1 PB
1 PB
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
ABSTRACT
This study aims to find out how important cohesiveness is
owned by members of the group, as well as knowing how to
build cohesiveness in groups, especially Forkomkasi Jabar. It is
known that each member in it tries to be able to maintain his
relationship with other members who come from different
campuses. In accordance with the objectives of the West Java
Forkomkasi group, namely the establishment of good relations
between all students majoring in Social Welfare in West Java.
106
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
107
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
Jabar ini tidak bersifat otoriter karena Dengan posisi kampus satu sama lain yang
mereka lebih nyaman ketika dapat dapat dikatakan cukup berjauhan, maka
menyelesaikan permasalahan dengan cara permasalahan tersebut terbilang sulit untuk
berkomunikasi dan bermusyawarah. Ketika diatasi tanpa bertemu secara langsung.
menghadapi suatu permasalahan, mereka Namun lebih dari itu, banyak anggota yang
memilih untuk lebih membicarakannya seringkali berkumpul secara langsung
secara personal terlebih dahulu kepada dengan anggota bahkan pimpinan lainnya
pihak yang bersangkutan. Seperti misalnya demi menjaga hubungan baik satu sama
jika ada salah satu anggota yang lain dan menjalin silaturahmi di dalam
bermasalah, maka atasan atau Kepala internal Forkomkasi Jabar. Mereka
Divisinya akan berdiskusi bersama anggota berharap bahwa setiap pimpinan dan
tersebut atau jika diperlukan, bersama anggota dari seluruh kampus yang terlibat
dengan Ketua Umum. Cara tersebut dapat terus menjaga kebersamaannya
dilakukan agar permasalahan yang terjadi terutama dalam diskusi terkait program
tidak akan meluas ke pihak luar yang tidak kerja. Maka dari itu, salah satu cara untuk
ada sangkut pautnya dengan masalah yang mengatasi konflik internal yang terdapat
ada. Untuk sistem komunikasi dalam dalam Forkomkasi Jabar adalah dengan
menyampaikan informasi, Forkomkasi meningkatkan komitmen serta selalu
Jabar menerapkan sistem structuring yaitu menjaga komunikasi satu sama lain.
informasi akan disampaikan melalui atasan Berdasarkan hasil wawancara
yang selanjutnya disampaikan kembali tersebut, terdapat hal menarik yang
kepada anggota atau stafnya. Selain itu menurut kami penting untuk dibahas
dalam pengambilan keputusan, dalam artikel kali ini, yaitu mengenai
Forkomkasi Jabar juga cenderung kohesivitas kelompok. Kohesivitas yang
menerapkan sistem musyawarah mufakat dimaksud merupakan bagaimana cara yang
di mana seluruh pimpinan dan anggota mereka usahakan untuk dapat menjaga
akan menyampaikan pendapatnya, hubungannya dengan anggota lain yang
berdiskusi, dan diakhiri dengan berasal dari kampus yang berbeda. Seperti
menentukan keputusan yang memang yang telah disebutkan sebelumnya,
sudah menjadi kesepakatan bersama. kelompok Forkomkasi Jabar ini memiliki
Perlu diketahui bahwa setiap tujuan yang ingin dicapai bersama, yaitu
kelompok pasti mengalami setidaknya satu terjalinnya hubungan baik antara seluruh
konflik atau permasalahan dalam mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial
kelompoknya. Baik itu permasalahan antar yang ada di Jawa Barat. Oleh karena itu,
anggota, pimpinan, atau sebagainya. Dalam penting bagi mereka untuk meningkatkan
Forkomkasi Jabar, konflik yang seringkali kohesivitas kelompok agar masing-masing
terjadi adalah konflik internal di mana dari mereka dapat memberikan kinerja
dalam kondisi yang serba online saat ini, sebaik mungkin dan tentunya secara
setiap pimpinan dan anggota merasa cukup maksimal.
sulit dalam berkomunikasi. Tidak hanya itu, Penting untuk diketahui bahwa
mereka juga kesulitan untuk bertemu secara pada setiap kelompok, anggota dipandang
langsung dan membaur bersama pimpinan sebagai sumber daya yang sangat vital
dan anggota lainnya. Akibatnya, tidak karena menjadi salah satu unsur pokok
jarang dari mereka menjadi pasif bahkan dalam menentukan apakah tujuan
hilang tanpa kabar ketika kegiatan sedang kelompok dapat tercapai. Tentunya setiap
berlangsung. Hal tersebut tentu menjadi kelompok atau organisasi memiliki harapan
permasalahan yang tidak bisa dianggap terhadap seluruh anggotanya agar dapat
sepele karena akan mempengaruhi kondisi memberikan kinerja yang baik dan
internal dari Forkomkasi Jabar itu sendiri. memuaskan dalam mengerjakan pekerjaan
108
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
yang sudah menjadi tanggung jawabnya. pekerjaannya. Dengan kata lain, tingkat
Kinerja (performance) merupakan kohesivitas dapat dilihat dari bagaimana
gambaran terkait tingkat pencapaian dari kesatuan, kekuatan, dan bentuk kerjasama
pelaksanaan tugas atau pekerjaan dalam dalam kelompok sehingga hal tersebut
suatu kelompok dalam upaya mewujudkan berpengaruh terhadap kinerja yang
tujuan, sasaran, misi, dan visi dari diberikan.
kelompok tersebut (Bastian, 2001: 329).
Selain itu, kinerja juga merupakan suatu METODE PENELITIAN
hasil kerja yang dicapai oleh seseorang Dalam mencapai tujuan yang
dalam melaksanakan berbagai tugas yang terdapat dalam penelitian ini, peneliti
dibebankan atau diamanahkan kepadanya menggunakan metode penelitian kualitatif.
berdasarkan kecakapan, pengalaman, Peneliti menggunakan teknik wawancara
waktu, dan kesungguhan (Hasibuan, 2000: dalam metode mengumpulkan data.
34). Jika dilihat dari sumber daya yang ada Dimana peneliti memberikan beberapa
dalam Forkomkasi Jabar, mereka sangat pertanyaan yang sudah disiapkan untuk
mengusahakan untuk dapat terus ditanyakan kepada informan. Dalam
meningkatkan kohesivitas dalam penelitian ini, meskipun sudah terdapat
kelompoknya tersebut. Sudah dijelaskan pertanyaan yang telah disiapkan, tetapi
sebelumnya, usaha yang mereka lakukan ketika proses wawancara berlangsung
tentu sangat membantu dalam menjaga terdapat beberapa pertanyaan tambahan
hubungan baik sesama anggota. Mereka yang bersifat spontan. Informan yang
juga menganggap bahwa meskipun dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini
masing-masing dari mereka memiliki letak merupakan pengurus inti dari organisasi
kampus yang berjauhan, hal tersebut tidak yang dipilih yaitu Forum Komunikasi
menutup kemungkinan bagi mereka untuk Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Regional
tetap bertemu, bersilaturahmi, menjalin Jawa Barat (FORKOMKASI JABAR). Proses
relasi, dan sebagainya. Diharapkan dengan wawancara tersebut dilakukan secara
adanya berbagai tugas yang diberikan daring menggunakan layanan zoom
kepada masing-masing anggota dapat meeting.
dipertanggungjawabkan dengan
membuktikan kinerja terbaik mereka. HASIL DAN PEMBAHASAN
Oleh karena itu, keberhasilan suatu Kohesivitas Kelompok
kelompok dalam mencapai tujuannya tidak
terlepas dari bagaimana kinerja yang Menurut Wijayanto (2012:200), kohesi
diberikan oleh seluruh sumber daya yang kelompok merupakan kekuatan dari suatu
ada dalam kelompok tersebut. Untuk dapat kelompok untuk dapat menjaga
dikatakan berhasil dalam mencapai kekuatannya tersebut dalam kelompok dan
tujuannya, maka salah satu faktor penting mencegah timbulnya masalah yang
dalam kelompok adalah kohesivitas karena menyebabkan perpecahan di dalam
hal tersebut dapat dikatakan sebagai alat kelompok. Kohesi kelompok adalah derajat
pemersatu seluruh anggota kelompok keterikatan dan perasaan positif anggota
sehingga pencapaian tujuan yang dimiliki kelompok terhadap kelompoknya sendiri.
kelompok dapat dilakukan secara efektif. Semakin tinggi kohesi, semakin kuat suatu
Disebutkan bahwa kohesivitas kelompok kelompok dan semakin loyal para anggota
dapat mempengaruhi bagaimana performa kepada kelompok tersebut. Selain itu,
atau kinerja dari setiap anggota dan kohesi kelompok identik dengan setiap
berdampak terhadap kemauan dan anggotanya yang memiliki kesatuan satu
kemampuan dari masing-masing anggota sama lain. seperti yang dikemukakan oleh
untuk menampilkan hasil terbaik dari Dian dan Safitri (2011),
109
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
110
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
kelompok yang kohesif untuk dapat itu, penting bagi mereka untuk
bertumbuh dari waktu ke waktu karena meningkatkan kohesivitas kelompok agar
dapat memelihara anggota dan masing-masing dari mereka dapat
memungkinkan mereka untuk mencapai memberikan kinerja sebaik mungkin dan
tujuan, kohesi dapat meningkatkan rasa tentunya secara maksimal. Kinerja yang
nyaman diantara anggota kelompok, dan baik ini perlu didukung dengan bagaimana
dapat mengurangi tingkat depresi pada suasana lingkungan dalam kelompoknya.
anggota. kelompok yang paling terlihat Forum Komunikasi Jawa Barat ini memiliki
dibandingkan dengan kelompok yang suasana lingkungan yang berusaha jika ada
paling sedikit terlibat. permasalahan baik secara internal maupun
eksternal akan diselesaikan secara bersama-
Ambarwati (2010: 1) berpendapat sama agar permasalahan pun dapat
bahwa karakteristik tertentu dari anggota terselesaikan dengan jelas dan cepat
kelompok dikaitkan dengan anggota lain sehingga suasana lingkungan dalam
memang dapat tercipta dengan kohesivitas kelompok pun menjadi baik kembali.
yang tinggi. Maka dari itu, akan timbulnya:
Lingkungan kerja yang baik ini akan
Anggota merasa nyaman dengan setiap menciptakan peluang bagi anggota tim
anggota lainnya dalam kelompok. untuk mencapai hasil yang diinginkan dan
Anggota merasa terlindungi dan tidak semangat yang terus dirasakan ketika
ragu untuk mengatakan apa yang ingin menjalankan tugas. Lingkungan kerja yang
mereka katakan atau saling terbuka. baik juga akan memberikan kenyamanan
bagi setiap anggota jika semua anggota
Hubungan Kohesivitas Dengan Kinerja lainnya dapat saling membantu dan bekerja
Kelompok sama. Maka dari situ, disini ditemukan
adanya hubungan antara bagaimana kohesi
Ikatan antara setiap anggota yang kelompok ini dapat mempengaruhi kinerja
tercipta dalam kelompok sebenarnya akan masing-masing anggota kelompok.
memiliki hubungan tertentu yang dapat
mempengaruhi rasa kerjasama dan rasa Lingkungan kerja ini sebenarnya bisa
persatuan satu sama lain untuk diartikan sebagai seperangkat alat dan
meningkatkan kemampuan mencapai bahan yang ditemui dalam lingkungan
tujuan kelompok. Kemudian dengan tujuan kerja, metode kerja dan pengaturan untuk
yang sama dari masing-masing anggota bekerja baik secara individu maupun
kelompok akan memunculkan rasa nyaman kelompok (Sedarmayanti 2009:201). Dalam
dan aman di lingkungan kerja atau dalam lingkungan kerja sebenarnya terbagi
kelompok mereka, sehingga akan menjadi 2 bentuk, yaitu lingkungan kerja
berdampak pada setiap kinerja masing- bentuk fisik dan lingkungan kerja bentuk
masing anggota kelompok. Oleh karena itu, immaterial/nonfisik.
dengan lingkungan kerja yang demikian
dapat disebut lingkungan kerja yang Lingkungan fisik dapat dipahami
kondusif. sebagai hal-hal yang dapat mempengaruhi
faktor psikologis anggota itu sendiri.
Seperti yang kita ketahui Anggota akan merasa nyaman jika faktor
bahwasanya kelompok Forkomkasi Jabar fisik di lingkungan kerja bermanfaat dan
ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, memberikan energi positif bagi mereka,
yaitu terjalinnya hubungan baik antara sedangkan anggota akan merasa tidak
seluruh mahasiswa jurusan Kesejahteraan nyaman jika lingkungan kerja disekitarnya
Sosial yang ada di Jawa Barat. Oleh karena tidak baik.
111
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
112
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
113
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
dapat lebih dekat dan lebih mengenal maka selalu membutuhkan anggota yang
itu pula akan semakin mudah untuk lainnya dan akan tetap
terciptanya kohesivitas. mempertahankan komitmen dan
meningkatkan kinerja yang
KESIMPULAN DAN SARAN dimilikinya. Ketika hal tersebut sudah
dimiliki oleh setiap anggota, maka
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti akan terjalin dengan baik tingkat
lakukan terhadap permasalahan yang kohesivitas. Dalam kelompok
ada dapat disimpulkan bahwa suatu tentunya dapat dikatakan bahwa
kelompok dapat dijadikan tempat individu dapat mempengaruhi
bagi seseorang untuk kelompok, sama halnya seperti
mengembangkan dirinya. Hal kelompok mempengaruhi individu.
tersebut tentunya tidak mudah Oleh karena itu, setiap anggota harus
didapatkan. Diperlukan komitmen mengingat dan menjaga konsistensi
dan juga kinerja yang baik dari terkait tujuan ia hadir dalam
individu untuk kelompok terkait. kelompok. Tidak hanya itu, kelompok
Untuk dapat terwujudnya hal khususnya Forkomkasi Jabar harus
tersebut dibutuhkan peran kelompok berupaya untuk selalu menjaga
untuk menciptakan suasana yang stabilisasi anggota dalam kelompok.
nyaman bagi para anggotanya.
Diketahui bahwa ikatan antara setiap DAFTAR PUSTAKA
anggota yang tercipta dalam Abdul Latief, I. (2015). Hubungan Antara
kelompok akan memiliki hubungan Kelekatan Kelompok Dengan Tingkat
tertentu yang dapat mempengaruhi Kohesivitas Pada Penggemar Idol
rasa kerjasama dan rasa persatuan Group Di Kota Surakarta (Doctoral
satu sama lain untuk meningkatkan dissertation, Universitas
kemampuan mencapai tujuan Muhammadiyah Surakarta).
kelompok. Disebutkan bahwa kinerja Amalia, P. A. (2012). Hubungan antara
dari setiap anggota untuk menjadi kohesivitas kelompok dengan
lebih baik tidak hanya ditinjau dari komitmen organisasi pada karyawan.
suasana lingkungan kerjanya saja Faudilah, N. S. (2013). Pengaruh
yang baik melainkan dari motivasi di Kohesivitas Kelompok Terhadap
setiap anggota kelompoknya. Kinerja Motivasi Kerja Pegawai (Doctoral
individu seringkali ditentukan oleh dissertation, Universitas Pendidikan
motivasi, kemampuan, dan Indonesia).
lingkungan kerja. Lingkungan kerja Herlianto, P. (2012). Hubungan Kohesivitas
yang baik ini akan menciptakan Dengan Dinamika Kelompok Dalam
peluang bagi anggota tim untuk Bimbingan Kelompok Pada Siswa
mencapai hasil yang diinginkan. SMP Negeri 13 Semarang. Indonesian
Adapun saran yang dapat dilakukan Journal of Guidance and Counseling:
kelompok khususnya Forkomkasi Theory and Application, 1(2).
Jabar untuk meningkatkan Indra, D., Iskandar, Y., & Faruk, M. (2019).
kohesivitas antar anggotanya. Hal Pengaruh Keterlibatan Kerja Dan
utama ialah setiap anggota yang ada Kohesivitas Dalam Kelompok Kerja
di dalam kelompok tersebut harus Terhadap Kinerja Karyawan (Suatu
memiliki dorongan bahwa dirinya Studi pada Lembaga Pemasyarakatan
memiliki kepentingan dalam Kelas II-B Ciamis). Business
kelompok tersebut. Dengan Management and Entrepreneurship
demikian, individu akan merasa Journal, 1(4), 193-205.
114
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 1 No. 1 Juli 2022 Hal : 106 - 115
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
115