara
mengelola kohesivitas di dalam satu kelompok.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Mengetahui pengertian kohesivitas kelompok
b. Mengetahui tingkat kohesivitas kelompok
c. Mengetahui cara meningkatkan kohesi kelompok
d. Mengetahui kohesivitas dalam perkembangan kelompok

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kohesi Kelompok


Menurut Walgito (2007:46) dalam (Herlianto, Tadjri, & Saraswati, 2012) kohesi
kelompok yaitu bagaimana anggota kelompok tersebut saling terikat satu sama lain. Menurut
Wijayanto (2012:200) dalam (Yoandra, Putri, Hanum, & Humaedi, 2022), makna dari
kohesi kelompok adalah kekuatan dalam suatu kelompok tersebut dan bagaimana kekuatan
tersebut tetap terjaga serta mencegah timbulnya masalah yang akan berdampak pada
perpecahan dalam kelompok. Kohesi kelompok adalah derajat keterikatan dan perasaan
positif anggota kelompok terhadap kelompoknya sendiri. Jika semakin tinggi kohesi dalam
suatu kelompok maka semakin kuat dan loyal anggota kelompok terhadap
kelompoknya.Menurut Gibson (2003) dalam (Sholeh, 2017)kohesivitas kelompok
merupakan bentuk kekuatan berupa keinginan anggota untuk tetap pada kelompoknya
daripada kelompok lain. Jika sebuah kelompok tanpa adanya kohesivitas, maka kelompok
tersebut hanya sebatas kepentingan individu dan banyak anggota nya yang melenceng dari
tujuan utama kelompok(Sholeh, 2017).

Kohesivitas kelompok merupakan bentuk anggota kelompok saling berupaya agar


tetap membentuk ikatan, emosional, akrab dan solid sehingga anggota kelompok tetap
berada dalam kelompok. Pada penelitian yang dilakukan oleh Walgito Purwaningtyatuti
dalam (Sholeh, 2017), kohesivitas kelompok dapat diartikan sebagai dimensi dasar dan
merupakan bagian dari struktur kelompok serta berpengaruh terhadap perilaku kelompok.
Umumnya kohesivitas kelompok berdampak positif seperti meningkatkan produktivitas dan
kinerja kelompok, konformitas terhadap norma kelompok, memperbaiki semangat dan
kepuasan kerja, mempermudah komunikasi dalam kelompok, mengurangi permusuhan
dalam kelompok, meningkatkan rasa aman dan harga diri. Jadi, kohesivitas kelompok
menjadi sebuah daya tarik kelompok karena menyebabkan anggota kelompok menginginkan
untuk tetap menjadi bagian dari kelompok tersebut(Sholeh, 2017).

2.2. Tingkat Kohesi Kelompok


a. Rendah

3
Kohesivitas kelompok disebut rendah jika ketertarikan antar anggota dalam
kelompok rendah, jalinan komunikasi antar kelompok kurang berjalan, tidak
adanya rasa kebersamaan dan keakraban yang akan menimbulkan perubahan
sikap pada individu dengan anggota lain(Abdillah, 2012). Kelompok dengan
kohesivitas rendah atau tidak kompak akan saling melukai yang akan
menimbulkan ketidaknyamanan untuk tetap berada dalam kelompok sehingga
anggota berkeinginan untuk keluar dari kelompok(Nababan, 2022)

b. Tinggi

Tingginya kohesivitas dalam kelompok ditandai dengan anggota kelompok


saling berinteraksi satu sama lain, termotivasi untuk tinggal dalam kelompok,
saling bekerja sama serta memiliki komitmen untuk mencapai tujuan kelompok
yang akan mempengaruhi keberlangsungan kelompok tersebut(Nababan, 2022).
Identifikasi bersama yang kuat pada kelompok yang kohesif menjadikan suatu
kelompok menjadi kompak (Sudrajat & Hasbiansyah, 2020).

2.3. Meningkatkan Kohesi Kelompok


Dalam membangun kohesivitas, perlunya faktor pendukung demi terwujudnya keeratan
dan kekompakan anggota kelompok(Sudrajat & Hasbiansyah, 2020).Tingkat kohesivitas
kelompok berhubungan dengan kecocokan anggota kelompok dengan peraturan dalam
kelompok, semangat bekerjasama dalam kelompok dan komunikasi. Kohesivitas dapat
dikembangkan dengan enam hal(Sholeh, 2017):

a. Mengatasi ancaman eksternal


Adanya tolong menolong antara tiap anggota saat mendapat ancaman eksternal dapat
meningkatkan kohesivitas dalam kelompok.
b. Membuat sejarah
Membuat sejarah disini berarti anggota kelompok saling berbagi pengalaman atau
mengadakan kegiatan bersama yang mana hal tersebut membentuk kedekatan antar
anggota kelompok dan berkontribusi untuk meningkatkan kohesivitas antar anggota.
c. Saling bergantung untuk mencapai tujuan yang sama

4
Salah satu alasan seseorang bergabung kedalam kelompok karena tujuan kelompok yang
menarik dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kontribusi dari setiap orang yang
berada didalam kelompok tersebut.
d. Saling menyempurnakan
Ketika para anggota tim saling menyempurnakan dalam hal pencapaian tujuan seperti
sesama anggota kelompok dapat mencoba menyempurnakan tugas sesama anggota
kelompok yang lain, maka suatu kelompok akan mengalami peningkatan tapi jika
anggota kelompok tidak saling kohesi maka kelompok tersebut tidak akan mengalami
peningkatan.
e. Mengembangkan norma-norma persahabatan dan kebersamaan
Kelompok akan lebih kohesif jika anggota-anggota saling memberi support antar anggota
f. Meningkatkan dukungan terhadap anggota kelompok
Setiap anggota kelompok perlu diberitahukan terkait jobdesk dan etika dalam kelompok.
Dukungan yang diberikan kepada anggota kelompok membantu sesama anggota
kelompok dalam pemecahan masalah dan akan meningkatkan kohesivitas kelompok.

2.4. Kohesivitas dalam Perkembangan Kelompok


Kohesivitas kelompok yang dikembangkan dengan baik berpengaruh terhadap adanya
rasa kerjasama dan rasa kebersamaan antar anggota sehingga kapasitas kelompok akan
meningkat yang akan berdampak pada tercapainya tujuan kelompok. Para angota
kelompok juga merasa nyaman dan aman terhadap lingkungan dalam kelompok sehingga
berdampak pada output yang dihasilkan dari masing-masing anggota(Qomaria,
Musadieq, & Susilo, 2015).

5
BAB 3. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
a. Kohesi dalam kelompok merupakan rasa saling mengikat antar anggota dimana hal
ini menjadi bentuk kelebihan kelompok agar anggota tetap berada dalam kelompok
b. Tingkat kohesi kelompok terbagi menjadi 2 yakni rendah dan tinggi
c. Cara meningkatkan kohesi dalam suat kelompok ada 6 yakni mengatasi ancaman
eksternal, membuat sejarah, saling bergantung untuk mencapai tujuan yang sama,
saling menyempurnakan ,mengembangkan norma-norma
persahabatan ,meningkatkan dukungan terhadap anggota kelompok
d. Kohesivitas dalam perkembangan kelompok mempengaruhi tercapainya tujuan
kelompok

3.2.Saran
Materi mengenai mengelola kohesivitas dalam kelompok adalah topik yang sangat luas,
sehingga dalam makalah ini hanya dibahas sebagian kecil saja. Untuk dapat
mengaplikasikan pengetahuan ini secara efektif dalam konteks kehidupan berorganisasi
atau dalam kerja sama kelompok, penting untuk memiliki pemahaman yang lebih
mendalam tentang topik ini agar dapat menambah wawasan serta tahu bagaimana cara
meningkatkan kohesivitas kelompok serta bagaimana kohesivitas dalam perkembangan
kelompok.

6
DAFTAR PUSTAKA
Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Carron, A.V., Bray, S.R., & Eys, M.A. 2001. Team Cohesion and Team Success in Sport. iJournal of Sports
Sciences.

Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: Indeks.

McShane dan Glinow. 2008. Organizational Behavior. Chicago: McGraw Hill.

Forsyth, D.R. 2006. Group Dynamics. New York: Cole-Wadsworth.

Rachmawati, R. 2009. Skripsi: Hubungan antara Adversity Intelligence dan Persepsi Terhadap
Kohesivitas Kelompok dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. Padma Soode
Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Abdillah, F. (2012). Hubungan Kohesivitas Kelompok Dengan Intensi Turnover Pada Karyawan. Journal of
Social and Industrial Psychology, 1(2), 53–56. Retrieved from
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip
Herlianto, P., Tadjri, I., & Saraswati, S. (2012). Hubungan Kohesivitas Dengan Dinamika Kelompok Dalam
Bimbingan Kelompok Pada Siswa Smp Negeri 13 Semarang. Indonesian Journal of Guidance and
Counseling; Thory and Application, 1(2), 47–53. Retrieved from
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
Nababan, J. (2022). Kohesivitas Kelompok pada Koperasi di Kabupaten Tapanuli Utara. MUKASI: Jurnal
Ilmu Komunikasi, 1(1), 39–54. https://doi.org/10.54259/mukasi.v1i1.450
Qomaria, N., Musadieq, M., & Susilo, H. (2015). Peranan Kohesivitas Kelompok Untuk Menciptakan
Lingkungan Kerja Yang Kondusif (Studi Pada Pt. Panca Mitra Multi Perdana Situbondo). Jurnal
Administrasi Bisnis, 29(1), 1–9.
Sholeh, F. (2017). Membangun Kohesivitas Kelompok Dalam Bingkai Ukhuwah Wathaniah. Qolamuna, 3,
25.
Sudrajat, I. S., & Hasbiansyah, O. (2020). Strategi membentuk Kohesivitas Kelompok pada Komunitas
Pemuda Istiqamah Bandung. 125–128.
Yoandra, R. M., Putri, Z. A., Hanum, F., & Humaedi, S. (2022). Pentingnya Tingkat Kohesivitas Terhadap
Kinerja Kelompok Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Regional Jawa Barat. Focus :
Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(1), 106. https://doi.org/10.24198/focus.v5i1.40390

Anda mungkin juga menyukai