Anda di halaman 1dari 36

Ns. Windu Astutik, M.Kep., Sp.Kep.

J
PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK

Menurut shertzer & Stone (1981) menyatakan


bahwa dinamika kelompok adalah kekuatan-
kekuatan yang berinteraksi dalam kelompok pada
waktu kelompok melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan, maka produktivitas kelompok akan
tercapai apabila ada interaksi yang harmonis antar
anggotanya.
TUJUAN DINAMIKA KELOMPOK

TUJUAN DINAMIKA KELOMPOK antara lain:

1. Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota


kelompok terhadap anggota kelompok lain,
sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai
2. Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga
dapat saling menghormati dan saling menghargai
pendapat orang lain
LANJUTAN..

3. Menciptakan komunikasi yang


terbuka terhadap sesama anggota
kelompok

4. Menimbulkan adanya i’tikad yang


baik diantara sesama anggota
kelompok
Lanjutan

5. Sebagai lumbung dari ide yang ingin dilaksanakan; sebagai ikatan jiwa
antara anggota kelompok; menjadi sasaran dan juga menjadi sumber dari
konsep perencanaan kerja; menjadi motivasi dalam mengadakan persaingan
/ aktivitas; menjadi perangsang untuk mendapatkan kepuasan kerja dan
menjadi arah yang tetap dalam menjalankan tugas kelompok
FUNGSI DINAMIKA KELOMPOK
• Membentuk kerjasama saling menguntungkan
dlm mengatasi persoalan hidup
• Memudahkan pekerjaan
• Mengatasi pekerjaan yg membutuhkan
pemecahan masalah & mengurangi beban
pekerjaan yg terlalu besar  cepat, efektif &
efisien
• Menciptakan iklim demokrasi dlm kehidupan
masyarakat dg memungkinkan setiap individu
memberikan masukan, berinteraksi & memiliki
peran yg sama dlm masyarakat
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
• TUJUAN
 Gambaran yg diharapkan anggota yg akan dicapai
o/ kelompok
- Didefinisikan scr operasional, dpt diukur & diamati
- Mempunyai makna, relevan, realistis, dpt diterima &
dicapai
- Anggota mempunyai orientasi thd tujuan
- Keseimbangan tugas & aktivitas
- Terjadinya konflik yg dpt diselesaikan
- Tujuan menarik & menantang
- Tercapainya koordinasi antar anggota
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

• STRUKTUR
Pola dlm kelompok yg meliputi interaksi,
komunikasi & hubungan antar anggota
kelompok
 Tiga unsur penting : posisi, status & peranan
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

• FUNGSI TUGAS
Koordinasi
Informasi
Prakarsa
Penyebaran
Kepuasan
Kejelasan
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

• SUASANA KELOMPOK
Mencerminkan sistem norma dlm kelompok
1. Ada kelompok yg kooperatif & kompetitif
2. Ada kelompok yg anarkis, ritualistik atau
saling ketergantungan
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
• EFEKTIVITAS KELOMPOK
Keberhasilan dlm melaksanakan tugas2 klp dlm
mencapai tujuan
Dicapai dg mengupayakan:
a. Atmosfer
b. Distributive leadership
c. Goal formulation
d. Flexibility
e. Consensus
f. Process awareness
g. Continual evaluations
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

• TEKANAN
Adanya tekanan-2 dlm kelompok yg dpt
menimbulkan ketegangan pd anggota kelompok
1. Tekanan kelompok (group pressure)
2. Kelompok tekanan (pressure group)
UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK

• MAKSUD TERSELUBUNG
Adanya tujuan anggota kelompok yg ditutup-
tutupi atau sengaja tidak diberitahukan krn
tujuannya berlawann dg tujuan yg sudah
disepakati bersama
PEER GROUP
Ciri-ciri Kelompok Teman Sebaya
(Peer Group)

1. Tidak mempunyai struktur organisasi yang jelas


2. Bersifat sementara
3. Peer group mengajarkan individu tentang
kebudayaan yang luas
4. Anggotanya adalah individu yang sebaya. Contoh
konkretnya pada anak-anak usia SMP atau SMA.
Fungsi Kelompok Teman Sebaya
(Peer Group)

1. Mengajarkan kebudayaan
2. Mengajarkan mobilitas sosial
3. Membantu peranan sosial yang baru
4. Peer group sebagai sumber informasi bagi
orangtua dan guru bahkan untuk
masyarakat
LANJUTAN..

5. Dalam peer group, individu dapat mencapai


ketergantungan satu sama lain.
6. Peer group mengajarkan moral orang
dewasa
7. Di dalam peer group, individu dapat
mencapai kebebasan sendiri.
8. Di dalam peer group, anak-anak mempunyai
organisasi sosial yang baru
Menurut E Mavis Hetherington and Ross D
Parke (1979:486)

1. Memberi perhatian yang positif dan saran


2. Memberikan sikap dan penerimaan pribadi
3. Sikap tunduk
PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK

Ada 2 proses pembentukan kelompok, yaitu:


1. Identifikasi
2. Transferen

Proses pembentukan kelompok dimulai dari adanya


perasaan/persepsi yang sama untuk memenuhi kebutuhan, dari
perasaan ini akan muncul motivasi dalam memenuhi kebutuhan,
kemudian menetukan tujuan yang sama dan akhirnya terjadi
interaksi, sehingga terwujudlah sebuah kelompok.

Pada tahap awal pembentukan kelompok ini akan ditentukan


kedudukan masing-masing individu
LANJUTAN

Dalam perjalanan kelompok akan terjadi interaksi antar


anggota yang memungkinkan terjadinya perpecahan
(konflik), tapi konflik ini biasanya bersifat sementara
karena manfaat kelompok ini lebih besar, maka
anggota akan menyesuaikan diri karena kepentingan
bersama dan setelah itu perubahan kelompok akan
mudah terjadi.
1. Persepsi

Pembagian kelompok diharapkan mempunyai kemampuan yang


berimbang, apabila ada anggota yang mempunyai tingkat intelegensi
rendah, maka anggota yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi mampu
menginduksi anggota yang lain, sehingga tidak terjadi ketimpangan yang
mencolok.
2. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi setiap anggota
kelompok untuk berkompetisi secara sehat, dalam mencapai tujuan
kelompok.

3. Tujuan
Pembentukan kelompok diantaranya adalah untuk
menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu dengan
menggunakan metode diskusi ataupun kerjasama, seahingga di sini
suatu kelompok memiliki tujuan yang sama dengan tujuan anggotanya.
4. Organisasi
Pengorganisasian dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi,
sehingga penyelesaian masalah kelompok menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok, yang
dimaksud kebebasan disini adalah kebebasan anggota kelompok dalam
menyampaikan ide dan pendapatnya.
6. Interaksi

Interaksi/hubungan timbal balik antar anggota kelompok merupakan


syarat yang penting dalam kelompok, karena dengan adanya
interaksi/hubungan timbal balik akan ada proses memberi dan menerima ilmu
pengetahuan dari satu anggota ke anggota yang lain, sehingga transfer ilmu dapat
berjalan (kebutuhan akan informasi terpenuhi).
1. Individu tidak mungkin hidup sendiri didalam masyarakat
2. Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi
kehidupannya
3. Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian
kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
4. Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila
lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif
5. Semakin banyak diakui manfaat dari penyelidikan yang
ditujukan kepada kelompok-kelompok

PENTINGNYA MEMPELAJARI DINAMIKA


KELOMPOK
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai