Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR

CIRI KELOMPOK SOSIAL & PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

MATA KULIAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

Dosen Pengampu : Joni Siswanto,.Skep.,MKes

Di susun Oleh :

Dewi Puji Kusumawati (P1337420422144)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2023
1. Ciri-ciri Kelompok Sosial

a. Mempunyai Tujuan dan Kepentingan Bersama


Sudah semestinya suatu kelompok sosial memiliki sebuah tujuan didalamnya.
Mempunyai tujuan yang sama sangat penting diperlukan oleh setiap kelompok sosial di
dalam masyarakat guna sebagai petunjuk ingin dikembangkan seperti apa kelompok
sosial ini kedepannya.
Mempunyai tujuan dan kepentingan Bersama diperlukan agar di dalam kelompok
sosial tersebut dapat melakukan kesepakatan bersama,mudah bekerja sama karena
merasa senasib.

b. Adanya Aturan dan Norma


Aturan dan norma dalam kelompok sosial ini harus dipatuhi oleh setiap anggotanya.
Aturan tersebut ada yang ertulis dan juga tidak. Setiap aturan yang dibuat sudah
dimusyawarahkan oleh seluruh anggota sampai mencapai kata sepakat. Apabila ada
anggota yang melamggar aturan maka akan mendapatkan sanksi atau hukuman sesuai
besar kecilnya pelanggaran yang dilakukannya.
Adanya aturan dan norma ini dapat menciptakan kehidupan dalam kelompok sosial
menjadi aman dan tertib, mencegah terjadinya benturan kepentingan satu sama lain,
memberi petunjuk dan pedoamn bagi setiap anggotanya, dan lain-lain.

c. Memiliki Struktur Sosial


Memiliki struktur yang jelas sehingga setiap anggota yang bergabung mempunyai
posisi yang jelas. Tujuan dengan adanya struktur organisasi yang jelas adalah sebagai
pembeda kewenangan atau kekuasaan yang ada di dalam kelompok sosial.

d. Memiliki Sistem
Ini berguna supaya setiap anggota bisa mengikuti aturan dan norma yang berlaku
maka diperlukan sebuah sistem. Dengan adanya sistem, proses pengaturan yang ada
didalam sebuah kelompok sosial bisa menciptakan output yang sesuai harapan dari
terbentuknya sistem tersebut.
Sistem yang harus ada didalam kelompok sosial adalah sistem keanggotaan, sistem
keuangan dan sistem peraturan.

e. Memiliki Pola Perilaku


Setiap kelompok sosial yang sudah terbentuk didalam masyarakat akan
menunjukkan pola perilaku yang berbeda-beda antara kelompok satu dengan kelompok
sosial lainnya. Dalam setiap melakukan kewajibannya sebagai anggota kelompok pola
perilaku tersebut perlu adanya control semi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

f. Memiliki Persamaan Nasib dan Pemikiran Sama


Diperlukannya rasa senasib agar di dalam suatu kelompok sosial dapat memahami
antar anggota, dapat mendorong rasa simpati dan empati antar anggota kelompok
sosial. Pemikiran yang sama antar anggota juga diperlukan agar tidak adanya bentrok
tiap anggota dan agar terciptanya tujuan yang jelas.
g. Memiliki Hubungan Timbal Balik
Setiap anggota yang ikut bergabung didalamnya berharap ada timbal balik yang
mereka dapatkan. Hubungan timbal balik yang dimaksud disini yaitu saling
menguntungkan diantara anggotanya.

h. Memiliki Kesadaran Sebagau Bagian Dari Kelompok


Masing-masing anggota kelompok mempunyai kesadaran yang tinggi sebagai bagian
dari kelompok maka, setiap tugas dan fungsi yang diberikan akan dilakukan sesuai
dengan bagiannya masing-masing. Dengan kesadarab ini juga setiap anggota akan
menghambat terjadinya disintegrasi sosial terutama dalam urusan persatuan dan
kesatuan kelompok sosial.

2. Proses Pembentukan Kelompok Sosial

a. Interaksi, diartikan sebagai hubungan dinamis antar anggota kelompok yang saling
memengaruhi satu sama lain. Interaksi merupakan salah satu komponen utama dalam
perkembangan dan dinamika kelompok. Interaksi dapat membuat setiap anggota
kelompok saling bekerja sama demi tercapainya tujuan dan cita-cita kelompok. Dengan
adanya Kerjasama antar anggota kelompok dapat menciptakan rasa persatuan,
solidaritas dan tanggung jawab.

b. Motivasi, merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri individu mauun individu lain
untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Motivasi diperlukan di dalam suatu kelompok
agar setiap anggota dapat berkembang demi mencapai tujuan bersama. Pembagian
wewenang yang seimbang akan mendorong anggota kelompok untuk bersaing secara
adil tanpa menimbulkan konflik.

c. Tujuan, suatu kelompok sosial terbentuk disebabkan oleh persamaan tujuan, pemikiran,
dan cita-cita. Dengan adanya persamaan tujuan, kelompok sosial dapat mendorong rasa
kekeluargaan dan kerja sama antar anggota kelompok.

d. Organisasi, merupakan proses pengelompokkan dan pendistribusian tugas dan


tanggungjawab kepada setiap anggota kelompok. Pengorganisasian berfungsi untuk
membantu menciptakan struktur organisasi yang jelas dan tegas. Selain itu,
pengorganisasian dilakukan supaya pekerjaan atau kegiatan berjalan dengan tertib dan
lancer.

e. Persepsi, kesan atau penilaian terhadap seseorang, budaya, dan sifat khas dalam
masyarakat. Pembagian peran anggota kelompok biasanya didasarkan pada kriteria-
kriteria tertentu, seperti tingkat intelektual, bahasa, atau soft skill. Berbagai kemampuan
dan keahlian tersebut dinilai dari pencapaian akademis yang telah diraih.

f. Independensi, setiap anggota kelompok memiliki hak dan kebebasan untuk


menyampaikan dan menyuarakan ide, gagasan, pendapat, saran, dan ekspresi didalam
kegiatan kelompok. Independesi sangat diperlukan oleh kelompok demi menyesuaikan
arah perkembangan dan dinamika masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Yanuarti,Eva. 6 Proses Pembentukan Kelompok Sosial Beserta Penjelasannya. 6 Proses Pembentukan


Kelompok Sosial Beserta Penjelasannya - HaloEdukasi.com diakses pada 22 Februari 2023.

Ramadhan,Farkhan. 2021. Ciri Kelompok Sosial Menurut Soerjono Soekanto. 8 Ciri-Ciri Kelompok
Sosial Menurut Soerjono Soekanto (firsttravel.co.id) diakses pada 22 Februari 2023.

Anda mungkin juga menyukai